Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 41 - 60 dari 270 ayat untuk teladan (0.001 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.38) (Yoh 13:1) (sh: Praktek pembasuhan kaki (Minggu, 28 Februari 1999))
Praktek pembasuhan kaki

Pada masa itu, tindakan pembasuhan kaki merupakan tindakan penyambutan terhadap tamu yang datang. Tuan rumah menyediakan air dan mempersilahkan tamu untuk membasuh sendiri kaki mereka. Sesekali kegiatan pembasuhan kaki para tamu itu dilakukan oleh para pelayan. Namun keadaan ini tidak berlaku bagi Yesus. Artinya, Yesus adalah tamu, Dia juga berlaku sebagai Pelayan, dan sekaligus sebagai tuan rumah. Ia mengambil air, membasuh dan mengeringkan kaki murid-murid-Nya satu demi satu. Para pemimpin gereja selayaknyalah meneladani perbuatan Yesus. Peran kepemimpinan-Nya tidak menghalangi Dia untuk bertindak sebagai pelayan.

Pola dasar pelayanan Kristen. Mengapa Yesus harus membasuh kaki murid-murid-Nya? Bukankah itu melanggar aturan dan tradisi? Yesus telah mempertontonkan suatu sikap yang seharusnya dilakukan oleh para pemimpin gereja. Inilah pola dasar pelayanan Kristen. Melayani bukan karena tuntutan jabatan, melainkan karena kerelaan mengutamakan orang lain, merendahkan diri sendiri dan membangun orang yang dilayani dalam kasih dan persekutuan. Saling memulihkan, itulah tujuan pelayanan kita. Dari kerendahan, pengosongan dan penghambaan diri itu, mengalir pemulihan, pemersatuan dan pembangunan tubuh Kristus.

Teladan Kristus. Kristus telah memberikan pengajaran yang memiliki kekuatan atau pengaruh untuk mengubah hidup orang lain. Kristus memberikan teladan nyata. Pengajaran-Nya itu mendorong, menuntut dan merombak pola hidup pelayanan kita. Karena itu kita wajib memperhamba diri satu kepada yang lain. Bila para pelayan Kristus, pemimpin gereja, sedia meniru teladan Tuhan Yesus, barulah mereka sepenuhnya layak menjadi utusan atau wakil Kristus dalam dunia ini.

Renungkan: Dasar dari pelayanan adalah kasih. Karena itu, atas dasar kasih pulalah kita dipanggil untuk melayani Tuhan dan sesama.

(0.37) (Kej 22:1) (ende)

Tuhan mentjoba kepertjajaan Ibrahim dengan memerintahkan, supaja ia mengorbankan anaknja, jang djustru mendjadi pohon harapannja, karena dalam anak ini djandji-djandji Tuhan akan terlaksana. Kepertjajaan Ibrahim tjukup kuat, sehingga ia mampu mengorbankan dan melepaskan perhitungan manusiawi, dan tetap berpegang pada Tuhan, sungguhpun rupa-rupanja Tuhan menghapuskan dasar kepertjajaan jang baginja lebih njata.

Begitulah Ibrahim telah mendjadi pola-teladan dan Bapa sekalian orang beriman (lihat: Wis 10:5; Sir 44:19,20; Rom 4:13-25; Ibr 11:17-19; Yak 2:20-24).

(0.37) (Mat 4:2) (ende: Berpuasa)

Jesus sebagai manusia hendak menjediakan diri untuk melaksanakan tugasNja, dengan berdoa dan memperkuat doa-doaNja dengan berpuasa, guna memperoleh berkat atas pekerdjaanNja dan kekuatan hati untuk bertahan dalam mengurbankan Diri sampai mati disalib. Sikap Jesus disini dapat dibandingkan dengan sikapNja di Getsemani.

"Digoda". Rupa-rupanja setan hendak membudjukNja untuk menampakkan Diri sebagai manusia dan Putera Allah dalam seluruh kemuliaan dan kekuasaanNja, jaitu sebagai seorang Mesias seperti jang diharapkan oleh orang-orang Jahudi. Sikap Jesus dimaksudkan mendjadi tjontoh-teladan bagi kita.

(0.37) (Gal 2:11) (ende)

Peristiwa ini tentu sadja diadjukan Paulus, pertama-tama untuk membuktikan bahwa Petrus, meskipun pernah bersikap mendua, namun sependapat dengannja. Ketjaman jang agak tadjam menjatakan kegelisahan dan kesungguhan Paulus, sebab takutnja, kalau-kalau teladan Petrus dan orang Jahudi lainnja, chususnja Barnabas, meragu-ragukan dan menggelisahkan umat-umat jang seperti Antiochia sebagian besar terdiri dari orang-orang bekas penjembah dewa-dewa. Sikap itu merusakkan djuga perasaan persaudaraan dan kesatuan umat.

(0.37) (Kej 14:18) (full: MELKISEDEK, RAJA SALEM. )

Nas : Kej 14:18

Melkisedek (artinya "raja kebenaran") menjadi baik "raja Salem" (mungkin Yerusalem kuno) maupun "imam Allah yang Mahatinggi." Ia melayani Allah yang esa dan benar, seperti Abram. Melkisedek adalah seorang Kanaan, jadi, seperti Ayub, adalah teladan orang bukan-Israel yang saleh. Melkisedek merupakan lambang atau gambaran dari pangkat raja dan keimaman abadi Yesus Kristus (bd. Mazm 110:4;

lihat cat. --> Ibr 7:1;

lihat cat. --> Ibr 7:3).

[atau ref. Ibr 7:1,3]

(0.37) (Kej 25:5) (full: ABRAHAM MEMBERIKAN SEGALA HARTA MILIKNYA KEPADA ISHAK. )

Nas : Kej 25:5

Tindakan Abraham yang terakhir adalah memastikan bahwa janji perjanjian Allah akan disampaikan kepada Ishak. Perhatian dan tindakannya menjadi teladan bagi semua kepala keluarga dan pemimpin gereja, yang harus mengarahkan seluruh kemampuan mereka untuk memastikan bahwa seluruh realitas persekutuan orang percaya dengan Allah di dalam kebenaran, kemurnian, kuasa, dan berkat disalurkan kepada angkatan berikutnya. Membiarkan umat Allah secara perlahan hanyut ke dalam keduniawian dan makin menjauh dari jalan Allah merupakan puncak kegagalan kepemimpinan rohani (lih. Ef 4:11-13;

lihat art. KARUNIA-KARUNIA PELAYANAN GEREJA)

(0.37) (Kej 26:5) (full: KARENA ABRAHAM TELAH MENDENGARKAN FIRMAN-KU )

Nas : Kej 26:5

(versi Inggris NIV -- Karena Abraham menaati). Allah mengangkat Abraham sebagai teladan ketaatan yang bersumber pada iman (bd. Rom 1:5; Rom 16:26). Abraham telah berusaha dengan sungguh-sungguh untuk memelihara hukum-hukum dan perintah-perintah Tuhan. Karena itulah Allah memberkatinya. Ishak dan semua orang percaya harus berusaha menyamai iman dan ketaatan Abraham jikalau mereka berharap akan ikut memperoleh bagian dalam janji-janji perjanjian dan keselamatan Allah (bd. Im 26:14-15,46; Ul 11:1).

(0.37) (Kej 48:15) (full: YANG TELAH MENJADI GEMBALAKU SELAMA HIDUPKU. )

Nas : Kej 48:15

Yakub meninggalkan anak-anaknya dengan sebuah teladan iman yang tekun kepada Allah dan suatu kesaksian bahwa Allah telah menggembalakannya sepanjang hidupnya, membebaskannya dari semua bahaya. Kitab Ibrani menunjuk kepada tindakan Yakub bila memberkati Efraim dan Manasye sebagai bukti akhir akan kesungguhan imannya kepada Allah (Ibr 11:21). Hal terbesar yang dapat diwariskan seorang ayah kepada anak-anaknya ialah iman dan komitmennya kepada Allah dan jalan-jalan-Nya. Tidak ada warisan yang lebih berharga lagi.

