Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 42 ayat untuk ruangan [Pencarian Tepat] (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (1Taw 28:11) (ende: ruangan pemulihan)

ialah Kudus-mukadas.

(1.00) (Luk 1:11) (ende)

"Diluar", jaitu dipelataran dimuka ruangan kudus.

(0.94) (Ibr 9:3) (ende: Tirai kedua)

Tirai ini mentjeraikan ruangan jang mahakudus dari ruangan jang kudus.

(0.83) (Neh 13:9) (ende)

Ruangan2 jang dekat djuga ditjemarkan oleh kehadiran Tobia itu.

(0.72) (Luk 1:9) (ende: Membakar dupa)

Mempersembahkan dupa dipandang sebagai tugas keimaman jang tertinggi. Tugas ini dilakukan didalam ruangan kudus, didepan ruangan mahakudus, jang dianggap sebagai tempat hadirnja Allah, dan ruangan kudus itu hanja boleh dimasuki oleh imam jang sedang bertugas disitu.

(0.58) (1Raj 7:2) (ende: Hutan Libanon)

dinamakan begitu karenanja banjaknja tiang, hingga merupakan hutan. Dipergunakan sebagai ruangan pengawal dan untuk arakan masuk radja.

(0.58) (Yeh 23:14) (ende)

Disindirlah adat Babel untuk mengukir gambaran pada dinding ruangan. Adat itu muntjul djuga diistana radja2 Juda pada djaman Jeremia.

(0.50) (1Sam 24:3) (ende)

Kandang chewan digurun seringkali terdiri atas ruangan tanpa atap, jang diberi dua tembok, jang makin lama makin saling mendekat dan jang berachir dalam sebuah gua.

(0.50) (Neh 13:5) (ende)

Balai itu adalah suatu ruangan dekat Bait Allah dan diatas pelatarannja.

Karena itu ia adalah sutji dan ditjemarkan oleh seorang setengah kafir jang berumah didalamnja.

(0.50) (Mzm 45:13) (jerusalem: Puteri raja) Yaitu permaisuri sendiri
(0.47) (Ef 2:14) (ende: Tembok)

ialah peraturan-peraturan keras berdasarkan hukum taurat, jang melarang orang Jahudi bergaul dengan orang-orang takbersunat sebab dipandang nadjis. Hal itu menimbulkan ketegangan kebentjian dan permusuhan. Kiasan "tembok" mengingat akan tembok tinggi jang memisahkan halaman kaum kafir dari ruangan-ruangan kenisah jang lain.

(0.42) (Ibr 9:8) (ende)

Ruangan jang Mahakudus disini berarti surga tempat Allah bersemajam. Surga itu masih tertutup bagi umat manusia selama "kemah lama", jaitu ibadat dan hukum Perdjandjian Lama, masih ada dan berlaku.

(0.33) (Kis 19:29) (ende: Lapangan tontonan)

(theatron): Ruangan luas tak beratap, tempat pertundjukan sandiwara dan permainan-permainan olah-raga, lagi digunakan untuk rapat-rapat umum.

(0.33) (Ibr 6:19) (ende: Ruangan jang paling dalam dibelakang tirai)

tempat Allah bersemajam disurga. Keterangan lebih landjut akan diberikan dalam bab 9 (Ibr 9).

Dalam bab ini pengarang chususnja hendak menundjukkan bahwa imamat Perdjandjian Lama telah dibatalkan dan diganti dengan imamat agung Kristus, dan ibadat lama (kurban-kurban dikenisah) diganti dengan Kurban Kristus disalib.

(0.33) (Ibr 8:2) (ende: Pelaksanaan ibadat)

Demikian kami terdjemahkan istilah asli "leiturgos", jang dalam bahasa Kitab Kudus (Septuaginta) berarti imam jang melakukan upatjara pengurbanan resmi didalam kenisah.

(0.33) (Ibr 9:5) (ende: Tutupan perdamaian)

ialah tutupan "peti perdjandjian" dari emas, jang dinaungi dua patung mas kerubim bersajap, dan dipandang sebagai tachta tempat Allah hadir, misalnja pada hari perdamaian. Pada hari perdamaian itu, setahun sekali, imam agung harus masuk ruangan jang mahakudus itu dan meretjiki tachta itu dengan darah seekor binatang jang baru-baru dikurbankan, dan dengan itu meminta pengampunan dosa bagi seluruh umat.

(0.29) (Kis 2:1) (ende: Pentekosta)

Artinja menurut kata ialah: "jang kelimapuluh", maksudnja hari kelimapuluh sesudah Paska. Sebagai hari raja agung dirajakan oleh orang Jahudi terutama sebagai peringatan akan pemberian hukum taurat di Sinai. Murid-murid jang hadir dalam ruangan ini, tentu mereka jang disebut dalam Kis 1:14; tetapi diduga sekalian 120 murid jang berkumpul waktu pemilihan Matias mendjadi rasul jang keduabelas, menggantikan Judas Iskariot. Lih. Kis 1:15.

(0.29) (1Raj 7:2) (jerusalem: "Hutan Libanon") Ialah sebuah ruangan besar bertiang-tiang dari kayu aras. Ia adalah gardu pasukan pengawal raja, 1Ra 10:17,21, dan dipakai untuk pawai masuknya raja secara meriah. Padanya ada semacam ruang tunggu, 1Ra 7:6, dan melalui ruang itu orang masuk ke bagian istana yang khusus teruntuk bagi raja sekeluarga, 1Ra 7:8, dan juga ke balai penghadapan, 1Ra 7:7.
(0.29) (Kis 2:29) (jerusalem: pada kita) Makam Daud bertempat di sebuah bukit yang dahulu disebut "Bukit Sion", yang terletak dekat Bait Allah tetapi lebih rendah, 1Ra 2;10. Ayat Kisah para rasul ini dahulu disalahartikan dan tafsir salah itu melahirkan tradisi mengenai makam Daud yang dewasa ini dikunjungi orang. Ia terletak di tempat di mana oleh tradisi ditempatkan ruangan Perjamuan Malam, yaitu di sebuah bukit di bagian barat kota yang sejak abad pertama tarikh Mas. dinamakan Bukit Sion.
(0.25) (Ayb 13:1) (sh: Hidup benar (Jumat, 26 Juli 2002))
Hidup benar

Berapa banyak di antara kita yang berani berkata seperti Ayub, "Berapa besar (atau dalam terjemahan lain, berapa banyak) kesalahan dan dosaku?" (ayat 13:23). Kita hanya berani mengatakan hal seperti ini kepada sesama kita manusia. Namun, kepada Tuhan? Tidak ada di antara kita yang berani menantang Tuhan untuk menunjukkan berapa banyak dosa yang telah kita perbuat. Kita tidak berani sebab kita menyadari bahwa kita memang telah melakukan banyak dosa.

Ayub berani mengatakan hal seperti itu kepada Tuhan karena memang Ayub telah hidup benar dan saleh di hadapan-Nya. Ia tidak sedang membanggakan diri atau membual sebab itulah yang Alkitab katakan tentang kehidupan Ayub (ayat 1:1). Tidak heran Ayub akhirnya menjadi marah kepada ketiga temannya yang terus memojokkannya dan menuduhnya telah melakukan dosa yang tersembunyi. Ayub berani mempertanggungjawabkan hidupnya secara terbuka di hadapan Allah. Bagaimana dengan kita? Kehidupan yang bersih diawali dengan hati yang bersih. Kita mesti menjaga hati kita agar tetap bersih dari dosa. Kita bisa memperlihatkan perilaku yang bersih, namun itu sendiri bukan jaminan bahwa kita memiliki hati yang bersih (bdk. Ams. 16:2).

Kadang, demi kepentingan pribadi, kita membersih-bersihkan atau membenarkan tindakan kita. Sebaliknya, jika orang lain yang melakukannya, kita menuduhnya berdosa. Betapa mudahnya kita terjebak dalam standar ganda dan mengabaikan standar Tuhan. Ada dua pertanyaan yang dapat kita ajukan untuk menjaga agar hidup kita tetap bersih. Pertama, apakah saya berani mengakui perbuatan saya di hadapan orang lain? Dengan kata lain, apa pun yang kita lakukan, beranikah kita mengakuinya kepada orang lain? Kedua, beranikah kita mengundang kehadiran Tuhan pada saat kita melakukan perbuatan itu? Kita harus percaya bahwa kedua pertanyaan ini dapat mengingatkan dan menolong kita untuk hidup terbuka di hadapan Allah.

Renungkan: Terang membawa dua dampak pada ruangan kehidupan kita: memalukan dan membanggakan. Memalukan, jika ruangan itu kotor; membanggakan, bila ruangan itu bersih.



TIP #09: Klik ikon untuk merubah tampilan teks alkitab dan catatan hanya seukuran layar atau memanjang. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA