Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 4 dari 4 ayat untuk sambil bertelut AND book:[40 TO 66] [Pencarian Tepat] (0.002 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Mat 10:34) (sh: Dua kutub yang bertolak-belakang. (Minggu, 18 Januari 1998))
Dua kutub yang bertolak-belakang.

Para malaikat di padang Efrata mengumumkan:"Yesus datang untuk membawa damai sejahtera, di antara orang yang berkenan kepada-Nya." Tetapi Yesus juga berkata,"Aku datang bukan untuk membawa damai, melainkan membawa pedang pemisah". Apakah Yesus tidak berkenan pada ikatan kesatuan keluarga? Justru Dia menghendaki. Buktinya, Allah telah melaksanakan kesatuan itu di taman Eden, pada Adam dan Hawa.Yesus tidak berkenan pada ikatan kesatuan yang: 1) mengutamakan kesatuan di atas yang lain, 2) mengisolasi diri, tidak menjadi berkat bagi orang lain, 3) merasa aman tanpa Allah, 4) mencuri kemuliaan Allah. Ingatlah, Allah telah mendobrak kesatuan menara Babel dalam Perjanjian Lama.

Kesatuan karena salib. Yesus berkenan pada kesatuan keluarga anak-anak Allah yang menempatkan Dia secara benar, menjadi yang utama, menjadi Raja dan Tuhan di atas segalanya. Melalui jalan salib orang-orang percaya dipersatukan. Yesus menyamakan diri dengan murid-murid-Nya Penghargaan atas murid-murid-Nya patut mendorong kita orang-orang percaya untuk bangga dan setia melayani Dia dengan segenap hati dan pikiran kita. Bila semangat kita kendur dalam pelayanan, itu pertanda bahwa kita kurang mensyukuri kasih karunia Allah yang sedemikian besar. Hanya dengan bertelut di bawah kaki salib-Nyalah, kita boleh diperbarui kembali. Kembali kepada kasih yang mula-mula, kembali pada penyerahan diri sepenuh, kembali pada perenungan tentang harga yang begitu mahal yang telah Tuhan berikan bagi nyawa kita yaitu nyawa-Nya sendiri.

Renungkan: Tidak ada penyataan kemuliaan Allah lebih besar selain kedatangan dan pengorbanan-Nya di dalam diri Yesus Kristus.

Doa: Kiranya salib Kristus beroperasi mempersatukan umat Kristiani dalam era globalisasi ini. Kiranya segala ambisi dan kepentingan kelompok ditundukkan dan kemuliaan Allah yang ditinggikan dan dijunjung.

(1.00) (Luk 19:28) (sh: Sambutan dan penolakan (Sabtu, 20 Maret 2004))
Sambutan dan penolakan

Akhirnya perjalanan Yesus hampir mencapai garis akhir. Ia sudah semakin dekat ke Yerusalem. Ia tidak hanya mengetahui apa yang akan terjadi di depan-Nya, tetapi juga mengetahui bahwa sebentar lagi misi yang diemban-Nya sebagai Mesias akan mencapai puncaknya.

Maka tiba waktu bagi Yesus untuk menyatakan Kemesiasan-Nya secara frontal. Sesuai dengan nubuat Zakharia (Zak. 9:9-10), Mesias sebagai raja akan masuk ke Yerusalem dengan mengendarai keledai muda. Pernyataan frontal ini diperlukan agar terbuka pula semua sikap yang selama ini mungkin tersembunyi, sehingga jelas siapa kawan, siapa lawan.

Sambutan gempita dari para murid dan pengikut Yesus yang begitu luar biasa menunjukkan bahwa masyarakat menerima kehadiran Mesias. Dengan mengutip Mazmur 118:26 yang biasa dikumandangkan pada perayaan Pondok Daun para murid menyambut 'Dia yang datang dalam nama Tuhan' menuju takhta kerajaan di Yerusalem (Luk. 19:38). Sambutan yang gegap gempita itu segera mendapatkan protes dari orang-orang Farisi. Namun, Yesus menolak protes mereka dan menegaskan bahwa batu akan bersorak bila suara manusia dibungkam (ayat 40)!

Jelaslah bagi kita kini: siapa kawan, siapa lawan! Orang Farisi dan kelompok yang selama ini menentang Yesus, yang sekaligus mewakili kelompok orang banyak (terbukti kelak merekalah yang menyalibkan Yesus), dan warga Yerusalem sendirilah yang akan bangkit menentang Yesus.

Untuk itulah Yesus meratapi Yerusalem (ayat 41-44). Oleh karena mereka menolak Mesias maka mereka akan mengalami penghukuman dahsyat. Yesus sekaligus menubuatkan penghancuran kota Yerusalem yang akan terjadi empat puluhan tahun kemudian.

Renungkan: Sekali waktu kelak, semua lutut akan bertelut, semua lidah akan mengaku, Yesus itu Tuhan.

(1.00) (Yoh 12:44) (sh: Firman Tuhan yang menghakimi manusia (Minggu, 10 Maret 2002))
Firman Tuhan yang menghakimi manusia

Sabda Yesus yang sangat tajam disampaikan pada penampilan terakhir-Nya di muka umum. Mulai pasal 13, Ia hanya bertemu dan berbicara eksklusif dengan para murid-Nya. Seluruh ucapan terakhir-Nya ini bukan lagi undangan agar percaya, tetapi peringatan akan penghukuman Ilahi bagi mereka yang menolak Dia. Dalam bagian ini, Yesus menelanjangi dua kelompok orang tidak beriman. Pertama, mereka yang mendengar sabda-Nya, namun tidak menaatinya (ayat 47). Contohnya adalah kelompok yang mengizinkan dorongan untuk beriman dikalahkan oleh dorongan untuk diterima manusia (ayat 42-43). Kedua, mereka yang terus-menerus menolak Yesus dan ajaran-Nya (ayat 48). Mereka akan dihakimi oleh firman Yesus sendiri di akhir zaman.

Janji dan firman yang sama yang mengandung hidup adalah juga peringatan dan hakim bagi mereka yang tidak hidup di dalam-Nya. Ucapan ini sebenarnya bukan saja peringatan keras, tetapi juga menegaskan wibawa Ilahi dan kuasa kekal firman yang Yesus ucapkan. Dengan kata lain, kini penegasan akan ke-Allah-an Yesus dinyatakan di dalam peringatan tentang hukuman ini. Di akhir zaman kelak setiap mulut akan mengaku, setiap lutut akan bertelut bahwa Yesus sungguh Tuhan (Flp. 2:10), entah pengakuan itu lahir dari kesukaan iman atau karena ketakutan orang tanpa iman.

Peringatan ini bukan saja berlaku bagi orang-orang bukan Kristen. Wajib kita memeriksa diri apakah kita sudah sungguh hidup sepenuhnya dalam ketaatan pada firman-Nya.

Renungkan: Kesatuan Kristus dengan Allah membuat-Nya memiliki hak dan wibawa mengucapkan firman yang menuntut pengambilan sikap yang jelas oleh para pendengar-Nya.

Bacaan untuk Minggu Sengsara 5

Yesaya 43:16-21

Filipi 3:8-14

Lukas 22:14-30

Mazmur 28:1-3,6-9

Lagu:

Kidung Jemaat 362

PA 1

Yohanes 12:20-26

Perikop ini adalah kelanjutan dari peristiwa yang menggemparkan saat Yesus masuk kota Yerusalem. Di antara orang-orang yang akan ke Yerusalem untuk beribadah terdapat orang-orang Yunani. Mereka adalah orang-orang non-Yahudi yang sudah memeluk agama Yahudi, percaya kepada Yahweh, Allah yang hidup, dan menaati hukum Taurat. Mereka telah meninggalkan kepercayaannya yang lama, tidak lagi menyembah berhala nenek moyang mereka. Kelompok orang seperti ini dapat ditemui di PB: Kornelius perwira tentara Romawi, yang takut akan Allah (Kis. 10-11) dan Lidia penjual kain ungu yang bertemu rasul Paulus di Filipi (Kis. 16:14). Kelompok orang Yunani ini ingin sekali bertemu dengan Yesus. Mereka tidak berani langsung bertatap muka dengan-Nya. Tetapi, mereka minta pertolongan Filipus karena Filipus adalah nama Yunani. Ternyata harapan mereka tidak salah. Filipus meresponi dan menyampaikan maksud baik itu kepada Andreas. Mereka berdua lalu datang kepada Yesus.

