Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 90 ayat untuk menunggu (0.000 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Yoh 7:34) (ende: Kamu akan mentjari Aku)

Mentjari dan menunggu "Mesias"; tetapi takkan bertemu.

(1.00) (Yer 22:23) (endetn: me-nunggu2)

diperbaiki menurut terdjemahan Junani, Latin (Vlg.) dan Syriah. Tertulis: "mendapat belaskasihan".

(1.00) (1Sam 4:13) (jerusalem: sedangkan duduk.... menunggu-nunggu) Naskah Ibrani sukar dimengerti dan terjemahan dikira-kirakan saja.
(0.88) (Why 14:13) (jerusalem) Istirahat bahagia yang menunggu orang-orang yang setia di sini dengan tandas diperlawankan dengan siksaan kaum fasik.
(0.87) (1Kor 16:11) (jerusalem: menunggu kedatangannya bersama-sama dengan saudara-saudara yang lain) Kalimat ini kurang jelas artinya. Dapat dimengerti sbb: Paulus bersama dengan saudara-saudara dari Efesus menunggu kedatangan Timotius; tetapi mungkin juga sbb: Paulus menunggu kedatangan Timotius disertai "saudara-saudara" yang menjadi teman seperjalanan Paulus (a.l. Erastus, Kis 19:22).
(0.75) (Yer 6:4) (ende)

Peradjurit2 musuh saling mengadjak. Sudah petang hari, tapi mereka tidak dapat menunggu dan meneruskan penjerangan dimalam hari djuga (Yer 6:5).

(0.75) (2Sam 17:11) (jerusalem: kunasihatkan) Nasihat Husai itu bermaksud menangguhkan tindakan. Begitu Daud yang menunggu kabar, 2Sa 15:28, mendapat kesempatan menyelamatkan diri.
(0.62) (1Sam 13:13) (ende: perbuatan bodoh)

sama artinja dengan perbuatan djahat. Mengapa Sjaul bersalah tidak terang. Ia mempersembahkan kurban, tetapi pada djaman itu hal itu masih diperbolehkan. Iapun menunggu Sjemuel dalam djangka waktu jang ditentukannja.

(0.62) (Yes 21:6) (ende)

Si nabi disuruh Allah untuk menunggu berita tertentu, jang mewartakan keruntuhan Babel. Seluruh bagian ini (Yes 21:6-10) mendjadi peringatan kepada para pemimpin Juda, agar djangan pertjaja pada Babel untuk melawan Asjur. Si nabi menubuatkan keruntuhannja.

(0.62) (Yes 21:8) (ende)

Ajat ini agak sukar diartikan. Siapa si pelihat? Si nabi, si penindjau? Mungkin ajat inipun kemudian ditambahkan. Maka kata ini merupakan doa nabi (pelihat), jang sudah lama menunggu berachirnja pembuangan.

(0.62) (Yoh 5:3) (ende)

Achirnja Yoh 5:3: jang menunggu dsl., lagi segenap Yoh 5:4 tidak terdapat dalam kebanjakan naskah tertua, dan dianggap sebagai keterangan ditambah kemudian oleh seorang penjalin.

(0.50) (Rm 10:6) (ende)

Dalam ajat-ajat ini Paulus rupanja hendak menerangkan kepada (atau tantang) orang Jahudi, bahwa mereka keliru, kalau mereka menunggu lagi seorang Mesias lain dari Jesus. Jesus benar-benar Mesias dan hal itu dapat diketahui berdasarkan buku-buku sutji mereka sendiri.

(0.50) (Kej 38:14) (jerusalem: ia bertelekung ...) Artinya: Tamar menyamar sebagai pelacur, lalu menunggu Yehuda di jalan. Tamar bertindak demikian terdorong oleh keinginan mendapat anak yang dapat dianggap anak suaminya yang sudah meninggal. Tindakannya itu oleh Yehuda dikatakan "benar", Kej 38:26, dan dipuji oleh keturunannya, Rut 4:12.
(0.50) (1Sam 13:13) (jerusalem: Perbuatanmu itu bodoh) Bodoh berarti: salah, fasik. Hanya tidak jelas mengapa Saul dipersalahkan. Ia menunggu tujuh hari sesuai dengan perintah. Ia sendiri memperlihatkan korban. Tetapi ini sekali-kali tidak bertentangan dengan kebiasaan dahulu, bdk 1Sa 14:32-35. Dalam bab 15 dengan lebih jelas dikatakan mengapa Saul ditolak.
(0.50) (2Raj 4:21) (jerusalem: ditutupnyalah pintu) Tindakan ini memperlihatkan kepercayaan wanita itu. Nabi Elisa sudah memperoleh anak itu bagi ibunya, karena itu ia pasti dapat menghidupkannya pula. Sementara menunggu pertolongan nabi, ibu menyembunyikan mayat anaknya. Tidak ada seorangpun boleh tahu bahwa anak itu mati, 2Ra 4:23.
(0.50) (Why 9:1) (jerusalem: bintang) Bintang itu melambangkan seorang malaikat yang berdosa, barangkali Iblis sendiri, bdk Wah 9:11; dan Luk 10:18
(0.44) (1Kor 10:12) (full: HATI-HATILAH SUPAYA IA JANGAN JATUH! )

