(1.00) | (Bil 3:3) |
(full: IMAM-IMAM YANG DIURAPI.
) Nas : Bil 3:3 Tujuan pengurapan para imam ialah untuk "menahbiskan" mereka kepada pelayanan Allah.
|
(0.99) | (Bil 20:1) |
(full: DALAM BULAN PERTAMA.
) Nas : Bil 20:1 Peristiwa-peristiwa dalam pasal ini dimulai pada tahun ke-40 setelah mereka ke luar dari Mesir (lih. ayat Bil 20:22-29; 33:38). Bangsa itu telah mengembara di padang gurun selama 39 tahun. Sebagian besar angkatan pertama telah mati tanpa menerima apa yang dijanjikan karena ketidakpercayaan mereka (lih. pasal Bil 13:1-14:45); tidak lama kemudian anak-anak mereka akan memasuki negeri yang dijanjikan. |
(0.99) | (Bil 16:41) |
(full: KAMU TELAH MEMBUNUH UMAT TUHAN.
) Nas : Bil 16:41-50 Ketika hukuman Allah menimpa Korah dan kawan-kawannya, bangsa Israel mengeluh kepada Musa seakan-akan dialah yang menghukum mereka. Bangsa itu demikian tertipu sehingga menganggap para pemberontak itu adalah orang yang paling rohani. Umat Allah memerlukan kebijaksanaan untuk memastikan bahwa mereka tidak mengikut pemimpin yang bukan dari Allah (lihat art. GURU-GURU PALSU. |
(0.99) | (Bil 31:3) |
(full: SUPAYA MEREKA MELAWAN MIDIAN.
) Nas : Bil 31:3 Sama seperti banyak orang Israel telah mati karena dosa mereka (Bil 11:1; 14:37; 16:31-34; 25:9; Kel 32:35; Im 10:2), begitu pula orang Midian akan mati karena berusaha merusak umat Allah (ayat Bil 31:7-8; 25:1-9). |
(0.97) | (Bil 11:20) |
(full: KAMU TELAH MENOLAK TUHAN.
) Nas : Bil 11:20 Bangsa itu mengeluh dengan sengit mengenai cara Allah memperlakukan mereka; mereka seperti anak-anak manja yang menginginkan kemauannya dituruti (ayat Bil 11:1,4-6). Allah membiarkan mereka memperoleh apa yang mereka inginkan, tetapi "didatangkan-Nya penyakit paru-paru di antara mereka" (Mazm 106:15; bd. Mazm 78:29-33). Peristiwa ini adalah suatu peringatan serius tentang hal memaksakan cara dan keinginan kita sendiri daripada dengan rendah hati tunduk kepada jalan Allah dan bersyukur atas persediaan-Nya. Menolak perlakuan Allah terhadap kita adalah sama dengan ketidakpercayaan dan pemberontakan yang mendatangkan hukuman-Nya (bd. Mazm 78:17-22). |
(0.97) | (Bil 16:10) |
(full: MENUNTUT PANGKAT IMAM.
) Nas : Bil 16:10 Korah dan orang-orangnya menyangka bahwa mereka dapat memilih sendiri siapa akan memimpin bangsa itu. Tetapi Allah menunjukkan dengan jelas siapa yang bertanggung jawab. Di bawah perjanjian barupun Allah masih menentukan orang macam apakah yang akan melayani sebagai penilik jemaat-Nya. Ia telah menetapkan beberapa standar suci bagi mereka yang ingin melayani (1Tim 3:1-12; 4:12-16; Tit 1:5-9; lihat art. SYARAT-SYARAT MORAL PENILIK JEMAAT). Apabila anggota jemaat mengabaikan standar-standar Allah bagi penilik dan berusaha untuk memilih pemimpin sambil mengabaikan firman-Nya, mereka mencerminkan sikap membangkang dari Korah dan kawan-kawannya. Kepemimpinan harus didasarkan pada kehendak Allah yang dinyatakan bagi gereja-Nya. |
(0.96) | (Bil 14:13) |
(full: KEDENGARAN KEPADA ORANG MESIR.
) Nas : Bil 14:13 Musa merupakan teladan yang baik sekali dari seorang yang demikian mengabdi kepada Tuhan sehingga dia lebih memikirkan reputasi Allah daripada keberhasilan dan kehormatannya sendiri (lih. ayat Bil 14:12). Ketika orang percaya dengan bersyukur memahami segala yang telah dilakukan Allah untuk mereka melalui Kristus, mereka juga akan ingin mengagungkan Tuhan dan kemuliaan-Nya (bd. ayat Bil 14:21-22) dan menjaga supaya nama-Nya tidak dicela di kalangan orang yang tidak percaya. |
(0.93) | (Bil 14:29) |
(full: BANGKAI-BANGKAIMU AKAN BERHANTARAN.
) Nas : Bil 14:29 PB dengan jelas menyatakan bahwa Allah bermaksud agar hukuman-Nya atas orang Israel karena ketidaktaatan dan ketidakpercayaan mereka menjadi peringatan bagi semua orang percaya (1Kor 10:11).
|
(0.86) | (Bil 25:4) |
(full: ORANG YANG MENGEPALAI ... GANTUNGLAH MEREKA.
) Nas : Bil 25:4 Ayat ini menunjukkan hebatnya ketidaksenangan Allah dengan para pemimpin umat perjanjian-Nya. Mereka dihukum mati karena tingkah laku mereka yang melampaui batas dan kegagalan mereka menjadi teladan hidup terpisah dari kebejatan seksual dan penyembahan berhala. |
(0.83) | (Bil 8:14) |
(full: MENTAHIRKAN MEREKA DARI TENGAH-TENGAH ORANG.
) Nas : Bil 8:14 Melalui teladan mereka, orang Lewi melambangkan pemisahan orang saleh yang seharusnya merupakan ciri khas seluruh bangsa itu. |
(0.83) | (Bil 16:32) |
(full: DENGAN SEISI RUMAHNYA.
) Nas : Bil 16:32 Para putra Korah tidak ikut mati bersama ayah mereka, karena rupanya mereka tidak ikut serta dalam pemberontakannya (lih. Bil 26:11). |
(0.83) | (Bil 13:32) |
(full: KABAR BUSUK.
) Nas : Bil 13:32 Ketidakpercayaan kesepuluh mata-mata itu memiliki dimensi ganda:
|
(0.83) | (Bil 14:1) |
(sh: Lupa diri memundurkan diri (Minggu, 24 Oktober 1999)) Lupa diri memundurkan diriItulah ungkapan yang patut diberikan kepada bangsa Israel. Dalam perjalanan menuju tanah Kanaan sudah banyak kali mereka bersungut-sungut ketika menghadapi kesulitan. Padahal penyataan Allah yang dahsyat dan agung melalui keajaiban-keajaiban yang dilakukan-Nya sudah mereka lihat dan alami bagi hidup mereka. Mengapa bisa demikian? Nampaknya mereka melupakan apa yang pernah Allah nyatakan di kaki gunung Sinai (Kel. 19:5, 6). Mereka lupa identitas mereka di dunia ini sehingga ketika ada kesulitan, mereka selalu memberontak dan ingin kembali ke masa lalu mereka, yakni di Mesir (ayat 2-4). Identitas yang menyatakan hubungan khusus dengan TUHAN yang mereka miliki, seharusnya merupakan sumber pengharapan dan keyakinan ketika menghadapi bahaya sekalipun. Hubungan khusus inilah yang menjamin bahwa Allah pasti bertindak untuk membela mereka. Mereka lupa siapa mereka, mereka kehilangan identitas, kehilangan pegangan dan menjadi tidak percaya kepada Allah. Mereka mencari identitas yang lama yaitu Mesir demi menjamin kehidupan dan keselamatan mereka. Seperti inikah Anda yang juga sudah memiliki hubungan khusus dengan Allah melalui Yesus? Pemimpin yang bersyafaat. Musa tidak kehilangan identitasnya, yaitu sebagai pemimpin Israel yang akan membawa mereka masuk tanah perjanjian. Karena itu ketika bangsa yang dipimpinnya -- yang menjadi tanggung-jawabnya -- akan dimusnahkan, maka segera ia melakukan tugas dan tanggungjawabnya yaitu menaikkan syafaat bagi mereka, bagi kesejahteraan mereka, dan bagi keselamatan mereka. Syafaat Musa mempunyai tiga aspek penting sebagai dasar, yaitu demi kemuliaan Allah di hadapan bangsa-bangsa lain (ayat 16), demi apa yang pernah Allah firmankan di gunung Horeb (ayat 17), dan demi apa yang sudah dilakukan Allah di masa lampau (ayat 19). Inilah teladan syafaat bagi para pemimpin Kristen di lingkungan mana pun, yaitu naikkanlah syafaat demi kemuliaan-Nya, firman-Nya dan karya-Nya. Doa: Jadikanku pemancar kemuliaan-Mu, pelaku firman-Mu, dan pemberita karya-Mu. Amin. |
(0.82) | (Bil 10:29) |
(full: IKUTLAH BERSAMA-SAMA DENGAN KAMI.