Pertanyaan-pertanyaan pengarah:

Siapakah orang-orang Yunani yang ingin bertemu dengan Yesus? Mengapa mereka tidak langsung bertemu dengan Yesus, tetapi harus melalui perantara, yaitu Filipus? Mengapa mereka memilih Filipus untuk menjadi penyambung lidah mereka (ayat 21)?

Bagaimana sikap Yesus terhadap permohonan orang Yunani yang disampaikan oleh Filipus dan Andreas (ayat 23-24)? Apa maksud Yesus dengan ucapan-Nya tentang sebiji gandum yang jatuh ke tanah, mati, dan berbuah banyak (ayat 24)? Apa hubungan ucapan itu dengan keberhasilan dan perluasan misi-Nya? Dengan syarat menjadi murid-Nya?

Dengan memperhatikan peristiwa-peristiwa sebelum ini, mengapa orang banyak tetap tidak paham dan tidak mengakui Yesus? Mengapa Yesus tidak memenuhi keinginan mereka agar Dia bicara lebih jelas? Pelajaran apa yang kita lihat di sini tentang prinsip pertumbuhan rohani? Tentang prinsip menghadapi penyoalan orang terhadap Injil?

Kemuliaan macam apakah yang Yesus terima? Jelaskan konsep kemuliaan dari ucapan Yesus dalam bagian ini! Apa dampak memiliki konsep seperti itu ke dalam hidup kita?

(0.88) (Yoh 20:11) (sh: Arti kebangkitan Yesus (Senin, 1 April 2002))
Arti kebangkitan Yesus

Maria Magdalena menangis karena kasihnya kepada Yesus. Saat itu malaikat di depannya dan Yesus sendiri di belakangnya. Baik ucapan malaikat maupun sabda Tuhan Yesus menekankan belas kasih terhadap Maria. Jawaban Maria menunjukkan imannya kepada Yesus meski dalam keterbatasannya ia berpikir Yesus sudah mati. Tetapi, Yesus yang sama tetap adalah “Tuhan” baginya (ayat 13). Semula Yesus dianggapnya salah seorang tukang kebun Yusuf Arimatea (ayat 14-15). Tetapi, begitu Yesus menyebut namanya, segera ia mengenali Yesus dan memanggil-Nya sebagai Guru (ayat 16). Kesedihan betapa pun dalamnya tidak akan selamanya membutakan sebab Maria sungguh adalah domba Yesus yang mengenali suara Gembalanya (Yoh. 10:3-4).

Semula Maria berpikir bahwa sifat hubungannya dengan Yesus akan sama seperti ketika Yesus belum mati. Tetapi, penjelasan Tuhan menandaskan terjadinya perubahan radikal dalam hubungan tersebut yang juga berakibat dalam hubungan mereka dengan Bapa. Pertama, isyarat itu Yesus berikan dalam respons-Nya terhadap sentuhan Maria. Mungkin saat itu Maria memegang lengan Yesus atau bertelut memegang kaki Yesus. Tetapi, Yesus melarangnya untuk terus memegangi-Nya demikian. Yesus mengisyaratkan bahwa Dia harus kembali kepada Bapa ke dalam status kekal-Nya. Maka, Maria tidak bisa menahan-Nya agar tetap di dunia seperti sebelum Ia bangkit. Kini Maria dijadikan utusan (rasul) yang mewartakan kebangkitan Yesus kepada para rasul. Betapa terhormat posisi Maria, menjadi pengantara berita kebangkitan kepada para rasul yang belum tahu atau belum percaya tentang hal itu. Kedua, Yesus menegaskan untuk pertama kalinya ungkapan penting yang bersifat kristologis, yang berakibat secara soteriologis. “Aku akan kembali kepada Bapa-Ku dan Bapamu, Allah-Ku dan Allahmu” (ayat 17). Keunikan hubungan diri-Nya dengan Bapa dan kebangkitan-Nya membuat para pengikut- Nya memiliki hubungan anak-bapa dengan Bapa di surga dan menjadi para saudara Kristus (ayat 17). Ketiga, kenaikan Yesus ke surga juga merupakan sumber sukacita bagi para murid-Nya sebab menyatakan bahwa Ia berhasil memenuhi rencana Bapa dan kemenangan itu dapat mereka cicip dengan hadirnya Roh Kudus (ayat 16:7).

Renungkan: Pengenalan akan Dia yang bangkit berdampak luas atas hidup kita.



TIP #07: Klik ikon untuk mendengarkan pasal yang sedang Anda tampilkan. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA