Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 9 dari 9 ayat untuk tetap dekat AND book:[1 TO 39] AND book:7 (0.003 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Hak 9:46) (ende)

Migdol-Sikem (mertju) adalah benteng dekat Sikem. Mereka masuk "geronggang" itu karena dikedjar oleh Abimelek.

(0.93) (Hak 2:5) (jerusalem: Bokhim) Nama itu berarti: penangis-penangis. Tempat letaknya tidak diketahui. Barangkali tersinggunglah "Pohon Besar Penangisan" di dekat Betel, Kej 35:8.
(0.93) (Hak 12:8) (jerusalem: Betlehem) Tidak jelas apakah dimaksudkan Betlehem di wilayah suku Yehuda atau di wilayah suku Zebulon, Yos 19:15, di dekat Nazaret.
(0.89) (Hak 16:3) (jerusalem: Hebron) Hebron terletak 60 km jauhnya dari Gaza. Ceritera mengenai tindakan pahlawan dari suku Dan ini barangkali aslinya menjelaskan nama salah satu tempat yang terletak di dekat Hebron pada awal jalan menuju ke Gaza.
(0.82) (Hak 1:5) (jerusalem: Adoni-Bezek) Rupanya penulis menyamakan Adoni-Bezek, raja Bezek, dengan Adoni-Zedek, raja Yerusalem, bdk Yos 10:1-3. Karena itu disebutlah dalam Hak 1:7 kota Yerusalem dan kemudian disisipkan Hak 1:8 yang bertentangan dengan Hak 1:21 (dan 2Sa 5:6). Kemenangan yang diperoleh di dekat Bezek itu menimbulkan soal ini: Satu-satunya terletak kota yang (sejauh diketahui) bernama Bezek terletak antara Sikhem dan Bet-Sean di daerah yang didiami orang Feris dan jauh dari wilayah suku Yehuda dan Simeon. Mungkin di sini terpelihara suatu ingatan dari zaman para bapa bangsa waktu suku Simeon tinggal di Palestina tengah.
(0.79) (Hak 5:12) (sh: Tanggapan berbeda. (Rabu, 8 Oktober 1997))
Tanggapan berbeda.

Nyanyian Debora sekaligus adalah kisah pengalamannya ditolong Tuhan dan kisah berbagai reaksi yang ditunjukkan umat Tuhan. Ada dari umat Tuhan itu yang bersemangat, ada yang tak dapat menentukan sikap sebab tiada kesepakatan, ada pula yang sama sekali tidak membantu. Sungguh sedih bahwa dalam perjuangan untuk kepentingan umat bersama, masih juga terdapat ketidaksepakatan. Sebenarnya dalam situasi itu dituntut tiga hal. Pertama, percaya bahwa Tuhan telah memberikan janji kemenangan. Kedua, tanggap dan berbuat. Ketiga, kompak menghadapi musuh. Bermasa bodoh terhadap perintah Tuhan dapat mendatangkan kutuk seperti yang dialami penduduk Meros.

Hanya dengan apa yang ada. Yael seorang ibu tidak pernah dibekali dengan pengetahuan tentang berperang. Juga tidak dipersenjatai. Namun apa yang ada padanya dimanfaatkannya. Pengertiannya bahwa Sisera adalah musuh Israel, kesempatan berada sangat dekat dengannya dan akalnya yang cerdik, tidak disia-siakan. Tuhan dapat memakai siapa saja yang sedia dipakai-Nya.

Renungkan: Allah tidak bergantung pada kehebatan alat, tetapi kepatuhan kepada-Nya yang akan dipakai tangan Allah yang hebat.

Doa: Aku sedia Kau pakai, Tuhan.

(0.79) (Hak 20:1) (sh: Kekacauan masal. (Jumat, 7 November 1997))
Kekacauan masal.

Bentrokan antar suku dan perang dapat terjadi walaupun awalnya hanya masalah yang menyangkut satu orang. Semua suku-suku Israel marah sebab seorang dari puak Lewi yang mereka hormati diperlakukan secara biadab oleh sekelompok orang Benyamin. Sebenarnya kehancuran itu dapat mereka hindari apabila suku Benyamin mengakui kesalahan orang-orang tersebut dan menyerahkan pelaku perkosaan itu. Sebaliknya mereka memilih untuk melindungi penjahat. Perang antar suku pun terjadilah.

Keutuhan adalah buah kebenaran. Keutuhan dalam berbagai wajahnya seperti kebahagiaan, kedamaian, kerukunan, kemajuan, dlsb. adalah buah dari kebenaran. Kitab Hakim-hakim ini menggambarkan langkah-langkah kemerosotan dan kehancuran yang dialami orang Israel. Akibat dari meninggalkan Tuhan, terjadilah berbagai kejahatan agama, moral, dan kini kehancuran bangsa akibat peperangan saudara. Hanya dengan dekat dan taat Tuhan seseorang, keluarga, suku, bangsa dapat dikaruniai.

Renungkan: Bila pemerintahan Allah ditolak, masyarakat manusia terancam hancur.

Doa: Tuhan terbitkanlah hal baru sesuai kebenaran-Mu dalam kehidupan bangsa kami.

(0.79) (Hak 1:1) (jerusalem) Bagian pertama Hakim-hakim ini mengumpulkan beberapa catatan yang menghasilkan sebuah gambar menyeluruh tentang perebutan Tanah Suci. Tetapi gambar itu berbeda sekali dengan kesan yang diberikan kitab Yos 1-12. Menurut Hak 1 Tanah Suci direbut melalui berbagai serbuan yang dilontarkan masing-masing suku atau kelompok orang Israel tersendiri dan terlepas satu sama lain. Dan perebutan itu akhirnya jauh dari lengkap. Catatan-Catatan Hakim mengenai caranya orang Israel menetap di bagian selatan negeri Kanaan jauh lebih dekat dengan kenyataan historis dari pada apa yang dikatakan Yos 10. Dalam Hakim 1 terkumpul tradisi-tradisi Yahwista yang menonjolkan peranan suku Yehuda, bdk Hak 9 dan Hak 17. Tradisi-tradisi itu tidak dimanfaatkan waktu kitab Yosua disusun untuk pertama kalinya, oleh karena kurang sesuai dengan bagan kitab Yosua dan tidak cocok dengan maksud teologis penyusun. Beberapa dari tradisi-tradisi yang mula-mula disingkirkan, kemudian disisipkan ke dalam kitab Yosua waktu untuk kedua kalinya diterbitkan, misalnya Yos 14:6-15; 15:13-19. Penyusun hakim yang berhaluan tradisi Ulangan menyisipkan tradisi-tradisi tsb ke dalam kitabnya pula. Tetapi supaya jangan bertentangan dengan kitab Yosua penyusun Hakim berkata bahwa peristiwa-peristiwa itu terjadi setelah Yosua meninggal, Hak 1:1.
(0.78) (Hak 3:7) (sh: Tidak jera (Minggu, 5 Oktober 1997))
Tidak jera

Berulang kali bangsa Israel melakukan hal yang sama. Perbuatan itu jahat, sebab mereka melupakan Tuhan Allah mereka yang hidup, lalu beribadah kepada berhala-berhala bangsa kafir (ayat tetap+dekat+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A7&tab=notes" ver="">7). Allah pasti murka. Ia membangkitkan berbagai kesengsaraan atas mereka. Delapan tahun ditindas bangsa Aram-Mesopotamia. Delapan belas tahun ditindas oleh bangsa Moab. Itulah akibat dari menyembah berhala. Namun dalam kemurahan-Nya yang tak terukur Allah memberikan bagi mereka, Otniel, Ehud, Samgar untuk melepaskan mereka dari tindasan bangsa-bangsa kafir tersebut. Sayangnya, kesengsaraan sedemikian berat dan kasih setia sedemikian besar, tidak membuat orang Israel bertobat. Mereka tidak maju lebih dekat kepada Tuhan. Mereka hanya berputar-putar membuang waktu dan menyia-nyiakan hidup.

Ketergantungan kepada pemimpin. Selama hakim yang dibangkitkan Tuhan masih hidup, negeri dalam keadaan aman. Tetapi apabila hakim itu meninggal, bencana kembali menimpa mereka. Mengapa demikian? Karena mereka berbuat jahat lagi. Ketaatan mereka kepada Allah, jelas semu saja. Mereka sangat bergantung pada manusia, mereka tidak mengikut dan menaati Allah dari hati mereka sendiri. Mereka butuh pengaruh dari seorang manusia yang kelihatan. Jelaslah keimanan mereka tidak murni. Memang harus diakui betapa besar arti pemimpin dan betapa penting peran yang dijalankannya. Tuhan dapat berbuat banyak hal besar melalui pemimpin yang baik. Namun betapa pun pentingnya arti seorang pemimpin, ketergantungan dan kesetiaan kita tanpa pamrih hanya boleh diarahkan kepada Satu Pemimpin saja, yaitu Tuhan Yesus Kristus.

Renungkan: Serahkanlah hati sepenuhnya kepada-Nya, maka semua godaan dan kecenderungan untuk bergantung pada manusia akan teratasi.

Doa: Terima kasih Tuhan Yesus,Kau telah mengutus Roh Kudus untuk menolong kami setiap saat.



TIP #29: Klik ikon untuk merubah popup menjadi mode sticky, untuk merubah mode sticky menjadi mode popup kembali. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA