Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 8 dari 8 ayat untuk zaman dahulu AND book:14 (0.013 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (2Taw 33:11) (jerusalem) Ada tulisan-tulisan dari Asyur dahulu yang menyatakan bahwa raja Manasye menjadi taklukan raja Asarhadon dan Asurbanipal. Tetapi baik tulisan-tulisan tsb maupun kitab Raja tidak berkata apa-apa tentang Manasye yang menjadi tawanan. Peristiwa itu barangkali bersangkutan dengan pemberontakan melawan Asyur yang di zaman itu memang merusuhkan Palestina. Mungkin juga halnya hanya sebuah rapat semua raja taklukan yang menurut tulisan-tulisan dari Asyur itu dikerahkan raja Asarhadon dan yang oleh si Muwarikh diartikan sebagai penawan. Dilepaskannya Manasye, 2Ta 33:13, diartikan sebagai hasil pertobatannya.
(0.82) (2Taw 16:14) (ende: pantjaka)

kami menterdjemahkan kata Hibrani "api", jang dinjalakan untuk menghormati radja jang meninggal dengan kata "pantjaka" sadja, walaupun pada djaman Kitab Tawarich djenazah radja pasti tidak dibakar, dan apakah dahulu pernah terdjadi tidak diketahui.

(0.79) (2Taw 28:20) (jerusalem: hanya bukan membantu dia, melainkan menyesakkannya) Terjemahan lain yang lebih sesuai dengan naskah Ibrani ialah: ia mengepung dia, tetapi tidak sampai menggagahinya. Hanya berita itu tidak dibenarkan oleh 2Raja-raja dan berita-berita dari Asyur dahulu. Si Muwarikh barangkali memindahkan kepada raja Ahas apa yang terjadi di masa pemerintahan raja Hizkia, 2Ta 32.
(0.78) (2Taw 2:17) (jerusalem: Lalu Salomo menghitung) Mulailah di sini kisah mengenai pembangunan bait Allah (bab 3-4) Meskipun menaruh banyak perhatian pada bait Allah, namun si Muwarikh sangat meringkaskan kisah yang tercantum dalam 1Raja-raja. Iapun di sana sini merubah beberapa hal dan angka. Si Muwarikh mempunyai minat lebih besar terhadap ibadat dari pada terhadap bangunan. Maklumlah si Muwarikh hanya mengenai bait Allah yang dibangun sesudah masa pembuangan dan yang bangunannya memang tidak seberapa dibandingkan dengan bait Allah dahulu.
(0.75) (2Taw 1:1) (jerusalem) Mengenai riwayat hidup dan pemerintahan raja Salomo 2Tawarikh tidak menceritakan banyak, selain mengenai karyanya membangun bait Allah, dengan demikian sebetulnya diselesaikan karya Daud. Si Muwarikh melewatkan saja kegagalan dan kesalahan Salomo. Tekanan diletakkan (bab 1 dan 9) pada kekayaan dan kementerengan Salomo, yang seluruhnya hasil berkat Tuhan.
(0.75) (2Taw 19:4) (jerusalem) Kitab Raja-raja tidak berkata apa-apa tentang pembaharuan tata kehakiman yang diadakan raja Yosafat ini. Namun berita ini dapat dipercaya, kalaupun ceriteranya terpengaruh oleh tradisi Ulangan dan keadaan nyata pada masa si Muwarikh sendiri. Di samping pengadilan-pengadilan setempat diciptakan pengadilan pusat, Mahkamah Agung. Begitu bukannya raja lagi yang menjadi hakim tertinggi, meskipun dahulu justru itulah tugas utamanya. Pembaharuan yang diadakan Yosafat itu barangkali mempengaruhi ceritera mengenai Musa yang mengambil tindakan yang serupa, bdk Kel 18:13+. Pembaharuan itu juga menjadi landasan untuk hukum-hukum yang termaktub dalam Ula 16:18-20; 17:8-13. Tindakan di bidang kehakiman itu termasuk ke dalam pembaharuan di bidang agama, 2Ta 19:4; para hakim memang memutuskan hukum atas nama Tuhan, 2Ta 19:6,8 dan berwewenang dalam perkara agama, 2Ta 19:10-11
(0.75) (2Taw 26:21) (jerusalem: sakit kusta) 2Ra 15:5-7 memang berkata bahwa Uzia sakit kusta, tetapi tidak menjelaskan bahwa penyakit itu sebuah "tulah yang ditimpakan TUHAN kepadanya", 2Ra 15:20. Para raja dahulu melakukan beberapa tugas dalam ibadat dan itu dianggap halal dan wajar. Sesudah masa pembuangan barulah orang merasa kecil hati karenanya dan di masa itu hanya imam-imam keturunan Harun boleh mempersembahkan korban ukupan, bdk 2Ta 26:17-18; Bil 17:5. Kakak perempuan Musa, yaitu Miryam, karena mau mengambil hak istimewa Musa juga tertimpa sakit kusta, Bil 12:10. Penyakit itu menjadikan orang najis sehingga tidak boleh masuk bait Allah, Ima 13:45-46.
(0.74) (2Taw 16:7) (full: KARENA ENGKAU ... TIDAK BERSANDAR KEPADA TUHAN. )

Nas : 2Taw 16:7

Asa gagal untuk terus bertekun dalam mencari Allah ketika usianya sudah lebih tua. Ialah contoh bagi semua orang percaya bahwa memang mungkin untuk jatuh dari kesetiaan kepada Allah sekalipun telah ikut ambil bagian di dalam pembaharuan rohani yang besar. Tiga bukti kemerosotan rohaninya diberikan dalam pasal ini.

  1. 1) Ia berhenti bersandar kepada Allah dan malahan mempercayai sumber daya manusia (ayat 2Taw 16:7-9).
  2. 2) Ia menolak dan menganiaya nabi Allah (ayat 2Taw 16:10). Suatu tanda kemerosotan rohani yang tidak dapat disangkal ialah penolakan nabi-nabi Allah yang membawa firman teguran dan pembetulan dari-Nya (ayat 2Taw 16:7-10;

    lihat cat. --> Luk 6:23).

    [atau ref. Luk 6:23]

  3. 3) Ketika menderita secara jasmaniah, daripada mencari Allah dahulu untuk pengertian dan penyembuhan, dia hanya meminta bantuan para dokter yang mungkin menggunakan berbagai mantera dan obat-obat dari kekuatan gaib (ayat 2Taw 16:12).


TIP #16: Tampilan Pasal untuk mengeksplorasi pasal; Tampilan Ayat untuk menganalisa ayat; Multi Ayat/Kutipan untuk menampilkan daftar ayat. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA