Hana diberkati Allah, sehingga melahirkan lagi tiga anak laki-laki dan dua anak perempuan. Samuel pun bertambah besar sementara ia melayani Allah.

dan sebagai imam mereka bertindak sewenang-wenang terhadap bangsa Israel. Jika misalnya ada orang yang mempersembahkan kurban, pembantu imam datang membawa garpu bergigi tiga. Sementara daging itu direbus,

Sementara itu Saul telah mengawinkan Mikhal putrinya, yaitu istri Daud, dengan Palti anak Lais dari kota Galim.

Ketika Saul sedang berbicara dengan imam itu, kegemparan dalam perkemahan orang Filistin semakin bertambah, sehingga Saul berkata kepada imam itu, "Kita tak sempat lagi untuk meminta petunjuk dari TUHAN!"

Kemudian Samuel berkata kepada rakyat, "Inilah orang yang dipilih TUHAN, tak ada bandingnya di antara kita semua." Seluruh bangsa itu bersorak, "Hiduplah raja!"

Sementara itu Saul mendekati Samuel di dekat pintu gerbang, dan bertanya, "Maaf, Pak, di manakah rumah petenung itu?"

Sementara itu tentara Saul yang berkawal di Gibea di wilayah Benyamin, melihat orang Filistin berlari kian kemari dengan sangat kebingungan.

Sementara itu orang Filistin bertempur melawan orang Israel di pegunungan Gilboa. Banyak orang Israel tewas di situ, dan yang lainnya, termasuk Saul dan putra-putranya melarikan diri.

(9:9)

Pada suatu hari Saul sedang duduk di rumahnya dengan tombak di tangannya dan tiba-tiba Saul didatangi lagi oleh roh jahat yang diutus TUHAN. Pada waktu itu Daud sedang memainkan kecapinya.

lalu berkata kepadanya, "Ayo, pungutlah panah-panah yang akan kupanahkan." Sedang anak itu berlari, Yonatan memanahkan sebuah panah melewati anak itu.

Karena itu keesokan harinya pagi-pagi, berangkatlah Daud dan anak buahnya pulang ke negeri Filistin, sedang tentara Filistin itu berangkat ke Yizreel.

Sementara itu, Samuel yang masih anak-anak itu melayani TUHAN di bawah pengawasan Eli. Pada masa itu jarang sekali ada pesan dan penglihatan dari TUHAN.

Ketika Samuel sedang mempersembahkan kurban bakaran itu, orang Filistin mulai menyerang; tetapi tepat pada saat itu TUHAN mengguntur dari langit ke atas mereka. Mereka menjadi kacau-balau lalu lari kebingungan.

Sementara itu, Samuel yang masih anak-anak itu terus melayani TUHAN. Ia memakai baju khusus dari kain linen, seperti baju ibadat para imam.

Eli mendengar ratapan itu, lalu bertanya, "Keributan apakah itu?" Sementara itu orang tadi berlari kepada Eli; ketika sampai, ia memberitahukan kabar buruk itu.

Kemudian Samuel meninggalkan Gilgal dan meneruskan perjalanannya ke Gibea di wilayah Benyamin. Sementara itu Saul memeriksa pasukannya, jumlahnya kira-kira 600 orang.

Saul dan tentaranya berjalan di pinggir gunung sebelah sini sedangkan Daud dan anak buahnya di pinggir sebelah sana. Daud cepat-cepat meloloskan diri dari Saul yang sudah mulai mengepung hendak menangkap mereka.

Jawab Daud, "Abner, bukankah engkau orang yang paling hebat di Israel? Mengapa engkau tidak menjaga tuanmu, baginda raja? Baru saja ada orang memasuki perkemahanmu untuk membunuh tuanmu.

Sementara itu kepada Abigail istri Nabal, sudah diberitahukan oleh seorang pelayan Nabal, demikian, "Sudah dengarkah Nyonya? Daud telah menyuruh beberapa utusan dari padang gurun untuk memberi salam kepada tuan kita, tetapi beliau mencaci maki mereka.