Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 25 ayat untuk pasti menjadi raja AND book:[1 TO 39] AND book:15 (0.005 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Ezr 7:6) (jerusalem: ahli kitab) Harafiah: penulis yang mahir. Bdk Maz 45:2+. Karena pandai menulis maka para penulis menjadi pegawai negeri. Karena itu gelar "penulis" dalam Ezr 7:11 dan Ezr 7:21 menyatakan bahwa Ezra menjabat semacam "sekretaris bagi urusan Yahudi" di istana raja Persia. Tetapi gelar resmi "penulis" oleh si Muwarikh diterangkan berdasarkan tindakan Ezra di Yerusalem, Neh 8:8+. "Penulis" ialah orang yang membaca, menterjemahkan dan menafsirkan hukum Taurat bagi umat. Penulis menjadi "ahli Taurat". Dengan Ezra mulailah jabatan itu, yang pada masa sesudah pembuangan semakin berkembang. Para ahli Taurat/Kitab yang tampil dalam Perjanjian Baru merupakan cucu-cucu Ezra "penulis yang mahir".
(0.95) (Ezr 5:1) (sh: Firman Tuhan dan perlindungan-Nya (Minggu, 5 Desember 1999))
Firman Tuhan dan perlindungan-Nya

Di tengah perlawanan banyak pihak terhadap rencana umat untuk membangun rumah Tuhan, Tuhan berfirman melalui nabi Hagai dan Zakharia, bahwa apa pun perlawanan yang dihadapi, pembangunan itu harus diteruskan (lih. Hag. 1:8; Za. 4:6-10). Ketika para pejabat pemerintah setempat tetap melakukan usaha perlawanan (3, 4), Allah memperhatikan mereka, sehingga rencana umat untuk meneruskan pembangunan rumah Tuhan tetap terlaksana karena perlindungan Allah. Konsekuensi ketaatan umat kepada Allah dan firman-Nya adalah perlindungan Allah. Orang beriman meyakini hal ini dengan melihat bahwa janji penyertaan Tuhan tidak pernah berkesudahan dalam berita Alkitab - "Aku akan menyertai engkau". Karena itu tidak ada alasan bagi orang beriman yang telah menyaksikan, menikmati, dan terlibat dalam karya besar Allah untuk meragukan Dia serta kekuasaan-Nya atas kita.

Yang dilindungi menjadi saksi. Keyakinan bahwa Tuhan yang Mahakuasa menyertai dan melindungi kita seharusnya menjadikan kita berani dan tidak gentar untuk bersaksi demi nama-Nya. Pada surat yang dikirim Tatnai kepada raja Darius, kita melihat bahwa perkataan orang Yahudi bukan hanya merupakan pembelaan diri atas tindakan mereka, tetapi juga merupakan kesaksian tentang karya Tuhan di tengah-tengah umat Israel. Mereka meninggikan nama Tuhan sebagai Allah semesta langit dan bumi, dan menyebut diri mereka sendiri sebagai hamba-hamba-Nya (11). Mereka tidak malu mengakui dosa nenek moyang mereka yang membangkitkan murka Allah dan mengakibatkan pembuangan mereka (12). Mereka menyebut Bait Suci sebagai rumah Allah. Pengakuan-pengakuan ini disertai dengan kebenaran perkara mereka merupakan kesaksian yang benar dan indah.

Renungkan: Penyertaan Tuhan telah dinyatakan melalui kedatangan Yesus Kristus. Dialah "Imanuel", yang berarti 'Allah menyertai kita' (Mat. 1:24). Apakah kita sungguh menghayati firman Tuhan ini? Bagaimana dengan kesaksian hidup kita?

(0.95) (Ezr 9:1) (sh: Pengaruh moral (Minggu, 12 Desember 1999))
Pengaruh moral

Ezra mendapat wewenang dari raja wilayah Yehuda untuk menghukum mereka yang telah berzinah. Dalam menangani permasalahan umat, ia tidak menggunakan kekuasaan sekuler, tetapi menggunakan pengaruh moral. Kesedihan pribadinya yang mendalam, telah menggerakkan dan mempengaruhi hati orang lain, juga gentar terhadap firman Allah.

Bukan jari telunjuk tapi air mata. Itulah yang dilakukan Ezra. Ia tidak menunjukkan jarinya sebagai tanda menghakimi bangsa Yehuda. Ia mengeluarkan air mata, bukan bagi mereka yang berdosa, tetapi air mata kesedihan yang menunjukkan bahwa umat Tuhan sudah mendukakan Allah dan sudah gagal lagi. Sikap demikianlah yang seharusnya dimiliki Kristen bila melihat saudara seiman berbuat dosa. Bukan menunjukkan jari kepada mereka sebagai penghakiman, tetapi biarlah hati kita remuk dan menyesal, dan mengungkapkan pengakuan bahwa tanggung jawab kita bersama untuk saling mengingatkan, menjadi kudus, dan menjaga kekudusan sebagai umat Allah. Dengan kata lain semua bertanggungjawab atas dosa yang dilakukan oleh masyarakat Kristiani. Kunci pembaharuan rohani adalah rasa malu yang sungguh dan kesedihan yang mendalam atas dosa yang dilakukan orang lain. Lebih baik menangis atas perbuatan orang lain daripada harus berteriak-teriak menghakimi dan menghukum dia.

Keseimbangan pengajaran dan praktek hidup. Penerapan pengajaran firman Tuhan tidak akan tercapai bila dalam pelaksanaannya masih dilibatkan unsur-unsur tekanan dan paksaan. Hal yang manjur dan efektif dalam penerapan firman Tuhan, seperti yang diterapkan oleh Ezra adalah menggunakan pengaruh moral dengan menyelaraskan antara pengajaran dan praktek hidup.

Renungkan: Tidak mudah menerapkan pengaruh moral melalui keselarasan pengajaran dan praktek hidup. Namun dengan memahami bahwa kita bertanggungjawab atas dosa yang dilakukan orang lain, kita pun termotivasi untuk mempraktekkan pengajaran yang benar.

(0.86) (Ezr 4:13) (jerusalem: sehingga kota itu... kepada raja-raja) Dalam naskah Aram tertulis: sehingga engkau... kepada raja-raja.
(0.80) (Ezr 1:1) (bis: Kores, raja Persia)

Kores, raja Persia mengalahkan kota Babel pada tahun 539 Seb. M. dan mulai memerintah sebagai raja di Babel.

(0.80) (Ezr 6:22) (bis: raja Asyur)

raja Asyur: mungkin yang dimaksud adalah raja Persia yang pada waktu itu memerintah juga atas negeri Asyur.

(0.79) (Ezr 6:10) (jerusalem: mendoakan raja) Doa bagi raja-raja kafir juga dianjurkan dalam Yer 9:7; Bar 1:10-11; 1Ma 7:33. Bdk Rom 13:1-7; 1Pe 2:13-17.
(0.78) (Ezr 4:5) (jerusalem: para penasihat) Ialah pejabat-pejabat raja yang berkedudukan di Samaria.
(0.76) (Ezr 6:1) (jerusalem: di Babel) Babel dapat berarti: seluruh kerajaan Persia, bdk "Koresy raja negeri Babel", Ezr 5:13. Raja bergilir berkediaman di Babel, Susa dan Ekbatana (Ahmeta), di mana piagam itu ditemukan.
(0.75) (Ezr 4:5) (bis: Raja Darius)

Raja Darius: cerita ini diteruskan dalam ayat 24. Ayat 6-23 menggambarkan peristiwa-peristiwa yang terjadi hampir seabad kemudian.

(0.74) (Ezr 1:2) (full: KORESY, RAJA PERSIA. )

Nas : Ezr 1:2

Sekitar 160 tahun sebelum Koresy muncul, Yesaya sudah bernubuat tentang seorang raja bernama Koresy yang akan mengizinkan orang Yahudi kembali ke tanah air mereka untuk membangun kembali Yerusalem dan bait suci (Yes 44:26-28; 45:1,13; juga lih. Yes 41:2; 45:4-5).

(0.74) (Ezr 4:11) (full: SALINAN SURAT YANG DIKIRIM MEREKA. )

Nas : Ezr 4:11

Ezra tidak merinci tuduhan yang disampaikan musuh-musuh Yehuda kepada Raja Ahasyweros (ayat Ezr 4:6), tetapi sebuah salinan dikirim pada masa Ezra sendiri kepada raja berikutnya, yaitu Artahsasta (yang memerintah dari 465 hingga 424 SM). Sayang sekali, surat ini berisi sedikit kebenaran juga -- Yerusalem telah berkali-kali memberontak kepada kerajaan Babel.

(0.74) (Ezr 1:2) (jerusalem: Beginilah perintah Koresy) Para raja Persia umumnya sangat toleran di bidang keagamaan sehingga mengizinkan ibadat asli di negeri-negeri yang direbut mereka berlangsung terus. Mereka mendirikan dan memugarkan kuil-kuil setempat dan hanya menjalankan pengawasan. begitu pula sikap mereka terhadap agama Yahudi. Dalam surat-surat resmi. Tuhan orang Yahudi disebut "Allah semesta langit". Begitu Allah Israel dapat disamakan dengan dewa tertinggi maha raja Persia, yang bernama Ahura-Mazda.
(0.73) (Ezr 6:1) (sh: Berdoa untuk raja (Senin, 6 Desember 1999))
Berdoa untuk raja

Pada bagian firman Tuhan ini diceritakan mengenai perintah-perintah yang dikeluarkan dua raja Persia, yaitu Koresy dan Darius. Perintah Koresy ditemukan kembali oleh Ahmeta, sehingga kebenaran pernyataan para pemimpin Yahudi dibuktikan (3-5; 5:13-15). Lalu dikeluarkan perintah Darius yang mendukung maksud raja Koresy. Kedua peristiwa unik ini adalah keajaiban Tuhan. Dua pemimpin dari bangsa "kafir" dilibatkan dalam rencana Allah untuk melaksanakan kehendak-Nya. Hal ini terbukti melalui perintah-perintah yang mereka keluarkan tidak hanya menyenangkan orang-orang Yahudi, tetapi juga memacu kesadaran akan pentingnya menyembah Allah (3, 9-10). Bahkan, dikeluarkannya perintah raja Darius semata-mata "menyenangkan Allah semesta langit dan mendoakan raja serta anak-anaknya" (10). Tuhan sanggup berkarya di hati siapa pun, termasuk di hati orang-orang yang belum mengenal-Nya. Allah Yahweh adalah Allah yang sungguh berdaulat. Manusia boleh merancang bencana dan ancaman bagi umat Allah, namun rencana Allah tetap akan dilaksanakan.

Renungkan: Orang beriman dapat menaikkan permohonan kepada Allah untuk menggerakkan hati seseorang demi kepentingan dan keutuhan masyarakat, bangsa, dan gereja-Nya.

(0.73) (Ezr 7:11) (jerusalem) Isi surat kuasa yang diberikan kepada Ezra ini ialah: a. izin bagi setiap orang Yahudi yang berkediaman dalam kerajaan Artahsasta untuk menetap di Yehuda, Ezr 7:13. Hukum Taurat dijadikan hukum negara, Ezr 7:25-26; hidup jemaat di Palestina, Ezr 7:14, dan jemaat-jemaat Yahudi di daerah seberang sungai Efrat, Ezr 7:25 harus disesuaikan dengan hukum itu; hukum itu memang diwajibkan, Ezr 7:26. sejumlah penetapan di bidang keuangan, Ezr 7:15-20. Mengenai kebijaksanaan raja-raja Persia terhadap agama-agama bdk Ezr 1:2+.
(0.72) (Ezr 6:15) (jerusalem: hari yang ketiga) Dalam 3Ezr 7:15 terbaca: hari yang kedua puluh tiga, yaitu tgl 1 April (atau menurut naskah Aram 12 Maret) th 515 seb Mas. Bait Allah yang kemudian diperluas dan diperindah raja Herodes Agung itu, Yoh 2:20, dipakai selama 585 tahun. Pada th 70 mas dihancurkan oleh Titus.
(0.72) (Ezr 1:1) (sh: Tuhan penggerak sejarah (Selasa, 30 November 1999))
Tuhan penggerak sejarah

Kitab Ezra menceritakan suatu permulaan baru bagi umat Israel. Setelah 70 tahun lamanya tertawan di negeri asing, mereka dibebaskan dan diperbolehkan kembali ke Yerusalem. Bahkan raja Koresy - raja Persia saat itu - mencukupi dan merestui persiapan, persediaan, dan perjalanan mereka. Darimanakah kebaikan raja itu? Dari dan karena kedaulatan Allah! Sekalipun raja Koresy tidak mengenal Allah dan tidak mengetahui rencana-rencana-Nya; namun demikian Allah memakai Koresy untuk membebaskan umat-Nya. Allah berdaulat penuh memerintah dunia dengan jalan memberikan pengaruh-Nya kepada manusia dan meletakkan "pemikiran" itu dalam diri manusia.

Tuhan penggerak hati umat-Nya. Allah sanggup mengubah sejarah dunia sendirian. Namun demikian, Ia campur tangan di dunia justru untuk kepentingan umat-Nya, agar bangsa Israel dikembalikan bukan saja ke tanah milik mereka, tetapi kepada Tuhan sendiri. Untuk itu, hati mereka pun digerakkan Allah, semata-mata supaya mereka dapat mengambil bagian dalam kemuliaan-Nya (6, Hag. 1:8).

Renungkan: Tuhan rindu supaya Kristen dapat memahami, menghayati, dan hidup di dalam kehendak dan rencana Allah yang indah bagi kita.

(0.72) (Ezr 4:2) (jerusalem: Zerubabel serta para kepala kaum) Dalam terjemahan Yunani terbaca: Zerubabel, Yesua serta para kepala kaum
(0.71) (Ezr 4:5) (full: SAMPAI ZAMAN PEMERINTAHAN DARIUS, RAJA NEGERI PERSIA. )

Nas : Ezr 4:5

Rujukan kepada masa pemerintahan Darius ini diulangi dalam ayat Ezr 4:24, suatu cara yang dipakai dalam PL untuk menunjukkan bahwa ayat Ezr 4:24 melanjutkan ayat Ezr 4:5. Bahan di antara kedua ayat ini merupakan suatu sisipan yang melengkapi kisah penganiayaan oleh orang Samaria hingga zaman Ezra sendiri; penulis kemudian melanjutkan kembali kisah pembangunan kembali Bait Suci. Perhatikan bahwa ayat Ezr 4:7-23 membicarakan pembangunan kembali kota itu dan bukan bait suci. Rupanya Ezra sudah menerima surat keputusan untuk membangun kembali kota Yerusalem, dan orang Samaria ingin membatalkan rencana tersebut.

(0.71) (Ezr 1:1) (jerusalem: tahun pertama zaman Koresy) Koresy (Yunaninya: Sirus) merebut Babel pada musim rontok th 539 seb. Mas. Tahun pertama pemerintahan (atas kerajaan Babel) mulai pada bulan Nisan (Maret/April) th 538


TIP #20: Untuk penyelidikan lebih dalam, silakan baca artikel-artikel terkait melalui Tab Artikel. [SEMUA]
dibuat dalam 0.09 detik
dipersembahkan oleh YLSA