Maka perihalnya akan seperti dikumpulkan orang hasil yang lagi terdiri diperhumaan atau seperti lengan orang peladang menyabit mayang-mayang gandum, dan seperti orang memungut mayang-mayang di lembah Refayim.

Berbahagialah kamu yang menabur di tepi segala air dan yang menyuruhkan lembu dan keledaimu berjalan ke sana.

Karena dari pada isi rumah Yehuda barang yang luput dan yang lagi tinggal itu akan berakar pula di bawah dan berbuah-buah di atas.

Gunung dan bukit akan Kubinasakan dan segala tumbuhannya akan Kulayukan, sungai akan Kujadikan darat dan tasikpun akan Kukeringkan.

Tetapi jikalau mereka itu tiada mau dengar, niscaya bangsa itu akan Kutumpas dan Kubinasakan dia sama sekali, demikian firman Tuhan.

Dan tiada kami membuat rumah akan tempat kedudukan kami; demikianpun tiada pada kami barang kebun anggur atau bendang atau biji-bijian;

Adapun sumpah mereka itu, ia itu perkataan angin adanya, dan perjanjian mereka itu bohong; keputusan hukum mereka itu seperti kecubung, yang tumbuh di ladang.

(14-7) Segala taruknya akan merambat ke mana-mana dan kemuliaannya akan seperti pohon zait dan harum baunya seperti bau Libanon.

Apabila tunasnya menyorong dan berbuah, baharulah lalang itu pun kelihatan.

Maka jawab-Nya kepada mereka itu, "Adapun orang yang menabur benih yang baik itu, ialah Anak manusia;

Karena di dalam hal inilah sebenar-benar makna pepatah itu: Lain orang menabur, lain orang menuai.

Maka buah-buahannya, yaitu kebenaran, ditaburkan dengan perdamaian oleh segala orang yang mengerjakan perdamaian.

Dengan sepenuh-penuhku aku telah berjalan dari sini, tetapi dikembalikan Tuhan akan daku dengan hampaku. Betapa gerangan kamu menamai akan daku Naomi, sedang Tuhan sudah naik saksi atasku dan yang Mahakuasa itu sudah mengadakan jahat padaku.

Maka Rutpun tunduklah dirinya dengan mukanya ke tanah sambil katanya kepadanya: Bagaimana sahaya telah beroleh keridlaan dari pada tuan, maka tuan mau tahu akan sahaya, yang seorang dagang jua!

Maka berserulah Yesus dengan nyaring suara-Nya di dalam Bait Allah, tengah Ia mengajar, serta berkata, "Kamu sekalian mengenal Aku, dan kamu pula mengetahui dari mana asal-Ku; dan tiada Aku datang dengan kehendak-Ku sendiri, melainkan Ia yang menyuruhkan Aku itu ada benar, yaitu yang tiada kamu kenal.

Bermula, maka pada musim memotong gandum berjalanlah Rubin ke luar, maka didapatinya akan buah dudayim di padang itu, lalu dibawanyalah akan dia kepada Lea, ibunya. Maka kata Rakhel kepada Lea: Berikan apalah akan daku dari pada buah dudayim anakmu itu.

Maka sahut Lea kepadanya: Belumkah cukup engkau sudah mengambil lakiku? Maukah pula engkau mengambil buah dudayim anakku itu? Maka kata Rakhel: Oleh sebab itulah ia akan beseketiduran dengan dikau pada malam ini karena buah dudayim anakmu itu.

maka demikianlah Akupun berbuat akan kamu kelak, dan Aku akan mendatangi kamu dengan peri yang hebat, dengan bala seni dan demam panas, yang menghancurkan mata dan meletihkan nyawa; maka cuma-cuma kamu akan menabur biji-bijianmu, karena musuhmu kelak makan habis akan dia.

Dan lagi disuratkan baginda akan hal tabiat segala pohon kayu, dari pada pohon araz yang di atas Libanon datang kepada pokok zufa yang bertumbuh pada pagar tembok; dan lagi disuratkan baginda akan hal tabiat segala binatang yang berkaki empat dan segala unggas dan segala binatang yang melata dan segala ikan.

Jikalau kiranya dalam negeri adalah bala kelaparan atau bala sampar, atau jikalau ada kelayuran, atau untutan, atau belalang, atau riang-riang, atau jikalau musuhnya mengimpitkan mereka itu di negeri tempat pintu gerbangnya, atau jikalau datang sesuatu bala atau penyakit;