Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 5 dari 5 ayat untuk pohon kayu aras AND book:26 (0.100 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Yeh 31:3) (ende: pohon aras di Libanon)

Fare'o dibandingkan dengan pohon aras di Libanon jang tersohor karena tinggi dan kuatnja.

(0.87) (Yeh 31:3) (jerusalem: Aku menyamakan engkau dengan pohon aras) Naskah Ibrani diperbaiki. Tertulis: Asyur merupakan pohon diperbaiki. Tertulis: Asyur merupakan pohon aras. Ini tidak ada artinya di sini. Agaknya kata Ibrani yang aselinya tertulis ialah theasysyur, artinya: pohon cemara. Kata itu jarang dipakai, bdk Yeh 27:6; Yes 41:19; 60:13. Kata itu pernah diterangkan dengan menambah kata yang biasa yaitu eres (pohon aras. lalu oleh seorang penyalin yang tidak mengertinya lagi kata theasysyur dirubah menjadi kata yang dikenal, yaitu asysyur.
(0.79) (Yeh 31:16) (jerusalem: segala pohon taman Eden) Firaun dibandingkan dengan pohon aras dan raja-raja lain dengan pohon-pohon lain di taman Eden, Yeh 31:7-9 Semua pohon itu sudah turun ke dunia orang mati dan mereka merasa terhibur ketika Firaun turun juga, bdk Yeh 32:17+ dst.
(0.74) (Yeh 27:17) (endetn: buah ara)

diperbaiki menurut kiraan. Kata Hibrani tidak diketahui artinja.

(0.63) (Yeh 31:1) (sh: Aku membuat dia sungguh-sungguh elok (Sabtu, 22 September 2001))
Aku membuat dia sungguh-sungguh elok

Bagian ini memakai metafora pohon aras yang tinggi untuk melukiskan Firaun. Kiasan ini memiliki 3 elemen. Pertama, tentang Firaun yang mewakili bangsa Mesir yang disebut Yehezkiel sebagai sebatang pohon aras yang rimbun (ayat pohon+kayu+aras+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">2-9). Kedua, menggambarkan bencana tumbangnya pohon yang besar (ayat pohon+kayu+aras+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">10-14). Ketiga, menggambarkan reaksi di pihak sisa bangsa-bangsa terhadap peristiwa ini.

Mesir diibaratkan sebagai pohon yang sungguh-sungguh elok dengan cabang-cabangnya yang sangat rapat. Bertumbuh di taman Eden, di taman Allah, sehingga segala pohon cemburu kepadanya (ayat 19). Namun karena kelebihannya ia menjadi sombong (ayat pohon+kayu+aras+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">10). Dan Allah tidak pernah mentolerir kesombongan Mesir.

Dosa yang melanda Mesir adalah kesalahan yang umumnya terdapat pada diri pejabat, pembesar, dan para pemimpin. Kejatuhan Firaun ini merupakan peringatan bagi semua pemimpin: keluarga, lingkungan, gereja, masyarakat, bangsa, agar jangan melakukan kesalahan yang sama lagi (ayat pohon+kayu+aras+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">14). Semua keangkuhan pada akhirnya akan bermuara di pantai penderitaan, karena akan dirongrong oleh pahit getirnya penindasan dosa yang telah mengikat (ayat pohon+kayu+aras+AND+book%3A26&tab=notes" ver="">11-12).

Dengan diberitahukannya Firaun untuk menempati level yang paling bawah di dunia orang mati, menandaskan bahwa ia menderita rasa malu yang tiada terhingga. Mengingat orang Mesir melakukan penyunatan dan memberi penghormatan yang amat besar terhadap seremoni pemakaman, maka tindakan Tuhan ini untuk memelekkan mata manusia yang hanya mementingkan penghormatan diri, tanpa mengindahkan Tuhan yang telah menciptakannya.

Ketika penghukuman datang, maka keindahan atau kecantikan setinggi apa pun tidak akan berati apa-apa. Tiada satu pesona diri yang dapat menebus murka Allah yang menyala-nyala terhadap kefasikan yang sudah mengental di dalam diri manusia. Dengan demikian paras yang elok di antara yang paling elok tidak akan berharga lagi.

Renungkan: Ketika kita dipakai Tuhan dan diperlengkapi dengan segala kelebihan dan kecakapan, janganlah biarkan kita menukar posisi yang seharusnya sebagai 'alat' menjadi sebagai 'tuan', sehingga menggeser Tuhan, Sang Pencipta kita.



TIP #02: Coba gunakan wildcards "*" atau "?" untuk hasil pencarian yang leb?h bai*. [SEMUA]
dibuat dalam 0.16 detik
dipersembahkan oleh YLSA