Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 1485 ayat untuk tempat siksaan [Pencarian Tepat] (0.002 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Kej 6:6) (ende)

Tuhan jang Mahasutji tidak dapat membiarkan dosa tanpa siksaan.

(1.00) (Yes 30:32) (endetn: siksaan)

diperbaiki menurut beberapa naskah Hibrani. Tertulis: "alas".

(0.80) (Kel 30:20) (ende)

Menghadap Jahwe dalam keadaan tidak bersih menurunkan siksaan daripadaNja.

(0.71) (Kej 11:1) (ende)

Fasal 10(Kej 10) menundjukkan tempat bangsa Hibrani diantara bangsa-bangsa lainnja. Fasal ini menggambarkan situasi keagamaan semua para bangsa itu. Mereka telah meninggalkan Allah jang sedjati. Gambaran keadaan ini adalah pendahuluan riwajat panggilan Ibrahim dari antara umat manusia jang berdosa.

Dalam fasal ini perbedaan-perbedaan antara para bangsa serta bahasa mereka masing-masing dilukiskan sebagai siksaan kesombongan dan pemudjaan berhala.

(0.71) (Mrk 9:43) (ende: Kehidupan)

disini berarti kehidupan abadi disurga.

(0.71) (Kel 8:17) (ende)

Dalam kisah-kisah ini bahala-bahala ditjeritakan seolah-olah menimpa seluruh tanah Mesir. Maksud penulis mendjelaskan, bahwa siksaan-siksaan ini ditudjukan kepada Mesir pada umumnja, sebagai bangsa jang memberontak menentang Jahwe.

(0.70) (Yud 1:6) (ende)

Malaekat tidak senang dengan kedudukannja jang istimewa disurga. Mereka berdosa, diusir dari surga, lalu harus menderita siksaan abadi diapi naraka.

(0.70) (Hos 5:2) (endetn: pelubang... jang sesat)

diperbaiki menurut kiraan. Naskah Hibrani tidak dapat diartikan (perbantaian didalamkan sesatan?)

(0.70) (Ibr 11:37) (jerusalem: digergaji) Menurut beberapa buku apokrip raja Manasye membuat nabi Yesaya mengalami siksaan itu. Banyak naskah menambah: dicobai.
(0.70) (Why 14:13) (jerusalem) Istirahat bahagia yang menunggu orang-orang yang setia di sini dengan tandas diperlawankan dengan siksaan kaum fasik.
(0.62) (Yes 50:10) (full: TAKUT AKAN TUHAN. )

Nas : Yes 50:10-11

Nabi Yesaya mengimbau agar orang yang mengandalkan Tuhan tetap setia kepada-Nya sekalipun mereka harus hidup dalam kegelapan kemurtadan bangsa itu. Orang yang berjalan dalam terang api mereka sendiri -- pikiran dan pertimbangan mereka sendiri -- dan bukan tunduk kepada Allah dan penyataan firman-Nya akan "berbaring di tempat siksaan."

(0.60) (Yes 13:8) (ende: sakit beranak)

Istilah jang lazim dipakai itu berarti: siksaan jang paling hebat.

(0.60) (Hab 1:12) (ende: telah Kauuntukkan)

Jahwe, menurut djawaban pertama itu, memanggil orang2 Chaldai untuk melaksanakan hukuman dan siksaan atas Israil. Tapi nabi mengira, bahwa Babel melampaui maksud Allah.

(0.50) (Ams 13:1) (ende)

Maksudnja: seorang bapa menjiksa anaknja berkat kebidjaksanaannja.

Sebab itu anak bidjak menerimanja. Tapi bila anak itu bodoh, lalu siksaan itu tiada gunanja. Djadi untuk kedua-duanja dibutuhkan kebidjaksanaan. Bapa bidjak tiada tjukup untuk pendidikan! Anakpun harus bidjaksana.

(0.50) (Mrk 13:19) (full: SIKSAAN. )

Nas : Mr 13:19-22

Lihat art. KESENGSARAAN BESAR

mengenai penafsiran ayat-ayat ini.

(0.44) (Kej 3:22) (ende)

Dulu manusia hanjalah mengalami apa jang baik sadja, dan belum mempunjai gambaran tentang apakah kedjahatan itu (Kej 2:25). Tetapi sekarang dia telah berkenan dengan kedjahatan, jang dialaminja sebagai sesuatu jang merugikan baginja. Demikian dalam arti tertentu ia "menjerupai" Tuhan, karena mengenal hakekat kedjahatan.

Bahwa pintugerbang kearah pohon kehidupan telah ditutup, merupakan lukisan lebih landjut dari siksaan maut jang telah didjatuhkan atas diri manusia. Pengarang menjelesaikan tjeritanja setjara konkrit dengan menggunakan gambaran-gambaran jang sesuai dengan lukisan taman-bahagia: firdaus adalah tempat kehidupan kekal; kerub-kerub (a. 24)(#TB Kej 3:24) pendjaga pintu-gerbang taman-bahagia itu. Pada tjandi-tjandi dan istana-istana radja didunia timur djaman dahulu pintu-gerbang dihiasi dengan artja-artja batu (seperti pada tjandi-tjandi Hindu di Djawa, apa jang disebut "kala"). Disini para pendjaga-pintu adalah machluk- machluk hidup, hamba istana Tuhan.

(0.40) (Kej 3:14) (ende)

Keadaan ular sekarang ini dilukiskan sebagai siksaan, selalu memperingatkan orang akan tabiat ular jang sangat nista.

Selain itu pengarang bermaksud membantu anggapan kafir, jang memandang ular binatang kebidjaksanaan dan kebahagiaan, lagi mentjela pemudjaan berhala sebagai pengulangan dosa pertama jang mendatangkan kemalangan dahsjat atas umat manusia.

(0.40) (Kej 4:14) (ende)

Disini ternjata, bahwa tjerita ini diambil dari tradisi jang belum begitu kuno. Sebab tjerita mengandaikan, bahwa tatkala itu dunia sudah berpenduduk agak banjak. Pengarang menempatkan pembunuhan saudara ini pada awal djaman, untuk memberi tjontoh permusuhan jang diakibatkan oleh dosa.

Diasingkan dari masjarakat bangsa, dan mengembara, untuk kaum nomade merupakan siksaan kedjahatan. Maka dari itu orang jang diasingkan ditakuti orang lain.

(0.40) (Kel 1:15) (ende)

Perintah Parao ini bagaikan kata-pengantar jang mendjelaskan tjerita Musa (fas. 2)(Kel 2) dan siksaan jang kemudian didjatuhkan Tuhan atas anak-anak sulung bangsa Mesir (fas. 13)(Kel 13). Jang disebut hanja dua orang bidan. Mungkin perintah ini hanja berlaku bagi wilajah jang terbatas. Nama-nama bidan itu berarti: Ketjantikan dan Seri-semarak.

(0.40) (Kel 10:4) (ende)

Sedjak dahulu kala didaerah-daerah di Timur-Tengah hama belalang kerap kali menimbulkan kerusakan besar. Djuga dalam Amo 4:9; 7:1 dan Ula 28:38 disebut-sebut sebagai siksaan dan peringatan dari Jahwe. Terutama terkenallah uraian Joel 1 (Yoe 1) dan Yoe 2, jang mungkin ada sangkut-pautnja dengan bahala jang ditjeritakan disini.



TIP #14: Gunakan Boks Temuan untuk melakukan penyelidikan lebih jauh terhadap kata dan ayat yang Anda cari. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA