(0.41) | (Kis 15:22) |
(sh: Bijaksana dan peka (Senin, 12 Juni 2000)) Bijaksana dan pekaItulah penilaian seorang tokoh kristen tentang surat yang dibuat oleh para rasul di Yerusalem kepada jemaat-jemaat non-Yahudi di luar Yerusalem. Oleh karena itu tidaklah heran bila akhirnya jemaat-jemaat itu mendapat berkat dari surat tersebut (31). Itu juga merupakan kunci sukses dari pengimplementasian keputusan pertemuan di Yerusalem. Para pemimpin sering kali menganggap bahwa setelah kesepakatan dibuat maka selanjutnya adalah tugas bawahan untuk melaksanakannya. Padahal untuk memahami suatu keputusan tidaklah mudah, mereka harus menafsir dan menjabarkan sendiri ke dalam bentuk-bentuk yang lebih praktis. Itulah sebabnya di tingkat bawahan, kesalah-pahaman dan konflik sering terjadi. Para rasul agaknya memahami hal ini. Karena itulah mereka mengambil berbagai langkah untuk menjamin suksesnya pengimplemen-tasian kesepakatan Yerusalem, agar kesatuan Kristen tidak hanya terjadi di kalangan para rasul, namun juga seluruh Kristen dimana pun mereka berada. Mereka memberikan informasi yang jelas dan tuntas kepada jemaat-jemaat tentang keputusan Yerusalem, secara tertulis dan lisan melalui orang-orang yang berkualitas (22), untuk menjamin kesahihan dan keobyektifan informasi. Kemudian mereka menegaskan posisi mereka tentang tuntutan sunat (24). Penegasan ini penting bagi Kristen di Antiokhia sebagai suatu konfirmasi dan peneguhan atas doktrin yang sudah mereka yakini selama ini. Dan itu tidak dilakukan hanya dengan pernyataan lisan, namun keputusan Roh Kudus. Allah melegitimasi keputusan itu karena itulah keputusan resmi dan berlaku bagi semua jemaat di sepanjang zaman. Bagaimanakah dampak yang ditimbulkan? Setelah jemaat Antiokhia membaca surat itu dan bertemu dengan para utusan rasul dari Yerusalem, mereka bersuka cita, terhibur, dan dikuatkan (31-32). Ini merupakan bukti bahwa keputusan dan pengimplementasiannya telah dilakukan secara bijak dan sehat. Ini merupakan bukti bahwa gereja mula-mula mempunyai manajemen yang baik. Renungkan: Manajemen yang sehat sebuah gereja manapun antar gereja memang diperlukan, agar jemaat mengalami penghiburan, sukacita, penguatan, dan tetap dipersatukan dalam menghadapi segala macam tantangan dan ancaman yang semakin meranggas. |
(0.41) | (1Kor 15:12) |
(sh: Pengharapan yang akan datang (Rabu, 1 Oktober 2003)) Pengharapan yang akan datangPerbedaan pandangan tentang kebangkitan orang mati dalam masyarakat pluralis di Korintus bisa saja mempengaruhi lunturnya iman percaya jemaat Tuhan. Namun, Paulus jeli dalam mengantisipasi masuknya pandangan yang tidak sesuai dengan iman Kristen ke dalam kehidupan jemaat. Paulus menegaskan penolakannya terhadap dua pandangan yang berbeda. Jemaat harus menyimak dengan saksama, jika tidak ingin menjadi orang yang paling malang dari segala manusia (ayat 19). Pertama, Paulus menolak pandangan orang Saduki dan orang Yahudi yang sangat dipengaruhi konsep Yunani bahwa tidak ada kebangkitan orang mati. Jemaat Korintus pun seharusnya menolak pandangan itu. Dengan gaya retoris, Paulus berargumen bagaimana mungkin ada di antara jemaat yang mengatakan tidak ada kebangkitan orang mati (ayat 12). Pertanyaan Paulus jelas mendorong mereka untuk menerima kebangkitan orang-orang percaya karena mereka sudah setuju dengan Paulus bahwa Yesus telah dibangkitkan (ayat 12-16).
Kedua, Paulus menolak pandangan Yunani tentang imortalitas jiwa tanpa
kebangkitan tubuh, sebagaimana orang Farisi. Kebangkitan Kristus
tidak hanya mencakup aspek kehidupan iman percaya masa kini
tetapi juga pengharapan akan kehidupan masa yang akan datang;
pada kehidupan yang akan datang kita akan dibangkitkan bersama
Kristus dengan tubuh sorgawi (ayat 18-19; bdk. 15:35-49; Pandangan-pandangan yang bertentangan dengan kebangkitan Yesus patut ditolak demi menjamin kepercayaan yang tidak sia-sia, hidup dalam pengampunan dosa dan hidup dalam pengharapan yang akan datang. Renungkan: Iman yang berlandaskan pada kebangkitan Yesus menjamin pengharapan akan kehidupan yang akan datang. |
(0.35) | (2Raj 9:1) |
(sh: Penghukuman keturunan Ahab tidak dapat ditunda lagi sebab (Minggu, 28 Mei 2000)) Penghukuman keturunan Ahab tidak dapat ditunda lagi sebabketurunannya sudah mengkontaminasi, tidak saja seluruh Israel namun juga Yehuda melalui perkawinan antara keturunan Ahab dengan keturunan Yosafat (2Taw. 18:1-3, 2Raj. 8:18,27). Jika dibiarkan maka kerajaan Israel dan Yehuda secara politik dan militer akan hancur. (2Raj. 1:1, 8:20-22). Jika kehancuran tidak dicegah maka misi dan visi Allah memilih bangsa Israel akan gagal dan ini berakibat fatal bagi seluruh umat manusia.
Jadi karena faktor itu, maka keturunan Ahab tidak bisa dilenyapkan
dengan bencana alam. Harus ada dinasti lain yang akan
menggantikan untuk memerintah Israel dan sekaligus melenyapkan
seluruh keturunan Ahab. Maka dinasti itu juga harus muncul dari
orang yang tidak asing bagi dinasti lama, sehingga paling tidak
orang tersebut sudah mengetahui seluk beluk pemerintahan di
Israel. Orang tersebut harus mengenal seluruh keturunan Ahab dan
rahasia-rahasia Ahab, sehingga tidak akan ragu-ragu lagi
menjalankan amanat Allah. Ini penting untuk menjamin tuntasnya
hukuman yang dijatuhkan kepada Ahab. Karena itu jika pilihan
jatuh ke Yehu adalah tepat karena Yehu adalah ajudan Ahab yang
sangat dekat dengannya dan mengetahui banyak rahasianya. ( Renungkan: Tepat waktu, tepat orang, dan tepat cara merupakan faktor-faktor utama yang selalu ada dalam setiap karya Allah. Pola kerja yang demikian harus menjadi pola Kristen juga. Bacaan untuk Minggu Paskah 6: Kisaha Para Rasul 8:4-8, 14-17 http://www.bit.net.id/SABDA-Web/Kis/T_Kis8.htm#8:4 1Petrus 3:13-18 http://www.bit.net.id/SABDA-Web/1Pe/T_1Pe3.htm#3:13 Yohanes 14:15-21 http://www.bit.net.id/SABDA-Web/Yoh/T_Yoh14.htm#14:15 Mazmur 66:1-7 http://www.bit.net.id/SABDA-Web/Maz/T_Maz66.htm#66:1 Lagu: Kidung Jemaat 291 |
(0.33) | (1Sam 8:22) |
(full: ANGKATLAH SEORANG RAJA BAGI MEREKA.
) Nas : 1Sam 8:22 Sekalipun bukan kehendak Allah untuk memberikan Israel seorang raja pada waktu ini, Ia tetap melakukannya. Peristiwa ini merupakan contoh sejarah yang berjalan menurut kehendak Allah yang mengizinkan dan bukan kehendak-Nya yang sempurna (lihat cat. --> 1Tim 2:4; [atau ref. 1Tim 2:4] lihat art. KEHENDAK ALLAH). Allah mengizinkan pengangkatan seorang raja dan pemerintahan kerajaan kendatipun di kemudian hari akan timbul kesukaran dan bencana (ayat 1Sam 8:10-18);
|
(0.33) | (Mat 28:6) |
(full: IA TELAH BANGKIT.
) Nas : Mat 28:6 Kebangkitan Yesus adalah salah satu kebenaran utama dalam Injil (1Kor 15:1-8). Mengapa kebangkitan Kristus penting bagi mereka yang percaya kepada-Nya?
|
(0.33) | (2Tim 1:14) |
(full: PELIHARALAH ... YANG TELAH DIPERCAYAKAN-NYA ... OLEH ROH KUDUS.
