Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 55 ayat untuk yang dikehendaki Allah AND book:[40 TO 66] AND book:54 (0.002 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (1Tim 6:17) (jerusalem: pada Allah) Var: pada Allah yang hidup.
(0.98) (1Tim 6:2) (jerusalem: yang kekasih) Terjemahan lain: yang dikasihi Allah.
(0.92) (1Tim 1:17) (jerusalem: Allah yang kekal) Harafiah: Allah tidak (dapat) binasa. Var: Allah yang tidak dapat mati. Pujian meriah yang termuat dalam ayat ini agaknya diambil alih dari ibadat Gereja. Pujian semacam itu kerap terdapat dalam surat-surat Paulus, Rom 16:27+.
(0.92) (1Tim 2:4) (full: YANG MENGHENDAKI SUPAYA SEMUA ORANG DISELAMATKAN. )

Nas : 1Tim 2:4

Alkitab menyatakan dua aspek kehendak Allah untuk manusia berhubung dengan masalah keselamatan: kehendak-Nya yang sempurna dan kehendak-Nya yang mengizinkan (lih. Mat 7:21; Luk 7:30; 13:34; Yoh 7:17; Kis 7:51;

lihat art. KEHENDAK ALLAH).

  1. 1) Kehendak Allah yang sempurna sungguh-sungguh menginginkan "supaya semua orang diselamatkan". Allah tidak mau seorang pun binasa, "melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat" (2Pet 3:9). Aspek kehendak Allah ini berkaitan dengan apa yang diinginkan oleh-Nya, dan bukan apa yang diizinkan-Nya.
  2. 2) Kehendak Allah yang mengizinkan berkaitan dengan apa yang dibiarkan atau diizinkan oleh-Nya, dan bukan apa yang sebenarnya diinginkan-Nya. Bahwa banyak orang tetap terhilang dalam dosa berhubungan dengan aspek kehendak Allah ini dan bukan karena kehendak-Nya yang sempurna. Kalau ada orang yang memilih untuk tetap tidak selamat, Allah akan mengizinkan hal itu karena Dia tidak memaksa mereka yang menolak untuk menerima keselamatan dari Anak-Nya. Dengan demikian, banyak hal yang terjadi di dunia ini sebenarnya bertentangan dengan kehendak Allah yang sempurna (yaitu dosa, hawa nafsu, kekerasan, kebencian, dan ketegaran hati), tetapi dalam kehendak-Nya yang mengizinkan.
  3. 3) Kedua aspek kehendak Allah ini juga berfungsi dalam pengalaman hidup yang menyedihkan dan mendukakan. Banyak penderitaan dan kesulitan pribadi diizinkan Allah, tetapi belum tentu menjadi maksud atau kehendak-Nya yang utama untuk orang itu. Karena dosa, pemberontakan, dan kesembronoan, maka kesulitan dan kesukaran dapat terjadi tanpa diinginkan Allah. Penderitaan pribadi kadang-kadang dapat disebabkan karena prinsip ilahi "yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya" (Gal 6:7).
(0.91) (1Tim 1:4) (jerusalem: silsilah yang tiada putus-putusnya) ialah spekulasi-spekulasi Yahudi mengenai para leluhur dan pahlawan Perjanjian Lama, seperti misalnya terdapat dalam buku (apokrip) yang berjudul: Yubilaea
(0.91) (1Tim 3:14) (sh: Keluarga Allah, dasar dan penopang kebenaran (Kamis, 13 Juni 2002))
Keluarga Allah, dasar dan penopang kebenaran

Dari apa yang Paulus tuliskan pada bagian ini, jelaslah bahwa tujuannya adalah untuk menunjukkan bagaimana para anggota jemaat harus hidup sebagai keluarga Allah. Keluarga Allah itu juga digambarkan sebagai tiang penopang dan kebenaran. Penggambaran ini sebenarnya lazim digunakan oleh Paulus. Dalam surat yang lain, ia sering menggunakan kata "saudara-saudariku." Juga dalam pengajarannya, ia menyatakan Allah sebagai Bapa, dan mereka yang telah ditebus oleh Yesus Kristus sebagai anak-anak Allah (mis. Gal. 4:1-7). Juga bahwa Yesus Kristus adalah "yang sulung di antara banyak saudara" (Rm. 8:29).

