Tetapi ada beberapa orang ⁿ  yang tegar hatinya. Mereka tidak mau diyakinkan, malahan mengumpat Jalan Tuhan ^o  di depan orang banyak. Karena itu Paulus meninggalkan mereka dan memisahkan murid-muridnya ^p  dari mereka, dan setiap hari berbicara di ruang kuliah Tiranus.

Sebab hati bangsa ini telah menebal, ^p  dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka. ^q 

Hai orang-orang ^t  yang keras kepala dan yang tidak bersunat hati ^u  dan telinga, kamu selalu menentang Roh Kudus ¹ , sama seperti nenek moyangmu, demikian juga kamu.

Maka kuatlah hati ^d  semua orang itu, dan merekapun makan juga.

Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram,

Tidak ada bagian atau hakmu ^l  dalam perkara ini, sebab hatimu tidak lurus ^{1  m}  di hadapan Allah.

Sementara Paulus menantikan mereka di Atena, sangat sedih hatinya ¹  karena ia melihat, bahwa kota itu penuh dengan patung-patung berhala.

Pada waktu ia berumur empat puluh tahun, timbullah keinginan dalam hatinya untuk mengunjungi saudara-saudaranya, yaitu orang-orang Israel.

Ketika anggota-anggota Mahkamah Agama itu mendengar semuanya itu, sangat tertusuk hati ^y  mereka. Maka mereka menyambutnya dengan gertakan gigi.

Jadi bertobatlah ⁿ  dari kejahatanmu ini dan berdoalah kepada Tuhan, supaya Ia mengampuni niat hatimu ini;

Ketika kami tiba di Yerusalem, semua saudara ⁿ  menyambut kami dengan suka hati. ^o 

Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. ^d  Mereka memecahkan roti ^e  di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,

dan Ia sama sekali tidak mengadakan perbedaan antara kita dengan mereka, ^a  sesudah Ia menyucikan hati mereka oleh iman. ^b 

Sebab itu aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni ^{1  q}  di hadapan Allah dan manusia.

Mendengar perkataan itu sangatlah tertusuk hati ^r  mereka dan mereka bermaksud membunuh rasul-rasul itu.

Orang-orang Yahudi di kota itu lebih baik hatinya dari pada orang-orang Yahudi di Tesalonika, ^t  karena mereka menerima firman itu dengan segala kerelaan hati dan setiap hari mereka menyelidiki Kitab Suci ^{1  u}  untuk mengetahui, apakah semuanya itu benar demikian. ^v 

Sebab itu tabahkanlah hatimu ¹ , ^v  saudara-saudara! Karena aku percaya kepada Allah, bahwa semuanya pasti terjadi sama seperti yang dinyatakan kepadaku. ^w 

Seorang dari perempuan-perempuan itu yang bernama Lidia turut mendengarkan. Ia seorang penjual kain ungu dari kota Tiatira, ⁿ  yang beribadah kepada Allah. Tuhan membuka hatinya, ^o  sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus.

Tetapi nenek moyang kita tidak mau taat kepadanya, malahan mereka menolaknya. Dalam hati mereka ingin kembali ke tanah Mesir. ^d 

(Sahut Filipus: "Jika tuan percaya dengan segenap hati, boleh." Jawabnya: "Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah.")