Jikalau ia menguduskan ladangnya mulai dari tahun Yobel, maka nilainya haruslah dipegang teguh.

Dan jikalau ia menguduskan bagi TUHAN ladang yang telah dibelinya dan yang tidak termasuk ladang miliknya dahulu,

Jikalau seseorang menguduskan sebagian dari ladang miliknya bagi TUHAN, maka nilainya haruslah sesuai dengan taburannya, yakni sehomer taburan benih jelai berharga lima puluh syikal perak.

Akan tetapi anak sulung, yang sebagai anak sulung menjadi hak TUHAN ^t  dari antara hewan, tidak boleh dikuduskan oleh siapapun, baik seekor lembu maupun seekor kambing atau domba, itu milik TUHAN.

Tetapi jikalau ia menguduskan ladangnya sesudah tahun Yobel, ^j  maka imam harus menghitung harganya bagi orang itu sesuai dengan tahun-tahun yang masih tinggal ^k  sampai kepada tahun Yobel, dan harga itu harus dikurangkan dari nilainya.