Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 204 ayat untuk peranginan di atas rumah AND book:[40 TO 66] (0.002 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Mat 9:10) (bis: di rumah Matius)

di rumah Matius: atau di rumahnya (yaitu rumah Yesus).

(0.94) (Mrk 2:15) (bis: di rumah Lewi)

di rumah Lewi: atau di rumah-Nya (yaitu rumah Yesus).

(0.62) (Luk 6:4) (ende: Rumah Allah)

Ini bukan kenisah di Jerusalem, jang waktu itu belum didirikan, melainkan rumah-Allah sementara di Bob, dekat Jerusalem.

(0.60) (Mrk 2:26) (ende: Rumah Allah)

Rumah Allah ini bukan kenisah di Jerusalem, jang waktu itu belum didirikan. Rumah kudus ini untuk sementara bertempat di Nob, tidak djauh dari Jerusalem. Lih. 1Sa 21:1-7.

(0.52) (Yoh 14:2) (bis: Di rumah ... tidak demikian)

Di rumah ... tidak demikian: atau Di rumah Bapa-Ku ada banyak tempat tinggal; sekiranya itu tidak demikian apakah Aku akan mengatakan kepadamu bahwa Aku pergi ke sana untuk menyediakan tempat bagi kalian?

(0.52) (Kis 21:16) (jerusalem: membawa kami ke rumah) Tempat penginapan ini barangkali di tengah jalan antara Kaisarea dan Yerusalem, seperti disarankan oleh teks barat.
(0.51) (Mat 9:10) (ende: Didalam rumah)

Rumah ini menurut Mk. dan Lk. rumah Mateus sendiri.

(0.50) (Luk 6:43) (sh: Tuhan mengenal umat-Nya (Selasa, 20 Januari 2004))
Tuhan mengenal umat-Nya

Tanpa disengaja, sebutir telur ayam tercampur di antara butir-butir telur bebek yang dierami. Ketika telur-telur itu menetas si anak ayam mendapatkan dirinya dalam pelukan dan kasih sayang induk bebek. Namun ketika waktunya induk bebek mengajar anak-anaknya berenang akhirnya ketahuanlah bahwa ‘anak’ yang satu itu bukan bebek. Ayam adalah ayam, bebek adalah bebek. Perbedaannya keduanya sangat mendasar. Ayam bisa meniru gaya bebek, tetapi ia tidak dapat menjadi bebek.

Yesus memakai ilustrasi pohon untuk membedakan manakah orang Kristen sejati dan manakah yang palsu (ayat peranginan+di+atas+rumah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">43-44). Pohon yang baik pasti mengeluarkan buah-buah yang baik. Sebaliknya, pohon yang tidak baik akan menghasilkan buah-buah yang buruk. Demikian juga orang baik akan melakukan perbuatan baik karena di dalamnya (hatinya) hanya ada kebaikan, sedangkan orang jahat hanya melakukan kejahatan karena di dalamnya (hatinya) penuh kejahatan.

Yesus melanjutkan pula pengajaran-Nya dengan berkata bahwa orang baik adalah orang yang melakukan kehendak Allah, dan bukan sekadar menyebut-nyebut nama Allah (ayat peranginan+di+atas+rumah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">46). Orang yang baik itu adalah pelaku-pelaku firman Allah. Mereka diumpamakan sebagai orang-orang yang mendirikan rumah dengan fondasi batu. Rumah sedemikian akan bertahan menghadapi banjir air bah. Orang yang jahat, adalah orang-orang yang tidak melakukan firman Allah. Mereka seperti rumah yang dibangun di atas tanah tanpa fondasi yang baik. Rumah itu akan rubuh ketika banjir melanda (ayat peranginan+di+atas+rumah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">48-49).

Tuhan mengenal umat-Nya. Dia tahu mana yang sejati dan mana yang palsu. Yang palsu pada suatu hari akan terbongkar kepalsuannya, sama seperti rumah yang roboh. Yang sejati pada suatu hari akan nampak kesejatiannya, sama seperti rumah yang tegak berdiri.

Renungkan: Ukuran kesejatian seorang anak Tuhan terletak pada kesetiaan untuk terus menerus menghasilkan buah-buah kebenaran.

(0.49) (Luk 5:19) (jerusalem: atap) Dalam naskah Yunani jelas bahwa Lukas memikirkan atap itu berupa atap rumah Romawi, sedangkan dalam Mar 2:4 dipikirkan berupa sotoh (atap datar), memang seperti bentuk atap rumah di Palestina.
(0.47) (Mrk 11:17) (full: RUMAH DOA. )

Nas : Mr 11:17

Yesus menjelaskan bahwa rumah Allah dimaksudkan menjadi rumah doa, tempat di mana umat Allah dapat berjumpa dengan Dia dalam pengabdian, doa dan penyembahan rohani

(lihat cat. --> Luk 19:45).

[atau ref. Luk 19:45]

Rumah Allah tidak boleh dinajiskan dengan menjadikannya tempat untuk meningkatkan status sosial, keuntungan keuangan atau hiburan. Kapan saja rumah Allah dipakai oleh orang yang berpikiran duniawi, maka rumah Allah kembali menjadi "sarang penyamun".

(0.45) (Kis 16:13) (jerusalem: tempat sembahyang) Di kota Filipi orang-orang Yahudi tidak mempunyai rumah ibadat (sinagoga). Mereka berkumpul dekat pada air (sehubungan dengan pembasuhan rituil).
(0.44) (Ibr 3:2) (ende: Segenap rumahnja)

Rumah disini berarti umat Israel

(0.44) (Flm 1:2) (full: KEPADA JEMAAT DI RUMAHMU. )

Nas : Filem 1:2

Rupanya rumah Filemon dipakai sebagai tempat berbakti orang percaya di Kolose. Gereja dalam rumah sudah umum pada zaman PB (bd. Rom 16:5; 1Kor 16:19; Kol 4:15). Baru pada abad ketiga disebut tentang gedung gereja yang terpisah dari rumah tinggal.

(0.42) (Mrk 11:17) (jerusalem: RumahKu akan....) Hanya Markus dari ketiga penginjil Sinoptik kiranya dengan sengaja mengutip bagian terakhir nas Yesaya ini. Kata-kata ini menubuatkan bahwa ibadat di zaman Mesias akan tersebar di seluruh dunia.
(0.40) (Yoh 5:2) (ende: Betseta)

ialah nama sekelompok kampung keliling kolam itu, artinja "retakan gunung atau djurang".

Ada jang membatja edjaan Ibrani sebagai "Betesda", artinja "rumah rahmat" atau "rumah kerahiman". Lain pula "Betsaida" artinja "pohon ara". Reruntuhan kolam dan gedung-gedung kelilingnja telah ditemukan dan sudah pula digali. Kolam itu pandjangnja 120 m, dan lebarnja 60 m, terbagi atas dua bagian jang sama, dan kedua-duanja dikelilingi serambi.

(0.40) (Mat 26:2) (full: PASKAH. )

Nas : Mat 26:2

Paskah (Yun. _pascha_) merupakan suatu hari raya musim semi yang dikaitkan dengan peristiwa Israel meninggalkan Mesir. Paskah merayakan perihal malaikat maut "melewati" rumah-rumah orang Ibrani karena darah anak domba telah dibubuhkan pada kedua tiang pintu dan ambang atas pintu rumah mereka (lih. Kel 12:7,11;

lihat art. PASKAH).

Penyaliban Kristus terjadi pada saat "hari persiapan Paskah" (Yoh 19:14). Kristus adalah "anak domba Paskah kita ... juga telah disembelih" (1Kor 5:7).

(0.39) (Mrk 3:1) (sh: Yesus, Tuhan atas Sabat (Kamis, 23 Januari 2003))
Yesus, Tuhan atas Sabat

Tradisi yang berlaku di agama Yahudi, hari Sabat adalah hari ketika umat berada di rumah ibadat untuk beribadah pada Allah (ayat peranginan+di+atas+rumah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">1). Sebagai orang Yahudi, Yesus pun beribadah pada hari Sabat di sinagoge. Bagi Yesus ini adalah suatu kebiasaan baik, ketika umat mengekspresikan rasa syukur kepada Allah yang telah menciptakan alam semesta ini. Namun, ternyata tidak semua orang berpikiran yang sama dengan Yesus. Ada sekelompok orang yang datang ke sinagoge bukan untuk bersekutu dan beribadah, tetapi untuk mempersalahkan Yesus (ayat peranginan+di+atas+rumah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">2). Mereka adalah para pemimpin agama Yahudi (ayat peranginan+di+atas+rumah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">6; bdk. peranginan+di+atas+rumah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">2:24-28).

Keberadaan seorang yang tangannya mati sebelah dijadikan objek oleh para pemimpin agama Yahudi. Mereka berharap agar Yesus menyembuhkannya, sehingga Yesus dipersalahkan karena melanggar hukum Sabat. Meski tidak diutarakan, Yesus tahu pikiran mereka. Yesus meminta orang yang tangannya mati sebelah untuk berdiri di tengah-tengah (ayat peranginan+di+atas+rumah+AND+book%3A%5B40+TO+66%5D&tab=notes" ver="">3). Meskipun orang tersebut tidak menunjukkan indikasi bahwa ia sedang sekarat, tetapi Yesus menyembuhkannya. Melalui tindakan ini, Yesus menyatakan bahwa Dia adalah Tuhan atas hari Sabat.

Apa yang harus dilakukan pada hari Sabat: berbuat baik dan menyelamatkan orang atau berbuat jahat dan membunuh orang? Para pemimpin agama itu tahu pilihan yang tidak melanggar Sabat. Tetapi, karena tidak mau percaya pada Yesus, mereka tetap diam. Yesus marah -- kemarahan yang mengungkapkan bahwa Yesus adalah manusia sejati -- tetapi bukan kemarahan yang tanpa alasan. Yesus marah karena kedegilan orang yang tidak mau percaya pada- Nya. Marah yang timbul karena ingin mendamaikan manusia dan Allah. Amarah Yesus adalah amarah damai. Penolakan terhadap damai inilah yang membangkitkan amarah-Nya.

Renungkan: Yesus adalah Tuhan atas hari Sabat. Hari Sabat adalah hari ibadah dan bukan hari mencari musuh.

(0.39) (Mat 10:27) (ende: Sotoh rumah)

Atap rumah-rumah orang Jahudi biasa datar dan berpagar mendjadi tempat untuk beristirahat dan bertjakap-tjakap, djuga dengan orang didjalan.

(0.39) (Ibr 2:5) (sh: Anugerah Keselamatan (Minggu, 3 Oktober 1999))
Anugerah Keselamatan

Kerelaan Yesus yang seketika lamanya menjadi lebih rendah dari malaikat dan bahkan menjadi sama dengan manusia, menderita, dan mati bukanlah suatu kekalahan! Tindakan Yesus ini justru adalah suatu kemenangan besar sepanjang sejarah alam. Ia mati namun bangkit lagi. Maut pun ditaklukkan-Nya. Semua ini semata-mata demi meneguhkan kuasa-Nya atas seluruh alam ciptaan termasuk maut, dan demi mewujudkan rencana-Nya yaitu agar manusia menerima anugerah keselamatan.

Membuktikan kebenaran Injil. Kebenaran Injil dibuktikan Allah sendiri melalui Yesus Kristus yang diutus secara khusus ke dalam dunia. Yesus Kristus bukan hanya lebih tinggi dari para malaikat dan makhluk ciptaan lainnya. Ia juga lebih berkuasa atas segala kuasa jahat, yaitu Iblis dan maut. Kematian-Nya mematahkan maut dan Iblis; sebab Ia bangkit dari kematian. Maut tak dapat mempecudangi-Nya. Selanjutnya Allah mengutus Roh Kudus-Nya ke dalam setiap rasul dan hamba-hamba-Nya untuk memberitakan Injil-Nya dengan kuasa Ilahi-Nya. Di dalam Kristus terletak pengharapan kemenangan atas si jahat dan keselamatan yang kekal.

Perjuangan Kristus. Mengorbankan harga diri dan nyawa, Yesus Kristus "habis- habisan" berjuang demi membuktikan kebenaran Injil dan menganugerahkan keselamatan bagi manusia. Karenanya, Kristen pun harus "habis-habisan" juga bagi Yesus Kristus. Artinya, kita harus menjadi pengikut Kristus secara utuh dan menyeluruh. Menjadi Kristen dalam hati, pikiran, dan perkataan. Menjadi Kristen di rumah, Kristen di kantor, Kristen di masyarakat, dan Kristen di negara.

Renungkan: Menjadi Kristen harus berani menembus batas-batas ras, suku, etnis, dan golongan dengan sikap bijaksana dan terpuji.

Doa: Ya Tuhan, jadikan aku Kristen yang militan agar aku dapat menjadi Kristen yang sungguh dan berjuang "habis-habisan" demi kemuliaan-Mu. Tolonglah aku ya Tuhan.

(0.38) (Luk 2:7) (jerusalem: anaknya yang sulung) Dalam bahasa Yunani yang dipakai Kitab Suci, ungkapan "anak sulung" tidak perlu berarti masih ada anak lain yang menyusul, istilah itu hanya mengemukakan bahwa anak pertama (entahlah ada yang lain-lain) mempunyai kedudukan dan hak-hak istimewa


TIP #26: Perkuat kehidupan spiritual harian Anda dengan Bacaan Alkitab Harian. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA