(1.00) | (1Tim 4:12) |
(full: JADILAH TELADAN.
) Nas : 1Tim 4:12 Ini merupakan salah satu syarat yang paling penting untuk seorang pemimpin gereja. Kata Yunani yang diterjemahkan "teladan" adalah _tupos_ yang berarti "model", "gambar", "ideal" atau "pola". Seorang gembala sidang, terutama, harus menjadi contoh dalam kesetiaan, kekudusan, dan ketekunan dalam kesalehan. Jabatan penilik hanya boleh diisi oleh mereka yang dari halnya gereja dapat mengatakan, "Orang ini telah menjalankan hidup saleh yang layak dicontoh". Untuk keterangan selanjutnya mengenai hal ini, lihat art. SYARAT-SYARAT MORAL BAGI PENILIK JEMAAT. |
(0.99) | (1Tim 2:15) |
(full: PEREMPUAN AKAN DISELAMATKAN KARENA MELAHIRKAN ANAK.
) Nas : 1Tim 2:15 Paulus mengatakan bahwa wanita pada umumnya akan diselamatkan oleh iman kepada Allah dan dengan menerima tugas yang telah ditetapkan oleh Pencipta mereka.
|
(0.98) | (1Tim 4:1) |
(full: ADA ORANG YANG AKAN MURTAD.
) Nas : 1Tim 4:1 Roh Kudus dengan jelas telah menyatakan bahwa di waktu kemudian akan muncul kemurtadan dari iman pribadi terhadap Kristus (lihat art. KEMURTADAN PRIBADI) dan kebenaran Alkitab (bd. 2Tes 2:3; Yud 1:3-4).
|
(0.98) | (1Tim 5:22) |
(full: JANGANLAH ENGKAU TERBURU-BURU MENUMPANGKAN TANGAN.
) Nas : 1Tim 5:22 Paulus menegaskan beberapa hal mengenai pelantikan seorang penatua (bd. 1Tim 4:14; Kis 6:6).
|
(0.97) | (1Tim 1:18) |
(sh: Iman, hati nurani, dan perjuangan (Sabtu, 8 Juni 2002)) Iman, hati nurani, dan perjuanganPaulus, sebagai rasul atas perintah Allah sendiri (ayat 1:1), yang telah beroleh kasih karunia begitu mengherankan dari Tuhan Yesus Kristus (ayat 1:14), sekarang memberikan tugas kepada anaknya yang sah dalam iman, Timotius (ayat 1:1;18). Latar belakang dari bagian surat ini memberitahukan kita bahwa tugas yang disampaikan Paulus ini merupakan tugas yang penting dan harus Timotius kerjakan dengan sungguh-sungguh. Paulus juga mengingatkan Timotius bahwa dirinya menjadi pelayan Tuhan berdasarkan nubuat, yaitu peneguhan Roh Kudus atas panggilan Timotius melalui sesama orang percaya, termasuk Paulus sendiri (ayat 18b). Tugas itu adalah "memperjuangkan perjuangan yang baik dengan iman dan hati nurani yang murni" (ayat 18b). Kata kerja Yunani yang diterjemahkan menjadi "memperjuangkan" di sini mempunyai arti harfiah mengabdi sebagai prajurit. Perjuangan itu, seperti yang akan kita lihat pada nas-nas selanjutnya, adalah memelihara jemaat yang Allah telah percayakan kepadanya. Untuk dapat melakukannya, Paulus menunjuk pada iman dan hati nurani yang murni sebagai syarat utama. Kedua hal ini, sebelumnya telah disebutkan Paulus, akan menimbulkan kasih (ayat 1:5). Setelah kasih, maka dalam kasih karunia Allah, iman dan hati nurani yang murni itu akan menimbulkan kerelaan untuk berjuang. Hati nurani (syneidesis) di dalam surat I Timotius berarti kesadaran yang mendasari terwujudnya perilaku yang sesuai dengan etika Kristiani (bdk. 1:9-11, 3:9). Himeneus dan Aleksander adalah contoh orang-orang yang melayani, namun kandas imannya karena menolak memelihara hati nurani yang murni (ayat 19-20). Menyerahkan mereka kepada Iblis adalah tindakan disiplin yang terakhir, untuk membawa pada penyesalan dan pertobatan (bdk. 1Kor. 5:2). Renungkan: Tiap bentuk pelayanan yang Kristen lakukan, dari menjadi sukarelawan/wati juru masak untuk kegiatan gereja sampai menjadi ketua sinode, semuanya menuntut keseriusan untuk melihatnya sebagai suatu perjuangan. Semuanya juga menuntut Kristen untuk setia menjaga kemurnian hati nurani dan perilaku yang dihasilkannya. |
(0.97) | (1Tim 2:1) |
(sh: Iman, hati nurani, dan perjuangan (Minggu, 9 Juni 2002)) Iman, hati nurani, dan perjuanganPaulus, sebagai rasul atas perintah Allah sendiri (ayat 1:1), yang telah beroleh kasih karunia begitu mengherankan dari Tuhan Yesus Kristus (ayat 1:14), sekarang memberikan tugas kepada anaknya yang sah dalam iman, Timotius (ayat 1:1;18). Latar belakang dari bagian surat ini memberitahukan kita bahwa tugas yang disampaikan Paulus ini merupakan tugas yang penting dan harus Timotius kerjakan dengan sungguh-sungguh. Paulus juga mengingatkan Timotius bahwa dirinya menjadi pelayan Tuhan berdasarkan nubuat, yaitu peneguhan Roh Kudus atas panggilan Timotius melalui sesama orang percaya, termasuk Paulus sendiri (ayat 18b). Tugas itu adalah "memperjuangkan perjuangan yang baik dengan iman dan hati nurani yang murni" (ayat 18b). Kata kerja Yunani yang diterjemahkan menjadi "memperjuangkan" di sini mempunyai arti harfiah mengabdi sebagai prajurit. Perjuangan itu, seperti yang akan kita lihat pada nas-nas selanjutnya, adalah memelihara jemaat yang Allah telah percayakan kepadanya. Untuk dapat melakukannya, Paulus menunjuk pada iman dan hati nurani yang murni sebagai syarat utama. Kedua hal ini, sebelumnya telah disebutkan Paulus, akan menimbulkan kasih (ayat 1:5). Setelah kasih, maka dalam kasih karunia Allah, iman dan hati nurani yang murni itu akan menimbulkan kerelaan untuk berjuang. Hati nurani (syneidesis) di dalam surat I Timotius berarti kesadaran yang mendasari terwujudnya perilaku yang sesuai dengan etika Kristiani (bdk. 1:9-11, 3:9). Himeneus dan Aleksander adalah contoh orang-orang yang melayani, namun kandas imannya karena menolak memelihara hati nurani yang murni (ayat 19-20). Menyerahkan mereka kepada Iblis adalah tindakan disiplin yang terakhir, untuk membawa pada penyesalan dan pertobatan (bdk. 1Kor. 5:2). Renungkan: Tiap bentuk pelayanan yang Kristen lakukan, dari menjadi sukarelawan/wati juru masak untuk kegiatan gereja sampai menjadi ketua sinode, semuanya menuntut keseriusan untuk melihatnya sebagai suatu perjuangan. Semuanya juga menuntut Kristen untuk setia menjaga kemurnian hati nurani dan perilaku yang dihasilkannya. |
(0.88) | (1Tim 6:9) |
(full: MEREKA YANG INGIN KAYA TERJATUH KE DALAM PENCOBAAN.
) Nas : 1Tim 6:9 Lihat art. KEKAYAAN DAN KEMISKINAN). |
(0.87) | (1Tim 6:6) |
(full: IBADAH ... MEMBERI KEUNTUNGAN BESAR.
) Nas : 1Tim 6:6 Secara lahiriah para guru palsu di Efesus menjalankan "ibadah" untuk memperoleh kekayaan berlimpah-limpah. Mereka didorong oleh keserakahan sebagai motivasi yang pokok dan mengajar bahwa kekayaan mereka itu menandakan bahwa Allah menyetujui pengajaran mereka. |
(0.86) | (1Tim 1:19) |
(full: KANDASLAH IMAN MEREKA.
) Nas : 1Tim 1:19 Paulus berkali-kali mengingatkan Timotius terhadap kemungkinan terjadinya kemurtadan (1Tim 4:1; 5:11-15; 6:9-10; lihat art. KEMURTADAN PRIBADI). |
(0.85) | (1Tim 5:17) |
(full: PENATUA-PENATUA YANG BAIK PIMPINANNYA.
) Nas : 1Tim 5:17-19 Ayat-ayat ini berbicara tentang kehormatan yang layak diterima oleh para penatua yaitu penilik yang memimpin dengan baik dan mengawasi jiwa-jiwa orang percaya (lihat art. PENILIK JEMAAT DAN KEWAJIBANNYA). Mereka yang bekerja keras berkhotbah dan mengajar (bd. 1Kor 15:10; 1Tes 5:12-13) harus menerima kehormatan dua kali lipat. Yang dimaksudkan ialah
|
(0.84) | (1Tim 2:8) |
(full: DI MANA-MANA ORANG LAKI-LAKI BERDOA DENGAN MENADAHKAN TANGAN YANG SUCI.
) Nas : 1Tim 2:8 Dalam penyembahan umum gereja PB, rupanya sudah biasa doa diucapkan dengan suara keras (lih. Kis 4:24-31; bd. Ezr 3:12-13). Agar berkenan kepada-Nya, doa harus dipanjatkan oleh mereka yang hidupnya kudus dan benar di hadapan Allah, yaitu dengan "tangan yang suci". |
(0.84) | (1Tim 4:16) |
(full: KARENA DENGAN BERBUAT DEMIKIAN ENGKAU AKAN MENYELAMATKAN DIRIMU DAN SEMUA ORANG YANG MENDENGAR ENGKAU.
) Nas : 1Tim 4:16 Menjalankan kehidupan yang kudus (ayat 1Tim 4:12), tetap peka terhadap pekerjaan dan karunia Roh Kudus (ayat 1Tim 4:14), mengajarkan ajaran yang benar (ayat 1Tim 4:13,15-16), memelihara iman (1Tim 6:20; 2Tim 1:13-14; lihat art. PENILIK JEMAAT DAN KEWAJIBANNYA) dan memperhatikan kehidupan rohani pribadi (ayat 1Tim 4:16) adalah lebih dari sekadar tanggung jawab pelayanan bagi Timotius. Semuanya ini penting bagi keselamatannya sendiri (yang seka-rang dan yang kemudian: lihat art. KATA-KATA ALKITABIAH UNTUK KESELAMATAN) dan bagi mereka yang dilayani olehnya (bd. 2Tim 3:13-15). |
(0.84) | (1Tim 3:3) |
(full: BUKAN PEMINUM.
) Nas : 1Tim 3:3 Frasa ini (Yun. _me paroinon_, dari _me_, berarti "tidak" dan _paroinos_, kata majemuk yang berarti "pada, dengan, dekat anggur") yang diterjemahkan harfiah "tidak dekat atau dengan anggur," "tidak bersama dengan anggur". Di sini Alkitab menuntut bahwa seorang penilik jemaat tidak boleh "duduk di samping anggur" atau "dengan anggur". Dengan kata lain, ia tidak boleh minum anggur yang memabukkan, tergoda atau terbujuk olehnya, atau "makan minum bersama-sama pemabuk-pemabuk" (Mat 24:49).
|
(0.83) | (1Tim 2:13) |
(full: ADAM YANG PERTAMA DIJADIKAN.
) Nas : 1Tim 2:13 Argumentasi Paulus untuk tanggung jawab laki-laki sebagai pimpinan dan pembina rohani, baik di rumah maupun di gereja (lihat cat. --> Ef 5:23; [atau ref. Ef 5:23] lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK), mempunyai dua landasan.
|
(0.83) | (1Tim 1:3) |
(full: JANGAN MENGAJARKAN AJARAN LAIN.
