Lalu mereka berkata lagi kepadanya, "Ia berbuat apa kepadamu? Bagaimana Ia membuat engkau melihat?"

Setiap orang yang berbuat jahat, benci kepada terang; ia tidak mau datang kepada terang, supaya perbuatannya yang jahat jangan kelihatan.

lalu keluar dari kuburan. Orang yang telah berbuat baik akan bangkit untuk hidup. Tetapi orang yang telah berbuat jahat akan bangkit untuk dihukum."

Kalau orang itu bukan dari Allah, Ia tak akan dapat berbuat apa-apa."

Lalu mereka bertanya kepada-Nya, "Kami harus berbuat apa untuk melakukan kehendak Allah?"

Karena itu orang-orang Farisi dan imam-imam kepala mengadakan rapat dengan Mahkamah Agama. Mereka berkata, "Kita harus berbuat apa? Orang ini membuat banyak keajaiban!

"Sungguh benar kata-Ku ini," kata Yesus kepada mereka. "Orang yang berbuat dosa, adalah hamba dosa.

Aku menyampaikan kepadamu kebenaran yang Kudengar dari Allah, tetapi kalian mau membunuh Aku. Abraham tidak berbuat seperti itu!

Dunia ini tidak mungkin membenci kalian. Tetapi Aku memang dibenci oleh dunia, sebab Aku selalu mengatakan kepada dunia bahwa perbuatannya jahat.

Ia dituntut berdasarkan hal ini: Terang itu sudah datang ke dunia, tetapi manusia lebih menyukai gelap daripada terang, sebab perbuatan mereka jahat.

Tetapi ada di antara mereka yang berkata, "Ia membuat orang buta melihat, mengapa Ia tidak bisa mencegah supaya Lazarus jangan mati?"

Akulah pohon anggur, dan kalian cabang-cabangnya. Orang yang tetap bersatu dengan Aku dan Aku dengan dia, akan berbuah banyak; sebab tanpa Aku, kalian tak dapat berbuat apa-apa.

Yesus membuat sebuah cambuk dari tali lalu mengusir semua binatang itu, baik domba maupun sapi, dari dalam Rumah Tuhan. Meja-meja para penukar uang dibalikkan-Nya sehingga uang mereka berserakan ke mana-mana.

Sebab Bapa mengasihi Anak dan menunjukkan kepada-Nya semua yang dilakukan-Nya sendiri. Malah Bapa akan menunjukkan kepada-Nya perbuatan-perbuatan yang lebih besar lagi, sehingga kalian heran.

"Aku tak dapat berbuat apa-apa atas kemauan-Ku sendiri. Aku hanya menghakimi sesuai dengan yang diperintahkan Allah. Dan keputusan-Ku adil, sebab Aku tidak mengikuti kemauan sendiri, melainkan kemauan Bapa yang mengutus Aku.

Itulah keajaiban kedua yang dibuat Yesus di Galilea setelah Ia datang dari Yudea.

"Menurut Hukum, seseorang tak boleh dihukum sebelum perkaranya didengar dan perbuatannya diperiksa."

lalu berkata kepada Yesus, "Bapak Guru, wanita ini kedapatan sedang berbuat zinah.

Walaupun sudah banyak keajaiban yang dibuat Yesus di depan mereka, mereka tidak percaya kepada-Nya.

Para penguasa Yahudi menantang Yesus, kata mereka, "Coba membuat keajaiban sebagai tanda untuk kami bahwa Engkau berhak bertindak seperti ini."