(1.00) | (Mzm 12:6) | (jerusalem: murni) Firman Tuhan adalah murni atau lahir, bersih dari apa saja yang kotor dan curang, sehingga dapat dipercaya |
(0.70) | (Mzm 66:1) |
(sh: Memurnikan perak. (Selasa, 28 April 1998)) Memurnikan perak.Untuk lebih terjurus, judul senada Mazmur ini diberikan dalam terjemahan lain yaitu Lagu Syukur atas pembebasan ilahi dari Sennacherib. Itu menunjukkan kemuliaan Allah yang menang atas musuh kejam. Allah yang berperang bagi umat-Nya. Pemazmur mengisyaratkan bahwa Allah pernah dengan sengaja menguji (bukan mencobai) umat-Nya. Apa maksud-Nya? Pastikanlah dari ayat syikal+perak+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">10. Anda kena jaring? (ayat syikal+perak+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">11). Kepala Anda dilangkahi orang? Anda dihanguskan atau ditenggelamkan? (ayat syikal+perak+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">12). Ia biarkan musuh Anda menghina Anda, lalu Ia bebaskan Anda. Supaya apa? Sela, sela, sela. Ungkapan favorit ini dapat diartikan sebagai rehat, istirahat, berhenti sejenak dan renungkan kebenaran itu! Kata sela hampir selalu dipakai untuk menarik perhatian kita kepada ungkapan penting, keagungan kasih karunia Allah. Di sekujur tubuh mazmur ada perwujudan atau manifestasi Kekuatan Ilahi yang harus diakui manusia. Baca ayat syikal+perak+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">4, 7, |
(0.67) | (Mzm 119:65) |
(sh: Taurat Tuhan bermuara pada kebaikan (Kamis, 30 Mei 2002)) Taurat Tuhan bermuara pada kebaikanKeadaan tertindas tidak selamanya buruk, tetapi bisa membawa kebaikan (ayat syikal+perak+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">67,71). Pembuangan di Babel bukanlah akhir dari kehidupan. Keadaan umat Allah yang tertindas, termasuk pemazmur, ditanggapi secara positif oleh pemazmur, walau banyak juga yang menanggapi peristiwa itu secara negatif. Paling tidak tanggapan negatif itu muncul dari mereka yang disebut sebagai orang kurang ajar oleh pemazmur (ayat syikal+perak+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">69,78). Mereka ini adalah orang-orang yang meninggalkan Tuhan dan tidak lagi berpegang pada Taurat Tuhan. Pemazmur dan orang-orang yang sepaham dengannya mempunyai keyakinan bahwa penindasan yang mereka alami mengandung hikmat, kebaikan, dan kesetiaan Allah (ayat syikal+perak+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">67). Bagi pemazmur, keadaan tertindas itu adalah baik karena diciptakan Tuhan dalam kesetiaan (ayat syikal+perak+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">75). Artinya, keadaan tertindas itu justru menunjuk pada kasih setia Tuhan yang menuntun seseorang untuk ma u mem ahami Taurat Tuhan serta berpegang pada janji Tuhan (ayat syikal+perak+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">67,71). Keadaan tertindas itu juga lebih baik daripada emas dan perak (ayat syikal+perak+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A19&tab=notes" ver="">72), karena emas dan perak sering kali tidak hanya membuat seseorang kehilangan kesempatan untuk merasakan, menikmati, dan mengalami kebaikan Taurat, tetapi bisa membuat umat Allah menyimpang dan tidak mengalami kebaikan Taurat. Banyak ketetapan dan hukum Taurat yang secara konkret berbicara tentang kebaikan, keadilan, dan kebenaran. Karena itu, walaupun pemazmur menggunakan bahasa liturgis, tetapi apa yang ia katakan itu merupakan refleksi dari berbagai ketetapan, peraturan, dan hukum yang konkret serta praktis. Hal ini tampak dalam berbagai peraturan, ketetapan, dan hukum seperti yang tertuang dalam kitab Keluaran 23:1-13. Renungkan: Dari waktu ke waktu gereja selalu berusaha menemukan kebaikan, kebenaran, dan keadilan Allah dalam konteks pergumulannya di berbagai dimensi kehidupan. Karena itu, sikap dan tindakan kita mestinya tidak mementingkan diri sendiri, melainkan memberikan pengharapan bagi orang banyak, menghibur, dan menyukakan hati mereka yang tertindas. Karena itu, melaksanakan Taurat Tuhan haruslah dengan hati yang tulus (ayat 74,80). |