(1.00) | (Mi 7:12) |
(ende: orang2) ialah kaum buangan dan perantau Israil. |
(0.97) | (Mi 7:14) | (jerusalem) Umat Israel nampak sebagai bangsa terpencil di tanah yang miskin. Begitulah keadaan orang-orang Yahudi yang baru kembali dari pembuangan dan menetap di sekitar Yerusalem. |
(0.96) | (Mi 2:7) |
(ende) Orang Juda dengan sembrono pertjaja pada Jahwe dan djandjiNja kepada nenek-mojang dan tidak melihat, bahwa mereka bersalah. Karena kepertjajaan palsu itu mereka tidak pertjaja akan antjaman2 dari pihak nabi. |
(0.96) | (Mi 1:8) |
(full: AKU HENDAK BERKELUH KESAH DAN MERATAP.
) Nas : Mi 1:8-9 Mikha menangisi kejatuhan Samaria (bd. ayat Mi 1:6). Hatinya hancur karena mereka menolak Allah sehingga harus dihukum. Apakah kita menyesal dan sedih bila orang terus berdosa terhadap Allah dan sedang menuju kepada kebinasaan dan kemusnahan mereka sendiri? |
(0.96) | (Mi 2:12) |
(ende: seluruh Jakub) ialah baik Juda maupun Israil. "Sisa" Israil ialah orang jang sesudah pembuangan masih tersisa dan mendjadi tunggul umat Jahwe jang baru. |
(0.96) | (Mi 7:8) |
(sh: Nyanyian kemenangan orang yang mengandalkan Tuhan (Jumat, 22 Desember 2000)) Nyanyian kemenangan orang yang mengandalkan TuhanAda 2 macam orang berdosa. Pertama, orang yang berdosa namun tidak mau menyadari keberdosaannya dan tidak mau berbalik kepada Allah. Kedua, orang berdosa yang menyadari keberdosaannya dan mau berbalik kepada Allah. Bangsa Israel adalah orang berdosa jenis pertama, sedangkan Mikha adalah orang berdosa jenis yang kedua. Mikha sadar bahwa ia patut menerima kemarahan Tuhan (9). Orang saleh juga akan menderita ketika masyarakat yang bobrok dimana ia tinggal menjadi porak poranda. Walaupun ia tidak ikut serta dalam kejahatan masyarakat, ia tetap harus memikul tanggung jawab tertentu atas apa yang telah terjadi di dalam masyarakat. Mikha menerima semua yang menimpanya sebagai suatu keadilan. Ia tidak putus harapan pada saat orang di sekitarnya mencemooh dia karena amarah Tuhan yang sedang menimpanya. Ia tidak takut sekalipun ia jatuh dan duduk dalam kegelapan. Ia hidup di dalam zaman dimana bangsanya di ambang kehancuran. Masyarakat Israel yang korup akan segera dihancurkan dan mereka yang masih hidup akan diangkut sebagai tawanan ke negara Asyur. Segala sesuatu di sekitar Mikha tampaknya hancur berantakan. Sangat sulit bagi Mikha untuk percaya bahwa suatu hari kelak pagar tembok kotanya akan dibangun kembali dan wilayah negaranya akan menjadi lebih luas (11). Namun ia tetap yakin bahwa Allah sang Hakim Agung akan menjadi pengacara dia dan membela perkaranya dan bangsanya. Pada akhirnya ia akan menang bersama Tuhan. Kemurahan Allah dan kesadaran Mikha sebagai orang berdosa yang membutuhkan anugerah pengampunan-Nya akan menjadikan ia orang yang menang karena Tuhan. Ia tidak hanya akan menerima pengampunan dari Allah namun para musuhnya pun nantinya akan mengakui kebenarannya (12). Renungkan: Tetaplah setia dan yakin kepada Allah ketika kegelapan menimpa kita. Ketika Ia tampil semua kerajaan di dunia akan menjadi kerajaan Allah dan Kristus menjadi Rajanya. Pengharapan kita adalah walaupun sekarang kegelapan meliputi kita, ada kepastian bahwa kerajaan Allah akan segera hadir. Biarlah kita seperti Mikha yang berkata dalam pengharapannya `akan datang suatu hari bahwa pagar tembokmu akan dibangun kembali'. |
(0.95) | (Mi 3:1) |
(sh: Peringatan bagi para pemimpin (Jumat, 15 Desember 2000)) Peringatan bagi para pemimpinKhotbah Mikha berikutnya ditujukan kepada para pemimpin Israel. Sebagai pemimpin mereka seharusnya melakukan apa yang adil bagi rakyatnya dan yang baik. Tetapi kenyataannya mereka justru membenci keadilan, menelantarkan rakyat, dan mencintai kejahatan. Rakyat dieksploitasi untuk kepentingan dan kepuasan mereka. Tidak ada sedikit pun kesadaran mereka untuk bertindak demi kepentingan dan kesejahteraan rakyat. Renungkanlah ilustrasi yang dipakai Mikha untuk menggambarkan pengeksploitasian yang dilakukan para pemimpin terhadap rakyatnya (2-3). Rakyat harus menanggung derita dan sengsara demi menanggung sepak terjang pemimpin bangsa yang ambisius dan serakah. Kelaliman para pemimpin bangsa ini ternyata tidak hanya membuat rakyat menderita fisik, tapi juga menderita secara mental dan rohani. Para nabi yang diharapkan membela, menghibur rakyat, dan menentang tindakan para pemimpin yang jahat dengan mewartakan firman Allah bertindak sebaliknya. Firman yang mereka beritakan justru membenarkan dan seakan-akan mensahkan tindakan para pemimpin yang korup. Mereka melakukan itu semua semata-mata demi keuntungan dan kekayaan pribadi (9-11). Jika keadaan sudah demikian, kemana lagi rakyat akan meminta pertolongan dan perlindungan? Tidak ada! Maka tepatlah jika Mikha menggambarkan rakyat seperti daging yang dipotong-potong dan dicincang. Rakyat tidak lagi berpengharapan untuk merasakan keadaan yang lebih baik, mereka merasakan kehancuran total. Karena itulah para pemimpin dan nabi akan menghadapi konsekuensi spiritual dan material yang berat. Mereka akan kehilangan sumber kekuatan dan penghiburan terbesar ketika malapetaka menimpanya (4). Mereka juga akan kehilangan segala materi (12). Ini merupakan peringatan bagi kita yang diberi kesempatan oleh Allah untuk menjadi seorang pemimpin baik di bidang sekular maupun spiritual. Apakah dalam menjalankan kepemimpinan, kita selalu dimotivasi oleh kepedulian yang dalam terhadap kesejahteraan orang lain dan kerajaan-Nya? Ataukah kita hanya dimotivasi oleh kepentingan pribadi, kebanggaan terhadap kedudukan, dan nafsu untuk terus berkuasa? Renungkan: Pemimpin dipilih dan dipanggil oleh Allah untuk melayani orang lain bukan mengeksploitasinya. |
(0.95) | (Mi 4:1) | (jerusalem) Kurang diketahui dari mana asalnya nubuat ini, yang terdapat dalam Yes 2:2-4+, juga Sama seperti Yes 60 demikianpun nubuat ini berkata tentang orang-orang bukan orang Israel yang bertobat dan datang ke kota Sion (Yerusalem), bdk Yes 45:14+. Mengingat nubuat-nubuat yang pasti berasal dari nabi Mikha, pikiran itu sebenarnya kurang sesuai dengan pandangan Mikha. |
(0.95) | (Mi 7:11) | (jerusalem) Nubuat ini mungkin sekali berasal dari zaman kerajaan Persia (sesudah th 538 seb Mas). Dinubuatkan bahwa tembok-tembok Yerusalem akan didirikan kembali dan wilayah Israel akan diperluas untuk menampung semua orang yang datang ke situ, entah bangsa-bangsa lain yang masuk agama Tuhan entah orang-orang Israel di perantauan. |
(0.95) | (Mi 2:1) |
(full: CELAKALAH ORANG-ORANG YANG MERANCANG KEDURJANAAN.
) Nas : Mi 2:1-5 Mikha menyatakan malapetaka atas orang tertentu yang cukup berkuasa untuk memeras orang lain supaya mencapai tujuan mereka yang mementingkan diri sendiri.
|
(0.95) | (Mi 2:5) |
(ende) Karena musuh telah mem-bagi2 negeri dan harta-benda orang Juda (Mik 2:4), maka mereka sendiri tidak dapat mem-bagi2 lagi sesuatupun. |
(0.95) | (Mi 5:7) |
(ende) Ajat2 ini menggambarkan masa depan, waktu Israil akan menguasai musuh2nja. Kekuatannja datang dari Jahwe (embun dari Jahwe) dan tidak bersandarkan kekuatan insani (jang tidak menantikan orang....anak manusia). |
(0.95) | (Mi 6:9) | (jerusalem: -- adalah bijaksana..... namaNya --) Maksud naskah Ibrani tidak jelas sama sekali. banyak ahli menghilangkan bagian ini sebagai sisipan |
(0.95) | (Mi 6:10) | (jerusalem: Masakan .... orang fasik) Naskah Ibrani ternyata rusak dan tidak jelas, sehingga perlu diperbaiki. Menurut perbaikan lain dapat diterjemahkan sbb: Masakan Aku menanggung bat yang palsu. Bdk Ams 8:5+. |
(0.95) | (Mi 6:9) |
(sh: Penghukuman Allah itu pasti (Rabu, 20 Desember 2000)) Penghukuman Allah itu pastiKeputusan pengadilan sudah ditetapkan untuk memenangkan Allah. Sebagai Tuhan dan Raja atas Israel, Ia selalu berlaku adil dan setia. Namun Israel selalu memberontak terhadap kehendak-Nya. Keadilan dan kebaikan hanyalah bahan cemoohan di antara mereka sedangkan kerendahan hati hanyalah sebagai bahan ejekan (10-12). Apakah Allah melupakan dan membiarkan segala ketidakadilan dan penindasan (10-11)? Allahlah yang menetapkan standar keadilan dan kebaikan yang dilanggar oleh Israel. Mereka tidak dapat berharap Allah akan meninggalkan standar yang telah Ia tetapkan dan belas kasihan-Nya terhadap orang-orang yang tertindas hanya untuk membebaskan mereka dari hukuman. Setiap pemberontakan terhadap- Nya pasti akan dihukum. Walaupun demikian Allah tidak menghukum tanpa memberikan peringatan terlebih dahulu. Namun bangsa Israel yang tegar tengkuk ini telah meremehkan peringatan Allah. Mereka terus berkubang di dalam dosa dan menikmati hidup berdasarkan kedegilan hati mereka. Maka akhirnya Allah menghukum mereka, semua nubuat Allah tentang penghukuman yang akan menimpa bangsa Israel telah menjadi kenyataan. Apa yang terjadi ketika hukuman Allah dijatuhkan? Suatu yang sangat ironis terjadi, harta dan kekayaan yang dikejar oleh orang-orang kaya hingga menindas orang lain tidak akan membuat mereka puas dan bahagia. Tidak hanya itu. Harta berlimpah yang mereka puja- puja akan lenyap begitu saja. Sumber-sumber kekayaan yang menghidupi mereka tidak akan membuahkan apa-apa. Bahkan secara mental mereka pun akan mengalami siksaan yang tidak kecil (16). Hasil akhir tidak akan pernah membenarkan cara yang digunakan. Cara yang salah hanya akan membuat seseorang tidak akan pernah menggapai keberhasilan akhir. Allah adalah maha kasih dan maha adil. Dia akan mengampuni orang yang berdosa tapi pada saat yang sama Dia juga tidak akan berdiam diri terhadap orang yang memilih untuk hidup di dalam dosa-dosanya. Renungkan: Sudah berapa kalikah Allah telah memberikan peringatan kepada kita untuk berbalik kepada-Nya dan meninggalkan praktek-praktek dosa yang masih sering kita lakukan dalam berbisnis, berumah tangga, bersekolah, dan bermasyarakat? |
(0.95) | (Mi 1:16) |
(full: CUKURLAH ... KEPALAMU.
) Nas : Mi 1:16 Mencukur kepala menjadi tanda kesedihan yang lahiriah; demikianlah, Mikha meminta agar umat Allah menantikan perkabungan yang amat mendalam.
|
(0.95) | (Mi 7:7) |
(full: AKU INI AKAN MENUNGGU-NUNGGU TUHAN.
) Nas : Mi 7:7 Di tengah-tengah masyarakat yang secara moral sakit, Mikha mengandalkan Allah dan janji-janji-Nya. Dia tahu bahwa Allah akan menopang dirinya, pada suatu hari melaksanakan hukuman atas semua kejahatan, dan menjadikan keadilan berkuasa (ayat Mi 7:9).
|
(0.95) | (Mi 5:4) |
(full: SAMPAI KE UJUNG BUMI.
) Nas : Mi 5:3 Seperti Yesaya (lih. Yes 9:5-6; 61:1-2), Mikha tidak membedakan di antara kedatangan Yesus Kristus yang pertama kali dan yang kedua kali. Ketika Kristus kembali untuk membinasakan semua kejahatan, Israel akan hidup dengan aman dan Kristus akan memerintah seluruh dunia. |
(0.94) | (Mi 6:3) |
(full: APAKAH YANG TELAH KULAKUKAN KEPADAMU?
) Nas : Mi 6:3-5 Allah bertanya kepada umat-Nya apakah Dia telah mengecewakan mereka dalam suatu hal.
|