Lalu Yeremia berkata kepada mereka semua, kepada laki-laki maupun perempuan yang telah memberi jawaban itu,

"Berserulah kepada-Ku maka Aku akan menjawab serta memberitahukan kepadamu rahasia mengenai perkara-perkara besar yang tidak kauketahui dan tidak dapat kaupahami.

Karena itu, TUHAN Allah semesta alam, Allah Israel, berfirman: Karena kamu tidak mau mendengar ketika Aku berbicara dan tidak menjawab ketika Aku berseru kepadamu, maka Aku akan menimpakan ke atas Yehuda dan Yerusalem segala malapetaka yang telah Kuancamkan kepada mereka."

Semua laki-laki yang tahu bahwa istri-istri mereka membakar kemenyan untuk berhala-berhala, bersama semua perempuan yang hadir -- suatu kumpulan yang besar -- serta semua orang Yahudi yang diam di Patros (Mesir bagian selatan) menjawab Yeremia:

Dan sekarang, Aku akan mengambil tindakan yang sama di sini karena segala kejahatan yang telah kamu lakukan. Berkali-kali Aku berbicara kepadamu mengenai hal ini. Pagi-pagi sekali Aku sudah memanggil-manggil, tetapi kamu tidak mau mendengar atau menjawab. Ya, Aku akan menghancurkan Bait ini, seperti yang Kulakukan di Silo -- Bait yang disebut dengan nama-Ku, yang kamu andalkan untuk mendapat pertolongan, tempat yang telah Kuberikan kepadamu dan kepada nenek moyangmu." Demikianlah firman TUHAN.

Seharusnya kamu bertanya kepada Yeremia dengan sopan, 'Apakah pesan TUHAN? Apakah firman-Nya kepadamu?'

Seharusnya kamu bertanya seorang kepada yang lain, 'Apakah pesan TUHAN untuk kami? Apakah yang difirmankan-Nya?'

Sepuluh hari kemudian TUHAN memberikan jawaban-Nya kepada Yeremia.

Kemudian TUHAN berfirman kepadaku, "Apakah yang kaulihat, Yeremia?" "Hamba melihat sebuah cambuk dari cabang pohon badam," jawabku.

"Katakan kepada mereka segala sesuatu yang akan Kulakukan terhadap mereka, tetapi jangan harap mereka akan mendengarkan. Serukanlah peringatan-peringatanmu, tetapi jangan harap mereka akan memperhatikan.

Lalu TUHAN berfirman kepadaku, "Yeremia, apakah yang kaulihat?" Aku menjawab, "Buah ara, sebagian sangat baik dan sebagian lagi sangat jelek."

Maka orang akan menjawab, 'Karena orang-orang yang tinggal di sini melupakan TUHAN, Allah mereka, dan melanggar perjanjian-Nya; mereka telah menyembah berhala.'"

"Tuduhan itu tidak benar," kata Yeremia. "Sekali-kali tidak ada padaku niat untuk menyeberang ke pihak musuh!" Tetapi Yeria tidak mau peduli dan membawa Yeremia ke hadapan pejabat-pejabat kota.

Mereka akan menjawab, "Moab sudah menjadi puing. Menangislah dan merataplah! Katakanlah di tepi Sungai Arnon bahwa Moab sudah hancur."

"Baiklah," sahut Yeremia. "Aku akan bertanya kepada-Nya dan memberitahu kalian apa yang difirmankan-Nya. Tidak ada sesuatu pun yang akan kusembunyikan."

dan berkata kepada mereka, "Kalian telah mengutus aku kepada TUHAN, Allah Israel, dengan permohonanmu. Inilah jawaban-Nya,

Lalu TUHAN berfirman lagi, "Apakah yang kaulihat sekarang?" "Hamba melihat sebuah periuk dari utara berisi air mendidih, yang miring ke selatan, tercurah ke atas Yehuda," jawabku.

Yeremia menjawab, "Jika aku memberitahukan keadaan yang sebenarnya kepada Baginda, Baginda pasti akan membunuh aku. Bagaimanapun, Baginda tidak akan mendengarkan aku."

Dan sekarang, Israel, taatilah Aku," demikianlah firman TUHAN, "supaya Aku dapat menggenapi janji-Ku, yang telah Kukatakan dengan sumpah kepada nenek moyangmu -- bahwa Aku akan memberikan kepada mereka negeri yang 'limpah dengan susu dan madu' -- yaitu negeri yang kamu diami sekarang ini." Lalu aku menyahut, "Jadilah demikian, ya TUHAN!"

Pada suatu hari Raja Zedekia dengan diam-diam menyuruh orang membawa dia ke istana. Raja bertanya, "Apakah ada firman dari TUHAN akhir-akhir ini?" Yeremia menjawab, "Ada, Baginda akan dikalahkan oleh raja Babel."