Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 252 ayat untuk peristiwa semacam itu AND book:[1 TO 39] AND book:12 (0.002 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (2Raj 1:8) (jerusalem: pakaian bulu) Elia memakai semacam cawat (ikat pinggang) dan semacam kampuh di atasnya. Karena itu urutan yang aneh: pakaian bulu dan ikat pinggang. Bdk 1Ra 18:46 dan 2Ra 2:8,13. Pakaian itu nampaknya semacam pakaian seragam yang dipakai nabi-nabi lain juga, Zak 13:4, yang masih dipakai oleh Yohanes Pembaptis, Elia yang baru, Mat 3:4.
(0.93) (2Raj 2:3) (jerusalem: rombongan nabi) Harafiah: anak-anak nabi. Artinya: anggota kelompok-kelompok nabi-nabi. Nabi-nabi itu berkelompok-kelompok hidup bersama-sama dan membentuk semacam tarekat. Nabi Elisa secara erat berhubungan dengan tarekat itu, padahal nabi Elia hidup seorang diri saja.
(0.92) (2Raj 11:17) (jerusalem: Juga antara raja....) Ada sementara ahli yang menghilangkan bagian ayat ini, sebab tidak terdapat dalam 2Ta 23:16. Namun adanya perjanjian antara raja dan rakyat semacam itu disarankan oleh 1Sa 10:25 (Saul); 2Sa 5:3 (Daud); 1Ra 12:1; dst (Rehabeam).
(0.86) (2Raj 17:7) (jerusalem) Renungan yang tercantum dalam bagian ini tidak berasal dari satu orang saja. Menurut penyusun utama kisah Raja-raja kesalahan Israel yang paling besar ialah: mereka memecahkan kesatuan agama Tuhan dan memisahkan diri dari Yehuda. 1Ra 12:26-33. Ini menjadi semacam "dosa warisan". Semua raja Israel ditegor oleh karena meneruskan kesalahan itu. Tegoran itu terulang di sini dalam 2Ra 17:7,21-23. Kemudian ditambahkan pikiran-pikiran lain yang senada dengan yang terungkap dalam kitab Ulangan dan kitab para Nabi, khususnya dalam kitab Yeremia. Apa yang terutama dikecam ialah: Israel mencampuradukkan agama Tuhan yang sejati dengan agama kafir dan mempertahankan tempat-tempat pengorbanan, 2Ra 17:7-18. Ada tambahan ketiga yang mempersalahkan Yehuda, juga 2Ra 17:19-20.
(0.85) (2Raj 5:1) (sh: Perbedaan yang dijembatani dan ditiadakan (Minggu, 21 Mei 2000))
Perbedaan yang dijembatani dan ditiadakan

Di kalangan Kristen ada semacam keyakinan bahwa untuk menjangkau jiwa-jiwa dari kalangan atas seperti para pejabat tinggi, para top eksekutif, dan pengusaha besar, dibutuhkan hamba Tuhan dari kalangan mereka. Keyakinan ini berdasarkan suatu konsep bahwa dari kalangan mereka akan lebih mudah diterima dan membuat pendekatan yang tepat, karena mengerti kebutuhan dan cara berpikir mereka. Namun keyakinan ini juga mencerminkan bahwa ada semacam gap yang tak terjembatani, sekalipun oleh pelayanan.

Keyakinan seperti ini tidak boleh dimutlakkan karena gap tadi dapat berkembang sehingga menciptakan dua kubu, yaitu kubu dengan status sosial tinggi, dan kubu dengan status sosial rendah. Tidak demikian yang terjadi dalam kisah Naaman. Seorang tawanan perempuan kecil dapat meyakinkan tuannya, sang perwira tinggi, bahwa ia butuh Allah yang diwakili oleh Elisa, sehingga Naaman menemui Elisa. Anak perempuan ini berperan sangat efektif untuk menjangkau jiwa seperti Naaman. Padahal secara status sosial, berbeda jauh, nyaris tak terjembatani.

