Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 141 - 160 dari 9782 ayat untuk tidak tahan lagi (0.002 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.26) (Yes 21:10) (jerusalem: dan diinjak-injak) Harafiah: anak tempat pengiriman. Yang dimaksud ialah kaum buangan Israel di Babel. Tidak lama lagi mereka akan dibebaskan.
(0.26) (Yes 43:10) (jerusalem: Aku tetap Dia) Terjemahan lain: Akulah Dia. Bdk Yoh 8:28+
(0.26) (Yeh 33:22) (jerusalem: aku tidak bisu lagi) Ternyatalah "tangan Tuhan" untuk beberapa lamanya menghalangi nabi berbicara, bdk Yeh 3:24-27; 24:27.
(0.26) (Yeh 48:30) (jerusalem) Ayat-ayat ini adalah sebuah tambahan pada kitab Yehezkiel. Perhatian tidak lagi di beri kepada bait Allah, tetapi kepada kota Yerusalem.
(0.26) (Kis 21:40) (jerusalem: bahasa Ibrani) Ialah bahasa Aram. Bahasa Ibrani tidak dipakai lagi semenjak kembalinya Israel dari pembuangan, kecuali di kalangan ahli kitab, bdk Kis 26:14.
(0.26) (Why 20:14) (jerusalem) Sesudah penghakiman terakhir bahkan kematian tidak berdaya lagi, bdk Wah 20:10; 21:4 dan Wah 20:6.
(0.26) (Kol 2:19) (ende: Tidak lagi berpaut dengan Kristus)

Belum murtad setjara terang, tetapi tidak mengindahkan dan tidak menggunakan hubungan mereka dengan Kristus, sambil mentjari hidup pada anasir-anasir jang tidak mampu.

(0.25) (1Tes 5:12) (sh: Siapa layak beroleh dukungan dana? (Selasa, 18 November 1997))
Siapa layak beroleh dukungan dana?

Ada orang yang layak beroleh dukungan secara finansial, ada yang tidak. Siapa sajakah mereka? Yang layak kita dukung secara finansial ialah para hamba Tuhan yang bekerja keras. Sebagian dari mereka yang bekerja keras itu seringkali tidak beroleh dukungan dana memadai. Sikap hormat kita hendaknya juga diwujudkan dalam bentuk memperhatikan kebutuhan mereka akan dana. Yang tidak layak didukung ialah mereka yang karena bersikap ekstrim tentang kedatangan Tuhan, lalu tidak bekerja dan hidup tidak tertib.

Gereja Tuhan belum sempurna. Gereja Tuhan belum ada dalam kemuliaan. Orang-orang beriman bukan para malaikat yang sempurna, belum mengalami kebangkitan tubuh. Itu sebabnya di dalam gereja masih kita jumpai orang yang tawar hati, yang lemah, yang berbuat salah, yang kebiasaan ibadahnya salah, dlsb. Justru karena kita sedang menuju Hari kedatangan Tuhan, hari ketika Gereja dimuliakan, maka kita harus saling melayani agar kelemahan-kelemahan itu tidak berkepanjangan. Kekuatan untuk menjadi umat yang penuh daya tahan dan daya juang itu hanya terdapat dalam Roh Kudus. Jadi, jangan abaikan Roh Kudus, jangan abaikan karya dan karunia-karunia-Nya (ayat 19-22).

(0.25) (Luk 24:16) (ende: Tidak mengenaliNja)

Chususnja Lk. dan Jo. Menekankan bahwa murid-murid tidak segera mengenal Jesus, tentu sadja untuk menegaskan bahwa perawakan tubuh Jesus sudah berubah dan tidak termasuk bumi djasmani ini lagi. Bdl. 1Ko 15:44.

(0.25) (2Kor 1:18) (ende)

Umat djengkel sebab Paulus tidak menepati djandjinja untuk mengundjungi mereka. Tetapi dari ungkapan Paulus dalam ajat ini agak terang bahwa tuduhan-tuduhan mereka bahwa perkataannja tidak "tepat" atau "tidak djudjur" lebih umum lagi.

(0.25) (Dan 7:12) (ende: djangka hidup...dst.)

Keradjaan2 lain jang telah diambil kekuasaannja itu, boleh berdiri terus sebagai daerah jang kurang penting, sehingga tidak ada lagi keradjaan jang sungguh2 dan jang berarti. Keradjaan itu toh tidak membawa bahaja lagi untuk umat Allah.

(0.25) (Yoh 17:11) (ende: Aku tidak lagi didunia)

Jesus berbitjara disini seolah-olah Ia sudah tidak ada lagi didunia dan merasa DiriNja sudah dalam saat penguburanNja atau didalam kemuliaan BapaNja.

(0.25) (Kej 22:2) (jerusalem: tanah Moria) Menurut 2Ta 3:3 Moria ialah bukti di kota Yerusalem, tempat bait allah didirikan. Pendapat itu juga dipertahankan tradisi selanjutnya. Akan tetapi Kej 22:2 ini berkata tentang tanah (bukan bukti) Moria yang tidak lagi disebut dalam Alkitab. Orang tidak tahu lagi tempat Abraham mempersembahkan Ishak.
(0.25) (Ob 1:17) (jerusalem: Tetapi... yang terluput) Ayat ini dikutip dalam Yoe 2:32 sebagai firman Allah. Mengenai "sisa yang terluput" bdk Yes 4:3+. Sisa itu tidak lagi ketakutan, tetapi menikmati keselamatan dan keamanan di gunung Sion, bdk Maz 2:6+, tempat kudus yang kebal; orang luar tidak akan melintasinya lagi, Yoe 3:17.
(0.25) (Mat 15:6) (jerusalem: tidak wajib lagi) Oleh karena barang yang dijanjikan kepada Allah telah menjadi "kudus", maka sama sekali tidak boleh dipergunakan lagi orang orang tua. Persembahan semacam itu tidak mengakibatkan apa-apa, sehingga juga tidak ada persembahan nyata (kepada Allah). Persembahan itu hanya sebuah sarana kurang pantas untuk membebaskan diri dari kewajiban yang diperintahkan Allah. Meskipun para rabi menganggap persembahan (yang hanya dinazarkan tapi tidak diberikan) semacam itu tidak pantas, namun nazar itu syah juga.
(0.25) (2Kor 4:7) (sh: Sumber harta dan daya. (Selasa, 08 September 1998))
Sumber harta dan daya.

Melayani Injil tidak mudah. Dalam penginjilan orang berada di front terdepan, bertempur melawan Iblis yang berusaha agar tawanannya tidak lepas. Dalam penginjilan, hamba Tuhan sering harus memikul berbagai beban berat (ayat 8), bahkan seolah menjalani kematian Yesus dalam hidup ini (ayat 9-12). Bagaimanakah kita dapat terdorong menginjili dengan penuh semangat, daya tahan dan keyakinan? Injil itu sendiri adalah sumber kuasa (ayat 7)! Hanya dengan menginjili, kita beroleh kesempatan menyaksikan kuasa Injil mematahkan belenggu dosa dan Iblis. Hanya bila kita menginjili, kita mengalami kesukaan, boleh membagikan kekayaan harta rahasia Allah di dalamnya.

Tidak tawar hati. Orang seperti Paulus bisa tergoda untuk tawar hati? Rasanya tidak mungkin bukan? Tetapi itulah pengakuan jujur Paulus (ayat 8-9, 16). Namun godaan itu mampu ditepis Paulus. Sebaliknya, dari tawar hati atau hancur karena tekanan-tekanan dalam pelayanan, ia malah bertahan dan mengalami kuasa kebangkitan Yesus (ayat 10-11). Justru di tengah kelemahannya itulah Paulus mengalami kesetiaan Allah yang senantiasa menyegarkan dan menguatkannya oleh anugerah-Nya (ayat 13).

Renungkan: Dedikasi yang tinggi adalah akibat dari pengenalan yang jelas akan daya dan harta Injil Yesus Kristus.

Doa: Mampukan kami berkorban demi menyampaikan kabar baik itu.

(0.25) (2Kor 6:1) (sh: Jangan sia-siakan anugerah Allah. (Jumat, 11 September 1998))
Jangan sia-siakan anugerah Allah.

