(1.00) | (Ezr 3:2) |
(full: MEMBANGUN MEZBAH ALLAH ISRAEL.
) Nas : Ezr 3:2 Prioritas utama orang buangan yang pulang itu ialah membangun mezbah untuk Tuhan. Mezbah adalah pusat penyembahan Yahudi, karena di atasnya korban dan darah pendamaian karena dosa dipersembahkan kepada Allah (lihat cat. --> Kel 27:1). [atau ref. Kel 27:1]
|
(0.73) | (Ezr 1:5) |
(full: YANG HATINYA DIGERAKKAN ALLAH.
) Nas : Ezr 1:5 Melalui Roh Kudus, Allah menggerakkan hati sebagian umat-Nya yang setia untuk kembali ke negeri mereka (bd. lihat cat. --> Fili 2:13). [atau ref. Fili 2:13] Sekitar 50.000 orang menanggapi panggilan Allah untuk ikut serta dalam rombongan peziarah pertama menuju Palestina. Perhatikan bahwa yang lain tinggal dalam pembuangan (ayat Ezr 1:4,6); maksud mereka ialah memberi semangat dan mendukung mereka yang kembali ke Yehuda. |
(0.73) | (Ezr 3:11) |
(full: MENYANYIKAN BAGI TUHAN NYANYIAN PUJIAN DAN SYUKUR.
) Nas : Ezr 3:11 Umat itu menyanyikan pujian mereka kepada Tuhan ketika mereka menyaksikan landasan Bait Suci telah diletakkan karena itu merupakan jawaban Allah kepada doa mereka serta kemurahan-Nya kepada mereka. Pujian alkitabiah meninggikan Allah dan karya-Nya serta menjadi unsur ibadah yang harus diikuti oleh seluruh umat (lihat art. PUJIAN). |
(0.73) | (Ezr 4:23) |
(full: DENGAN KEKERASAN MEREKA MEMAKSA ... MENGHENTIKAN PEKERJAAN.
) Nas : Ezr 4:23 Neh 1:3 memberikan keterangan lebih terinci tentang apa yang dilakukan musuh orang Yahudi untuk menghalangi pembangunan kembali tembok kota. Ayat ini mengakhiri kisah penganiayaan oleh orang Samaria (lihat cat. --> Ezr 4:5). [atau ref. Ezr 4:5] |
(0.73) | (Ezr 4:2) |
(full: BIARLAH KAMI TURUT MEMBANGUN.
) Nas : Ezr 4:2 Musuh-musuh Allah (mungkin orang Samaria, lih. 2Raj 17:24-34) berusaha untuk menyusup di antara orang Yahudi dan mengacaukan pembangunan Bait Suci dengan berpura-pura kesatuan dan tawaran untuk bersama-sama memajukan pekerjaan Tuhan.
|
(0.73) | (Ezr 4:1) |
(full: LAWAN ORANG YEHUDA.
) Nas : Ezr 4:1 Orang percaya akan senantiasa mengalami pertentangan dari orang fasik (2Kor 11:13-15; Ef 6:12; 2Tim 3:12). Orang benar yang memberitakan kebenaran dan bersandar kepada Allah saja harus menanggapi ancaman-ancaman ini dengan doa yang terus-menerus dan iman yang sungguh-sungguh (lihat cat. --> Ef 6:11). [atau ref. Ef 6:11] |
(0.73) | (Ezr 8:23) |
(full: BERPUASALAH KAMI DAN MEMOHONKAN HAL ITU KEPADA ALLAH.
) Nas : Ezr 8:23 Allah sangat berkenan pada umat yang dengan rendah hati dan sungguh-sungguh berpuasa dan memohon kepada-Nya tentang sesuatu hal (bd. Neh 1:4). Sebagaimana Allah menanggapi dengan baik permohonan Ezra, demikian pula Dia akan menghormati semua orang yang dengan hati yang sungguh-sungguh mencari Dia di dalam doa dan puasa (lihat cat. --> Ezr 8:21). [atau ref. Ezr 8:21] |
(0.73) | (Ezr 1:8) |
(full: SESBAZAR.
) Nas : Ezr 1:8 Sesbazar, gubernur pertama yang ditugaskan atas orang buangan yang kembali itu (bd. Ezr 5:14,16), mungkin adalah nama lain untuk Zerubabel (bd. Ezr 2:2; 3:2,8; 4:3). |
(0.73) | (Ezr 2:70) |
(full: SEMUA ORANG ISRAEL YANG LAIN.
) Nas : Ezr 2:70 Frasa ini memberi kesan bahwa orang dari ke-12 suku diwakili dalam kaum sisa yang kembali (lih. Ezr 6:17; 8:35). |
(0.73) | (Ezr 10:11) |
(full: PISAHKANLAH DIRIMU.
) Nas : Ezr 10:11 Tindakan-tindakan Ezra dan masyarakat Israel pada tahap ini di dalam sejarah jangan dipandang sebagai standar bagi mereka di bawah perjanjian yang baru. Mengenai pernikahan dan perceraian bagi orang percaya PB, Alkitab mengajarkan yang berikut:
|
(0.73) | (Ezr 4:3) |
(full: BUKANLAH URUSAN KITA BERSAMA.
) Nas : Ezr 4:3 Zerubabel dan Yesua menolak untuk mengikat persekutuan dengan "penduduk negeri itu" (ayat Ezr 4:4) karena mereka hidup menurut prinsip alkitabiah yang menuntut pemisahan dari penyembahan berhala dan kompromi dengan dunia (lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA). Penolakan untuk menerima pluralisme agama ini mengakibatkan pertentangan dan penganiayaan untuk umat Allah yang setia (ayat Ezr 4:4-24; lihat cat. --> 2Tim 3:12). [atau ref. 2Tim 3:12] Musuh-musuh itu mematahkan semangat umat Tuhan dengan intimidasi, ancaman, dan penggambaran yang keliru tentang tujuan mereka (ayat Ezr 4:4-6). |
(0.73) | (Ezr 6:15) |
(full: MAKA SELESAILAH RUMAH ITU.
) Nas : Ezr 6:15 Pembangunan Bait Suci itu selesai pada tahun 516 SM, 21 tahun setelah meletakkan dasarnya (Ezr 3:10). Tabut perjanjian yang berisi dua loh batu Taurat tidak ada di dalam Bait Suci yang baru, karena rupanya sudah dibinasakan pada suatu waktu dahulu yang tidak diketahui dalam sejarah Yehuda. |
(0.73) | (Ezr 10:3) |
(full: MENGUSIR SEMUA PEREMPUAN ITU.
) Nas : Ezr 10:3 Ezra menuntut perceraian karena alasan-alasan berikut:
|
(0.72) | (Ezr 1:1) |
(full:
) Penulis : Ezra Tema : Pemulihan Kaum Sisa Tanggal Penulisan: 450-420 SM Latar Belakang Kitab Ezra adalah bagian dari sejarah yang berkesinambungan dari orang Yahudi yang ditulis setelah masa pembuangan, terdiri atas 1 dan 2 Tawarikh, Ezra, dan Nehemia. Dalam PL Ibrani, Ezra dan Nehemia semulanya satu kitab sebagaimana halnya 1 dan 2 Tawarikh. Para ahli Alkitab pada umumnya beranggapan bahwa sejarah yang disajikan dalam kitab-kitab ini pertama-tama merupakan karya yang terilham dari seorang pengarang pada masa pascapembuangan. Sekalipun penulisnya tidak pernah disebutkan dalam Alkitab, tetapi hampir semua sumber Yahudi dan Kristen, serta juga banyak ahli modern, percaya bahwa pengarangnya adalah Ezra, imam dan ahli Taurat itu. Untuk keterangan lebih terinci mengenai peran Ezra sebagai pengarang, Lihat "PENDAHULUAN 1TAWARIKH" 08053. Menurut tradisi, Ezralah yang mengumpulkan semua kitab PL menjadi satu unit, memulai bentuk ibadah yang dipakai di sinagoge dan mendirikan Sinagoge Besar di Yerusalem di mana kanon PL akhirnya ditetapkan. Ezra adalah seorang pemimpin saleh dengan kesetiaan yang kokoh dan kasih yang mendalam kepada Firman Allah. Sejarahnya yang tertulis dalam 1 dan 2 Tawarikh serta Ezra dan Nehemia menekankan tema pengharapan, kebangunan, pembaharuan, dan pemulihan umat Allah. Seluruh sejarah ini ditulis pada parohan kedua abad ke-5 SM. Kitab Ezra mencatat bagaimana Allah menggenapi janji nubuat-Nya melalui Yeremia (Ezr 29:10-14) untuk memulihkan orang Yahudi setelah 70 tahun pembuangan dengan membawa mereka kembali ke tanah air mereka (Ezr 1:1). Keruntuhan Yehuda dan pembuangan mereka ke Babel terjadi dalam tiga tahap. Pada tahap pertama (605 SM), kalangan bangsawan muda Yehuda, termasuk Daniel, dibuang ke Babel; pada tahap kedua (597 SM) ada sekitar 11.000 orang buangan lagi, termasuk Yehezkiel; dan pada tahap ketiga (586 SM) penduduk Yehuda yang tersisa, kecuali Yeremia dan rakyat yang paling miskin, diangkut. Demikian pula, pemulihan kaum sisa buangan, sebagai penggenapan nubuat Yeremia, terjadi dalam tiga tahap. Pada tahap pertama (538 SM) 50.000 orang kembali di bawah pimpinan Zerubabel dan Yesua (bd. Ezr 2:1-70); pada tahap kedua (457 SM) lebih dari 1.700 orang laki-laki (tambah wanita dan anak-anak, berjumlah 5.000-10.000 orang Yahudi) berangkat pulang di bawah pimpinan Ezra (bd. Ezr 8:1-14,18-21); dan pada tahap ketiga (444 SM) Nehemia memimpin kelompok lain lagi (bd. Neh 2:1-10). Perhatikan bahwa rombongan pertama pada tahun 538 kembali ke Yerusalem sekitar 70 tahun setelah pengangkutan pertama ke dalam pembuangan. Sekitar dua tahun setelah kerajaan Babel dikalahkan dan diganti kerajaan Persia (539 SM), dimulailah pengembalian orang Yahudi ke tanah air mereka. Kitab Ezra mencatat tahap pertama dan kedua dari pemulihan itu, yang melibatkan tiga raja Persia (Koresy, Darius, dan Artahsasta) dan lima pemimpin rohani yang terkemuka:
Jikalau Ezra adalah penulis kitab ini, sesuatu yang sangat mungkin, ia menyusun catatan sejarah ini di bawah ilham Roh Kudus dengan merujuk kepada aneka dokumen dan surat yang resmi (mis. Ezr 1:2-4; Ezr 4:11-22; Ezr 5:7-17; Ezr 6:1-12), daftar keturunan (mis. Ezr 2:1-70), dan catatan pribadi (mis Ezr 7:27--9:15). Kitab ini ditulis dalam bahasa Ibrani, kecuali Ezr 4:8--6:18 dan Ezr 7:12-26 yang ditulis dalam bahasa Aram, bahasa resmi kaum buangan. Tujuan Kitab ini ditulis untuk menunjukkan pemeliharaan dan kesetiaan Allah dalam memulihkan kaum sisa Yahudi dari pembuangan mereka di Babel
Survai Ke-10 pasal kitab ini dengan sendirinya terbagi menjadi dua bagian:
Ciri-ciri Khas Empat ciri utama menandai kitab ini.
Penggenapan Dalam Perjanjian Baru Kembalinya kaum sisa Yahudi ke negeri mereka dan pembangunan kembali bait suci menyatakan bahwa Allah senantiasa ingin memulihkan umat-Nya yang menyeleweng. Jalan-jalan-Nya mencakup bukan saja hukuman karena kemurtadan, tetapi juga pemulihan dan harapan bagi kaum sisa yang percaya, yang melaluinya Allah mengarahkan aliran penebusan pada jalan akhirnya. Prinsip ini dilihat dalam PB, di mana suatu kaum sisa Yahudi yang percaya menerima Yesus sebagai Tuhan dan Mesias mereka, sedangkan arus utama penebusan disalurkan kembali dari orang Yahudi yang tidak percaya kepada orang bukan Yahudi di gereja mula-mula. |
(0.72) | (Ezr 7:10) |
(full: MENELITI TAURAT TUHAN DAN MELAKUKANNYA SERTA MENGAJAR.
) Nas : Ezr 7:10 Ezra menjadi teladan bagi semua orang yang mengabdikan diri sebagai orang yang diurapi oleh Allah untuk meneliti, menaati, dan mengajarkan Firman Allah (bd. ayat Ezr 7:6,9).
|
(0.72) | (Ezr 3:8) |
(full: RUMAH TUHAN.
) Nas : Ezr 3:8 Prioritas tertinggi umat itu setelah kembali ke Yerusalem ialah membangun kembali Bait Suci dan dengan demikian memulihkan penyembahan yang setia kepada Tuhan. Tahun-tahun pembuangan telah mengajarkan mereka bahwa Allah tidak akan menjadi pelindung dan penolong mereka kecuali mereka mengutamakan Dia dalam kehidupan mereka. Demikian pula, kita tidak dapat mengharapkan pertolongan dan berkat Allah jikalau kehidupan dan keinginan kita tidak selaras dengan kerajaan dan tujuan-Nya yang benar (lihat cat. --> Mat 6:33). [atau ref. Mat 6:33] |
(0.72) | (Ezr 5:3) |
(full: SIAPAKAH YANG MEMBERI PERINTAH KEPADAMU UNTUK MEMBANGUN.
) Nas : Ezr 5:3 Umat itu menaati firman Tuhan yang datang dengan perantaraan para nabi (ayat Ezr 5:1). Mereka mengabdikan diri untuk bekerja bagi kemuliaan Allah (ayat Ezr 5:2), dan Allah menyertai mereka secara khusus (ayat Ezr 5:5). Namun musuh datang dan menentang pekerjaan itu (ayat Ezr 5:3). Setiap kali ada kemajuan rohani kita dapat mengharapkan bahwa usaha kita akan ditentang dan diuji Iblis dan musuh-musuh Kristus. Umat Allah harus menanggapi tantangan semacam itu dengan senantiasa berdoa kepada Allah, mempercayai Dia, dan maju terus hingga pekerjaan selesai (lihat cat. --> Ef 6:11). [atau ref. Ef 6:11] |
(0.72) | (Ezr 3:12) |
(full: BANYAK ... MENANGIS DENGAN SUARA NYARING ... BANYAK ORANG BERSORAK-SORAI ... KARENA KEGIRANGAN.
) Nas : Ezr 3:12 Sekalipun hukum Allah mendorong umat untuk beribadah dengan tertib, hal itu tidak membatasi penyembahan pada satu bentuk atau pola tertentu. Beberapa orang yang telah menyaksikan kemuliaan bait Salomo menangis, niscaya karena merasa lega bahwa aib kehancurannya kini sudah tidak ada lagi; yang lain bersorak-sorak kegirangan. Penyembahan kita hendaknya senantiasa luwes sehingga memberi peluang untuk berbagai ungkapan yang spontan. Allah menciptakan kita secara berbeda; kita tak perlu heran melihat keanekaragaman ketika umat-Nya menyerah kepada Roh Kudus. |
(0.72) | (Ezr 7:1) |
(full: EZRA.
) Nas : Ezr 7:1 Kesenjangan yang sekitar 60 tahun terjadi di antara pasal Ezr 6:1-22 dengan pasal Ezr 7:1-28. Selama masa itu di Persia terjadilah peristiwa-peristiwa yang dicatat dalam kitab Ester. Pasal Ezr 7:1-8:18 mencatat kepulangan rombongan kedua orang buangan ke Yerusalem dari Persia di bawah pimpinan Ezra (sekitar tahun 457 SM); pasal Ezr 9:1-10:44 menguraikan berbagai pembaharuan rohani yang diadakan Ezra setelah tiba di Yerusalem. |
(0.72) | (Ezr 1:2) |
(full: KORESY, RAJA PERSIA.
) Nas : Ezr 1:2 Sekitar 160 tahun sebelum Koresy muncul, Yesaya sudah bernubuat tentang seorang raja bernama Koresy yang akan mengizinkan orang Yahudi kembali ke tanah air mereka untuk membangun kembali Yerusalem dan bait suci (Yes 44:26-28; 45:1,13; juga lih. Yes 41:2; 45:4-5). |