Bermula, maka pada hari itu juga bernyanyilah Debora dan Barak bin Abinoam, bunyinya:

Maka dari langit juga dilakukannya perang, dan segala bintang dari cakrawalapun memerangi Sisera.

Maka sahut Malaekat Tuhan kepadanya: Mengapa maka engkau bertanyakan nama-Ku? Ia itu Ajaib juga.

Bahwasanya kamu sekalian bani Israel juga, sebab itu berikanlah kiranya sekarang bicara dan ikhtiar!

Maka pada masa itu adalah Debora, seorang perempuan yang nabiat juga, yaitu bini Lapidot, memerintahkan orang Israel.

Hata, setelah sampai Gideon ke Yarden, maka menyeberanglah ia dan ketiga ratus orang itupun sertanya, sungguhpun penat maka mengusir juga.

Tetapi orang itupun bangkit juga berdiri hendak pergi, lalu dibujuk mentuanya akan dia, sehingga iapun bermalam di sana pula.

Maka kata Barak kepadanya: Jikalau engkau berjalan sertaku, pergilah juga aku, tetapi jikalau engkau tiada mau berjalan sertaku, maka akupun tiada pergi.

Maka sembahnya kepadanya: Jikalau kiranya hamba telah beroleh rahmat dari pada hadirat Tuhan, nyatakan apalah dengan suatu tanda kepada hamba, bahwa Engkau juga Tuhan yang berfirman kepada hamba.

Maka diperbuatlah Allah demikian pada malam itu juga, karena hanya belulang itu kering, tetapi pada seluruh tanah itu adalah air embun.

Hata, maka sesungguhnya pada malam itu juga berfirmanlah Tuhan kepadanya: Bangunlah engkau, turunlah mendatangi balatentara itu, karena Aku telah menyerahkan dia kepada tanganmu.

Maka berjalanlah ia dari sana ke Peniel, lalu katanya kepada orang itu begitu juga, tetapi orang isi Penielpun menyahut kepadanya sama seperti yang telah disahut oleh orang Sukot.

Tetapi sahut Gideon kepada mereka itu: Bukan aku ini akan yang dipertuan kamu dan bukan anakkupun akan yang dipertuan kamu, melainkan Tuhan juga akan yang dipertuan kamu.

Tambahan lagi segala bani Ammonpun menyeberang Yarden hendak memerangi Yehuda dan Benyamin dan orang isi rumah Efrayim juga, sehingga sangat kepicikan hal orang Israel itu.

Maka sahut segala tua-tua Gilead kepada Yefta: Bahwa Tuhan juga pendengar antara kita, jikalau kiranya tiada kami berbuat seperti katamu ini.

Maka tiada diketahui ibu bapanya akan hal itu dari Tuhan juga datangnya, yaitu dicaharinya sebab kepada orang Filistin; karena pada masa itu orang Filistin memerintahkan orang Israel.

Lalu kata orang tua itu: Salam alaikum! Barang apa yang kurang padamu hamba juga mencukupkannya, sahaja jangan engkau bermalam di lorong ini.

Tetapi tiada juga didengarnya akan hakim-hakimnya, melainkan mereka itu berbuat zina menurut dewa-dewa sambil menyembah sujud kepadanya; maka dengan segera juga mereka itu undur dari pada jalan yang telah diturut oleh nenek moyangnya, yang mendengar akan segala firman Tuhan; maka mereka itu tiada berbuat demikian.

Katakanlah olehmu kepada segala orang isi negeri Sikhem: Baik mana kepadamu, jikalau kamu bertuankan tujuh puluh orang, semuanya anak laki-laki Yerub-Baal, atau kamu bertuankan hanya seorang juga? Lagipun hendaklah kamu perhatikan ini, bahwa aku sedaging darah juga dengan kamu sekalian.

Maka sebab itu Aku juga telah berfirman, bahwa tiada Aku akan menghalaukan mereka itu dari hadapanmu, melainkan mereka itu akan melawan kamu sangat dan segala berhalanya akan menjadi suatu jerat bagi kamu.