(1.00) | (Ibr 9:14) | (jerusalem: oleh Roh yang kekal) Var: oleh Roh Kudus. Bdk Rom 1:4+. |
(0.84) | (1Yoh 1:2) |
(full: HIDUP KEKAL.
) Nas : 1Yoh 1:2 Yohanes mendefinisikan hidup kekal yang berkenaan dengan Kristus. Hidup kekal hanya dapat diperoleh melalui iman kepada Kristus dan persekutuan dengan Dia (ayat 1Yoh 1:2,6,7; 2:22-25; 5:20). |
(0.78) | (Yoh 17:3) |
(full: HIDUP YANG KEKAL.
) Nas : Yoh 17:3 Hidup yang kekal bukanlah sekedar hidup yang tanpa akhir. Hidup kekal merupakan suatu kualitas hidup yang kita terima selaku orang percaya apabila kita mengambil bagian dalam hakikat hidup Allah melalui Kristus. Kenyataan ini mengizinkan kita mengenal Allah dalam pengetahuan dan persekutuan yang makin bertambah dengan Bapa, Anak, dan Roh Kudus. Dalam PB hidup kekal digambarkan sebagai:
|
(0.77) | (Yoh 10:16) | (jerusalem: harus Kutuntun) Tidak untuk membawanya ke kandang domba Yahudi, tetapi untuk mempersatukan mereka dengan kawanan, yang "dituntun" oleh Yesus ke hidup kekal |
(0.72) | (Ibr 1:8) |
(bis: Takhtamu, ya Allah, akan kekal) Takhtamu, ya Allah, akan kekal: atau Allah adalah kerajaanmu. Pemerintahanmu: beberapa naskah kuno: Pemerintahannya. |
(0.70) | (Tit 3:5) | (jerusalem) Disebutkanlah apa yang dihasilkan oleh pembaptisan, yakni: kelahiran baru, pembenaran berkat rahmat Kristus, Roh Kudus yang dianugerahkan, bdk Rom 5:5+ hak warisan hidup kekal yang jaminannya ialah Roh Kudus, bdk 2Kor 1:22. |
(0.70) | (Why 21:8) | (jerusalem: kematian yang kedua) Ialah kematian yang kekal, Wah 20:6,14. Dengan air, Wah 21:6, diperlawankan lautan yang bernyala-nyala oleh api. Dua-duanya adalah lambang. |
(0.67) | (Kis 13:48) |
(full: DITENTUKAN ALLAH UNTUK HIDUP YANG KEKAL.
) Nas : Kis 13:48 Beberapa orang menafsirkan ayat ini sebagai berarti predestinasi tertentu. Akan tetapi, konteks maupun kata yang diterjemahkan "ditentukan" (Yun. _tetagmenoi_, dari _tasso_) tidak membenarkan tafsiran ini.
|
(0.66) | (Yoh 12:50) |
(full: HIDUP YANG KEKAL.
) Nas : Yoh 12:50 Lihat cat. --> Yoh 17:3. [atau ref. Yoh 17:3] |
(0.64) | (Tit 2:11) |
(ende: Rahmat Allah) ialah pelaksanaan rentjana kekal menjelamatkan seluruh bangsa manusia. Rahmat itu "menampakkan diri" berwudjud dalam Kristus dan Indjil. |
(0.61) | (2Kor 4:17) |
(full: PENDERITAAN RINGAN YANG SEKARANG INI ... KEMULIAAN KEKAL.
) Nas : 2Kor 4:17 Kesukaran yang dipikul oleh orang yang tetap setia kepada Kristus adalah ringan dibandingkan dengan kelimpahan kemuliaan yang kita miliki melalui Kristus. Sebagian kemuliaan ini telah ada, tetapi akan dialami sepenuhnya pada masa yang akan datang (bd. Rom 8:18). Apabila kita mencapai warisan sorgawi kita, maka kita akan mengatakan bahwa kesengsaraan yang paling berat pun tidak berarti dibandingkan dengan kemuliaan kekal itu. Sebab itu, kita tidak boleh hilang pengharapan atau melepaskan iman kita sewaktu kita menghadapi berbagai masalah. |
(0.61) | (2Yoh 1:7) |
(full: BANYAK PENYESAT.
) Nas : 2Yoh 1:7 Yohanes mengingatkan bahwa banyak penyesat dan guru palsu sedang memutarbalikkan Firman Allah dan berusaha meyakinkan orang Kristen untuk menerima pandangan mereka. Ajaran palsu mereka berkaitan dengan pribadi Yesus Kristus. Mereka menyangkal bahwa Yesus Kristus adalah Putra Allah yang kekal, lahir dari seorang perawan (Mat 1:18; Luk 1:27), yang darah-Nya menyediakan pengampunan dosa bagi semua orang yang percaya (1Yoh 2:2; 4:9-10) dan yang merupakan "Allah yang benar dan hidup yang kekal" (1Yoh 5:20). |
(0.61) | (Kis 13:48) | (jerusalem: firman Tuhan) Var: firman Allah |
(0.61) | (1Yoh 1:1) |
(sh: Beritakan Firman hidup (Minggu, 3 Desember 2000)) Beritakan Firman hidupAda beberapa alasan yang melatarbelakangi seseorang bercerita. Ada yang pandai bercerita karena ia memiliki talenta merangkai kata, ada yang bercerita karena pengalaman orang lain yang terlebih dahulu membawa kesan baginya, dan ada pula yang bercerita karena pengalaman pribadinya yang mengesankan. Masing-masing alasan yang melatarbelakangi seseorang bercerita akan membawa dampak yang berbeda. Pemilihan kata demi kata oleh Yohanes dalam suratnya, menandakan bahwa ia bersaksi melalui pengalaman hidupnya bersama Firman hidup, yakni: telah ada sejak semula, telah kami dengar, telah kami lihat, telah kami saksikan, dan telah kami raba dengan tangan. Semuanya ini berbicara tentang Firman hidup, yang sungguh nyata dan benar-benar memberikan kehidupan. Mengapa Yohanes menegaskan ini berulangkali? Tujuannya adalah supaya orang lain pun mengalami pengalaman yang sama, bersekutu dengan Allah Bapa, Yesus Kristus, saudara seiman, dan memiliki kehidupan kekal. Bukan sekadar hidup secara fisik karena masih bernafas, tetapi pengertian hidup kekal di dalam persekutuan dengan Allah di dalam Yesus Kristus, kini dan selamanya. Pengalaman indah yang dialami Yohanes bukan untuk dirinya semata, tetapi pengalaman indah ini mendorongnya untuk memberitakannya kepada orang lain. Apalagi yang lebih berharga sehingga nilainya dapat ditukar dengan hidup kekal? Hanya orang yang telah mengalaminya yang dapat berkata dengan tegas "tidak ada". Pengalaman memperoleh anugerah kehidupan kekal membawa sukacita bagi setiap orang yang mengalaminya. Namun kita lebih bersukacita bila melihat saudara, teman, tetangga, dan siapa pun menerima kehidupan kekal karena pemberitaan Firman hidup. Renungkan: Pengalaman sukacita memperoleh kehidupan kekal akan menjadikan kita peduli terhadap keselamatan jiwa orang lain. Bacaan untuk Minggu Advent 1 Lagu: Kidung Jemaat 59 |
(0.60) | (1Yoh 5:13) |
(sh: Kepastian hidup yang kekal (Selasa, 12 Desember 2000)) Kepastian hidup yang kekalSeorang sales pasti menjamin bahwa barang yang ditawarkan bermutu tinggi, harga bersaing, dan tahan lama. Namun banyak realita yang ternyata tidak seperti yang dijanjikan. Seorang sales menjamin barang tersebut bukan karena ia tahu benar kualitas barang tersebut, tetapi ia memang harus menjualnya untuk mendapatkan bonus. Berbeda halnya dengan jaminan yang diberikan oleh sang pembuat produk itu, ia dapat menyatakan dengan pasti kualitas produknya. Jadi kepastian jaminan bukan terletak pada kata- katanya, tetapi siapa yang mengatakannya. Kepastian kehidupan kekal bagi anak-anak Allah hanya dapat dipercaya kebenarannya di dalam Yesus Kristus, karena Dialah sumber kehidupan kekal. Sebagai anak-Nya kita percaya bahwa Ia telah memberikan