Sebab orang yang tidak melawan kita, berarti berpihak kepada kita.

Bangsa yang satu akan berperang melawan bangsa yang lain. Negara yang satu akan menyerang negara yang lain. Di mana-mana akan terjadi gempa bumi dan bahaya kelaparan. Semuanya itu baru permulaan saja, seperti sakit yang dialami seorang wanita yang mau melahirkan.

Orang akan mengkhianati saudaranya sendiri untuk dibunuh. Itu pun yang akan terjadi antara bapak dengan anaknya. Anak-anak akan melawan ibu-bapaknya, dan menyerahkan mereka untuk dibunuh.

Kalau di dalam kerajaan Iblis terjadi perpecahan dan permusuhan, kerajaan itu tidak tahan lama dan pasti akan lenyap.

"Kalau suatu negara terpecah dalam golongan-golongan yang saling bermusuhan, negara itu tidak akan bertahan.

Ia melihat mereka bersusah payah mendayung perahu itu karena angin berlawanan arah dengan perahu. Sebab itu, kira-kira antara pukul tiga dan pukul enam pagi, Ia datang kepada mereka berjalan di atas air. Dan Ia berjalan terus seolah-olah akan melewati mereka.

Dan kalau dalam satu keluarga tidak ada persatuan dan anggota-anggotanya saling bermusuhan, keluarga itu akan hancur.

Lalu beberapa saksi berdiri dan memberi kesaksian palsu ini tentang Yesus,

Lalu Yesus berkata kepada mereka, "Apakah Aku ini penjahat, sampai kalian datang dengan pedang dan pentungan untuk menangkap Aku?

Maka orang-orang Farisi meninggalkan rumah ibadat itu, lalu segera berunding dengan beberapa orang pendukung Herodes, untuk membunuh Yesus.

Banyak saksi yang dipanggil untuk memberi kesaksian palsu terhadap Yesus, tetapi kesaksian mereka bertentangan satu sama lain.

Imam-imam kepala dan segenap Mahkamah Agama berusaha mendapatkan bukti-bukti yang menyalahkan Yesus supaya dapat menjatuhkan hukuman mati ke atas-Nya. Tetapi mereka tidak mendapat satu bukti pun.

Maka imam agung berdiri di hadapan mereka semua dan bertanya kepada Yesus, "Apakah Engkau tidak menjawab tuduhan-tuduhan yang dilontarkan kepada-Mu?"

Tetapi apabila ia menghina Roh Allah, ia tidak dapat diampuni! Sebab penghinaan itu adalah dosa yang kekal."

Musa sudah memberi perintah ini, 'Hormatilah ayah dan ibumu,' dan 'Barangsiapa mengata-ngatai ayah ibunya, harus dihukum mati.'

Tetapi Yesus berkata, "Jangan melarang dia, sebab tidak seorang pun yang membuat keajaiban atas nama-Ku, dapat langsung menjelek-jelekkan Aku.

Sabda-Mu adalah pelita bagi langkahku, cahaya untuk menerangi jalanku.

Dan kalau nampaknya baik bahwa saya pergi juga dengan mereka, maka saya akan pergi bersama mereka.

Kata Laban, "Lebih baik saya berikan dia kepadamu daripada kepada orang lain; jadi tinggallah di sini."

Sekarang ada satu permintaan saya, kiranya Ibu jangan menolaknya."