Ketika didengar Daud di padang gurun, bahwa Nabal sedang menggunting bulu domba-dombanya,

Samuel mendengar segala perkataan bangsa itu, dan menyampaikannya ^x  kepada TUHAN.

Ketika Saul dan segenap orang Israel mendengar perkataan orang Filistin itu, maka cemaslah hati mereka dan sangat ketakutan.

Saul mendengarkan perkataan Yonatan dan Saul bersumpah: "Demi TUHAN yang hidup, ia tidak akan dibunuh."

Ketika Eli mendengar bunyi teriakan itu, bertanyalah ia: "Keributan apakah itu?" Lalu bersegeralah orang itu mendapatkan Eli dan memberitahukannya kepadanya.

Lalu Saul memanggil rakyat berkumpul dan memeriksa barisan mereka di Telaim: ada dua ratus ribu orang pasukan berjalan kaki dan sepuluh ribu orang Yehuda.

Sedang ia berbicara dengan mereka, tampillah maju pendekar itu. Namanya Goliat, orang Filistin dari Gat, dari barisan orang Filistin. Ia mengucapkan kata-kata yang tadi juga, ^c  dan Daud mendengarnya.

Maka Saul memanggil seluruh rakyat pergi berperang ke Kehila dan mengepung Daud dengan orang-orangnya.

Ketika Saul dengan orang-orangnya pergi mencari Daud, diberitahukanlah hal itu kepada Daud, lalu pergilah ia ke gunung batu dan tinggal di padang gurun Maon. Saul mendengar hal itu, lalu mengejar Daud di padang gurun Maon;

Tetapi Saul menolak ^g  dan berkata: "Aku tidak mau makan." Tetapi ketika para pegawainya serta perempuan itu juga mendesak, maka didengarkannyalah permintaan mereka, lalu bangkitlah ia dari tanah dan duduk di balai-balai.

Hal itu terdengar oleh Saul, sebab Daud dan orang-orang yang bersama-sama dengan dia telah diketahui tempatnya. Adapun Saul ada di Gibea, sedang duduk ^a  di bawah pohon tamariska ^b  di bukit, dengan tombaknya di tangan dan semua pegawainya berdiri di dekatnya.

Ketika Eliab, kakaknya yang tertua, mendengar perkataan Daud kepada orang-orang itu, bangkitlah amarah ^j  Eliab kepada Daud sambil berkata: "Mengapa engkau datang? Dan pada siapakah kautinggalkan kambing domba yang dua tiga ekor itu di padang gurun? Aku kenal sifat pemberanimu dan kejahatan hatimu: engkau datang ke mari dengan maksud melihat pertempuran."

Ketika didengar Daud, bahwa Nabal telah mati, berkatalah ia: "Terpujilah TUHAN, yang membela aku dalam perkara penghinaan Nabal terhadap aku dan yang mencegah hamba-Nya dari pada berbuat jahat. TUHAN telah membalikkan kejahatan Nabal ke atas kepalanya sendiri." Kemudian Daud menyuruh orang untuk berbicara dengan Abigail tentang mengambil dia menjadi isterinya.