segala-galanya kepada kita, dan yang terbesar adalah diri-Nya sendiri bagi hidup kita. Bila yang terbesar telah dinyatakan-Nya bagi kita, maka hal-hal yang lain pun akan menjadi bagian kita, artinya sebelum kita memintanya pun, hal itu telah disediakan-Nya bagi kita, yaitu segala sesuatu menurut rencana- Nya; inilah iman (15). Semakin kita dekat dengan Dia, permintaan kita akan semakin sesuai dengan rencana-Nya, karena kita tidak lagi meminta apa yang berkenan bagi diri sendiri tetapi yang berkenan bagi-Nya. Kepastian jaminan lain yang diberikan Allah adalah bahwa Ia akan melindungi anak-anak Allah dari kuasa si jahat. Tak ada kuasa apa pun atau siapa pun yang dapat merampas kita dari genggaman tangan Allah yang Maha Kuasa. Memang benar bahwa selama kita masih di dunia, kita akan mengalami banyak tantangan dari si jahat, namun ketika jatuh dalam dosa, tidak membawa kita kepada maut. Penulis mengatakan ada dosa yang membawa maut dan ada dosa yang tidak membawa maut (16). Kalimat ini tidak bermaksud membedakan dosa, karena kejahatan apa pun tetap dosa (17). Orang percaya yang sungguh-sungguh menjaga kekudusan hidupnya, namun suatu kali berdosa tidak membawanya kepada kematian kekal, karena ia tetap memiliki hidup kekal. Yang menjamin kehidupan kekal bukan dirinya sendiri, tetapi Yesus Kristus yang ada di dalamnya. Renungkan: Kegagalan, pergumulan, dan tantangan, seringkali membuat kita kecewa dan lelah dalam perjuangan iman. Namun ingatlah bahwa Allah sendiri yang menjamin kepastian kehidupan kekal! Pengantar Kitab Mikha Latar belakang. Mikha hidup sezaman dengan Yesaya, ia menjadi nabi pada pemerintahan Yotam (750-735 sM); Ahaz (735-715 sM); dan Hizkia (715-686 sM). Saat itu Asyur mulai melakukan ekspansi dan menaklukkan kerajaan- kerajaan di sekitarnya. Israel ditaklukkan oleh raja Salmaneser dari Asyur (722 sM). Ahaz raja Yehuda menjadi sekutu Asyur dan mengadopsi dewa-dewanya (2Raj. 16:7-18). Kemudian Hizkia, anak Ahaz, memberontak terhadap Asyur (2Raj. 18:17-19:37). Allah membangkitkan Asyur untuk menghukum umat-Nya (Yes. 10:5-11). Seperti dinubuatkan oleh Mikha (1:2-7), Samaria dihancurkan oleh Asyur. Bangsa Yehuda sudah dapat merasakan dahsyatnya penghukuman itu ketika Sanherib bergerak menuju pintu gerbang Yerusalem seperti yang dinubuatkan oleh Mikha (1:8-16).
Karakteristik dan tema utama.
Mikha merangkai 19 nubuatnya menjadi 3 seri. Masing-masing seri
dimulai dengan nubuat penghukuman (1:2; 3:1; 6:1) dan berakhir
dengan nubuat keselamatan. Sang nabi menyatakan bahwa Allah yang
kudus dan adil tidak dapat mentolerir dosa umat-Nya (1:3). Mereka
berdosa dalam hal penyembahan berhala (5:12-14), penipuan, dan
kecurangan (6:10, 11). Namun Mikha secara khusus mengutuk mereka
yang menindas orang miskin dengan cara merampas tanah yang
diberikan Allah (2:1-5; Bil. 27:1-11). Pemimpin politik dan agama
Yehuda dikutuk karena mereka pun menindas orang-orang miskin dan
tidak mengindahkan keadilan dan kebenaran (3). Yang sangat
fundamental dalam pemberitaan Mikha adalah masalah perjanjian
antara Allah dan umat-Nya. Allah tetap setia kepada perjanjian-
Nya namun umat-Nya mengkhianati perjanjian itu, sehingga mereka
akan menerima penghukuman yang sudah terkandung dalam perjanjian
itu (6:13-16). Mikha juga menyuarakan pemulihan dan berkat di
masa yang akan datang berdasarkan perjanjian. Allah akan
menggenapi janji kepada nenek moyang Israel (7:20) dengan