) Nas : 1Tim 1:3 Tujuh tahun sebelum Paulus menulis surat ini, dia sudah memperingatkan para pemimpin jemaat di Efesus bahwa guru-guru palsu akan berusaha untuk memutarbalikkan amanat sejati Kristus (lihat cat. --> Kis 20:29). [atau ref. Kis 20:29] Kini karena hal itu sudah terjadi, Paulus menasihatkan Timotius untuk menghadapinya dengan tegas. Gembala sidang yang muda ini tidak boleh berkompromi dengan ajaran palsu yang mencemarkan hukum Taurat dan Injil. Dengan setia ia harus memperjuangkan perjuangan yang baik terhadap mereka (ayat 1Tim 1:18) dengan memberitakan iman yang asli sebagaimana diajarkan oleh Kristus dan rasul-rasul (2Tim 1:13-14). |
(0.83) | (1Tim 6:14) |
(full: HINGGA PADA SAAT TUHAN ... MENYATAKAN DIRI-NYA.
) Nas : 1Tim 6:14 Nasihat Paulus kepada Timotius dengan jelas menyatakan kepercayaannya bahwa kedatangan Kristus dapat terjadi dalam masa hidupnya. Para rasul PB berulang-ulang memberi semangat kepada orang percaya dalam generasi mereka untuk menantikan dan mengharapkan kedatangan Kristus kembali selagi mereka hidup (Fili 3:20; 1Tes 1:9-10; Tit 2:13; Ibr 9:28). Mengasihi Tuhan serta merindukan kedatangan-Nya kembali dan kehadiran-Nya harus menjadi motivasi pokok dari kehidupan kita (lih. Wahy 21:1-22:15). |
(0.83) | (1Tim 6:16) |
(full: DIALAH SATU-SATUNYA YANG TIDAK TAKLUK KEPADA MAUT.
) Nas : 1Tim 6:16 Kata-kata ini mengungkapkan kemahatinggian Allah. Allah berbeda dan tidak bergantung pada ciptaan-Nya -- apakah itu manusia, malaikat, roh, ataupun hal fisik atau materiel (Kel 24:9-18; Yes 6:1-3; 40:12-26; Yes 55:8-9; Yeh 1:1-22).
|
(0.82) | (1Tim 1:13) |
(full: SEORANG PENGHUJAT DAN SEORANG PENGANIAYA.
) Nas : 1Tim 1:13 Sebelum bertobat, Paulus seorang yang dengan kejam menganiaya orang Kristen (bd. Kis 8:3; 9:1-2,4-5; 22:4-5; 26:9-11; Gal 1:13). Kejahatannya yang amat sangat terhadap umat Allah menyebabkan dia layak dinamakan orang yang paling berdosa (ayat 1Tim 1:14-15; bd. 1Kor 15:9; Ef 3:8). Namun, karena dia sungguh percaya ia sedang melayani Allah (Kis 23:1; 26:9), maka Allah menunjukkan kemurahan dan panjang sabar serta memberi kesempatan kepadanya untuk bertobat dan menerima Kristus sebagai Tuhan (Kis 9:1-19). Kemurahan Allah kepada Paulus seharusnya memberikan kita semangat untuk memberitakan Injil kepada orang berdosa, dengan yakin bahwa kuasa dan kasih karunia Allah dapat menebus dan mengubah kehidupan mereka. |
(0.82) | (1Tim 2:4) |
(full: YANG MENGHENDAKI SUPAYA SEMUA ORANG DISELAMATKAN.
) Nas : 1Tim 2:4 Alkitab menyatakan dua aspek kehendak Allah untuk manusia berhubung dengan masalah keselamatan: kehendak-Nya yang sempurna dan kehendak-Nya yang mengizinkan (lih. Mat 7:21; Luk 7:30; 13:34; Yoh 7:17; Kis 7:51; lihat art. KEHENDAK ALLAH).
|
(0.81) | (1Tim 3:8) |
(full: DIAKEN-DIAKEN.
) Nas : 1Tim 3:8 Diaken (Yun. _diakonos_) berarti "seorang hamba". Salah satu fungsi ditunjukkan dalam Kis 6:1-6. Mereka menolong gembala dengan mengurus hal-hal jasmani dan bukan rohani dari gereja supaya gembala dapat memusatkan diri pada doa dan pelayanan Firman (Kis 6:2). Syarat-syarat rohani untuk jabatan diaken pada dasarnya sama dengan penilik dan gembala (bd. ayat 1Tim 3:1-7 dengan ayat 1Tim 3:8-13; lih. Kis 6:3). |