Nas : 1Kor 10:12

Orang Israel, sebagai umat pilihan Allah, menyangka bahwa tak apa-apa jika mereka bermain-main dengan dosa, penyembahan berhala, dan kebejatan; namun mereka menerima hukuman. Demikian pula orang Korintus yang percaya bahwa mereka dapat dengan aman hidup dalam kesenangan duniawi, harus menyadari bahwa hukuman menunggu mereka juga.

(0.44) (Mzm 5:4) (jerusalem: menumpang padaMu) Allah dibayangkan sebagai tuan rumah (bait Allah). Orang jahat tidak dapat berjamu pada Tuhan dan menikmati kebaikannya.
(0.44) (Flp 1:23) (jerusalem: diam bersama-sama dengan Kristus) Baik mati maupun hidup, masing-masing dengan Kristus, 1Te 5:10; Rom 14:8; Kol 3:3; dll. Paulus tidak menjelaskan bagaimana memikirkan "keuntungan" yang disebut dalam Fili 1:21, dan yang "jauh lebih baik"
(0.38) (Luk 14:1) (sh: Sejalan dengan sikap dan tindakan Allah. (Rabu, 29 Maret 2000))
Sejalan dengan sikap dan tindakan Allah.

Masalah yang menyebabkan perbedaan pendapat Yesus dan orang Farisi tentang    penyembuhan pada hari Sabat (ayat 1-6) sangat serius, karena fokusnya    pada sikap Allah terhadap kebutuhan dan keselamatan manusia.    Orang-orang Farisi berpendapat bahwa hormat bagi Allah dan bagi    hukum-hukum-Nya adalah segala-galanya, sehingga umat-Nya tidak    boleh bekerja pada hari Sabat. Setiap orang percaya pasti setuju    dengan pendapat ini karena sesuai dengan firman-Nya. Namun,    mereka menambahkan bahwa menyembuhkan orang pada hari Sabat    adalah kerja. Karena itulah, maka penyembuhan yang dilakukan-Nya    harus ditunda.

Sikap itu nampaknya merupakan bukti kekudusan, penyangkalan    diri, dan dedikasi penuh kepada Allah. Tetapi Yesus mengkritik,    dengan mempertanyakan apakah mereka akan menarik lembunya yang    terperosok ke dalam sumur pada hari Sabat.  Mereka tidak dapat    menjawab, karena pasti tidak akan membiarkan lembunya mati    apabila harus menunggu hingga keesokan harinya. Jika demikian,    mengapa harus membuat orang yang sakit busung air itu menunggu,    sedangkan mereka tidak membiarkan lembunya menunggu?

Pertanyaan mereka tidak berhubungan dengan kemuliaan Allah,    tetapi dengan kepentingan pribadi. Mereka berkeyakinan, jika    mereka mentaati hukum Allah, mereka akan mendapatkan pahala dan    diterima Allah untuk masuk ke dalam Kerajaan-Nya.  Motivasi    mereka: semakin berat peraturannya maka pahala mereka semakin    banyak. Mereka pun  mengizinkan menarik lembunya, karena jika    lembunya mati mereka akan menderita kerugian. Namun jika    penderita busung air itu tidak disembuhkan dan mati, mereka    tidak menderita kerugian apa pun.

Sikap Farisi ini nampaknya menjadi sikap kebanyakan orang.    Yesus menggambarkannya dengan dua perumpamaan. Di dalamnya    tergambar  orang yang selalu ingin mendapatkan kehormatan dan    keuntungan bagi diri mereka sendiri  (ayat 7-14). Yesus mengecam    sikap yang demikian karena bertentangan dengan Hukum Kerajaan    Allah dan menghalangi mereka untuk mendapatkan anugerah Allah    (ayat 11, 14).

Renungkan:  Sikap Kristen haruslah seperti Yesus di mana    seluruh sikap dan tindakan terhadap manusia adalah sejalan    dengan sikap dan tindakan Allah terhadap manusia.



TIP #33: Situs ini membutuhkan masukan, ide, dan partisipasi Anda! Klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.06 detik
dipersembahkan oleh YLSA