Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 7 dari 7 ayat untuk yang bercahaya AND book:19 (0.001 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.94) (Mzm 19:8) (jerusalem: mata bercahaya) Artinya: mata (=manusia)dapat melihat (secara rohani) dengan baik dan tepat apa yang baik dan benar. Bdk Maz 13:4+.
(0.85) (Mzm 18:28) (jerusalem: pelitaku) dalam 2Samuel Allah sendiri disebut "pelita". Pelita yang bercahaya melambangkan hidup, keselamatan, kesejahteraan; bdk Maz 27:1+
(0.77) (Mzm 3:4) (jerusalem: gunungNya yang kudus) Bdk Maz 2:6.
(0.72) (Mzm 26:8) (jerusalem: kemuliaanMu) Ialah kehadiran Allah, bdk Kel 24:16+; Bil 14:21, sebagai penyelamat dan penolong. Dahulu kemuliaan Tuhan adalah awan bercahaya, tanda kehadiranNya, Kel 16:10; Maz 85:10, yang masuk ke dalam bait Allah 1Ra 8:10. Tetapi kemudian ungkapan itu berarti: kehadiran Tuhan yang entah bagaimana menyatakan diri kuat-kuat, bdk Maz 3:4+; Maz 85:10+.
(0.66) (Mzm 13:4) (jerusalem: goyah) Artinya: hilang lenyap, mati, bdk Maz 38:17.
(0.56) (Mzm 13:1) (sh: Kemenangan di atas kemenangan (Kamis, 11 Januari 2001))
Kemenangan di atas kemenangan

Setiap orang yang dikejar-kejar musuh akan mengalami ketakutan, kecemasan, kebingungan, kuatir, dan segala macam perasaan lainnya yang mencekam, terlebih lagi bila musuhnya pasti dapat mengalahkannya. Di saat seperti itulah, ia membutuhkan pertolongan yang tidak terlambat Bagaimana dengan pemazmur, apakah ia juga sedang dalam keadaan demikian?

Di awal mazmur ini kita dapat membayangkan kondisi pemazmur yang sedang berteriak kepada Allah (ayat 1-2) karena himpitan musuhnya. Satu hal yang patut kita teladani adalah bahwa ia datang dan mengadukan halnya kepada TUHAN. Dua ayat pertama diawali dengan kata-kata: `berapa lama lagi', menunjukkan bahwa ia sedang menantikan uluran pertolongan tangan Tuhan. Mungkin untuk kesekian kalinya ia berteriak kepada Tuhan, tetapi walau nampaknya tidak segera mendapatkan jawaban, pemazmur tidak segera beralih kepada selain Tuhan yang akan segera memberikan pertolongan.

Mengapa ia tidak mau beralih kepada yang lain? Karena keyakinannya hanya kepada Tuhan, Allahnya (ayat 4). Bagi pemazmur, hanya Tuhan yang dapat membuat matanya bercahaya, sehingga tetap siaga dan waspada menghadapi musuh dan lawannya (ayat yang+bercahaya+AND+book%3A19&tab=notes" vsf="TB" ver="">5). Maka ia pun yakin bahwa musuh-musuhnya tidak akan berkata bahwa mereka telah mengalahkannya atau lawan-lawannya bersorak-sorak karena ia goyah (ayat yang+bercahaya+AND+book%3A19&tab=notes" vsf="TB" ver="">5).

Walaupun mazmur ini diawali dengan ratapan, tetapi diakhiri dengan tekad iman yang teguh, karena ia percaya kepada kasih setia Tuhan yang menyelamatkannya (ayat yang+bercahaya+AND+book%3A19&tab=notes" vsf="TB" ver="">6). Ia yakin bahwa Tuhan tidak pernah berubah, maka ia akan menyanyi bagi Tuhan karena kebaikan-Nya nyata dalam hidupnya (ayat yang+bercahaya+AND+book%3A19&tab=notes" vsf="TB" ver="">6). Iman pemazmur telah membawa kemenangan, bukan hanya kemenangan fisik tetapi yang lebih penting adalah kemenangan iman atas musuh- musuhnya. Bukan kelepasan dari musuh yang menjadi dasar sorak-sorai keselamatan dan nyanyian kemenangan, melainkan imannya yang jelas dan teguh kepada Tuhan, Allah yang penuh kasih setia dan kebaikan. Inilah kemenangan di atas kemenangan.

Renungkan: Siapa pun musuh Anda saat ini, bukanlah penentu kekalahan atau kemenangan Anda, karena kemenangan di atas kemenangan hanya dialami bila Anda mau memandang-Nya dengan kacamata iman.



TIP #11: Klik ikon untuk membuka halaman ramah cetak. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA