(1.00) | (Nah 1:4) | (jerusalem: Basyan) Rupanya pada awal ayat hilang sebuah kata (yang mulai dengan huruf Dalet). |
(0.98) | (Nah 2:7) | (jerusalem: Permaisuri...) Terjemahan ayat ini tidak pasti. Naskah Ibrani rusak dan dengan satu atau lain cara perlu diperbaiki. Permaisuri itu agaknya dewi Niniwe yang utama, yaitu Isytar. |
(0.97) | (Nah 3:15) | (jerusalem) Ayat-ayat ini membandingkan orang-orang Asyur (pedagang, prajurit, pegawai) yang menduduki negeri Yehuda dengan sekawanan belalang; hilangnya orang Asyurpun dibandingkan dengan hilangnya belalang. Nah 3:16 (seperti belalang... menghilang) sebaik-baiknya ditempatkan dalam Nah 3:17 (sesudah: matahari terbit). |
(0.97) | (Nah 2:1) | (jerusalem) Ayat ini tertuju kepada kota Niniwe (engkau). Sementara ahli menempatkan ayat ini sesudah Nah 2:2(yang digabung dengan Nah 1:15), sehingga Nah 2:1 ini menjadi awal bagian berikut, Nah 2:3-13. |
(0.96) | (Nah 3:8) | (jerusalem: Tebe) Dalam bahasa Ibrani nama kota itu ialah No-Amon, ialah kota Tebe yang terletak di bagian hulu negeri Mesir. Kota itu ialah "kota dewa Amon". Pada th 663 seb Mas dibakar oleh tentara raja Asnapar (Asurbanipal). Mungkin tentara Asurbanipal) sudah sampai ke kota itu pada th 667 seb Mas |
(0.96) | (Nah 3:1) |
(sh: Surga yang sunyi (Rabu, 18 Desember 2002)) Surga yang sunyi
Surga yang sunyi. Menyaksikan itu semua, Habakuk berteriak, "Kekerasan!" Di mana Allah? Di mana keadilan? Mengapa Allah diam saja? Allah ternyata tidak berpangku tangan (ayat 5-11). Ketika mulut-Nya terbuka, bangsa-bangsa tercengang. Yahweh meminta Habakuk "melihat" dan "memperhatikan" keajaiban, suatu respons terhadap kejahatan yang "diperlihatkan" kepada Habakuk. Orang-orang Kasdim (Babel) akan datang seperti teror, menjadi alat Tuhan menghantam kelaliman. Orang-orang yang sombong akan menerima upahnya. Waktu berlalu dan pukulan Allah telah lewat. Surga kembali sunyi. Habakuk pun berteriak lagi (ayat 12-17). Harapannya sirna. Dalam kesunyian, Ia meminta Allah berbicara dan bertindak. Namun, respons Allah di luar dugaannya. Kekerasan dibalas dengan kekerasan yang lebih dahsyat! Bagaimana mungkin Allah menyapu Yoyakim dengan Kasdim yang begitu laknat? Bukankah Allah itu adil dan kudus, yang bebas dari hutang darah, bebas dari noda hitam? Namun, Allah berdiam diri (ayat 13). Manusia tak berdaya seperti ikan-ikan yang siap dipotong. Sebaliknya, Babel bersukacita.
Renungkan: |
(0.96) | (Nah 3:1) | (jerusalem) Kembali nabi melukiskan hancurnya kota Niniwe. Tetapi kali ini ditegaskan bahwa hukuman itu ditimpakan oleh karena dosa-dosa kota itu. Niniwe digambarkan sebagai seorang perempuan sundal. Nabi tidak berpikir kepada pemujaan berhala (Niniwe memang bukan isteri Tuhan sebagaimana halnya dengan umat Israel) atau kepada sundal bakti, tetapi nabi menyinggung keserakahan Niniwe dan ketangkasannya dalam merebut kekuasaan atas segala bangsa yang dirampasinya. |
(0.96) | (Nah 3:1) |
(sh: Setinggi-tingginya langit ... toh akan jatuh juga! (Selasa, 17 Desember 2002)) Setinggi-tingginya langit ... toh akan jatuh juga!
Setinggi-tingginya langit ... toh akan jatuh juga!
Renungkan: |
(0.96) | (Nah 3:5) |
(full: AKU AKAN MENJADI LAWANMU.
) Nas : Nah 3:5 Karena dosa Niniwe demikian besar, Allah sendiri akan menyingkapkan kebusukan penduduknya dan membinasakan mereka. Tidak ada kuasa di bumi yang dapat melindungi bangsa yang hendak dilawan Allah. Ketika dosa mencapai titik tertentu dalam suatu masyarakat, Allah akan mempermalukan penduduknya dengan merobohkan semua sarana perlindungan mereka; masyarakat seperti itu akan runtuh. |
(0.96) | (Nah 1:1) |
(sh: Pembalas tapi sabar?! (Minggu, 15 Desember 2002)) Pembalas tapi sabar?!
Pembalas tapi sabar?!
Renungkan: |
(0.96) | (Nah 1:2) |
(full: ALLAH YANG CEMBURU DAN PEMBALAS.
) Nas : Nah 1:2 "Cemburu" di sini dipakai dalam arti semangat Tuhan untuk melindungi umat-Nya (bd. Ul 4:24; 5:9). Dia akan membalas mereka yang menentang firman dan kerajaan-Nya dengan mengganjar mereka secara adil karena permusuhan dan dosa-dosa mereka (lih. Ul 32:35,41). |
(0.96) | (Nah 3:4) |
(full: PERSUNDALAN ... SIHIR.
) Nas : Nah 3:4 Orang Asyur bukan saja amat kejam, mereka juga sangat dursila.
|
(0.95) | (Nah 2:1) |
(sh: Ia juga berkarya melalui peristiwa seperti ini (Senin, 16 Desember 2002)) Ia juga berkarya melalui peristiwa seperti ini
Ia juga berkarya melalui peristiwa seperti ini. Kini berita-berita di berbagai media penuh dengan ulasan mengenai perang, kehancuran atau kejayaan suatu bangsa, negara atau daerah, dan berbagai pernik perpolitikan internasional dan ataupun kondisi sosial-politik bangsa kita. Segala manuver politik, ketakutan, amarah, ketidakpastian, krisis, plus berbagai analisa sebab-akibat yang rasional seakan-akan tidak menyisakan lagi tempat bagi kehadiran dan peran Allah sebagai Tuhan atas sejarah. Namun, bagi orang percaya yang kini makin dalam situasi terdesak, berita Nahum meneguhkan prinsip iman dan seharusnya menjadi penghiburan yang menyegarkan. Allah tidak lepas tangan dari berbagai peristiwa sejarah. Ia lebih kuat dan akan melawan kekuatan dunia manapun, yang mungkin penindasannya terasa lebih riil bagi Kristen daripada kehadiran Allah.
Renungkan: |
(0.95) | (Nah 1:15) |
(full: BERITA DAMAI SEJAHTERA
) Nas : Nah 1:15 (versi Inggris NIV -- kabar baik). Ayat ini mirip dengan Yes 52:7 (lihat cat. --> Yes 52:7 di situ). [atau ref. Yes 52:7]
|
(0.78) | (Nah 2:1) |
(ende) Dengan bahasa singkat tapi hangat nabi melukiskan penjerbuan musuh (Media) lawan Ninive. |
(0.78) | (Nah 3:16) |
(endetn) Satu baris ditinggalkan, jang sama sadja dengan 17f. |
(0.78) | (Nah 3:4) |
(ende) Ninive menaklukkan bangsa2 lain dengan kekuasaannja tetapi lebih dengan kebudajaan serta ibadah2nja jang meriah ia membudjuk (selaku pelatjur) bangsa2 itu untuk mengambil-alih kebudajaan dan agama Asjur. |
(0.78) | (Nah 2:8) |
(ende: Berhentilah....) Itu dikatakan kepada pelari dari kota. Karena penduduknja lari, maka Ninive serupa dengan kolam jang airnja meretas keluar. |
(0.77) | (Nah 2:6) |
(ende) Ninive dibangun ditepi sungai Tigris dan tjabangnja Khoser. Istana radja letaknja dekat sungai. Dengan dibukakan pintu2 air, istana digenangi air. |
(0.77) | (Nah 1:2) |
(ende) Mazmur jang tersusun menurut abdjad Hibrani ini, menggambarkan dengan bahasa kiasan jang lazim kekuatan dan kebesaran Jahwe dalam pelaksanaan hukuman. Lagu ini merupakan suatu pendahuluan untuk nubuat Nahum jang mengantjam Ninive dan meramalkan hukuman, jang ditimpakan Jahwe atasnja |