Yang menjadi 'rahasia keefektifan' anak perempuan itu adalah karena ia mempunyai kasih yang menembus ras, suku, golongan, dan status sosial. Walau ia hanya sebagai hamba istri Naaman, namun ia peduli dan tahu kebutuhan atasannya. Ia pun yakin "Siapa" yang dapat menyembuhkan Naaman. Kasih dan keyakinannya telah menjembatani gap perbedaan sosial. Sedangkan sikap Elisa terhadap Naaman tidak sekadar menjembatani tetapi juga meniadakan gap itu. Dengan tidak menemuinya secara tatap-muka, Elisa menandaskan bahwa di hadapan Allah siapa pun sama, siapa pun butuh anugerah-Nya, sehingga tidak perlu diberikan penghormatan dan perhatian khusus.

Renungkan: Tak ada gap sosial-ekonomi yang ter-lalu jauh untuk dijembatani oleh kasih dan keyakinan iman, dan tidak ada yang terlalu luas ditiadakan oleh anugerah-Nya.

Bacaan untuk Minggu Paskah 5:

Kisah Para Rasul 6:1-7 http://www.bit.net.id/SABDA-Web/Kis/T_Kis6.htm#peristiwa+semacam+itu+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">6:1 1Petrus 2:4-10 http://www.bit.net.id/SABDA-Web/1Pe/T_1Pe2.htm#2:4 Yohanes 14:1-12 http://www.bit.net.id/SABDA-Web/Yoh/T_Yoh14.htm#peristiwa+semacam+itu+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">14:1 Mazmur 33:1-11 http://www.bit.net.id/SABDA-Web/Maz/T_Maz33.htm#peristiwa+semacam+itu+AND+book%3A%5B1+TO+39%5D+AND+book%3A12&tab=notes" ver="">33:1

Lagu: Kidung Jemaat 40

(0.83) (2Raj 6:24) (ende)

Peristiwa itu tidak terdjadi sesudah peristiwa jang baru ditjeritakan, melainkan pada waktu lain, jang tidak dapat dipastikan lebih landjut.

(0.79) (2Raj 20:1) (ende: Pada masa itu)

Rumus jang sangat umum dan kabur. Sebenarnja kedua peristiwa jang berikut ini terdjadi sebelum Sanherib memasuki Juda.

(0.77) (2Raj 19:9) (ende: Kusj)

ialah Mesir. Sebenarnja ada Etiopia, tetapi wangsa Fare'o pada djaman itu berasal dari Etiopia, sehingga radja Mesir dinamakan menurut nama negeri asalnja.

Bila orang beranggapan, bahwa kisah ini memuat dua berita mengenai satu peristiwa, maka kata "lagi" itu dianggap sebagai tambahan, jang dipergunakan si pengarang untuk menjambung kedua berita itu, hingga rupa2nja adalah dua peristiwa.

(0.76) (2Raj 24:12) (jerusalem: tahun yang kedelapan) Menurut sebuah Tawarikh Babel peristiwa itu terjadi pada tgl 16 Maret 597 seb Mas. Tawarikh tsb dan juga Yer 52:28 berkata bahwa peristiwa itu terjadi pada tahun yang ketujuh dari pemerintahan Nebukadnezar, oleh karena tahun Nebukadnezar naik takhta tidak turut dihitung, seperti terjadi dalam 2Ra 24:12 ini; bdk juga 2Ra 25:8.
(0.76) (2Raj 11:9) (ende)

Rupa2nja peristiwa itu terdjadi sbb. Pada hari Sabat 1/3 dari barisan pengawal mendjadi istana dan 2/3 mendjagai Bait Allah; pada saat pasukan2 itu mengganti (jang keluar dan jang masuk!), mereka harus bertindak. Istana pada saat itu tidak mempunjai pendjagaan lagi dan pasukan2 itu toh sedang bergerak, sehingga mereka dengan berhimpun dalam Bait Allah tidak menarik perhatian.

(0.74) (2Raj 18:13) (jerusalem: Sanherib) Raja Asyur ini adalah putera dan pengganti raja Sargon. Ia menyerbu ke negeri Palestina dalam th 701 seb Mas. Ada "Tawarikh" Sanherib yang secara terperinci melaporkan tentang penyerbuan itu. Laporan itu sesuai dengan apa yang dikatakan dalam 2Ra 18:13-16. Tetapi "Tawarikh" Sanherib tidak berkata apa-apa tentang yang diceritakan dalam 2Ra 18:17-19:37. Tawarikh itu ternyata mendiamkan saja bahwa penyerbuan itu akhirnya gagal. Kitab Raja-raja memuat dua kisah sejalan, yaitu 2Ra 18:17-19:19; 19:36-37 dan 2Ra 19:19-35. Kedua kisah itu dengan cara yang berbeda menceritakan urutan peristiwa-peristiwa yang sama. Mungkin juga bahwa kedua kisah itu sebenarnya mengenai dua penyerbuan yang dilancarkan Sanherib, bdk 2Ra 19:9+. Seluruh bagian 2Raja-raja ini, 2Ra 18:13-19:37, tercantum juga dalam Yes 36:1-37:38 dengan beberapa perbedaan kecil.
(0.74) (2Raj 13:5) (jerusalem: sehingga mereka lepas) Dalam terjemahan Yunani terbaca yang melepaskan mereka. "Penolong" atau "Penyelamat" yang dimaksud bukanlah raja Yoahas atau anaknya, yaitu Yoas (meskipun itu disarankan oleh 2Ra 13:25), tetapi raja Yerobeam II, bdk 2Ra 14:27. Ayat ini sebenarnya menjadi sumber bagi penyusun kitab Raja-raja yang menambah 2Ra 13:4-6 dengan mendahulukan peristiwa-peristiwa yang baru kemudian terjadi.
(0.73) (2Raj 2:9) (jerusalem: dua bagian dari rohmu) Seorang anak sulung mendapat dua bagian dari warisan ayah, Ula 21:17. Maka Elisa meminta supaya menjadi waris utara karunia kenabian Elia. Permohonan itu sukar dikabulkan, sebab roh kenabian tidak diwariskan. Ia datang dari Allah. Maka Allahlah yang kiranya akan memberi tanda apakah permohonan itu dikabulkan, yaitu jika Elisa nanti melihat apa yang tidak dapat dilihat mata manusia, bdk 2Ra 2:12 dan 2Ra 6:17. "Rombongan yang menyertai peristiwa rahasia.
(0.73) (2Raj 18:13) (ende)

Bagian ini (ketjuali 2Ra 18:14-16) terdapat djuga dalam Kitab Jesaja 36-39). Itu berasal dari Kitab Radja2 dan diambil alih oleh Kitab Jesaja, oleh sebab nabi Jesaja memegang peranan penting dalam peristiwa2 jang dimuat disini.

(0.73) (2Raj 3:4) (jerusalem: Mesa) Sebuah tiang batu (yang disebut Tugu Mesa) yang digali di Dibon ditulisi a.l. dengan keterangan bahwa bangsa Moab takluk kepada Israel selama pemerintahan raja Omri dan Ahab. Tulisan itu memasyhurkan perang kemerdekaan yang dilancarkan raja Mesa, tetapi ia mendiamkan saja peristiwa yang kurang enak bagi Moab, sebagaimana yang diceritakan Alkitab di sini.
(0.71) (2Raj 7:16) (full: SESUAI DENGAN FIRMAN TUHAN. )

Nas : 2Raj 7:16

Melalui peristiwa yang tercatat dalam pasal ini, bangsa Israel memahami bahwa firman Allah memang benar, bahwa karena kemurahan-Nya Allah telah menyelamatkan bangsa yang murtad itu dari malapetaka agar mereka dapat bertobat dan kembali kepada-Nya, dan bahwa ketidakpercayaan dan kegagalan untuk mengikuti firman Allah akan mengakibatkan hukuman selanjutnya (ayat 2Raj 7:2,17-20).

(0.70) (2Raj 2:1) (ende)

Bagian ini memuat beberapa tjeritera mengenai nabi Elisja', jang berasal dari kalangan tjanterik2 nabi2, dan semula bersendiri, kemudian dihimpun dan dimasukkan kedalam kitab Radja2 oleh si Pengarang.

Tjorak tjeritera2 ini populer. Meskipun kisah Elisja' agak serupa dengan kisah Elija, malah peristiwa2 seringkali sedjadjar, namun tokoh ini sangat berbeda dengan Elija. Ia lebih adjaib dan sangat tjampur tangan dalam urusan negara dan ia sangat "patriotik". Tetapi Elisja'djauh dibelakang Elija sebagai tokoh agama. Elisja' mengepalai sematjam tarekat "nabi" atau "tjanterik nabi". Nabi2 itu ialah orang jang membaktikan dirinja sama sekali kepada agamanja, ibadat dan kebaktian Jahwe, hidup ber-kelompok2 dan rupa2nja menjendiri. Sebenarnja mereka kadang2 bertindak sebagai pesuruh Allah, tetapi bukanlah oleh sebab mereka "tjanterik2 nabi". Anugerah itu selalu suatu pilihan pribadi, jang tak dapat disampaikan kepada seorang selain oleh Jahwe sendiri.

(0.70) (2Raj 2:1) (sh: Suksesi yang berhasil (Senin, 15 Mei 2000))
Suksesi yang berhasil

Masalah suksesi kepemimpinan baik di dalaminstitusi sekuler maupun rohani merupakan peristiwa yang sangat penting. Karena kelanjutan hidup, misi, dan visi institusi itu terletak di tangan pemimpin pengganti. Peran, tugas, dan tanggung jawab seorang pemimpin memang sangatlah vital. Bagaimana gereja melakukan regenerasi agar kelangsungan misi dan visi gereja tetap terjamin? Suksesi dari Elia dan Elisa dapat memberikan model yang baik bagi gereja.

Pembangunan iman bangsa Israel harus berlanjut. Konflik yang terjadi antara Allah yang diwakili oleh Elia dan kuasa iblis yang diwakili oleh raja-raja Israel akan terus berlanjut. Karena itu diperlukan seorang nabi pengganti Elia yang mempunyai kualifikasi yang diperlukan untuk melaksanakan tugas Allah dalam misi pembangunan iman bangsa Israel.

Elisa merupakan figur yang tepat sebagai pengganti Elia karena ia mempunyai kualifikasi sebagai berikut: Ia adalah seorang yang setia dan gigih berjuang. Hal ini terlihat dari keinginannya untuk tetap mengikuti Elia kemana pun Elia disuruh pergi oleh Tuhan, walaupun Elia telah berulangkali menyuruhnya pergi. Kesetiaan kepada Tuhan dan kegigihan untuk berjuang diperlukan karena Elisa akan menghadapi berbagai godaan dan ancaman. Tanpa karakter demikian, sulit bagi Elisa untuk menjalankan fungsinya. Elisa adalah saksi mata ketika Elia diangkat ke surga. Peristiwa itu merupakan penyataan Allah yang luar biasa yang meneguhkan Elisa bahwa Allahlah yang memilih dan mengutusnya untuk menggantikan Elia. Ini merupakan bukti legitimasi dari Allah yang diterima oleh Elisa. Di samping itu Elisa pun terbukti mempunyai kompetensi seperti Elia ketika ia membuat mukjizat seperti yang dilakukan Elia. Semua ini karena Roh Allah ada padanya. Di samping legitimasi dari Allah, Elisa pun mendapatkan legitimasi dari rekan-rekan nabi yang lain.

Renungkan: Karakter, legitimasi dari Allah, kompetensi, dan legitimasi dari rekan sekerjanya merupakan kualifikasi seorang pemimpin yang tidak boleh dibolak-balik urutannya. Dua hal pertama menekankan siapa calon pemimpin itu di hadapan Allah dan yang ketiga menekankan apa yang ia punyai untuk melakukan tugasnya. Yang terakhir adalah siapa mereka di hadapan rekan-rekan sekerja lainnya. Bila urutan ini dibolak-balik, maka dapat dipastikan bahwa peran dan fungsi pemimpin itu tidak akan berjalan maksimal. Bagaimana gereja memilih para pemimpinnya?

(0.70) (2Raj 19:35) (full: MALAIKAT TUHAN. )

Nas : 2Raj 19:35

Kelepasan ajaib Yehuda dari serangan Asyur menjadi salah satu peristiwa penebusan besar dalam sejarah PL, dan dicatat tidak kurang dari tiga kali dalam Alkitab (ayat 2Raj 19:35-36; 2Taw 32:21-22; Yes 37:36). Kerajaan yang paling berkuasa di bumi secara politik berhadapan dengan kerajaan Yehuda yang kecil. Ketika kekalahan tampaknya tak terelakkan lagi, Allah turun tangan dan membebaskan umat-Nya. Di dalam kemurahan Allah menunjukkan kesediaan-Nya untuk memperbaharui perjanjian dan menjadi Allah dan Pelindung Yehuda apabila umat itu menaruh percaya kepada-Nya.

(0.70) (2Raj 4:38) (sh: Belajar dari keyakinan Elisa (Sabtu, 20 Mei 2000))
Belajar dari keyakinan Elisa

Bila Kristen masa kini ditanya: "Mengapa kamu yakin bahwa Allah akan memelihara kamu melalui segala kesulitan?" Jawabannya dapat bermacam-macam. Namun bila pertanyaan ini kita tujukan kepada Elisa, maka jawabannya adalah "Sejarah sudah membuktikan bahwa Allah senantiasa memelihara hamba-Nya, dan tentunya juga akan memelihara aku."

Jawaban Elisa ini merupakan dasar bagi sikap dan tindakan dia ketika menghadapi kelaparan yang melanda Gilgal, sementara itu serombongan nabi datang menemuinya. Dia tidak bingung, panik, atau cemas menghadapi situasi demikian. Sebaliknya, ia malah menyuruh bujangnya untuk menaruh kuali yang paling besar dan memasak sesuatu dalam jumlah besar. Dalam situasi normal, permintaan Elisa bukanlah perkara yang besar, namun dalam keadaan kelaparan melanda seluruh negeri maka permintaan Elisa bukanlah perkara kecil. Lalu ketika bujangnya mengumpulkan sulur-suluran dan labu liar - tanaman yang tidak mereka kenal, Elisa pun tidak menolak. Bahkan ketika para nabi berteriak-teriak karena tanaman itu beracun, Elisa dengan tenangnya meminta tepung dan melemparkannya ke dalam kuali sehingga makanan yang beracun itu menjadi tawar dan enak!

Sikap dan tindakan Elisa ini pasti berdasarkan pemeliharaan Allah terhadap Elia melalui burung gagak, seekor binatang yang nampaknya tidak mungkin berguna bagi manusia. Tanaman liar dan beracun yang nampaknya tidak mungkin berguna bagi manusia tentunya dapat dipergunakan Allah untuk memelihara hamba-Nya. Demikian juga peristiwa memberi makan 100 orang adalah mirip dengan peristiwa dimana Elia dipelihara melalui janda Sarfat. Elisa yakin bahwa Allah berbuat seperti yang pernah diperbuat-Nya kepada hamba-Nya Elia. Elisa melihat sejarah sebagai bukti bahwa Allah peduli dan sanggup memelihara umat-Nya, dan berdasarkan sejarah itu pula maka Elisa mempunyai keyakinan yang teguh untuk melandasi sikap dan tindakannya.

Renungkan: Alkitab penuh dengan fakta sejarah. Allah telah membuktikan bahwa Ia peduli dan sanggup memelihara umat-Nya sepanjang zaman. Seharusnya kita pun mempunyai keyakinan seperti Elisa di dalam menghadapi segala ancaman dan kesulitan yang mengelilingi kita, karena keyakinan inilah yang akan melandasi sikap dan tindakan kita.



TIP #24: Gunakan Studi Kamus untuk mempelajari dan menyelidiki segala aspek dari 20,000+ istilah/kata. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA