Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi. ^u 

Kudengar teguran ^t  yang menghina aku, tetapi yang menjawab aku ialah akal budi yang tidak berpengertian.

kulihat di antara yang tak berpengalaman, kudapati di antara anak-anak muda seorang teruna yang tidak berakal budi, ^d 

Lakukanlah ^z  itu dengan setia ¹ , sebab itulah yang akan menjadi kebijaksanaanmu ^a  dan akal budimu di mata bangsa-bangsa ²  yang pada waktu mendengar segala ketetapan ini akan berkata: Memang bangsa yang besar ini adalah umat ^b  yang bijaksana dan berakal budi.

Bibir orang benar menggembalakan banyak orang, tetapi orang bodoh mati karena kurang akal budi. ^v 

Siapa memperoleh akal budi, mengasihi dirinya; siapa berpegang pada pengertian, mendapat kebahagiaan. ⁱ 

Siapa mengabaikan didikan membuang dirinya ^p  sendiri, tetapi siapa mendengarkan teguran, memperoleh akal budi. ^q 

Kemukakanlah dari suku-sukumu orang-orang ^l  yang bijaksana, berakal budi dan berpengalaman, maka aku akan mengangkat mereka menjadi kepala atas kamu.

Apakah gunanya uang di tangan orang bebal untuk membeli hikmat, ^j  sedang ia tidak berakal budi?

Sebab itu orang yang berakal budi akan berdiam ⁿ  diri pada waktu itu, karena waktu itu adalah waktu yang jahat. ^o 

TUHAN memandang ke bawah dari sorga ^h  kepada anak-anak manusia untuk melihat, apakah ada yang berakal budi ⁱ  dan yang mencari Allah. ^j 

Bukankah mereka yang harus mengajari ^z  engkau dan yang harus berbicara kepadamu, dan melahirkan kata-kata dari akal budi ^a  mereka?

Telah kudengar tentang engkau, bahwa engkau penuh dengan roh para dewa, ^h  dan bahwa padamu terdapat kecerahan, akal budi dan hikmat ⁱ  yang luar biasa.

Perhatikanlah, hai orang-orang bodoh ^u  di antara rakyat! Hai orang-orang bebal, bilakah kamu memakai akal budimu?

Hati orang bijak menjadikan mulutnya ^b  berakal budi, dan menjadikan bibirnya lebih dapat meyakinkan. ^c 

Mengenai Edom ¹ . ^v  Beginilah firman TUHAN semesta alam: "Tidak adakah lagi kebijaksanaan di Teman? ^w  Sudah hilangkah pertimbangan dari orang-orang yang berakal budi, sudah busukkah kebijaksanaan mereka?

Permulaan hikmat ^q  adalah takut akan TUHAN ¹ , ^r  semua orang yang melakukannya berakal budi ^s  yang baik. Puji-pujian ^t  kepada-Nya tetap untuk selamanya.

Oleh sebab itu, baiklah tuanku Firaun mencari seorang yang berakal budi dan bijaksana, ^u  dan mengangkatnya menjadi kuasa atas tanah Mesir. ^v 

Tuhanlah yang menjadikan ^p  bumi ^q  dengan kekuatan-Nya, yang menegakkan dunia dengan kebijaksanaan-Nya, ^r  dan yang membentangkan langit ^s  dengan akal budi-Nya.

Tuhanlah yang menjadikan bumi dengan kekuatan-Nya, yang menegakkan dunia dengan kebijaksanaan-Nya, ^s  dan yang membentangkan ^t  langit dengan akal budi-Nya. ^u