(0.37) (Im 21:1) (full: PARA IMAM. )

Nas : Im 21:1

Pasal Im 21:1-24 membahas syarat-syarat dan norma-norma tinggi bagi mereka yang akan melayani sebagai pelayan bagi umat-Nya. Mereka harus menjadi teladan kesalehan baik dalam melaksanakan tugas-tugas maupun dalam sifat dan kelakuan mereka sendiri; oleh karena itu Allah menetapkan standar yang lebih tinggi bagi mereka daripada yang ditetapkan-Nya untuk anggota umat perjanjian Allah.

(0.37) (Bil 14:13) (full: KEDENGARAN KEPADA ORANG MESIR. )

Nas : Bil 14:13

Musa merupakan teladan yang baik sekali dari seorang yang demikian mengabdi kepada Tuhan sehingga dia lebih memikirkan reputasi Allah daripada keberhasilan dan kehormatannya sendiri (lih. ayat Bil 14:12). Ketika orang percaya dengan bersyukur memahami segala yang telah dilakukan Allah untuk mereka melalui Kristus, mereka juga akan ingin mengagungkan Tuhan dan kemuliaan-Nya (bd. ayat Bil 14:21-22) dan menjaga supaya nama-Nya tidak dicela di kalangan orang yang tidak percaya.

(0.37) (1Sam 1:28) (full: TERSERAHLAH IA KIRANYA KEPADA TUHAN. )

Nas : 1Sam 1:28

Hana seharusnya diangkat sebagai teladan ibu yang saleh. Sejak ia pertama-tama mendambakan seorang anak, dengan sikap doa dan tegas ia menyerahkan anaknya kepada Tuhan (ayat 1Sam 1:10-28). Hana memandang putranya sebagai suatu karunia yang indah dari Allah dan mengungkapkan maksudnya untuk menggenapi sumpahnya dengan mempersembahkan Samuel kepada Tuhan (ayat 1Sam 1:11,24-28;

lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK.

(0.37) (1Sam 8:1) (full: ANAK-ANAKNYA. )

Nas : 1Sam 8:1-3

Samuel mengangkat putra-putranya menjadi hakim di bagian selatan wilayah Israel, tetapi mereka tidak mengikuti teladan baik ayah mereka (ayat 1Sam 8:3). Akan tetapi, inilah pilihan mereka dan Alkitab tidak menyalahkan Samuel sebagaimana yang diperbuatnya terhadap Eli (1Sam 2:29). Rupanya Samuel tidak mengizinkan mereka bertindak sebagai imam; kelakuan mereka menunjukkan bahwa anak-anak dari orang-tua beriman masih harus menentukan pilihannya sendiri.

(0.37) (Ayb 31:13) (full: HAK BUDAKKU LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN. )

Nas : Ayub 31:13

Perlakuan Ayub terhadap bawahannya menjadi teladan bagaimana majikan harus memelihara pegawainya. Ia memperlakukan karyawannya itu dengan keadilan, kemurahan, dan kesetaraan; ia mendengarkan mereka dan menanggapi semua keluh kesah mereka yang sah (bd. Im 25:42-43,55; Ul 15:12-15; Ul 16:12). Ayub mengetahui bahwa pada suatu hari dia harus mempertanggungjawabkan perlakuannya terhadap orang lain kepada Allah (ayat Ayub 31:14;

lihat cat. --> Kol 3:25).

[atau ref. Kol 3:25]

(0.37) (Ams 4:1) (full: DENGARKANLAH, HAI ANAK-ANAK, DIDIKAN SEORANG AYAH. )

Nas : Ams 4:1-4

Salomo telah belajar tentang jalan-jalan Allah dari ayahnya dan kini ia meneruskan pengarahan itu kepada anak-anaknya. Allah ingin agar kesalehan dan pengabdian sungguh-sungguh kepada jalan-jalan-Nya diajarkan terutama melalui pengajaran orang-tua dan teladan di rumah, dan bukan dengan mengalihkan tanggung jawab secara menyeluruh kepada program pendidikan gerejani (Ul 6:7;

lihat art. ORANG-TUA DAN ANAK-ANAK).