Injil adalah kabar baik bahwa Tuhan telah mengaruniakan keselamatan bagi manusia di dalam korban kematian Yesus. Orang boleh saja percaya, mengerti, memahami, menghayati, bahkan menghafal bagian Alkitab. Namun semua itu belumlah cukup! Semua itu tidak ada artinya, bila kita tidak sungguh meresponi Yesus, yang kelak berakibat pada hidup yang mencerminkan atau menyaksikan bahwa dirinya telah dilepaskan dari dosa sesuai isi kabar baik itu sendiri (ayat 1). Hari ini, bila Anda belum meresponi Yesus, ambillah sikap itu!

Paradoks manusia Allah. Paulus adalah manusia Allah. Di satu pihak ia mengalami semua perasaan dan kepedihan manusiawi yang wajar ketika menerima berbagai masalah berat dalam penginjilan. Namun ia tidak hancur, sebaliknya membuktikan kredibilitas kehambaannya. Ia tahan (ayat 4-5), murni dan makin matang dalam berbagai kebajikan Kristen (ayat 6-8), bahkan sanggup menjadi sumber berkat untuk menguatkan dan memperkaya orang yang dilayaninya (ayat 9-10).

Renungkan: Para pelayan pendamaian, dirinya harus terus menerus mengalami pembaruan dari Allah dalam manusia rohaninya.

Doa: Perbarui kami senantiasa ya Tuhan oleh kuasa Injil-Mu. agar dunia tidak membentuk kami tetapi kami mempengaruhi dunia oleh InjilMu.

(0.24) (Yes 30:10) (full: KATAKANLAH KEPADA KAMI HAL-HAL YANG MANIS. )

Nas : Yes 30:10

Umat itu tidak dapat tahan mendengar kata-kata nubuat yang mengecam gaya hidup berdosa mereka.

  1. 1) Mereka sudah bosan mendengar tentang Allah dan gaya hidup kudus yang dituntut-Nya. Mereka ingin mendengar berita-berita yang memberi semangat, menyenangkan dan tidak menyinggung.
  2. 2) Paulus menyatakan bahwa pada hari-hari terakhir keadaan pemikiran yang sama akan terjadi di kalangan gereja. Orang-orang ini akan menolak para pemberita Allah yang menyampaikan kebenaran dan malahan memilih pemimpin yang memberitakan hal-hal yang mereka ingin dengarkan. Mereka akan menuntut khotbah-khotbah yang menyenangkan dan memuji mereka, yang tidak menyingkapkan dosa dan kedunawian mereka, tetapi sebaliknya meyakinkan mereka akan keamanan mereka dan kasih Allah kepada mereka apa pun yang mereka lakukan

    (lihat cat. --> 2Tim 4:3-4;

    lihat cat. --> 2Tim 4:4).

    [atau ref. 2Tim 4:3-4]

(0.24) (Mat 6:19) (sh: Harta yang sejati. (Rabu, 7 Januari 1998))
Harta yang sejati.

Adalah wajar, manusia perlu harta dan tertarik menyimpan barang yang indah, menarik, tahan lama. Namun benda dan harta hanya memenuhi sebagian kebutuhan segi jasmani manusia sebab sifatnya fana, terbatas, bisa dimakan karat dan ngengat. Yesus mengemukakan bahwa harta sejati yang harus dikejar tiap orang adalah Tuhan sendiri dan berbagai bentuk pelayanan kemanusiaan yang mempertegas sifat murah hati.

Berpikir dan melihat yang tepat. Mata gunanya untuk melihat. Penglihatan mempengaruhi pikiran. Apa yang terlihat dan terpikir akan menggerakkan manusia untuk bertindak dan mengambil keputusan dan bertindak konkrit. Salah pikir dan salah pandang sesuatu akan berakibat fatal. Mata yang kabur tidak dapat melihat benda dengan jelas, demikian juga kalau mata rohani kita kabur akan berakibat fatal. Tuhan Yesus realistik sekali. Ia tahu banyak orang kuatir tentang apa yang akan dimakan dan dipakai esok. Kekuatiran seolah wajar, namun tidak perlu dan tidak boleh menjadi ciri orang beriman. Orang beriman melihat jelas bahwa Tuhan setia dan pemurah memenuhi kebutuhan semua makhluk ciptaan-Nya, apalagi manusia!

Renungkan: Tuhan akan memperlakukan kita lebih daripada kita memperlakukan hal yang paling berharga untuk kita.



TIP #21: Untuk mempelajari Sejarah/Latar Belakang kitab/pasal Alkitab, gunakan Boks Temuan pada Tampilan Alkitab. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA