(1.00) | (Kis 26:18) |
(full: TUGAS ILAHI PAULUS.
) Nas : Kis 26:18 Ayat ini menjadi pernyataan terbaik mengenai apa yang dikehendaki Yesus dari pemberitaan Injil kepada yang terhilang.
|
(0.97) | (Kis 13:3) |
(full: MEMBIARKAN KEDUANYA PERGI.
) Nas : Kis 13:3 Pasal ini memulaikan gerakan misionaris yang besar "hingga ke ujung bumi" (Kis 1:8). Prinsip-prinsip misionaris yang digambarkan dalam pasal Kis 13:1-52 merupakan pola bagi semua gereja yang mengutus misionaris.
|
(0.96) | (Kis 7:17) |
(sh: Cara dan waktu Tuhan (Selasa, 24 Juni 2003)) Cara dan waktu TuhanDalam pembelaannya di hadapan Imam Besar, Stefanus mengisahkan kembali perjalanan hidup bangsanya yang harus melewati penderitaan di tangan Firaun. Tujuannya memaparkan fakta ini bukanlah untuk menarik simpati para pendakwanya; tetapi semata- mata menegaskan bahwa Tuhan terus menerus mengunjungi bangsanya. Tuhan memelihara Israel, sebab darinyalah akan bertunas penyelamat dunia, yakni Yesus Kristus. Inilah arah pembelaan Stefanus dan inilah arah yang tidak dikehendaki para imam. Stefanus menyaksikan kembali apa yang diperbuat Allah bagi nenek moyang Israel, Musa ketika berusia 40 tahun. Keprihatinannya terhadap kehidupan bangsanya membuat ia pada akhirnya bertindak membela kaumnya yang tertindas. Musa berani meskipun untuk itu ia harus meninggalkan Mesir, ditolak oleh bangsanya sendiri, dan hidup sebagai pendatang di Midian. Namun, terlepas dari tindakan Musa yang berani bukanlah bagian dari rencana Tuhan untuk menjadikannya pahlawan saat itu, dan penolakan manusia terhadap Musa, Allah tidak mengubah rencana-Nya untuk mengutus Musa ke tengah-tengah bangsa-Nya (ayat yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A44&tab=notes" ver="">30-34).
Melalui kehidupan Musa kita belajar tentang beberapa hal: pertama,
bahwa Tuhan memiliki cara-Nya sendiri untuk menempa seseorang
menjadi alat-Nya. Kedua, bahwa Tuhan tidak menyatakan rencana-
Nya secara sembunyi-sembunyi. Musa memanfaatkan kesempatan yang
terbuka baginya namun tersembunyi dari pandangan orang ( Apa pun kesulitan yang kita hadapi bertindaklah bijaksana. Janganlah gunakan cara kita jika itu tidak berkenan pada-Nya. Renungkan: Andalkan kekuatan Tuhan bukan kekuatan otot kita dalam pergumulan hidup. |
(0.94) | (Kis 1:1) |
(full:
) Penulis : Lukas Tema : Penyebaran Injil yang Penuh Keberhasilan Melalui Kuasa Roh KudusTanggal Penulisan: Sekitar 63 T.M. Latar Belakang Kitab Kisah Para Rasul, seperti halnya Injil Lukas, dialamatkan kepada seorang yang bernama "Teofilus" (Kis 1:1). Sekalipun nama pengarangnya tidak disebutkan dalam kedua kitab itu, kesaksian kekristenan mula-mula dengan suara bulat, serta bukti intern yang mendukung dari kedua kitab ini menunjuk kepada satu orang penulis yaitu Lukas "tabib ... yang kekasih" (Kol 4:14). Roh Kudus mendorong Lukas untuk menulis kepada Teofilus supaya mengisi keperluan dalam gereja orang Kristen bukan Yahudi, akan kisah yang lengkap mengenai awal kekristenan --
Jelas Lukas adalah seorang penulis yang unggul, sejarawan yang cermat dan seorang teolog yang diilhami. Kitab Kisah Para Rasul secara selektif meliput tiga puluh tahun pertama dalam sejarah gereja. Sebagai sejarawan gereja, Lukas menelusuri penyebaran Injil dari Yerusalem hingga ke Roma sambil menyebutkan sekitar 32 negara, 54 kota dan 9 pulau di Laut Tengah, 95 orang yang berbeda dengan nama serta beberapa pejabat dan administrator pemerintah dengan gelar jabatan yang tepat. Ilmu purbakala makin menguatkan ketepatan Lukas dalam semua detail. Selaku seorang teolog, Lukas dengan cerdas melukiskan makna beberapa pengalaman dan peristiwa dalam tahun-tahun mula-mula gereja. Pada tahap awal, Alkitab PB terdiri atas dua kumpulan:
Kisah Para Rasul memainkan peranan yang penting sebagai penghubung di antara kedua kumpulan itu dan tempatnya benar dalam urutan kanonik adalah benar. Pasal yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A44&tab=notes" ver="">13 (Kis 13:1-28) memberikan latar belakang sejarah yang diperlukan untuk memahami secara lebih mendalam pelayanan dan surat-surat Paulus. Bagian ayat-ayat dalam kitab ini di mana Lukas menggunakan istilah "kami" (Kis 16:10-17; Kis 20:5--21:18; Kis 27:1--28:16) menunjukkan keikutsertaannya dalam perjalanan Paulus. Tujuan Di dalam mengisahkan permulaan berdirinya gereja, Lukas setidak-tidaknya mempunyai dua tujuan.
Lukas secara eksplisit mengisahkan tiga kali bahwa baptisan dengan Roh Kudus disertai bahasa lidah (Kis 2:4; Kis 10:45-46; Kis 19:1-7). Konteks dari bagian-bagian ini menunjukkan bahwa pengalaman ini adalah normatif dalam kekristenan mula-mula dan merupakan pola Allah yang tetap bagi gereja. Survai Dalam Injil karangannya Lukas mencatat "segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus" (Kis 1:1), tetapi kitab ini menerangkan apa yang selanjutnya diperbuat dan diajar oleh Yesus setelah naik ke sorga, melalui kuasa Roh Kudus yang bekerja di dalam dan melalui murid-murid-Nya dan jemaat mula-mula. Ketika Yesus naik ke sorga (Kis 1:9-11), instruksi terakhir kepada murid-murid-Nya ialah menunggu di Yerusalem hingga mereka dibaptiskan dengan Roh Kudus (Kis 1:4-5). Ayat kunci kitab ini (Kis 1:8) berisi ringkasan padat yang teologis dan geografis dari kitab ini: Yesus berjanji bahwa mereka akan menerima kuasa ketika Roh Kudus dicurahkan atas mereka -- kuasa untuk menjadi saksi-Nya
Kisah Para Rasul mengisahkan perpaduan tindakan ilahi dengan tindakan manusia. Seluruh gereja, bukan hanya para rasul, ikut "menjelajah seluruh negeri itu sambil memberitakan Injil" (Kis 8:4). Para diaken seperti Stefanus dan Filipus (Kis 6:1-6) menjadi perkasa di dalam Roh Kudus dan iman, "mengadakan mukjizat-mukjizat dan tanda-tanda di antara orang banyak" (Kis 6:8) bahkan sampai menggoncangkan beberapa kota dengan Injil (lih. Kis 8:5-13). Umat yang saleh berdoa dengan tekun, melihat malaikat-malaikat, mendapatkan penglihatan, menyaksikan tanda dan mukjizat yang ajaib, mengusir setan-setan, menyembuhkan yang sakit serta memberitakan Injil dengan keberanian dan kekuasaan. Sekalipun di dalam gereja ada persoalan, seperti ketegangan antara orang Yahudi dan bukan Yahudi (pasal yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A44&tab=notes" ver="">15; Kis 15:1-41), dan kendatipun penganiayaan terus-menerus dari luar gereja oleh pemimpin agama dan penguasa sipil, nama Tuhan Yesus Kristus dimuliakan dalam perkataan dan tindakan dari kota yang satu ke kota yang lain. Dalam pasal yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A44&tab=notes" ver="">1-12 (Kis 1:1--12:25) pusat utama dari penjangkauan gereja adalah Yerusalem. Di situlah Petrus menjadi orang terkemuka yang dipakai Allah untuk menyebarkan Injil. Dalam pasal yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A44&tab=notes" ver="">13-28 (Kis 13:1--28:31) pusat utama penjangkauan gereja adalah Antiokhia di Siria; di situlah Paulus menjadi orang terkemuka yang dipakai Allah untuk menyebarkan Injil kepada orang yang bukan Yahudi. Kitab Kisah Para Rasul berakhir tiba-tiba dengan Paulus di Roma, sedang menunggu pengadilannya di depan Kaisar. Walaupun hasil pengadilan tertangguh, kitab ini diakhiri dengan nada kemenangan. Paulus masih tertawan, namun ia tetap memberitakan Kerajaan Allah dan mengajar tentang Tuhan Yesus dengan berani tanpa rintangan (Kis 28:31). Ciri-ciri Khas Sembilan ciri utama menandai surat ini.
Prinsip Hermeneutis Beberapa penafsir memandang kitab Kisah Para Rasul seolah di bawah suatu perjanjian PB yang lain daripada melihatnya sebagai patokan Allah bagi gereja dan kesaksiannya selama seluruh periode yang disebut PB "hari-hari terakhir" (bd. lihat cat. --> "Kis 2:17"). [atau ref. Kis 2:17] Kisah Para Rasul bukan saja buku sejarah dari gereja mula-mula, melainkan menjadi buku pedoman bagi kehidupan Kristen dan untuk gereja yang dipenuhi Roh. Orang percaya seharusnya mendambakan dan menantikan, sebagai norma atau patokan gereja masa kini, semua unsur pelayanan dan pengalaman gereja PB (kecuali penulisan PB); semuanya ini dapat dicapai apabila gereja bergerak dalam kuasa Roh yang penuh. Tidak ada sesuatu dalam Kisah Para Rasul atau PB yang mengatakan bahwa tanda-tanda, keajaiban-keajaiban, mukjizat-mukjizat, karunia-karunia rohani atau tolok ukur rasuli bagi kehidupan dan pelayanan gereja pada umumnya akan berhenti secara mendadak atau untuk selama-lamanya pada akhir masa para rasul. Kisah Para Rasul mencatat apa yang seharusnya gereja perbuat di dalam setiap generasi selama ia melanjutkan pelayanan Yesus dalam kuasa Pentakosta dari Roh Kudus (lihat cat. --> "Kis 7:44"). [atau ref. Kis 7:44] |
(0.66) | (Kis 7:46) |
(bis: Allah yang disembah Yakub) Allah yang disembah Yakub: beberapa naskah kuno: bangsa Israel. |
(0.63) | (Kis 13:44) | (jerusalem: firman Allah) Var: firman Tuhan; var lain: mendengar Paulus yang dengan panjang lebar membicarakan Tuhan. |
(0.63) | (Kis 8:20) | (jerusalem: karunia Allah) Roh Kudus merupakan karunia Allah yang unggul, bdk Kis 2:38; 10:45; 11:17; Luk 11:9,13. |
(0.63) | (Kis 20:32) | (jerusalem: kepada Tuhan) Var: kepada Allah |
(0.62) | (Kis 8:10) | (jerusalem: Kuasa Besar) Atau kurang tepat kiranya: Kuasa Allah yang disebutkan Megalle (artinya dalam bahasa Aram: Yang menyatakan). Maka orang menerima bahwa semacam pancaran dari Allah tertinggi tinggal dalam diri Simon, sehingga ia mempunyai kuasa ajaib. |
(0.62) | (Kis 7:55) | (jerusalem: melihat kemuliaan Allah) Penglihatan Stefanus ini harus dihubungkan dengan perubahan rupa yang disebutkan dalam Kis 6:15+. |
(0.61) | (Kis 10:2) | (jerusalem: takut akan Allah) Ungkapan "takut akan Allah", Kis 10:2,22,35; 13:16,26 dan "yang beribadah kepada Allah", Kis 13:43,50; 16:14; 17:4,17; 18:7, di mana diterjemahkan "takut akan Allah", adalah istilah yang menunjuk kepada mereka yang bersimpati dengan agama Yahudi meskipun tidak masuk umat Yahudi dengan menerima sunat, bdk Kis 2:11+. |
(0.61) | (Kis 5:11) |
(full: SANGAT KETAKUTANLAH SELURUH JEMAAT.
) Nas : Kis 5:11 Hukuman Allah atas Ananias dan Safira menyebabkan peningkatan sifat rendah hati, rasa kagum dan ketakutan. Tanpa ketakutan yang patut terhadap Allah yang suci dan murka-Nya terhadap dosa, umat Allah akan segera kembali kepada cara-cara dunia yang jahat, tidak lagi mengalami pencurahan Roh dan kehadiran Allah yang ajaib, serta terputus dari aliran kasih karunia Allah. Takut akan Tuhan merupakan unsur yang perlu dalam iman dan kekristenan alkitabiah masa kini (lihat art. TAKUT AKAN TUHAN). |
(0.61) | (Kis 7:35) |
(sh: Dipanggil untuk taat dan beribadah kepada Allah (Senin, 7 Juni 1999)) Dipanggil untuk taat dan beribadah kepada AllahDalam banyak hal, manusia memang sering mendua hati. Ingin bebas, namun enggan melepas belenggu lama. Ingin merdeka, namun takut berjuang. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk bersikap utuh? Allah telah memberi semua jaminan agar umat-Nya keluar dari perhambaan. Namun, mereka meminta Harun membuat beberapa allah untuk disembah. Allah perjanjian bukanlah allah yang dapat diperbudak. Dia bukan allah pemuas hasrat manusia. Dia adalah Allah yang esa, suci, mulia, besar, dan berdaulat. Umat Kristen dipanggil untuk taat dan beribadah kepada Allah, karena itu waspadalah terhadap sikap memuji Allah yang sekadar untuk memperoleh sukses dan memuaskan diri. Jangan sampai sebutan sebagai "orang-orang yang keras kepala, yang tidak bersunat hati dan telinga" menjadi predikat kita. Tempat kediaman Allah. Allah mengingatkan bahwa "yang Maha Tinggi tidak diam di dalam apa yang dibuat tangan manusia" (ay. yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A44&tab=notes" ver="">47). Saat ini gereja dikenal sebagai tempat kita beribadah kepada Tuhan, namun tidak berarti bahwa Tuhan hanya dapat dijumpai di gereja. Gereja hanyalah sarana perjumpaan dan pengajaran Tuhan kepada umat-Nya. Yang terpenting dalam perjumpaan itu adalah sikap kita bersekutu dengan-Nya dan bagaimana kita mempraktekkan iman kepada-Nya. |
(0.61) | (Kis 17:4) | (jerusalem: Beberapa orang dari mereka) Termasuk kiranya Aristarkhus, seorang teman Paulus yang setia, bdk Kis 20:4; Kol 4:10 |
(0.61) | (Kis 13:43) | (jerusalem: penganut agama Yahudi) Di sini kata "proselit" mendapat makna yang luas, sehingga searti dengan "mereka yang takut akan Allah" |
(0.61) | (Kis 28:1) |
(sh: Kepedulian Allah kepada kesehatan (Selasa, 22 Agustus 2000)) Kepedulian Allah kepada kesehatanAllah tidak hanya mampu menyembuhkan penyakit namun juga peduli dan menjaga kesehatan manusia dengan cara-cara yang mungkin tidak kita sadari. Apa yang terjadi terhadap Paulus, teman seperjalanan, dan penduduk asli, merupakan bukti bahwa Allah memang peduli kepada kesehatan manusia. Paulus dan teman-teman berhasil mencapai daratan pulau Malta yang kecil dan terpencil dengan selamat. Walau demikian, masih ada kemungkinan mereka akan menghadapi kematian atau perbudakan jika mereka bertemu dengan penduduk asli yang mungkin masih primitif dan menganut kepercayaan animisme (4-6), dan bahaya lainnya karena keganasan alam. Namun ternyata penduduk primitif itu sangat ramah terhadap mereka. Bahkan ketika hujan mulai turun dan hawa dingin mulai menyerang, mereka memanggil Paulus dan teman-teman untuk berteduh di dekat api yang besar yang sengaja mereka nyalakan untuk menghangatkan badan. Besar kemungkinan mereka juga menyediakan makanan dan minuman buat mereka. Inilah salah satu bukti kepedulian Allah akan keselamatan dan kesehatan mereka. Kepeduliaan Allah terus berlanjut. Ketika Paulus digigit ular beludak, ia tidak menderita kesakitan sedikit pun seperti sangkaan penduduk setempat (4-6). Kepedulian Allah ini merupakan kesaksian yang berkuasa (4-6). Allah pun sangat peduli kepada kesehatan penduduk setempat yang belum mengenal Kristus. Ketika ayah Publius menderita demam dan disentri, melalui Paulus Allah menyembuhkannya. Bahkan akhirnya penduduk setempat juga merasakan kepedulian Allah melalui pelayanan Paulus. Pelayanan Allah melalui Paulus ini menghasilkan hubungan antar manusia yang saling menghormati, menghargai, dan membantu dengan sangat tulus walaupun mereka baru saling mengenal selama 3 hari (10). Hubungan yang demikian merupakan kesempatan yang indah untuk menaburkan benih Injil. Renungkan: Kristen perlu mengevaluasi bagaimanakah selama ini pelayanan kesehatan kepada masyarakat dikerjakan: apakah sudah menyatakan Allah yang peduli kepada setiap manusia atau sebaliknya Allah hanya peduli jika sang pasien punya uang cukup? Salah satu ujiannya adalah apakah pelayanan kesehatan yang kita lakukan berbuahkan hubungan antar manusia yang harmonis? |
(0.60) | (Kis 14:15) | (jerusalem: Allah yang hidup) Ini pokok yang lazim dalam pewartaan monoteisme, di mana Allah sejati diperlawankan dengan dewa yang palsu; Allah yang hidup dengan berhala yang tidak berdaya. Ini disertai ajakan untuk bertobat. Ringkasan pewartaan Paulus kepada kaum kafir terdapat dalam 1Te 1:9-10 dan Gal 4:9; bdk Kis 15:19; 26:18,20 |
(0.60) | (Kis 5:28) | (jerusalem) Teks barat dalam ayat-ayat ini berbeda dengan teks yang lazim. Bunyinya: bukankah dengan keras kami melarang kamu mengajar dalam Nama itu? Namun ternyata kamu...Tetapi Petrus menjawab, katanya: "Kepada siapakah orang harus taat, kepada Allah atau kepada manusia?" Jawabnya: "Kepada Allah". Maka berkatalah Petrus: Allah nenek moyang... |
(0.60) | (Kis 7:44) |
(full: MENURUT CONTOH.
) Nas : Kis 7:44 (Dalam versi Inggris NIV, kata "contoh" diterjemahkan "pola".) Allah selalu memiliki suatu pola ilahi yang harus diikuti oleh umat-Nya.
|
(0.60) | (Kis 10:34) |
(full: ALLAH TIDAK MEMBEDAKAN ORANG.
) Nas : Kis 10:34 Allah tidak membedakan bangsa atau suku atau menyayangi orang karena bangsa, kelahiran atau kedudukan dalam hidup (bd. Yak 2:1). Allah berkenan dan menerima orang dari setiap bangsa yang berbalik dari dosa, percaya kepada Kristus, takut akan Allah, dan hidup benar (ayat Kis 10:35; bd. Rom 2:6-11). Semua orang yang tetap hidup demikian akan tinggal di dalam kasih dan perkenan Allah (Yoh 15:10). |