Kata-kata "keluarga Allah" menyiratkan bentuk hubungan yang seharusnya terjadi di dalam jemaat. Tiap anggota jemaat seharusnya memperlakukan anggota lainnya sama seperti ia mengasihi kaum keluarga kandungnya. Inilah salah satu alasan mengapa Paulus mensyaratkan keadaan keluarga yang baik bagi para calon penilik jemaat dan diaken.

Jemaat, sebagai keluarga, adalah tiang penopang dan dasar kebenaran (ayat yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A54&tab=notes" ver="">15). Penggambaran ini menunjukkan tugas gereja untuk menyatakan kebenaran melalui tindakan-tindakan, kehidupan, dan pelayanan anggota-anggotanya. Gereja adalah keluarga yang menyediakan tempat bagi para anggotanya untuk melaksanakan tugas tersebut. Inilah yang dimaksudkan Paulus dengan kesalehan (ayat yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A54&tab=notes" ver="">2:2) dan "memelihara rahasia iman dengan hati nurani yang suci" (ayat yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A54&tab=notes" ver="">3:9). Yang dipentingkan oleh Paulus di sini bukanlah sekadar perbuatan baik yang dilakukan Kristen, tetapi bahwa ibadah itu dilakukan berdasarkan keyakinan iman atas karya Yesus Kristus yang menyelamatkan manusia (ayat yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A54&tab=notes" ver="">16).

Renungkan: Kini sudah jarang Kristen yang menghubungkan suasana kekeluargaan dengan gereja/jemaat. Banyak Kristen yang secara tidak sadar sudah terbiasa dengan tidak adanya suasana kekeluargaan di dalam gerejanya. Semestinya, suasana kekeluargaan itu diwujudkan supaya suasana saling membangun dan melayani karena kasih karunia Allah dapat ditampilkan untuk menjadi kesaksian bagi dunia sekitar.

(0.91) (1Tim 1:13) (full: SEORANG PENGHUJAT DAN SEORANG PENGANIAYA. )

Nas : 1Tim 1:13

Sebelum bertobat, Paulus seorang yang dengan kejam menganiaya orang Kristen (bd. Kis 8:3; 9:1-2,4-5; 22:4-5; 26:9-11; Gal 1:13). Kejahatannya yang amat sangat terhadap umat Allah menyebabkan dia layak dinamakan orang yang paling berdosa (ayat 1Tim 1:14-15; bd. 1Kor 15:9; Ef 3:8). Namun, karena dia sungguh percaya ia sedang melayani Allah (Kis 23:1; 26:9), maka Allah menunjukkan kemurahan dan panjang sabar serta memberi kesempatan kepadanya untuk bertobat dan menerima Kristus sebagai Tuhan (Kis 9:1-19). Kemurahan Allah kepada Paulus seharusnya memberikan kita semangat untuk memberitakan Injil kepada orang berdosa, dengan yakin bahwa kuasa dan kasih karunia Allah dapat menebus dan mengubah kehidupan mereka.

(0.91) (1Tim 6:11) (sh: Menjadi manusia Allah (Kamis, 20 Juni 2002))
Menjadi manusia Allah

Ayat yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A54&tab=notes" ver="">11-16 memberikan semacam inti dari keseluruhan nasihat Paulus kepada Timotius. Dengan penyebutan "manusia Allah" (ayat yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A54&tab=notes" ver="">11), Paulus menunjukkan bahwa status diri Timotius bukan hanya pemimpin, tetapi juga pemberi teladan di jemaatnya, agar mereka pun dapat mengikutinya menjadi manusia Allah. Karena itu, Timotius harus menjauhi semua hal yang tidak baik, dan sungguh-sungguh berusaha mengejar "keadilan, ibadah, kasih, kesabaran, dan kelembutan" (ayat yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A54&tab=notes" ver="">11). Sifat-sifat ini harus menjadi bagian dari hidupnya sebagai seorang manusia Allah. Karena itu, di ayat selanjutnya (ayat yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A54&tab=notes" ver="">12) Paulus mengambil gambaran dari sebuah pertandingan. Ia harus bertanding karena kondisi yang dihadapinya berat. Ia juga harus "merebut hidup yang kekal" (ayat yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A54&tab=notes" ver="">12), bukan dalam arti mencapai keselamatan hidup kekal dengan usahanya sendiri, tetapi dalam arti menunjukkan bahwa dirinya sungguh -sung guh adalah pemenang dalam pertandingan ini. Caranya adalah dengan menuruti "perintah ini, dengan tidak bercacat dan tidak bercela" (ayat yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A54&tab=notes" ver="">14a), dan dengan memelihara apa yang telah dipercayakan kepadanya, baik pelayanannya maupun orang-orang yang dilayaninya (ayat yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A54&tab=notes" ver="">20). Allah dan Kristus Yesus menjadi saksi Timotius (ayat yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A54&tab=notes" ver="">13), dan pada akhirnya nama Yesus akan dimuliakan sebagai hasil dari perjuangannya (ayat yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A54&tab=notes" ver="">16).

Paulus meminta Timotius untuk mengikuti nasihat ini karena Yesus Kristus adalah "Raja di atas segala raja dan Tuan di atas segala tuan" (ayat yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A54&tab=notes" ver="">15). Fakta ini cukup kuat untuk menjadi dasar bagi tingkah laku orang Kristen, "Yesus adalah raja atas hidup saya dan tiap bagiannya!" Prinsip itu juga harus berlaku bagi setiap orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Sekali lagi Paulus menasihati agar Timotius memperingatkan para orang kaya agar tidak mengandalkan kekayaan harta mereka dan menjadi tinggi hati, tetapi hanya berharap sepenuhnya kepada Allah saja (ayat yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A54&tab=notes" ver="">17-19). Perbuatan baik mereka menjadi tanda yang menghidupkan pengharapan mereka.

Renungkan: Kristen harus mampu membuktikan bahwa ia adalah manusia Allah, milik Allah dan pemenang pertandingan melalui setiap aspek kehidupannya.

(0.90) (1Tim 1:5) (full: TUJUAN NASIHAT ITU. )

Nas : 1Tim 1:5

Tujuan utama dari semua pengarahan dalam Firman Allah bukanlah pengetahuan mengenai Alkitab, melainkan perubahan moral dalam batin yang terungkap dalam kasih, kesucian hati, hati nurani yang murni, dan iman yang tidak munafik

(lihat cat. --> Kis 24:16

[atau ref. Kis 24:16]

mengenai hati nurani yang murni;

lihat art. PENDALAMAN ALKITAB BAGI ORANG KRISTEN).

Dua fakta penting harus diingat mengenai kebenaran ini.

  1. 1) Konsep alkitabiah mengenai mengajar dan belajar bukan sekadar memberi pengetahuan tentang Alkitab atau menyediakan diri secara akademis. Tujuan utamanya adalah menghasilkan kekudusan dan gaya hidup yang benar, selaras dengan cara Allah (bd. 2Tim 1:13).
  2. 2) Orang yang mengajarkan Firman Allah haruslah seseorang yang hidupnya meneladani ketekunan dalam kebenaran, iman, dan kesucian (1Tim 3:1-13).
(0.90) (1Tim 1:1) (jerusalem: perintah Allah) Var: janji Allah
(0.90) (1Tim 6:16) (full: DIALAH SATU-SATUNYA YANG TIDAK TAKLUK KEPADA MAUT. )

Nas : 1Tim 6:16

Kata-kata ini mengungkapkan kemahatinggian Allah. Allah berbeda dan tidak bergantung pada ciptaan-Nya -- apakah itu manusia, malaikat, roh, ataupun hal fisik atau materiel (Kel 24:9-18; Yes 6:1-3; 40:12-26; Yes 55:8-9; Yeh 1:1-22).

  1. 1) Janganlah Allah ditempatkan setingkat dengan manusia atau salah satu makhluk lain yang diciptakan-Nya. Wujud-Nya dan keberadaan-Nya itu dalam suatu dunia yang lain sama sekali. Ia berdiam dalam keberadaan yang sempurna dan murni, jauh di atas ciptaan-Nya. Ia tidak merupakan bagian dari ciptaan-Nya, demikian pula ciptaan-Nya tidak merupakan bagian dari diri-Nya. Lagi pula, orang percaya bukanlah Allah dan takkan pernah menjadi "allah". Kita selalu akan menjadi mahkluk yang terbatas dan bergantung kepada-Nya, di akhirat pun demikian.
  2. 2) Walaupun ada perbedaan yang radikal di antara Allah dan seluruh dunia, Allah juga hadir dan aktif di seluruh dunia. Ia berdiam dan menyatakan diri-Nya di dalam umat-Nya yang bertobat dari dosa mereka serta hidup oleh iman pada Kristus (Kel 33:17-23; Yes 57:15;

    lihat cat. --> Mat 10:31;

    lihat cat. --> Rom 8:28;

    lihat cat. --> Gal 2:20;

    [atau ref. Mat 10:31; Rom 8:28; Gal 2:20]

    lihat art. SIFAT-SIFAT KHAS ALLAH).

(0.90) (1Tim 1:18) (full: SESUAI DENGAN APA YANG TELAH DINUBUATKAN. )

Nas : 1Tim 1:18

Rupanya nubuat tentang kehendak Allah untuk pelayanan Timotius dalam gereja telah disampaikan

(lihat cat. --> 1Kor 14:29;

[atau ref. 1Kor 14:29]

lihat art. KARUNIA-KARUNIA ROHANI ORANG PERCAYA).

Paulus menasihatkan Timotius agar tetap setia terhadap kehendak Allah yang dinyatakan untuk hidupnya. Selaku gembala dan penilik gereja, dia harus tetap setia kepada iman rasuli dan berjuang melawan ajaran palsu yang mulai menyusup ke dalam gereja.

(0.90) (1Tim 5:5) (full: SEORANG JANDA ... BERTEKUN DALAM PERMOHONAN DAN DOA SIANG MALAM. )

Nas : 1Tim 5:5

Para janda yang telah menyerahkan hidupnya kepada pekerjaan doa perlu diperhatikan dan dibantu (apabila perlu) oleh gereja (ayat 1Tim 5:3). Kita diingatkan akan seorang janda bernama Hana yang "tidak pernah meninggalkan Bait Allah dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa" (Luk 2:37). Kekristenan yang mula-mula menyebut janda semacam itu "pendoa syafaat gereja", "penjaga pintu", dan "mezbah Allah".

(0.90) (1Tim 3:15) (jerusalem: dasar kebenaran) Gereja/jemaat Allah yang hidup, Ula 5:26; 2Ko 6:16, ialah "baitNya", artinya baik rumah maupun keluargaNya, Bil 12:7; Ibr 3:6; 10:21; 1Pe 4:17. Dalam gereja itu tersimpanlah dengan aman Injil yang menyelamatkan, 1Ti 3:16.
(0.90) (1Tim 6:15) (jerusalem) Doksologi (Pujian) yang bagus ini agaknya diinspirasikan oleh ibadat, atau bahkan diambil dari padanya, bdk 1Ti 1:7. Pujian itu terdiri atas tujuh bagian yang masing-masing diinspirasikan Kitab Suci tetapi dirumuskan sesuai dengan gaya bahasa kebudayaan Yunani. Ia langsung menentang segala pemujaan manusia dan melawan segenap usaha untuk menyelami rahasia Allah.
(0.90) (1Tim 2:13) (full: ADAM YANG PERTAMA DIJADIKAN. )

Nas : 1Tim 2:13

Argumentasi Paulus untuk tanggung jawab laki-laki sebagai pimpinan dan pembina rohani, baik di rumah maupun di gereja

(lihat cat. --> Ef 5:23;

[atau ref. Ef 5:23]

lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK),

mempunyai dua landasan.

  1. 1) Didasarkan pada maksud Allah dalam penciptaan. Allah menciptakan laki-laki dahulu, dan dengan demikian menyatakan maksud-Nya bahwa laki-laki harus mengatur dan memberi pimpinan kepada wanita dan keluarga. Wanita, yang diciptakan setelah laki-laki, direncanakan sebagai pendamping dan penolong dalam memenuhi kehendak Allah bagi kehidupan mereka (Kej 2:18; 1Kor 11:8-9; 14:34).
  2. 2) Argumentasi Paulus ini juga didasarkan pada akibat yang merusak apabila laki-laki dan wanita mengabaikan peranan yang diberikan Allah kepada mereka dalam Taman Eden. Hawa, yang bertindak terlepas dari Adam sebagai kepala, memakan buah terlarang itu. Adam, dengan mengabaikan tanggung jawabnya sebagai pemimpin di bawah Allah, menyetujui ketidaktaatan Hawa. Sebagai akibatnya dia jatuh juga dan membawa dosa dan kematian atas seluruh umat manusia (ayat 1Tim 2:14; Kej 3:6,12; Rom 5:12).
(0.90) (1Tim 1:18) (sh: Iman, hati nurani, dan perjuangan (Sabtu, 8 Juni 2002))
Iman, hati nurani, dan perjuangan

Paulus, sebagai rasul atas perintah Allah sendiri (ayat yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A54&tab=notes" ver="">1:1), yang telah beroleh kasih karunia begitu mengherankan dari Tuhan Yesus Kristus (ayat yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A54&tab=notes" ver="">1:14), sekarang memberikan tugas kepada anaknya yang sah dalam iman, Timotius (ayat yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A54&tab=notes" ver="">1:1;18). Latar belakang dari bagian surat ini memberitahukan kita bahwa tugas yang disampaikan Paulus ini merupakan tugas yang penting dan harus Timotius kerjakan dengan sungguh-sungguh. Paulus juga mengingatkan Timotius bahwa dirinya menjadi pelayan Tuhan berdasarkan nubuat, yaitu peneguhan Roh Kudus atas panggilan Timotius melalui sesama orang percaya, termasuk Paulus sendiri (ayat yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A54&tab=notes" ver="">18b).

Tugas itu adalah "memperjuangkan perjuangan yang baik dengan iman dan hati nurani yang murni" (ayat yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A54&tab=notes" ver="">18b). Kata kerja Yunani yang diterjemahkan menjadi "memperjuangkan" di sini mempunyai arti harfiah mengabdi sebagai prajurit. Perjuangan itu, seperti yang akan kita lihat pada nas-nas selanjutnya, adalah memelihara jemaat yang Allah telah percayakan kepadanya.

Untuk dapat melakukannya, Paulus menunjuk pada iman dan hati nurani yang murni sebagai syarat utama. Kedua hal ini, sebelumnya telah disebutkan Paulus, akan menimbulkan kasih (ayat yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A54&tab=notes" ver="">1:5). Setelah kasih, maka dalam kasih karunia Allah, iman dan hati nurani yang murni itu akan menimbulkan kerelaan untuk berjuang.

Hati nurani (syneidesis) di dalam surat I Timotius berarti kesadaran yang mendasari terwujudnya perilaku yang sesuai dengan etika Kristiani (bdk. yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A54&tab=notes" ver="">1:9-11, 3:9). Himeneus dan Aleksander adalah contoh orang-orang yang melayani, namun kandas imannya karena menolak memelihara hati nurani yang murni (ayat 19-20). Menyerahkan mereka kepada Iblis adalah tindakan disiplin yang terakhir, untuk membawa pada penyesalan dan pertobatan (bdk. 1Kor. 5:2).

Renungkan: Tiap bentuk pelayanan yang Kristen lakukan, dari menjadi sukarelawan/wati juru masak untuk kegiatan gereja sampai menjadi ketua sinode, semuanya menuntut keseriusan untuk melihatnya sebagai suatu perjuangan. Semuanya juga menuntut Kristen untuk setia menjaga kemurnian hati nurani dan perilaku yang dihasilkannya.

(0.90) (1Tim 2:1) (sh: Iman, hati nurani, dan perjuangan (Minggu, 9 Juni 2002))
Iman, hati nurani, dan perjuangan

Paulus, sebagai rasul atas perintah Allah sendiri (ayat yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A54&tab=notes" ver="">1:1), yang telah beroleh kasih karunia begitu mengherankan dari Tuhan Yesus Kristus (ayat yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A54&tab=notes" ver="">1:14), sekarang memberikan tugas kepada anaknya yang sah dalam iman, Timotius (ayat yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A54&tab=notes" ver="">1:1;18). Latar belakang dari bagian surat ini memberitahukan kita bahwa tugas yang disampaikan Paulus ini merupakan tugas yang penting dan harus Timotius kerjakan dengan sungguh-sungguh. Paulus juga mengingatkan Timotius bahwa dirinya menjadi pelayan Tuhan berdasarkan nubuat, yaitu peneguhan Roh Kudus atas panggilan Timotius melalui sesama orang percaya, termasuk Paulus sendiri (ayat yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A54&tab=notes" ver="">18b).

Tugas itu adalah "memperjuangkan perjuangan yang baik dengan iman dan hati nurani yang murni" (ayat yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A54&tab=notes" ver="">18b). Kata kerja Yunani yang diterjemahkan menjadi "memperjuangkan" di sini mempunyai arti harfiah mengabdi sebagai prajurit. Perjuangan itu, seperti yang akan kita lihat pada nas-nas selanjutnya, adalah memelihara jemaat yang Allah telah percayakan kepadanya.

Untuk dapat melakukannya, Paulus menunjuk pada iman dan hati nurani yang murni sebagai syarat utama. Kedua hal ini, sebelumnya telah disebutkan Paulus, akan menimbulkan kasih (ayat yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A54&tab=notes" ver="">1:5). Setelah kasih, maka dalam kasih karunia Allah, iman dan hati nurani yang murni itu akan menimbulkan kerelaan untuk berjuang.

Hati nurani (syneidesis) di dalam surat I Timotius berarti kesadaran yang mendasari terwujudnya perilaku yang sesuai dengan etika Kristiani (bdk. yang+dikehendaki+Allah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D+AND+book%3A54&tab=notes" ver="">1:9-11, 3:9). Himeneus dan Aleksander adalah contoh orang-orang yang melayani, namun kandas imannya karena menolak memelihara hati nurani yang murni (ayat 19-20). Menyerahkan mereka kepada Iblis adalah tindakan disiplin yang terakhir, untuk membawa pada penyesalan dan pertobatan (bdk. 1Kor. 5:2).

Renungkan: Tiap bentuk pelayanan yang Kristen lakukan, dari menjadi sukarelawan/wati juru masak untuk kegiatan gereja sampai menjadi ketua sinode, semuanya menuntut keseriusan untuk melihatnya sebagai suatu perjuangan. Semuanya juga menuntut Kristen untuk setia menjaga kemurnian hati nurani dan perilaku yang dihasilkannya.

(0.90) (1Tim 2:8) (full: DI MANA-MANA ORANG LAKI-LAKI BERDOA DENGAN MENADAHKAN TANGAN YANG SUCI. )

Nas : 1Tim 2:8

Dalam penyembahan umum gereja PB, rupanya sudah biasa doa diucapkan dengan suara keras (lih. Kis 4:24-31; bd. Ezr 3:12-13). Agar berkenan kepada-Nya, doa harus dipanjatkan oleh mereka yang hidupnya kudus dan benar di hadapan Allah, yaitu dengan "tangan yang suci".

(0.90) (1Tim 6:6) (full: IBADAH ... MEMBERI KEUNTUNGAN BESAR. )

Nas : 1Tim 6:6

Secara lahiriah para guru palsu di Efesus menjalankan "ibadah" untuk memperoleh kekayaan berlimpah-limpah. Mereka didorong oleh keserakahan sebagai motivasi yang pokok dan mengajar bahwa kekayaan mereka itu menandakan bahwa Allah menyetujui pengajaran mereka.



TIP #02: Coba gunakan wildcards "*" atau "?" untuk hasil pencarian yang leb?h bai*. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA