Sebagian dari pohon itu dijadikan kayu bakar untuk berdiang dan membakar roti dan memanggang daging, lalu puaslah ia. Ia berdiang dan berkata, "Wah, enak benar dan hangat! Sungguh menyenangkan api ini!" Sisa kayu itu dipakainya untuk membuat patung. Ia tunduk menyembahnya dan berdoa, "Engkaulah ilahku, selamatkanlah aku!"

Pembuat patung itu tidak sampai berpikir, "Kayu itu sebagian kubakar, dan arangnya kupakai untuk membakar roti dan memanggang daging bagi makananku. Lalu sisa kayu itu kujadikan patung. Jadi sekarang aku menyembah sepotong kayu!"

Kamu berkata bahwa kamu sudah membuat perjanjian dengan maut dan mengadakan persetujuan dengan dunia orang mati. Kamu merasa pasti bahwa bencana yang akan datang itu tidak akan menimpa dirimu, karena kamu memakai tipu muslihat untuk melindungi dirimu.

Aku mengetahui pikiran dan perbuatan mereka. Aku datang untuk menghimpun orang-orang dari segala bangsa. Pada waktu mereka berkumpul, mereka akan melihat kuasa-Ku.

Tuhanlah yang menciptakan langit, Dialah Allah! Dialah yang menjadikan dan membentuk bumi, membuatnya kokoh dan tetap berdiri. Ia tidak menjadikannya tempat yang sunyi sepi, tetapi tempat untuk didiami. Dialah yang berkata, "Akulah TUHAN, dan tak ada lainnya.

Ia membuat kata-kataku setajam pedang, dengan tangan-Nya sendiri Ia melindungi aku. Ia menjadikan aku seperti anak panah yang terasah, dan menyimpannya dalam tabung supaya siap dipakai.

Orang membuka dompet dan menuangkan emasnya, lalu menimbang peraknya dengan dacing. Ia mengupah tukang emas untuk membuat patung berhala, lalu ia menyembah patung buatannya.

Apa lagi yang harus Kubuat, tapi belum Kulakukan untuk kebun anggur-Ku itu? Mengapa buah asam yang dihasilkannya, dan bukan buah baik seperti yang Kuharapkan?

Apa yang akan kamu buat pada hari Allah menghukum kamu? Apa dayamu pada waktu Ia mendatangkan bencana dari negeri yang jauh? Kepada siapa kamu akan minta tolong? Di mana akan kamu sembunyikan kekayaanmu itu?

Sungguh, Yerusalem sudah jatuh! Yehuda sudah runtuh! Sebab segala perkataan dan perbuatan mereka melawan TUHAN dan menantang kekuasaan-Nya.

seperti api menyalakan kayu dan membuat air mendidih. Nyatakanlah kuasa-Mu kepada musuh-musuh-Mu, sehingga bangsa-bangsa gemetar di hadapan-Mu.

kamu membuat kolam di dalam kota dan menampung air dari kolam lama. Tetapi kamu tidak memperhatikan Allah yang sudah lama merencanakan semua itu, dan yang menyebabkan itu terjadi.

Engkau pula yang mengeringkan laut, air samudra yang dalam. Engkau membuat jalan melalui air itu, supaya orang-orang yang diselamatkan dapat menyeberang.

Bernyanyilah bagi TUHAN, sebab Ia membuat banyak keajaiban. Biarlah seluruh dunia mendengar tentang perbuatan-Nya.

Basuhlah dirimu sampai bersih. Hentikan semua kejahatan yang kamu lakukan itu. Ya, jangan lagi berbuat jahat,

Di mana-mana ada berhala, dan mereka menyembah patung-patung buatan mereka sendiri.

Segalanya mereka putar balikkan. Manakah yang lebih penting, tukang periuk atau tanah liat? Mungkinkah yang dibuat berkata kepada pembuatnya, "Bukan engkau yang membuat aku"? Atau dapatkah benda itu berkata kepadanya, "Engkau tak bisa apa-apa"?

Mereka tak akan lagi mengharapkan hasil dari buatan mereka sendiri, yaitu mezbah-mezbah tempat membakar dupa, dan patung-patung Dewi Asyera.

Aku akan membuat jalan melalui pegunungan, semua jalan raya-Ku akan Kuratakan.

Ia membuat para penguasa tidak berdaya, dan para pembesar kehilangan kekuasaannya.