memelihara umat-Nya yang tersisa (2:12; 4:7; 5:3,7,8) dan akan
membangkitkan Seorang Pemerintah dari Betlehem - sang Mesias ( Penulis Mikha 1:1 mengidentifikasikan dengan jelas bahwa Mikha dari Moresyet adalah penulis kitab ini. |
(0.60) | (Why 2:8) |
(sh: Miskin tetapi kaya (Kamis, 24 Oktober 2002)) Miskin tetapi kayaTuhan, Raja Gereja senantias memedulikan umat-Nya. Jemaat yang tinggal di kota indah dan makmur macam Smirna ternyata bukan hanya miskin secata material, tetapi juga bertubi-tubi didera aniaya. Karena imannya, Jemaat Smirna juga terkena fitnah, dan akibatnya, beberapa orang warga jemaatnya harus mendekam di penjara. Sungguh, suatu jemaat di bawah salib! Namun, sekali lagi, Tuhan memedulikan umat-Nya: “Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu.” (ayat 9). Ia memahami keadaan mereka yang serba sukar. Namun, Ia juga tahu persis bahwa di balik kondisi yang menyedihkan itu, jemaat Smirna memiliki sesuatu yang sangat berharga, yakni kekayaan rohani. Kekayaan rohani berupa kesetiaan yang tabah-takwa memikul fitnah dan aniaya, pendeknya ketidakadilan karena Kristus. Tuhan, Raja Gereja menyatakan diri sebagai “Yang Awak dab Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali”(ayat 8). Dengan itu Kristus menyatakan bahwa Ia kekal dan kekekalan-Nya itu diperuntukkan bagi umat-Nya. Tidak kalah menariknya pula bahwa Ia yang kekal juga mengalami kematian dan kemudahan dibangkitkan. Maksudnya, Kristus mengisyaratkan bahwa pergumulan jemaat Smirna ada dalam kawasan pemerintahan-Nya atas sejarah umat manusia. Sebagaimana Ia pernah mati namun kemudian bangkit, jemaat Smirna yang berada di bawah banyang-bayang maut akan tetap terpelihara karena kasih dan kuasa Tuhannya. Di satu sisi dingkapkan-Nya solidaritas. Ia pernah mengalami apa yang mungkin akan mereka alami pula. Namun, di sisi lain terungkap pula keagungan yang menghiburkan dan membangkitkan pengharapan: Ia kekal bagi mereka, pemerintahan-Nya kekal, dan mereka yang setia sampai mati akan berbagian di dalam pemerintahan kekal itu (ayat 10). Masa siksa aniaya itu akan berakhir menurut penentuan-Nya, dan Raja Gereja minta supaya orang-orang percaya di jemaat Smirna tetap setia sampai akhir demi beroleh mahkota kehidupan. Teraniaya di dunia, tapi mulia bersama-sama Tuhannya. Kematian kedua, yakni hukuman kekal, tidak akan menimpa mereka. |
(0.59) | (Yoh 10:9) |
(full: AKULAH PINTU.
) Nas : Yoh 10:9 Mereka yang masuk melalui Yesus akan "selamat", yaitu akan memperoleh hidup kekal yang berkelimpahan (ayat Yoh 10:10); mereka akan memiliki semua yang diperlukan untuk dibebaskan dari dosa, kesalahan, dan hukuman. Yesus adalah satu-satunya pintu keselamatan; tidak ada yang lain (Kis 4:12). |
(0.59) | (Yoh 17:5) | (jerusalem: kemuliaan yang Kumiliki di hadiratMu) Var: kemuliaan yang ada padamu; Var lain: kemuliaan padaMu |
(0.59) | (Why 20:6) | (jerusalem: Kematian yang kedua) Ini kematian kekal yang diperlawankan dengan kematian badan |
(0.59) | (Why 21:9) | (jerusalem: mempelai Anak Domba) Yang dimaksudkan ialah Yerusalem baru di zaman Mesias (sebelum akhir zaman), sebab bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah masih ada, Wah 21:24, dan masih dapat bertobat kepada Allah sejati, Wah 22:2. Tetapi Yerusalem itu sebenarnya Yerusalem sorgawi yang menantikan kegemilangannya yang kekal. Gambar Yerusalem ini terutama berlatar belakang Yeh 40:1-48:35. |