Janganlah terlalu saleh, janganlah perilakumu terlalu berhikmat ¹ ; mengapa engkau akan membinasakan dirimu sendiri?

Orang yang bodoh melipat tangannya ^k  dan memakan dagingnya sendiri.

(5-12) Ada kemalangan yang menyedihkan kulihat di bawah matahari: ^x  kekayaan yang disimpan oleh pemiliknya menjadi kecelakaannya sendiri.

ada seorang sendirian, ia tidak mempunyai anak laki-laki atau saudara laki-laki, dan tidak henti-hentinya ia berlelah-lelah, matanyapun tidak puas ^m  dengan kekayaan; --untuk siapa aku berlelah-lelah dan menolak kesenangan? --Inipun kesia-siaan dan hal yang menyusahkan.

Jerih payah orang bodoh melelahkan orang itu sendiri, karena ia tidak mengetahui jalan ke kota.

karena untuk segala sesuatu ^g  ada waktu pengadilan, dan kejahatan manusia menekan dirinya.

Perkataan mulut orang berhikmat menarik, ⁱ  tetapi bibir ^j  orang bodoh menelan orang itu sendiri.

Juga kalau orang tidur berdua, mereka menjadi panas, tetapi bagaimana seorang saja dapat menjadi panas?

Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga lembar tak mudah diputuskan.

Karena kalau mereka jatuh, yang seorang mengangkat temannya, tetapi wai orang yang jatuh, yang tidak mempunyai orang lain untuk mengangkatnya!

Lihatlah, hanya ini yang kudapati: bahwa Allah telah menjadikan manusia yang jujur, tetapi mereka mencari banyak dalih.

Aku berkata dalam hati: "Mari, aku hendak menguji kegirangan! ^w  Nikmatilah kesenangan! Tetapi lihat, juga itupun sia-sia ¹ ."

(5-5) Janganlah mulutmu membawa engkau ke dalam dosa, dan janganlah berkata di hadapan utusan Allah bahwa engkau khilaf. Apakah perlu Allah menjadi murka atas ucapan-ucapanmu dan merusakkan pekerjaan tanganmu?

Aku melakukan pekerjaan-pekerjaan besar, mendirikan bagiku ^a  rumah-rumah, menanami bagiku kebun-kebun anggur; ^b 

Karena hatimu tahu bahwa engkau juga telah kerapkali mengutuki orang-orang lain.

Berkatalah aku dalam hati: "Allah akan mengadili ^v  baik orang yang benar maupun yang tidak adil, karena untuk segala hal dan segala pekerjaan ^w  ada waktunya."

(4-17) Jagalah langkahmu, kalau engkau berjalan ke rumah Allah ¹ ! Menghampiri untuk mendengar adalah lebih baik dari pada mempersembahkan korban yang dilakukan oleh orang-orang bodoh, karena mereka tidak tahu, bahwa mereka berbuat jahat.

Dalam hidupku yang sia-sia ⁿ  aku telah melihat segala hal ini: ada orang saleh yang binasa dalam kesalehannya, ada orang fasik yang hidup lama dalam kejahatannya. ^o 

Aku tujukan perhatianku untuk memahami, menyelidiki, dan mencari hikmat dan kesimpulan, ^y  serta untuk mengetahui bahwa kefasikan itu kebodohan dan kebebalan ^z  itu kegilaan.

Aku berkata dalam hati: "Lihatlah, aku telah memperbesar dan menambah hikmat lebih dari pada semua orang yang memerintah atas Yerusalem sebelum aku, ^r  dan hatiku telah memperoleh banyak hikmat dan pengetahuan."