) Nas : Bil 10:29 Musa mengundang saudara iparnya, seorang bukan Israel, untuk ikut bersama mereka dan menikmati hal-hal baik yang dijanjikan Allah kepada mereka. Pintu senantiasa terbuka bagi orang bukan Israel untuk bergabung dengan mereka, menjadikan Allah Israel Allah mereka, dan ikut menikmati janji-janji dan berkat-berkat Allah. Hobab tampaknya menolak ajakan tersebut (tetapi lih. Hak 1:16; 4:11); kemudian Rahab, Rut, dan banyak orang bukan Israel lainnya diterima dan diberkati oleh Tuhan dan umat-Nya. |
(0.82) | (Bil 14:11) |
(full: TIDAK MAU PERCAYA KEPADA-KU.
) Nas : Bil 14:11 Inti pemberontakan Israel ialah ketidakpercayaan yang tumbuh dari kegagalan mereka untuk mengingat kesetiaan Allah pada waktu lalu, mempercayainya sebagai Tuhan dan mempercayai firman-Nya. Menurut cara berpikir mereka, mereka tidak bisa lagi bersandar kepada Tuhan dalam segala keadaan.
|
(0.82) | (Bil 5:2) |
(full: DISURUH MENINGGALKAN TEMPAT PERKEMAHAN.
) Nas : Bil 5:2 Orang yang menderita penyakit kulit yang menular atau yang mengeluarkan lelehan, atau mereka yang menyentuh mayat, dianggap najis secara agamawi (lihat cat. --> Im 12:2; lihat cat. --> Im 13:3). Orang semacam itu disuruh ke luar tempat perkemahan karena Allah tidak bersedia tinggal di tengah kenajisan (ayat Bil 5:3). PB menerapkan prinsip moral yang melandasi peraturan ini kepada anggota gereja yang secara menyolok menolak kebenaran Allah; mereka harus dikeluarkan dari jemaat jikalau kelompok orang percaya itu tetap mendambakan berkat dan kehadiran Allah (bd. 1Kor 5:1-13; 2Kor 6:14-18; 2Tes 3:14; 2Yoh 1:10-11; lihat cat. --> Mat 18:15). [atau ref. Mat 18:15] |
(0.82) | (Bil 11:25) |
(full: ROH ITU HINGGAP PADA MEREKA, KEPENUHANLAH MEREKA SEPERTI NABI.
) Nas : Bil 11:25 Alkitab mengajarkan bahwa nubuat seringkali menyertai pekerjaan Roh Allah atas manusia (bd. 1Sam 10:5-6; 18:10; Yes 10:6-13; Yoel 2:28). Laporan dalam Kisah Para Rasul mengenai pencurahan Roh Kudus pada hari Pentakosta dan setelah itu menunjukkan bahwa orang percaya yang dipenuhi Roh bernubuat dan berbicara dengan bahasa lidah karena dorongan Roh (Kis 2:4; 10:44-47; 19:6; lihat art. KARUNIA-KARUNIA ROHANI ORANG PERCAYA). |
(0.82) | (Bil 25:2) |
(full: MENYEMBAH ALLAH ORANG-ORANG ITU.
) Nas : Bil 25:2 Setelah Bileam gagal dalam usahanya untuk memisahkan orang Israel dari Tuhan mereka, ia menasihati orang-orang Moab untuk berusaha memalingkan orang Israel dari Allah dengan mengajak mereka melakukan kebejatan dan penyembahan yang cabul kepada dewa-dewa (lih. Bil 31:16; lihat cat. --> Wahy 2:14). [atau ref. Wahy 2:14] |
(0.82) | (Bil 11:1) |
(full: BANGSA ITU BERSUNGUT-SUNGUT.
) Nas : Bil 11:1 Setelah mengadakan perjalanan selama tiga hari saja (Bil 10:33), bangsa itu mulai bersungut-sungut karena keadaannya kurang menyenangkan.
|
(0.82) | (Bil 16:3) |
(full: MENGERUMUNI MUSA
) Nas : Bil 16:3 (versi Inggris NIV -- menentang Musa). Kisah Korah, Datan, dan Abiram adalah mengenai tiga orang Lewi ambisius yang mendesak untuk memperoleh lebih banyak kuasa dan kedudukan yang lebih tinggi bagi diri mereka selaku imam (ayat Bil 16:10). Mereka menantang kekuasaan Musa dan perintah bahwa Harun sajalah harus menjadi imam besar (ayat Bil 16:3-11). Dengan tindakan ini mereka menolak Allah dan penyataan firman-Nya mengenai siapa yang akan memimpin umat Allah (lihat cat. --> Bil 12:10); [atau ref. Bil 12:10] oleh karena itu, mereka menerima hukuman Allah yang adil (ayat Bil 16:31-35), sebagaimana juga semua orang dalam Kerajaan Allah yang "suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan dalam rumah ibadat" (Mat 23:6). |