Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 150 ayat untuk menjaga diri AND book:23 (0.002 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Yes 24:17) (full: PELUBANG DAN JERAT. )

Nas : Yes 24:17

Yesus mengajarkan bahwa satu-satunya cara orang percaya dapat lolos dari "semua yang akan terjadi" (Luk 21:36) ialah dengan menjaga diri terhadap dosa dan bertekun di dalam doa kepada Allah memohon kasih karunia-Nya

(lihat cat. --> Luk 21:34;

lihat cat. --> Luk 21:36).

[atau ref. Luk 21:34,36]

(0.92) (Yes 28:1) (sh: Nubuat terhadap Samaria (Selasa, 14 September 2004))
Nubuat terhadap Samaria

Apakah yang terjadi jika penduduk satu kota mabuk termasuk pemimpin bangsa bahkan pemimpin agama? Nubuat Nabi Yesaya diarahkan kepada Samaria karena mereka telah menghancurkan diri sendiri bahkan seisi kota dengan kebiasaan mabuk.

Nabi Yesaya mengarahkan nubuat terhadap Samaria khususnya kepada satu kota yang terletak di lembah yang subur (ayat menjaga+diri+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">1). Mengikuti gaya hidup Samaria yang terbiasa dengan meminum anggur, para nabi tidak dapat lagi memahami penglihatan yang diberikan Allah dan para imam tidak mampu menyelesaikan perkara-perkara yang dihadapkan kepada mereka (ayat menjaga+diri+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">7-10). Jika para pemimpin agama mabuk, ajaran seperti apa yang akan mereka berikan? Akan dibawa ke mana umat Allah? Kemabukan para pemimpin Samaria, lebih parah daripada pemimpin Yehuda di Yerusalem, yakni membuat perjanjian dengan maut dan mengadakan persetujuan dengan dunia orang mati (ayat menjaga+diri+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">14-15a). Agama sesat mengakibatkan keyakinan dusta bahwa kemalangan tidak akan menimpa mereka. Mereka juga memakai tipu muslihat untuk melindungi diri sehingga merasa seolah-olah tidak ada yang bisa "menyentuh" mereka (ayat menjaga+diri+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">15b). Siapa pun bisa menutupi kebobrokannya dengan kebohongan, tetapi Allah melihat semuanya.

Seperti Israel dan Yehuda, banyak dari umat Tuhan masa kini menganggap Allah tidak akan tega menghukum umat-Nya sendiri. Allah akan selalu mengampuni sebab pada hakekatnya Ia kasih adanya. Memang Ia adalah kasih dan ingin umat-Nya sejahtera, tetapi Ia tidak dapat berkompromi dengan dosa. Kebohongan akan dibersihkan (ayat menjaga+diri+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">17). Hanya umat yang bersedia terus menerus dimurnikan oleh-Nya yang akan mengalami damai pengampunan-Nya (ayat menjaga+diri+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">16). Kita perlu menjaga diri agar tidak mengalami keadaan seperti yang menimpa penduduk Samaria. Waspadalah terhadap hal lain yang memabukkan, seperti: fasilitas hidup, seksualitas, popularitas, uang, ajaran dan falsafah hidup yang bertentangan dengan isi Alkitab, dsb.

Renungkan: Awasi bagaimana masyarakat kini menyambut godaan dunia ini! Ingatkan mereka resiko kehancuran karena dosa!

(0.90) (Yes 37:26) (sh: Kekudusan Allah. (Sabtu, 5 Desember 1998))
Kekudusan Allah.

Permohonan raja Hizkia dan para stafnya, bukan sekadar agar mereka dibebaskan dari kepungan tentara Asyur, tetapi demi kekudusan nama Allah yang telah dicela dengan semena-mena oleh Sanherib, raja Asyur (ayat menjaga+diri+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">14-20). Bila Allah sendiri tidak bertindak, mungkin sekali bangsa Israel akan meragukan keberadaan kedaulatan dan kekuasaan Allah yang mereka sembah. Melalui Yesaya, Allah mengingatkan kepada Hizkia tentang siapa diri-Nya, Allah yang kepada-Nya, Hizkia memohon pertolongan (ayat menjaga+diri+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">26-29). Adalah kewajiban orang percaya untuk mendoakan dan menjaga kekudusan nama Allah (bdk. menjaga+diri+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">6:9">Mat. 6:9, Bapa kami yang di surga, dikuduskanlah nama-Mu ...).

Allah mengubah sejarah. Realitas sejarah ada di tangan Allah. Allah berkuasa mengubah sesuai kehendak-Nya. Allah membelalakkan mata dunia dengan kuasa-Nya, tentang fakta bahwa kekuatan Asyur tidak akan pernah menandingi-Nya. Tentara Asyur dihambat-Nya, sehingga tak dapat memasuki kota Yerusalem. Allah memagari, dan mengirimkan bala tentara surga untuk menyelamatkan umat pilihan-Nya. Dan Allah sendiri bertindak, menghajar mereka yang mencela kekudusan-Nya.

Renungkan: Allah mendengarkan dan mengabulkan permohonan orang percaya yang disampaikan dalam kekudusan nama-Nya.

(0.88) (Yes 63:15) (endetn: Djanganlah menahan diriMu)

diperbaiki dengan bersandarkan terdjemahan Junani. Tertulis: "mereka menahan diri terhadapku".

(0.88) (Yes 4:2) (sh: Cinta yang tak berbalas (Jumat, 10 Oktober 2003))
Cinta yang tak berbalas

Allah mengasihi manusia. Kasih-Nya nyata melalui penciptaan, pemeliharaan dan penebusan manusia. Fakta kasih tersebut mestinya membuat manusia merespons dan hidup dalam kasih. Namun, yang terjadi justru sebaliknya, manusia tidak merespons kasih itu. Meskipun Allah mengasihi manusia, Allah tetap akan menghukum mereka yang tidak mengetahui arti terima kasih, bahkan yang melawan Sang Pemberi Cinta.

Kasus bangsa Yehuda yang masih kita baca menunjukkan bahwa Allah begitu gemas dan geram ingin menghukum Yehuda dan mengambil segala-galanya. Sekali lagi, ini bukanlah sebuah kata akhir. Karena ternyata ada beberapa orang yang tersisa (ayat menjaga+diri+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">4:2-6). Merekalah yang membedakan keadaan Yehuda waktu itu dengan keadaan Sodom yang sama sekali lenyap hancur. Mereka disebut "kudus": Allah telah menyingkirkan segala kenajisan melalui penghakiman dan api yang menyucikan. Suatu saat Gunung Sion akan menjadi tudung suci, menjadi tempat teduh bagi orang-orang yang mau berlindung kepada Tuhan. Keadaan ini kontras dengan situasi yang menyebabkan Yehuda dihukum, yaitu ketika mereka merasa cukup diri dan meninggalkan Tuhan yang mencintai mereka.

Kitab Yesaya ini berlanjut terus dengan mengungkapkan sebuah puisi cinta tentang Allah yang mengasihi Yehuda (ayat menjaga+diri+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">5:1-7). Allah menjaga dan memelihara Yehuda secara khusus. Sang Pemilik anggur mengharapkan anggur-anggur yang bagus, namun yang ada anggur- anggur liar. Maka, lagu cinta itu berubah menjadi dukacita. Dengan penuh kesedihan, Allah menumpahkan murka-Nya dan "mengambil, menghancurkan, merusak" kebun anggur-Nya, sungguh kata-kata yang keras. Namun, pilihan apa lagi yang dapat diambil Allah ketika cinta-Nya tak berbalas? Ia adalah Allah yang adil.

Renungkan: Setiap tarikan nafas Anda adalah anugerah Allah. Hari ini, wujudkan satu sikap atau sifat yang merupakan respons Anda kepada kasih itu!

(0.88) (Yes 57:1) (sh: Peringatan bagi pemimpin! (Kamis, 25 Agustus 2005))
Peringatan bagi pemimpin!

Salah satu penyebab kehancuran sebuah bangsa adalah sikap para pemimpinnya yang tidak takut akan Tuhan. Mereka tidak takut akan Tuhan dengan berlaku jahat, tidak adil, dan menindas rakyat.

Nas hari ini membongkar perbuatan para pemimpin Israel yang tidak mengusahakan kesejahteraan rakyat sehingga umat Allah sangat menderita (ayat menjaga+diri+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">1). Para pemimpin ini ternyata menjalin hubungan dengan kuasa kegelapan. Mereka menyembah dewa-dewa kesuburan, seperti Baal dan Asytoret, melakukan pelacuran bakti, beribadah kepada dewa Molokh, dan memanggil arwah orang mati (ayat menjaga+diri+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">3, 5-9). Para pemimpin ini merasa kedudukan mereka kuat dan aman, berperilaku saleh, dan sama sekali tidak menyadari perbuatan mereka dibenci Allah (ayat menjaga+diri+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">10-12). Mereka tidak menyadari bahwa Allah akan menghukum mereka dan tak satu pun dari dewa-dewa itu dapat menolong mereka.

Oleh karena perbuatan para pemimpin umat itu maka umat Allah tersandung jatuh dalam dosa (ayat menjaga+diri+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">14). Keduanya akan dihukum Allah apabila tidak bertobat (ayat menjaga+diri+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">17, 20-21). Namun, mereka yang menyesali perbuatan dosanya serta berpaling dari segala tingkah laku jahatnya akan kembali mendapatkan kemurahan-Nya (ayat menjaga+diri+AND+book%3A23&tab=notes" ver="">15, 18-19). Sesungguhnya Allah penuh dengan kasih dan pengampunan, tujuan-Nya adalah damai sejahtera bagi umat-Nya.

Kita harus mendoakan para pemimpin kita, baik yang di gereja maupun yang di pemerintahan agar mereka takut akan Tuhan dan menjalankan kepemimpinan mereka untuk kesejahteraan umat yang dipimpin. Kita sendiri harus menjaga diri supaya jangan mencontoh para pemimpin munafik yang tidak takut akan Tuhan. Tuhan sendiri akan membalas orang jahat dengan hukuman yang setimpal, tetapi Dia akan menyelamatkan umat-Nya yang saleh dengan anugerah yang melimpah.

Camkan: Tuhan adil! Dia akan membalaskan setiap orang berdasarkan perbuatan masing-masing.

(0.81) (Yes 28:15) (ende)

Orang2 itu merasa diri aman, se-akan2 mengikat perdjandjian dengan maut (jang diperorangkan), sehingga malapetaka takkan menimpa diri mereka.

(0.80) (Yes 24:17) (ende)

Makna gambaran ini ialah: Tak mungkin orang meluputkan diri dari bentjana itu.

(0.80) (Yes 59:2) (jerusalem: Dia menyembunyikan diri) Harafiah: Dia menyembunyikan wajahNya. Bdk Yes 54:8+.
(0.78) (Yes 1:31) (ende: jang tjegak)

ialah orang jang menjembah pohon, lalu merasa diri kuat.

Tapi baik orangnja maupun ibadahnja akan dibinasakan.

(0.75) (Yes 9:10) (ende)

Keangkuhan hati dan kepertjajaan pada dirinja diketjam. Sekalipun sudah dirusakkan, namun penduduk Israil merasa diri tjukup kuat untuk memulihkan dirinja dalam keadaan jang malah lebih baik daripada dahulu.

(0.75) (Yes 20:6) (jerusalem: Bagaimana mungkin kami terluput) Yang berbicara di sini ialah orang Filistin atau orang Israel. dua-duanya selalu tergoda menggabungkan diri dengan Mesir dalam suatu persekutuan melawan Asyur.
(0.74) (Yes 1:20) (jerusalem: pedang) Ini melambangkan serangan musuh dengan segala akibat jeleknya. Ini baru berupa ancaman dan dengan menaklukkan diri kepada Tuhan umat masih dapat meluputkan diri, Yes 1:19
(0.73) (Yes 52:11) (full: MENJAUHLAH ... JANGANLAH ENGKAU KENA KEPADA YANG NAJIS! )

Nas : Yes 52:11

Peristiwa keluaran dari Babel, seperti halnya keluaran dari Mesir, menggambarkan kelepasan dari dunia dan segala sesuatu yang najis. Orang tertebus secara khusus diperintahkan untuk mentahirkan diri dari segala yang najis; demikian juga, manakala seorang menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, mereka harus memisahkan diri dari dunia dan membersihkan diri dari segala kejahatan

(lihat art. PEMISAHAN ROHANI ORANG PERCAYA).

(0.73) (Yes 46:1) (jerusalem) Nabi menubuatkan direbutnya kota Babel oleh Koresy. Dewa-dewa Babel-Asyur, Bel ialah dewa langit, dan Nebo ialah dewa kebijaksanaan, dihancurkan. Orang Babel melarikan diri membawa serta dewa-dewanya artinya berhalanya yang menghadirkan dewa.
(0.73) (Yes 47:8) (jerusalem: Tiada yang lain) Babel ternyata menyamakan diri dengan Tuhan, bdk Yes 42:8; 45:14; 46:9. Karena kecongkakan itulah ia dihukum, bdk Zef 2:15.
(0.73) (Yes 49:19) (jerusalem: terlalu sempit) Ini menurut terjemahan-terjemahan kuno. Dalam naskah Ibrani tertulis: engkau terlalu sempit. Umat yang kembali dari pembuangan lebih banyak jumlahnya dari pada umat dahulu. Tambahan pula mereka yang menggabungkan diri, Yes 49:22-23.
(0.73) (Yes 65:6) (jerusalem: terhadap diri mereka) Harafiah: ke dalam pangkuan mereka. Ungkapan itu berlatar belakang bahwa mantol atau jubah dipakai sebagai kantung membawa barang, bdk 2Ra 4:39; Rut 3:15. Ungkapan yang sama terdapat dalam Yer 32:18.
(0.71) (Yes 59:1) (sh: Penyerahan diri pada dosa berarti terpisah dari Allah (Minggu, 21 Maret 1999))
Penyerahan diri pada dosa berarti terpisah dari Allah

Kecenderungan manusia berdosa adalah melakukan kejahatan. Dimulai dari keinginan buruk dalam pikiran, lahir dalam ucapan dan menjadi nyata dalam tindakan. Hingga akhirnya kejahatan itu beranak-pinak melahirkan kejahatan baru yang semakin besar. Orang-orang yang berbuat demikian tidak mengenal jalan damai dan jalan keadilan. Seperti sarang laba-laba yang menjerat mangsa, demikianlah orang-orang lalim menjerat kaum miskin dan lemah. Dosa telah membutakan mata hati manusia, sehingga tidak mengenal jalan yang benar. Hati manusia terkunci rapat dalam kegelapan, sehingga tidak melihat terang keselamatan dari Allah. Berkat-berkat dari sorga yang Allah curahkan kepada manusia terhambat karena kejahatan manusia. Namun karena semua perbuatan itu manusia akhirnya harus menderita, bahkan harus kehilangan kemuliaan Allah. Pemberontakan manusia terhadap Allah tidak hanya telah menghancurkan manusia, tetapi juga telah memisahkan hubungan manusia dengan Allah Penyerahan diri pada Allah berarti selamat. Sesungguhnya, tangan TUHAN tidak kurang panjang untuk menyelamatkan, dan pendengaran-Nya tidak kurang tajam untuk mendengarkan permohonan manusia. Namun Allah ingin agar tembok pemisah yang menghambat berkat keselamatan itu dihancurkan terlebih dahulu sehingga manusia membuka hati bagi-Nya. Melalui pengorbanan Yesus Kristus, tembok pemisah itu telah diluluh-lantakkan.

Dosa telah ditaklukkan-Nya. Manusia telah terbebas dari belenggu dan kuasa dosa. Sebagai orang percaya yang telah dibebaskan, seharusnyalah kita menyerahkan diri kepada Allah, menyalibkan manusia lama. Tindakan ini merupakan bentuk kesediaan diri diproses menjadi manusia baru.

Renungkan: Tindakan penyelamatan Yesus Kristus di kayu salib tidak hanya memberikan kita kekudusan dan kekuatan rohani, tetapi juga telah menempatkan hidup kita kini dalam anugerah keselamatan Allah.

Doa: Ya Tuhan, jangan biarkan dosa terus menerus menguasai hidup kami, biarlah Roh-Mu saja yang bertakhta dalam diri kami selama-lamanya.

(0.71) (Yes 62:4) (jerusalem: yang ditinggalkan suami) Bdk Hos 2:22; Yes 60:15. Nama-nama baru bagi Yerusalem dan negeri, yaitu Azuba(h) (yang tertinggalkan) dan Hefzibah memang sungguh-sungguh nama diri yang dipilih karena artinya. Nama diri itu terdapat dalam Alkitab juga, 1Ra 22:42; 2Ra 21:1. Mulai dengan nabi Hosea, Yes 2:22, pada nabi biasa memberi nama baru dengan arti khas, Yes 1:26+; bdk Yes 60:14; 62:12.


TIP #09: Klik ikon untuk merubah tampilan teks alkitab dan catatan hanya seukuran layar atau memanjang. [SEMUA]
dibuat dalam 0.04 detik
dipersembahkan oleh YLSA