) Nas : 2Tim 1:14 Para gembala sidang harus menjaga dan mempertahankan Injil yang dipercayakan kepada mereka sekalipun pada masa banyak orang meninggalkan iman PB (2Tim 3:13-15; 4:2-5; 1Tim 4:1).
|
(0.33) | (Ibr 3:18) |
(full: MEREKA TAKKAN MASUK KE TEMPAT PERHENTIAN-NYA.
) Nas : Ibr 3:18 Kemungkinan seseorang percaya kehilangan perhentian yang dijanjikan Allah digambarkan dengan orang Israel yang tidak dapat memasuki tanah perjanjian setelah Musa memimpin mereka ke luar dari Mesir (lihat cat. --> Bil 14:29; lihat cat. --> Ul 1:26). [atau ref. Bil 14:29; Ul 1:26] Penulis surat ini menunjukkan dua hal:
|
(0.33) | (Ul 25:5) | (jerusalem) Ini hukum levirat (dari kata latin: levir, ialah ipar; Ibraninya: yabam) atau "kawin mengganti tikar". Janda seseorang yang meninggal tanpa mendapat anak laki-laki harus diperistri oleh iparnya. Anak laki-laki pertama yang lahir dari perkawinan itu dianggap anak dari orang (saudara) yang sudah meninggal dan ia mendapat bagiannya dari warisan orang yang sudah meninggal itu. Hukum itu juga terdapat pada orang Asyur dan orang Het. Maksud hukum itu ialah menjamin lanjutan keturunan dan kemantapan harta milik keluarga. Segi pertama ditonjolkan dalam ceritera tentang Tamar, Kej 38, dan segi kedua tampil dalam kisah mengenai Rut, Rut 4. Dalam kisah ini kewajiban dan hak ipar dipindahkan kepada si "penebus" (go'el) bdk Bil 35:19+. Ulangan membataskan kewajiban itu begitu rupa sehingga hanya mengenai orang bersaudara yang hidup bersama dan Ulangan juga menerima saja bahwa orang meluputkan diri dari kewajiban itu. Dalam agama Yahudi selanjutnya hukum levirat terus dipertahankan, meskipun ditentang sementara orang. Orang Saduki memakai hukum itu untuk menentang kepercayaan akan kebangkitan orang mati, bdk Mat 22:23 dst. |
(0.33) | (Yos 6:17) | (jerusalem: dikhususkan bagi TUHAN untuk dimusnahkan) Ini menterjemahkan satu kata Ibrani, yakni herem (haram: mengharamkan). Kata itu berarti bahwa pemenang (perebut) tidak mau mengambil apapun dari jarahan yang seluruhnya diberikan kepada Tuhan. maka manusia dan binatang dibunuh semua, sedangkan barang berharga diberikan kepada tempat kudus (kuil). "Herem" itu adalah sebuah tindakan keagamaan, sebuah aturan perang suci yang dianggap perintah Tuhan, Ula 7:1-2; 20:13 dst; 1Sa 15:3 atau sebuah nazar yang diikrarkan untuk menjamin kemenangan, Bil 21:2. Setiap pelanggaran aturan (nazar) itu dihukum keras, Yos 6:7; bdk 1Sa 15:16-23. Tetapi aturan mutlak itu dapat diperlunak juga, Bil 31:15-23; Ula 2:34-35; 3:6-7; 20:13-14; Yos 8:26-27. dalam aturan "herem" itu terungkap sebuah pikiran agak sederhana mengenai Allah yang berkuasa secara mutlak. Kemudian pikiran sederhana itu dibetulkan dengan gagasan bahwa Allah adalah Bapa yang berbelaskasih, bdk Wis 1:13; terutama Perjanjian Baru, Mat 5:44-45. |
(0.33) | (1Taw 27:1) | (jerusalem) Bab 27 memuat empat macam daftar: Mereka yang bertanggungjawab atas pelayanan bulanan bagi raja, 1Ta 27:1-15; mereka yang bertanggungjawab atas kedua belas suku (kecuali para imam) Israel, 1Ta 27:16-24; mereka yang bertanggungjawab atas persediaan raja, 1Ta 27:25-31; para penasehat raja, 1Ta 27:32-34. mengenai daftar pertama memang boleh diduga bahwa raja Daud sudah memikirkan suatu tata negara semacam, tetapi seperti sekarang disajikan daftar itu mungkin berlatar belakang tindakan Salomo yang membagikan negeri menjadi dua belas wilayah yang masing-masing selama satu bulan menjamin penghidupan raja, seisi istana dan tentara, bdk 1Ra 5:7-8. Tetapi pembagian atas kelompok-kelompok itu juga dapat menyarankan bahwa daftar itu mengenai organisasi tentara. Nama orang-orang dalam daftar itu memang nama pahlawan-pahlawan Daud (tentara). Mungkin daftar itu berlatar belakang ini: bulan demi bulan pasukan tertentu dikerahkan untuk bertugas dalam benteng-benteng; begitu memang terjadi pada akhir zaman para raja. |
(0.33) | (Mzm 40:7) | (jerusalem: gulungan kitab) Ialah kitab Taurat (yang di zaman itu berupa gulungan). Di dalamnya termuat penyataan kehendak Allah. Terjemahan Indonesia ini mengerti naskah Ibrani (yang dapat dimengerti secara lain pula) begitu rupa sehingga mengenai Mesias (aku) yang datang menepati seluruh kehendak Allah. |
(0.33) | (Mzm 89:1) | (jerusalem: Kesetiaan TUHAN kepada Daud) Mazmur yang agak panjang ini bertemakan kesetiaan Allah kepada janji yang diberikanNya kepada Daud serta keturunannya. Janji itu nampaknya dibatalkan. Lagu ini kiranya diciptakan pada awal masa pembuangan, waktu keturunan Daud tidak meraja lagi. Mazmur dibuka dengan mengingatkan kesetiaan Tuhan kepada janjiNya, khususnya janjiNya kepada Daud, Maz 89:2-5, lalu menyusullah suatu puji-pujian kepada Allah Pencipta, yang kekuasaanNya meminjam kesetiaanNya, Maz 89:6-15, yang dahulu juga melindungi seluruh umat, Maz 89:16-19. Kemuliaan dengan panjang lebar dikutip janji Tuhan kepada Daud, bdk 2Sa 7:8-16, orang pilihan Tuhan: janji itu menjamin juga masa depan keturunan Daud, Maz 89:20-38. Tetapi rupanya janji itu sekarang dibatalkan, sebab keturunan Daud tidak berkuasa lagi dan menjadi terhina, Maz 89:39-46. Namun pemazmur memanjatkan doanya, supaya Tuhan segera memulihkan keturunan Daud, Maz 89:47-52. |
(0.33) | (Yes 7:8) | (jerusalem) Maksud kedua ayat ini sukar ditangkap. Sementara ahli berpendapat bahwa Yes 7:8 sebaik-baiknya ditempatkan sesudah Yes 7:9 dengan memperbaiki 65 tahun menjadi 5 atau 6 tahun (kota Samaria memang direbut pada th 722 seb Mas). Seperti tersedia sekarang kedua ayat ini sembunyi-sembunyi membandingkan negeri Yehuda serta ibu kotanya dengan musuh-musuhnya. Kepala negeri Yehuda yang sebenarnya ialah Tuhan, dan musuh-musuh memang tidak mempunyai keistimewaan semacam itu. Selebihnya nabi memberitahukan bahwa kerajaan Israel akan hilang lenyap, asal saja ada kepercayaan di pihak Ahas. Adapun kepercayaan menurut pandangan para nabi bukannya hanya keyakinan bahwa Tuhan ada dan esa. Kepercayaan itu mencakup bahwa orang mengandalkan Tuhan berdasarkan dipilihnya umat. Tuhan telah memilih bangsa Israel lalu menjadi Allahnya, Ula 7:6+. hanya Tuhan sajalah yang mampu menyelamatkan umatNya. Kepercayaan mutlak pada Tuhan itu menjamin keselamatan, Yes 28:16, tetapi tidak mengizinkan umat minta tolong pada sesuatu yang lain, entah manusia entah dewa-dewa asing, bdk Yes 30:15; Yer 17:5; Maz 52:9. |
(0.33) | (Yeh 36:27) | (jerusalem: RohKu) Roh (embusan) Tuhan menciptakan dan menjiwai segala makhluk, Kej 1:2; 2:7+; Kej 6:17+. Iapun menyergap orang dan memberinya kekuatan yang lebih dari kekuatan insani, Kej 41:38; Kel 31:3; 1Sa 16:13; khususnya Roh itu mempengaruhi para Hakim, Hak 3:10; 6:34; 11:29; 13:25. Terutama pada zaman Mesias kelak Roh Tuhan, yaitu roh kenabian, akan dicurahkan Zak 4:6; 6:8, dan diberikan kepada semua orang berupa karunia-karunia istimewa, Bil 11:29; Yoe 2:28-29; Kis 2:16-21+. Tetapi secara lebih rahasia Roh ilahi menjadi penyebab pembaharuan batiniah yang menjadikan orang mampu melaksanakan Hukum Allah dengan saksama, Yeh 11:19; 36:26-27; 37:14; Maz 51:12 dst; Yes 32:15-19; Zak 12:10. Begitu Roh itu menjadi dasar perjanjian yang baru, Yer 31:31+; bdk 2Ko 3:6+. Laksana air yang menyuburkan Roh itu menumbuhkan buah kebenaran dan kekudusan, Yes 44:3; Yoh 4:1+. Buah-buah itu menjamin bagi manusia kasih karunia dan perlindungan dari Allah, Yeh 39:24,29; Mesiaslah yang akan mencurahkan Roh ilahi itu. Ia sendiri pertama-tama menerimanya guna melaksanakan karya penyelamatanNya, Yes 11:13; 42:1; 61:1; Mat 3:16+. |
(0.33) | (Hab 2:4) | (jerusalem) Dalam terjemahan Yunani ayat ini berbunyi sbb: Apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya, tetapi orang benar akan hidup oleh imam kepadaKu; bdk Ibr 10:38 |
(0.33) | (Mat 16:19) | (jerusalem: kunci Kerajaan Sorga) Sama seperti Alam Maut, demikianpun dunia Allah ada pintu gerbangnya. Hanya mereka yang layak, diizinkan masuk; bdk Mat 23:13 dsj; Petrus mendapat "kunci-kuncinya". Maka Petrus bertugas membuka atau menutup pintu gerbang Gereja |
(0.33) | (Bil 20:1) |
(sh: Manusia terbaik pun ada cacatnya (Rabu, 3 November 1999)) Manusia terbaik pun ada cacatnyaTidak ada seorang pun yang sempurna di dunia ini. Manusia yang "terbaik" di antara Kristen pun mempunyai cacat atau mengalami kegagalan. Pada saat-saat tertentu, di tengah-tengah krisis kehidupan yang melelahkan, seringkali membuat kita tidak percaya dan tidak menghormati Allah. Musa, seorang pemimpin Israel juga mengalami kegagalan ini. Ketaatan dan imannya selama ini tidak menjamin bahwa ia akan selalu demikian. Kesadaran akan hal ini menolong kita untuk menjaga kualitas iman kita. Cara Allah berbeda dengan cara manusia. Cara Allah menilai dosa manusia berbeda dengan cara manusia. Menurut cara manusia, dosa yang dilakukan Musa bukanlah dosa "besar". Namun, di hadapan Allah dosa yang dilakukan Musa menandakan ketiadaan imannya. Dari cara bicara serta tindakan memukulkan tongkatnya, Musa meremehkan kuasa Allah. Tidak ada orang yang terlalu besar bagi Tuhan hingga diluputkan dari disiplin-Nya. Juga tidak ada orang lebih penting sehingga tidak perlu lagi mempedulikan perintah Tuhan dalam hidupnya. Karena tindakannya itu, maka Musa tidak diizinkan Tuhan masuk ke tanah Kanaan. Renungkan: Kristen harus berhati-hati; sebab sejarah membuktikan bahwa pemberontakan terjadi ketika orang tidak lagi percaya dan menghormati Allah. |
(0.33) | (Ayb 17:1) |
(sh: Bolehkah membela diri? (Minggu, 12 Desember 2004)) Bolehkah membela diri?Kepada siapa anak Tuhan yang menderita boleh berpaling? Tentu kepada Allah, apalagi jika penderitaan itu terjadi bukan karena dosa-dosanya. Ayub yakin bahwa penderitaannya itu diakibatkan Tuhan menekan dirinya, bukan karena kesalahannya. Sementara para sahabatnya terus menyalahkan dan memojokkan dia. Sekarang Ayub melanjutkan lagi keluhannya terhadap para sahabatnya seraya meminta pembelaan Allah. Ayub percaya Ia akan membela dirinya karena yang dikatakan teman-temannya itu salah. Ayub berani meminta Tuhan menjamin kebenaran dirinya dan menyatakan para sahabatnya bersalah, sebab mereka telah memfitnah dia (ayat 3-5). Di sini Ayub meminta kepada Tuhan agar tudingan dosa itu dibalikkan kepada mereka. Oleh karena, tuduhan itu tidak terbukti, maka merekalah yang harus ganti dituduh! Jadi, walaupun keadaan Ayub yang dituding berdosa itu membuat orang lain menganggap dia hina (ayat 6), bahkan orang jujur tidak dapat mengerti dirinya (ayat 8), namun sebagai orang benar, Ayub tak tergoyahkan (ayat 9). Maka Ayub mengajukan argumentasi ke sahabatnya yang berubah menjadi lawannya itu (ayat 10). Bagi Ayub, kalau ia menyerah kepada tuduhan, itu sama dengan menyerahkan harapannya kepada dunia orang mati, maka ia akan tenggelam dan habis (ayat 13). Sebaliknya, karena Ayub yakin akan ketidakbersalahannya dalam penderitaan, dan percaya akan keadilan Tuhan, maka ia berjuang membela dirinya. Renungkan: Anak Tuhan tidak perlu membela diri ketika dituduh, karena Kristus sudah membelanya. |
(0.33) | (Mzm 46:1) |
(sh: Perlindungan dan kekuatan. (Jumat, 19 Desember 1997)) Perlindungan dan kekuatan.Pada zaman dulu, sebuah kota sering kali terancam serangan musuh atau gerombolan penjahat. Sebab itu betapa penting memiliki benteng yang teguh dan kuat. Perlindungan dan kekuatan adalah dua hal penting bagi suatu kota. Kehidupan umat Tuhan dengan tepat dilukiskan pemazmur seperti suatu kota. Allah sendirilah benteng teguh yang menjamin keamanan dan kelangsungan hidup umat-Nya. Orang yang sungguh berlindung pada Tuhan, tidak akan dikecewakan. Allah kuat perkasa, juga Maha kasih. Aman di dalam Tuhan sudah terbukti nyata dalam sejarah umat dari zaman ke zaman (ayat 46:1" context="true" vsf="TB">2). Allah memusnahkan sumber ancaman. Perang adalah salah satu dari sekian banyak hal yang mengancam kelangsungan hidup manusia. Demikian juga segala macam kejahatan. Tuhan sendiri menciptakan kedamaian sejati; menghadirkan kasih, setia, persaudaraan, kesetiaan, dan saling hormat yang akan membuat masyarakat manusia mengalami kemanusiaan secara terhormat. Renungkan: Kota-kota kita masa kini makin disesaki oleh berbagai jenis kekerasan dan kejahatan. Bagaimana Kristus sebagai pemelihara hidup dapat kita saksikan bila gereja sendiri tidak memiliki kedamaian? |
(0.33) | (Mzm 49:1) |
(sh: Utamakan yang terutama. (Senin, 22 Desember 1997)) Utamakan yang terutama.Siapakah yang benar-benar berhikmat dan berpengertian? Mereka adalah orang-orang yang tidak menggantungkan apalagi memegahkan hidupnya pada harta benda atau kekayaannya. Kekayaan memang memberikan berbagai kemudahan, tetapi apabila disalahperlakukan dapat menjadi penyebab kegelisahan. Berulangkali disebutkan bahwa harta, kemegahan, dan kemasyhuran tidak menjamin keselamatan pemiliknya. Harta kekayaan duniawi tidak dapat menebus perbudakan dan akibat dosa. Juga tidak merupakan modal kita ke surga. Allah Penebus kita. Di pasar budak zaman dahulu, para budak harus ditebus untuk dimerdekakan. Karena itu seseorang harus membayarnya (ayat 49:7,8,15" context="true" vsf="TB">8,9,16). Segala kekayaan tidak mungkin dapat menebus kita dari cengkeraman maut dan Iblis! Bila perhatian Anda terpusat pada soal harta, sekaranglah saatnya mencari Tuhan untuk memberikan arti hidup sejati. Tuhan Yesus meninggalkan kekayaan surgawi-Nya untuk mencari Anda. Sudahkah Anda meresponi Dia dengan benar? Renungkan: Orang yang menjadikan hal-hal kekal sebagai bekal hidup utama, orang itu akan mampu mengatur hal-hal sementara dengan benar. Doa: Mampukanku menyerahkan mamon dan mengutamakan-Mu. |