Tetapi orang-orang di sinipun pening ^a  karena anggur ^{1  b}  dan pusing ^c  karena arak. Baik imam ^d  maupun nabi ^e  pening karena arak, kacau oleh anggur; mereka pusing oleh arak, pening pada waktu melihat penglihatan, ^f  goyang pada waktu memberi keputusan.

oleh karena mereka telah melakukan kebebalan di Israel ¹ , telah berzinah ^s  dengan isteri sesama mereka dan telah mengucapkan demi nama-Ku perkataan dusta yang tidak Kupesankan kepada mereka. Aku sendirilah yang mengetahui ^t  dan menyaksikannya, ^u  demikianlah firman TUHAN."

Sebab mereka itu suatu bangsa yang tidak punya pertimbangan, ^b  dan tidak ada pengertian pada mereka.

Apa yang kamu tahu, aku juga tahu, aku tidak kalah dengan kamu. ^w 

"Siapakah dia yang menggelapkan keputusan ^c  dengan perkataan-perkataan yang tidak berpengetahuan? ^d 

(39-36) Maka jawab Ayub ¹  kepada TUHAN:

buanglah kebodohan, maka kamu akan hidup, ^x  dan ikutilah jalan pengertian. ^y "

Jikalau seseorang memberi jawab sebelum mendengar, itulah kebodohan dan kecelaannya. ^k 

Segala jerih payah manusia adalah untuk mulutnya, namun keinginannya tidak terpuaskan. ^o 

"Sungguh, bodohlah ^m  umat-Ku itu, mereka tidak mengenal Aku! ⁿ  Mereka adalah anak-anak tolol, dan tidak mempunyai pengertian! ^o  Mereka pintar untuk berbuat jahat, ^p  tetapi untuk berbuat baik ^q  mereka tidak tahu."

Nabi-nabimu melihat bagimu penglihatan yang dusta ^z  dan hampa. Mereka tidak menyatakan kesalahanmu ¹ , guna memulihkan ^a  engkau kembali. Mereka mengeluarkan bagimu ramalan-ramalan yang dusta dan menyesatkan. ^b 

Berlarikah kuda-kuda di atas bukit batu, atau dibajak orangkah laut dengan lembu? Sungguh, kamu telah mengubah keadilan menjadi racun ^g  dan hasil kebenaran ^h  menjadi ipuh! ⁱ 

Jikalau orang dungu dapat mengerti, maka anak keledai ^b  liarpun dapat lahir sebagai manusia. ^c 

(39-20) karena Allah tidak memberikannya hikmat, dan tidak membagikan pengertian ^l  kepadanya.

(38-6) Luka-lukaku ^h  berbau busuk, ⁱ  bernanah oleh karena kebodohanku; ^j 

mengapa aku tidak mendengarkan suara guru-guruku, dan tidak mengarahkan telingaku kepada pengajar-pengajarku?

Siapa melakukan zinah ^t  tidak berakal budi; ^u  orang yang berbuat demikian merusak diri.

Di bibir orang berpengertian ^k  terdapat hikmat, tetapi pentung tersedia bagi punggung orang yang tidak berakal budi. ^l 

Lidah orang benar seperti perak pilihan, tetapi pikiran orang fasik sedikit nilainya.

Siapa menghina sesamanya, ^j  tidak berakal budi, tetapi orang yang pandai, berdiam diri. ^k