Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 5 dari 5 ayat untuk orang-orang Herodian AND book:[40 TO 66] (0.002 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Mat 22:16) (jerusalem: orang-orang Herodian) Ialah mereka yang mendukung wangsa Herodes, Mar 3:6+, dan memang siap melapor kepada pejabat-pejabat Roma apa yang akan dikatakan Yesus melawan Kaisar, sebagaimana mereka harapkan.
(0.81) (Mrk 3:6) (jerusalem: orang-orang Herodian) Ini bukan pejabat-pejabat raja Herodes, tetapi suatu partai politik Yahudi yang menghendaki keturunan Herodes Agung memerintah atas mereka dan bukan Gubernur Romawi; jadi di zaman Yesus ini mereka menjadi pendukung-pendukung Herodes Antipas, raja wilayah di Galilea, Luk 3:1+, mereka juga berpengaruh di istana Herodes Antipas, bdk Mat 22:16+.
(0.41) (Mat 22:15) (sh: Dua kewarganegaraan, dua kewajiban, satu hati (Sabtu, 3 Maret 2001))
Dua kewarganegaraan, dua kewajiban, satu hati

Kristen di Indonesia memiliki dua kewarganegaraan: Indonesia dan Sorga, dua kewajiban: terhadap pemerintah RI dan Tuhan, tetapi keduanya ini harus diwujudnyatakan dalam kebulatan dan keutuhan hati, karena keduanya memang satu keutuhan pengabdian.

Inilah yang dipertegas oleh Yesus ketika menanggapi pertanyaan yang menjerat dari orang-orang Farisi yang mendapatkan dukungan dari orang-orang Herodian, yakni anggota-anggota suatu partai Yahudi yang menghendaki keturunan Herodes Agung yang memerintah atas mereka dan bukan gubernur Romawi. Mereka memperkirakan Yesus akan menjawab dengan 'ya' atau 'tidak' terhadap pertanyaan mereka (17). Yesus tahu maksud pertanyaan ini dan apa risikonya bila menjawab dengan salah satu di antara jawaban di atas. Jawaban 'ya' akan menimbulkan kemarahan mereka karena mengalami penderitaan di bawah jajahan Romawi, sedangkan jawaban 'tidak' akan memancing kemarahan pemerintah Romawi. Yesus menegur keras kejahatan dan kemunafikan hati mereka, serta dengan bijaksana menjawab pertanyaan mereka (18-21). Jawaban Yesus telah menggagalkan niat hati mereka yang jahat dan menelanjangi kemunafikan mereka (22).

Pelajaran yang kita dapatkan dari perikop ini adalah pengajaran Yesus tentang keberadaan Kristen yang seharusnya dapat menempatkan diri sebagai warganegara Indonesia dan Sorga dalam proporsi yang tepat dan benar. Benarkah sebagai warganegara Indonesia kita melakukan kewajiban sebagai bentuk pengabdian kita kepada bangsa dan negara, sehingga peran sekecil apa pun yang mampu kita lakukan telah menjadi pemikiran, sikap, sumbangsih, dan peran konkrit kita di tengah masyarakat? Apakah kita melakukan semuanya ini juga dalam rangka pengabdian kita kepada Allah, yang semata- mata tidak terkurung hanya dalam wadah keagamaan?

Renungkan: Peran ganda Kristen dalam dunia memberikan ruang lingkup yang luas untuk menyatakan perannya, baik sebagai warganegara yang memberikan sumbangsih nyata bagi bangsa dan negara maupun sebagai warga jemaat yang memiliki citra Kristen. Firman-Nya akan menuntun kita sebagai warganegara Indonesia dan Sorga dalam proporsi yang tepat dan benar.

(0.35) (Mat 22:15) (sh: Tidak bercela (Selasa, 1 Maret 2005))
Tidak bercela


Permusuhan para pemuka agama terhadap Tuhan Yesus semakin menjadi-jadi. Mereka menggunakan segala cara untuk menghentikan Dia. Orang Farisi yang anti penjajah Romawi, kini berkomplot dengan orang Herodian sahabat Herodes, boneka kaisar. Mereka bersatu untuk menjebak Tuhan Yesus (ayat orang-orang%20Herodian%20AND%20book%3A%5B40%20TO%2066%5D&tab=notes" ver="">15-16). Mereka ingin menggiring Yesus ke jalan buntu (ayat orang-orang%20Herodian%20AND%20book%3A%5B40%20TO%2066%5D&tab=notes" ver="">15). Bila Yesus mengatakan tidak perlu membayar pajak, orang Herodian akan menuduh Yesus memberontak terhadap pemerintahan Romawi. Sebaliknya, bila Yesus setuju, Ia akan kehilangan popularitas di mata rakyat.

Yesus tidak langsung menjawab, tetapi balik bertanya (ayat orang-orang%20Herodian%20AND%20book%3A%5B40%20TO%2066%5D&tab=notes" ver="">19-20). Pertanyaan itu memaksa mereka mengakui kenyataan tentang kekuasaan Kaisar, juga bahwa mereka sendiri tunduk kepadanya. Semua orang Israel waktu itu pastilah menggunakan mata uang itu untuk kegiatan hidup mereka sehari-hari. Pantaslah mereka membayar pajak kepada pemerintah Romawi. Tidak berhenti di situ, Yesus kemudian menyatakan bahwa ada kuasa lain yang semua manusia harus perhitungkan, yaitu kuasa Allah. Kuasa kaisar terbatas, maka ketundukan kepadanya pun terbatas; kuasa Allah mutlak, maka ketundukan kepada-Nya pun tanpa syarat (ayat orang-orang%20Herodian%20AND%20book%3A%5B40%20TO%2066%5D&tab=notes" ver="">21b). Jawaban Tuhan Yesus ini mencengangkan semua lawannya (ayat orang-orang%20Herodian%20AND%20book%3A%5B40%20TO%2066%5D&tab=notes" ver="">22). Ia mendesak mereka mengakui kekuasaan terbatas pemerintah sambil taat penuh kepada Allah.

Dalam hidup sehari-hari tidak jarang kita diperhadapkan dengan situasi pelik yang membuat kita serba salah. Beriman kepada Yesus memang berisiko tinggi. Dunia yang tidak tunduk kepada Allah penuh dengan lika-liku kebiasaan yang perlu disikapi dengan tepat. Hikmat dan integritas Tuhan Yesus mengalahkan segala kelicikan lawan-lawan-Nya. Teladanilah Yesus dan kalahkan mereka!

Renungkan: Hidup Kristen harusnya memiliki ciri hidup kualitas Yesus: berintegritas tinggi dan tak terkalahkan lawan sebab Yesus memerintah dan menjadi panutan dalam hidup orang Kristen.

(0.26) (Mat 22:23) (sh: Ajaran Yesus mencengangkan (Rabu, 2 Maret 2005))
Ajaran Yesus mencengangkan


Sesudah komplotan Farisi dan Herodian gagal, kini giliran orang Saduki berusaha menguji Yesus. Pertanyaan mereka berbentuk cerita buatan yang disusun atas dasar ketidakpercayaan mereka tentang kebangkitan orang mati. Jadi, tujuan pertanyaan mereka bukan ingin menjebak Yesus ke dalam kesalahan, tetapi mungkin sekali untuk memaksa Yesus menyetujui mereka. Bila itu terjadi, secara tidak langsung mereka berhasil memanfaatkan Yesus untuk mendukung mereka dan menolak ajaran lain.

Masalah dalam strategi itu adalah bahwa mereka yang tidak percaya kebangkitan justru mengajukan pertanyaan mengenai nasib orang yang akan dibangkitkan kelak. Tuhan Yesus menegur mereka dengan keras. Pertama, pemahaman mereka akan Alkitab salah. Mereka mengaku ahli Alkitab, tetapi keliru mengerti isi Alkitab. Referensi Perjanjian Lama tentang kebangkitan orang mati bukan hanya di kitab Daniel (Dan. 12:2), tetapi juga secara implisit di kitab-kitab Musa (Mat. 22:31-32; Kel. 3:6) "Akulah Allah ayahmu, Allah Abraham, ..." Kata kerja yang dipakai memakai tensa sekarang yang menunjukkan Abraham sedang hidup. Kedua, pemahaman teologis mereka salah. Mereka tidak percaya Allah berkuasa membangkitkan orang mati. Tuhan Yesus mengajarkan mereka bahwa kuasa Allah akan membuat tubuh kebangkitan itu mulia seperti malaikat. Hubungan-hubungan di antara anak-anak Tuhan tidak lagi seperti hubungan-hubungan yang terbatasi oleh fisik, ruang, dan waktu (ayat 30).

Dalam perikop sebelum ini orang berjumpa dengan hikmat dan integritas Yesus. Kini orang harus mengakui ajaran Yesus yang mencengangkan. Yesus tidak saja penuh integritas, tetapi juga kenal seluruh rahasia Allah. Tak ada guru agama mana pun yang dapat memberikan kita jawaban sepasti Yesus tentang rahasia hidup sesudah kematian.

Renungkan: Sandarkan seluruh kebutuhan Anda untuk memiliki kepastian tentang masa depan dan hidup sesudah kematian sepenuhnya pada Yesus dan ajaran-Nya.



TIP #20: Untuk penyelidikan lebih dalam, silakan baca artikel-artikel terkait melalui Tab Artikel. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA