Kalau kalian masuk sebuah rumah, katakanlah lebih dahulu, 'Semoga sejahteralah dalam rumah ini.'

Tinggallah di satu rumah saja. Terimalah apa yang dihidangkan di situ kepadamu, sebab orang yang bekerja berhak menerima upahnya. Jangan berpindah-pindah dari satu rumah ke rumah yang lain.

Setelah habis masa tugasnya di Rumah Tuhan, Zakharia pun pulang ke rumah.

"Di dalam Alkitab," kata-Nya kepada mereka, "tertulis begini: Allah berkata, 'Rumah-Ku akan menjadi rumah tempat berdoa.' Tetapi kalian menjadikannya sarang penyamun!"

Ia pergi ke rumah Zakharia, dan ketika masuk, ia memberi salam kepada Elisabet.

Pada hari itu orang yang sedang berada di atas atap rumahnya janganlah turun untuk mengambil barang-barangnya yang di dalam rumah. Begitu juga orang yang sedang di ladang janganlah kembali ke rumahnya.

Ia seperti orang yang ketika membangun rumah menggali dalam-dalam, lalu membuat pondasinya pada batu. Pada waktu ada banjir dan air sungai melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, sebab sudah dibangun di atas pondasi yang baik.

Kira-kira tiga bulan lamanya Maria tinggal dengan Elisabet, baru ia pulang ke rumahnya.

Ingatlah ini! Seandainya tuan rumah tahu jam berapa pencuri akan datang, ia akan menjaga supaya pencuri tidak masuk ke dalam rumahnya.

Seorang Farisi, bernama Simon, mengundang Yesus makan. Yesus pergi ke rumahnya dan duduk makan.

Tetapi orang yang mendengar perkataan-Ku dan tidak melakukannya, adalah seperti seorang yang membangun rumah tanpa pondasi. Kalau banjir melanda, rumah itu segera roboh; dan kerusakannya hebat sekali!"

Ketika orang-orang yang disuruh itu kembali ke rumah perwira itu, hamba itu sudah sembuh.

Maka Yesus pergi bersama-sama dengan mereka. Ketika Yesus hampir sampai di rumah itu, perwira itu mengutus kawan-kawannya kepada-Nya untuk mengatakan, "Tak usah Bapak bersusah-susah ke rumah saya. Saya tidak patut menerima Bapak di rumah saya.

Yesus meninggalkan rumah ibadat itu, lalu pergi ke rumah Simon. Ibu mertua Simon sedang sakit demam, dan orang-orang memberitahukan hal itu kepada Yesus.

Lalu datang seorang kepala rumah ibadat setempat. Namanya Yairus. Ia sujud di depan Yesus dan minta dengan sangat supaya Yesus datang ke rumahnya,

Juga seperti pada zaman Lot. Orang makan minum, berjual beli, bercocok tanam dan membangun rumah.

Mereka menangkap Yesus dan membawa-Nya ke rumah imam agung. Petrus mengikuti dari jauh.

dan terus memuji-muji Allah di Rumah Tuhan.

Kalau seorang yang kuat, dengan bersenjata lengkap, menjaga rumahnya sendiri, semua miliknya akan selamat.

Saya ada akal; apabila saya sudah dipecat, saya harus mempunyai banyak kawan yang mau menampung saya di rumah mereka!'