(0.37) (Yeh 9:6) (full: MULAILAH DARI TEMPAT KUDUS-KU ... DENGAN TUA-TUA. )

Nas : Yeh 9:6

Hukuman Allah dimulai dengan umat-Nya sendiri (lih. 1Pet 4:17), khususnya para pemimpin rohani jemaat. Para pemimpin dan penilik jemaat bertanggung jawab secara khusus kepada Allah untuk kesetiaan mereka kepada Firman-Nya dan ketekunan mereka dalam hidup yang benar dan kudus (Yak 3:1); apabila mereka gagal menjadi teladan yang baik, mereka akan menyesatkan banyak orang dari Allah dan Firman-Nya.

(0.37) (Dan 3:30) (full: SADRAKH, MESAKH DAN ABEDNEGO. )

Nas : Dan 3:30

Ketiga pemuda ini yang tetap setia kepada Allah bahkan ketika hidup mereka terancam kematian menjadi teladan yang menghukum kompromi rohani dan moral dari orang-orang yang mempergunakan berbagai pengaruh dan kebiasaan kontemporer sebagai alasan perbuatan duniawinya. Allah tidak menerima dalih bahwa kita boleh melakukan sesuatu hanya karena "semua orang melakukannya." Kita harus dengan tekun memohon agar Allah menanamkan suatu tekad yang teguh di dalam hati kita untuk tetap setia kepada Dia dan Firman-Nya, bagaimanapun juga akibatnya.

(0.37) (Luk 8:3) (full: MELAYANI ROMBONGAN ITU DENGAN KEKAYAAN. )

Nas : Luk 8:3

Perempuan-perempuan ini yang telah menerima kesembuhan dan perlindungan khusus dari Yesus, menghormati Dia dengan cara memberi sumbangan secara tetap untuk membantu Yesus dan murid-Nya. Pelayanan dan pengabdian mereka masih terus menjadi teladan bagi setiap perempuan yang percaya kepada-Nya. Sejauh saudara melayani Dia, sejauh itu pulalah kata-kata dalam Mat 25:34-40 berlaku untuk saudara.

(0.37) (Yoh 12:3) (full: MARIA ... MEMINYAKI KAKI YESUS. )

Nas : Yoh 12:3

Tindakan Maria ini merupakan suatu pengorbanan besar, karena minyak narwastu murni itu sangat mahal harganya. Maria sadar bahwa kesempatan untuk mengungkapkan pengabdian kepada Yesus segera akan berakhir, karena itu dia memanfaatkan kesempatan yang tersedia. Iman dan pengabdiannya kepada Tuhan merupakan teladan tertinggi dari apa yang diinginkan Allah dari orang percaya. Oleh karena itu Yesus menyatakan bahwa perbuatan kasih itu akan disebut di mana saja Injil diberitakan

(lihat cat. --> Mat 26:13).

[atau ref. Mat 26:13]

(0.37) (Kis 17:11) (full: SETIAP HARI MEREKA MENYELIDIKI KITAB SUCI. )

Nas : Kis 17:11

Tindakan jemaat di Berea merupakan teladan bagi semua yang mendengarkan pengkhotbah dan guru menguraikan Alkitab. Tidak ada satu penafsiran atau ajaran pun yang harus diterima secara pasif. Sebaliknya, harus diperiksa secara cermat dengan menyelidiki Alkitab sendiri. Kata yang diterjemahkan "menyelidiki" (Yun. _anakrino_) berarti "mengayak, menyelidiki dengan sangat teliti dan cermat". Khotbah yang alkitabiah harus menjadikan setiap pendengarnya orang yang gemar belajar Firman Allah. Kebenaran setiap doktrin harus diselidiki menurut Firman Allah

(lihat cat. --> Ef 2:20).

[atau ref. Ef 2:20]



TIP #35: Beritahu teman untuk menjadi rekan pelayanan dengan gunakan Alkitab SABDA™ di situs Anda. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA