(0.30) |
(Mat
26:47)
|
(sh: Ganjaran yang mendatangkan selamat ditimpakan kepada Dia (Senin, 9 April 2001)) Ganjaran yang mendatangkan selamat ditimpakan kepada Dia
Imam-imam kepala dan tua-tua bangsa Yahudi dan Imam
Besar menganggap Yesus musuh besar dan berbahaya,
sehingga perlu melibatkan Yudas untuk membuka jalan,
perlu senjata lengkap dan perlu serombongan besar
orang. Yesus sama sekali tidak mengadakan perlawanan
meski sebenarnya Ia memiliki kuasa. Bahkan Ia melarang
murid-murid-Nya untuk melawan dengan pedang. Ia
mengatakan kepada para penangkap itu bahwa apa yang
terjadi adalah untuk menggenapi nubuat kitab para nabi.
Oleh sebab itu Yesus rela digiring mereka ke Mahkamah
Agama.
Kemudian mereka menggelar sidang 'pengadilan' atas diri
Yesus dengan mendatangkan orang-orang untuk memberikan
kesaksian palsu agar Yesus dapat dijatuhi hukuman mati.
Berbagai tuduhan ternyata tidak dapat menyatakan
kesalahan Yesus. Sampai pada puncak pertanyaan yaitu
tentang kemesiasan Tuhan Yesus. Suatu tantangan yang
sulit. Kalau Yesus menjawab bahwa Ia Mesias, pasti Ia
akan menerima hukuman. Bagi orang Yahudi kedatangan
Mesias, Sang Penyelamat, bukan seperti yang dilakukan
oleh Yesus. Kalau Ia menjawab 'bukan' Ia akan terlepas
dari ancaman hukuman mati, tetapi berarti Ia
menyangkali keberadaan diri-Nya yang sebenarnya. Dengan
jelas Yesus menyatakan 'ya' bahkan Ia bukan saja
sebagai Manusia Yesus tetapi Ia adalah Anak Manusia.
Yesus membukakan siapa diri-Nya yang saat ini menjadi
pesakitan di hadapan pengadilan Mahkamah Agama. Ia
adalah 'Anak Manusia' yang mempunyai kedudukan tinggi
yakni di sebelah kanan Yang Maha Kuasa. Sebutan Anak
Manusia bagi orang Yahudi adalah sebutan yang menunjuk
pada seseorang yang dianugerahi kuasa dan kemuliaan
kekal, Dialah Sang Penyelamat, Mesias. (Dan.7:13-14).
Pernyataan ini menunjukkan keilahian dan kemesiasan
Yesus. Tetapi Mesias datang bukan sebagai 'raja dunia',
sebab Ia Raja atas segala raja. Ia datang ke dunia
untuk menyatakan diri Allah, kehendak Allah, dan
rencana Allah dalam tubuh Manusia Yesus yang tanpa dosa
namun diganjar sedemikian hina demi pengampunan dosa.
Renungkan:
Jalan derita ditempuh Yesus agar Anda dan saya lepas
dari penderitaan kekal. Biarlah Yesus yang saat ini
duduk di sebelah kanan yang Maha Kuasa menerima puji
dan sembah kita
|