Ayub 10:1
KonteksTB (1974) © SABDAweb Ayb 10:1 |
"Aku telah bosan hidup, p aku hendak melampiaskan keluhanku, aku hendak berbicara dalam kepahitan jiwaku 1 . q |
AYT (2018) | “Jiwaku membenci hidupku. Aku akan mencurahkan keluh kesahku. Aku akan berbicara dalam kepahitan jiwaku. |
TL (1954) © SABDAweb Ayb 10:1 |
Bahwa penatlah diriku dari pada hidup, sebab itu aku hendak melanjutkan pengaduhku, aku hendak berkata-kata dengan kepahitan hatiku. |
BIS (1985) © SABDAweb Ayb 10:1 |
Aku bosan dan muak dengan hidupku, maka kucurahkan kepahitan jiwaku. |
MILT (2008) | "Jiwaku membenci hidupku, aku akan melampiaskan keluh-kesahku pada diriku sendiri; aku akan berbicara di dalam kepahitan jiwaku. |
Shellabear 2011 (2011) | |
AVB (2015) | |
[+] Bhs. Inggris
[+] Bhs. Indonesia
[+] Bhs. Suku
[+] Kuno
|
TB ITL © SABDAweb Ayb 10:1 |
|
TL ITL © SABDAweb Ayb 10:1 |
|
AYT ITL | |
AVB ITL | |
HEBREW | |
[+] Bhs. Inggris |
TB (1974) © SABDAweb Ayb 10:1 |
"Aku telah bosan hidup, p aku hendak melampiaskan keluhanku, aku hendak berbicara dalam kepahitan jiwaku 1 . q |
TB+TSK (1974) © SABDAweb Ayb 10:1 |
"Aku telah bosan hidup 2 , aku hendak melampiaskan keluhanku, aku hendak berbicara 3 dalam kepahitan jiwaku 1 . |
Catatan Full Life |
Ayb 10:1 1 Nas : Ayub 10:1 Dalam pasal Ayub 10:1-22 Ayub terus mencurahkan kepahitan hatinya dan perasaannya kepada Allah karena merasa diperlakukan dengan tidak adil. Tetapi sekalipun Ayub merasa bahwa Allah telah menarik kasih-Nya dari dirinya, dia tetap percaya kepada keadilan Allah dan terus bergumul dengan Allah mencari pemecahan untuk masalah pelik ini. |
[+] Bhs. Inggris |