Intisari Alkitab
Allah mengatur di belakang layar
RINGKASAN CERITA
Ester, anak angkat pamannya, Mordekhai dijadikan ratu oleh Raja Persia Xerxes, yang juga dikenal dengan nama raja Ahasyweros. Perdana menterinya, Haman, membenci orang Yahudi dan bersekongkol untuk melenyapkan mereka. Sasaran utamanya ialah Mordekhai. Ester dengan kepintarannya membuat raja mengalihkan keputusannya terhadap bangsa Yahudi, dan Haman akhirnya digantung. Mordekhai kemudian diberi kekuasaan dan bangsa Yahudi memperingati peristiwa itu dengan perayaan.
TEMPAT KEJADIAN
Kisah ini terjadi di ibu kota Persia, Susan, pada masa pemerintahan Raja Ahasyweros yang memerintah pada tahun 486-465 S.M.
TUJUAN KITAB ESTER
Ada tiga alasan mengapa kitab ini ditulis:
1. Alasan yang paling utama ialah untuk menerangkan kepada bangsa Yahudi mengenai asal mula Perayaan Purim yang mereka rayakan antara tanggal 13 dan 15 bulan Adar (Februari-Maret). Lihat Ester 9:20-32 dan Est 3:7.
2. Alasan lain yang jelas mengapa kitab itu ditulis ialah untuk memperingatkan umat terhadap anti-Semitisme. Bangsa Yahudi adalah umat Allah yang istimewa, yang menduduki tempat yang unik dalam sejarah dan mempunyai kuasa untuk bertahan melawan segala yang jahat. Ester merupakan salah satu episoda sejarah yang menarik.
3. Kitab ini juga memperlihatkan kuasa Allah untuk mengendalikan peristiwa dan memelihara umat-Nya, bahkan pada saat segala sesuatu tampaknya tak bersahabat dengan mereka.
CIRI-CIRI ISTIMEWA
1. Kitab ini tidak pernah sekali pun menyebut-nyebut Allah, namun kehadiran-Nya terasa di mana-mana.
2. Kitab ini menggambarkan istana Persia dan adat-istiadatnya secara mendetail.
3. Kitab ini merupakan salah satu dari dua kitab dalam Alkitab yang judulnya diambil dari nama wanita.
4. Banyak orang meragukan nilai kitab ini, karena nasionalisme Yahudinya yang sangat kuat dan kurangnya acuan kepada Allah. Namun kisah dan pesan yang disampaikan tidak boleh diabaikan.
Pesan
Kitab Ester menyampaikan dua hal utama:
1. Pemeliharaan AllahPemeliharaan Allah berarti bahwa Ia berkuasa penuh atas dunia. Hal ini juga berhubungan dengan pemeliharaan-Nya yang penuh kasih atas umat-Nya (Roma 8:28). Perhatikan:
o Allah selalu ingat akan umat-Nya. Banyak orang Yahudi dalam pembuangan di Persia berpikir bahwa Allah telah melupakan mereka. Mereka bahkan merasa lebih ditinggalkan oleh Allah sewaktu Haman berencana untuk membinasakan mereka. Tetapi, Allah mengingat mereka.
o Allah mengatur segala peristiwa. Allah menempatkan Ester pada kedudukan penting pada waktu yang tepat. Pada waktu diperlukan, Dia bahkan membuat Raja Ahasyweros tidak dapat tidur (Est 6:1)!
o Allah merencanakan tindakan-Nya dengan sempurna. Hal ini jelas terlihat dalam seluruh kisah, tetapi perhatikan secara khusus Est 4:14.
o Allah sungguh-sungguh bekerja. Dia tidak memilih untuk mengadakan mukjizat di sini. Dia semata-mata bekerja melalui hubungan antar manusia yang biasa dan melalui diplomasi. Namun demikian, Dia sungguh-sungguh bekerja. Allah tidak pernah ditonjolkan dalam kisah ini, tetapi umat-Nya tahu bahwa Dia hadir di antara mereka dan melakukan segala sesuatu untuk kebaikan mereka.
2. Umat Allah
o Umat Allah yang istimewa. Kisah ini menunjukkan bahwa bangsa Yahudi merupakan umat pilihan Allah (lihat Ula 7:7,8). Ester merupakan salah satu kisah mengenai hal ini.
o Allah menyelamatkan umat-Nya. Mereka boleh bergantung pada Allah yang akan menyelamatkan mereka, walaupun mereka tahu bahwa mereka hanya akan selamat jika mereka taat pada perjanjian dengan Allah. Lihat Maz 81:13-16.
o Umat Allah yang jujur (Est 2:19-23). Kejujuran Mordekhai dan kejujuran yang berani dari Ester merupakan kunci utama pembebasan bangsa Yahudi. Umat Allah haruslah orang-orang yang penuh kejujuran. Est 7:1-10
o Umat Allah yang minoritas. walaupun merupakan kelompok minoritas, umat Allah dapat mencpai sukses besar jika Dia ada bersama-sama mereka.
o Umat Allah yang percaya. Dalam saat-saat kritis, orang Yahudi percaya penuh kepada Allah. Est 4:15,16
Penerapan
Ester mengajar kita:
o Untuk menaruh keyakinan pada Allah, karena Dia memelihara kita.o Untuk percaya kepada Allah, sebab waktu Tuhan sangat sempurna.
o Untuk melakukan apa yang benar dan menyerahkan selebihnya kepada Allah.
o Untuk bertindak dengan berani, tak peduli apapun risikonya.
o Untuk berdoa dalam saat-saat kristis.
o Untuk mengasihi golongan minoritas rasial.
o Untuk mengingat kasih Allah yang istimewa terhadap bangsa Yahudi.
Tema-tema Kunci
Ester merupakan sebuah buku mengenai penelitian tentang karakter manusia. Pelajarilah tokoh-tokoh di bawah ini:
1. Ester
Ia lemah lembut dan menarik (Est 2:1-18); bergantung sepenuhnya kepada Allah (Est 4:15-17); berani (Est 4:6); diplomatis (Est 5:1-8; 7:1-6). Apa lagi yang dapat Anda katakan mengenai Dia?
2. Mordekhai
Anda dapat melihat karakternya dengan dua cara. Apakah ia seorang Yahudi yang rencananya dimotivasi oleh rasa patriotisme (lihat Est 2:10; 9:2-4), ataukah ia seorang yang dimotivasi oleh kasihnya kepada umat Allah (lihat Est 2:7; 19-23; 4:1-17; 10:3). Bagaimana pendapat Anda mengenai dia?
3. Haman
Kejatuhannya disebabkan oleh ambisi yang serakah (Est 5:10-12), didorong oleh istrinya (Est 5:14), dan oleh perubahan pendapat istrinya (Est 6:13). Kejatuhan Haman melalui suatu perjalanan panjang (Est 3:1,2). Pelajaran apa yang diajarkan Haman kepada Gereja dewasa ini mengenai ambisi?
Artikel yang terkait dengan Ester: