Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 11 dari 11 ayat untuk menentangnya [Pencarian Tepat] (0.000 detik)
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Yer 12:6) (full: SAUDARA-SAUDARAMU DAN KAUM KELUARGAMU. )

Nas : Yer 12:6

Rupanya beberapa anggota keluarga Yeremia sendiri berbalik menentangnya dan bertindak licik terhadap dia.

(0.80) (Mrk 1:23) (jerusalem: roh jahat) Harafiah: roh najis. Begitulah oleh orang Yahudi disebut, bdk Zak 13:2, roh-roh yang tidak peduli akan kesucian keagamaan dan kesucian akhlak atau bahkan menentangnya. Dan pengabdian Allah memang menuntut kesucian itu; lihat juga Mar 3:11,30, dll; Mat 10:1; Mat 12:43; Luk 4:33,36; dll.
(0.60) (Za 3:1) (full: IBLIS BERDIRI DI SEBELAH KANANNYA UNTUK MENDAKWA DIA. )

Nas : Za 3:1

Yosua sedang mewakili bangsa Israel di hadapan Allah. Iblis, "si penuduh"

(lihat cat. --> Mat 4:10),

[atau ref. Mat 4:10]

berdiri untuk menentangnya, yang menunjukkan bahwa semua halangan dan perlawanan terhadap pembangunan kembali Bait Suci sesungguhnya berasal dari Iblis. Dia masih merupakan musuh kita, "pendakwa saudara-saudara kita" (Wahy 12:10) yang berusaha mengalahkan kita.

(0.50) (Rut 1:3) (full: MATILAH ELIMELEKH, SUAMI NAOMI. )

Nas : Rut 1:3

Sekalipun Naomi adalah pengikut setia Tuhan, ia mengalami kemalangan besar.

  1. 1) Ia dan keluarganya menderita dampak-dampak bencana kelaparan dan terpaksa mengungsi (ayat Rut 1:1). Lagi pula, Naomi kehilangan suaminya (ayat Rut 1:3) dan kedua putranya. Tampaknya, Tuhan telah meninggalkannya dan bahkan menentangnya (bd. ayat Rut 1:13,21).
  2. 2) Akan tetapi, kisah itu menunjukkan bahwa Allah tetap memperhatikan dia, serta bekerja melalui orang lain untuk menolongnya pada saat-saat ia memerlukannya. Seperti halnya Naomi, orang percaya mungkin setia kepada Kristus, namun mengalami kesusahan besar dalam hidupnya; hal ini tidak berarti bahwa Allah telah meninggalkan mereka atau sedang menghukum mereka. Alkitab berkali-kali menekankan bahwa Allah dengan penuh kasih turut bekerja dalam segala sesuatu demi kebaikan kita pada masa-masa kesulitan

    (lihat cat. --> Rom 8:28;

    lihat cat. --> Rom 8:36).

    [atau ref. Rom 8:28,36]

(0.50) (Gal 2:11) (full: AKU BERTERANG-TERANG MENENTANGNYA. )

Nas : Gal 2:11

Siapa pun gembala atau pimpinan rohani yang bersalah atau munafik (ayat Gal 2:13) harus dilawan dan ditegur (bd. 1Tim 5:20). Ini harus dilakukan tanpa pilih kasih; bahkan orang yang terkemuka seperti rasul Petrus, yang dipakai Tuhan dengan luar biasa, memerlukan teguran membangun (ayat Gal 2:11-17; bd. 1Tim 5:20-21). Alkitab menunjukkan bahwa Petrus menyadari kesalahannya dan menerima teguran Paulus dengan rendah hati dan sikap menyesal. Kemudian hari, ia menyebut Paulus "saudara kita yang kekasih" (2Pet 3:15).

(0.40) (Rm 9:18) (full: MENARUH BELAS KASIHAN KEPADA SIAPA YANG DIKEHENDAKI-NYA. )

Nas : Rom 9:18

Allah bermaksud menunjukkan kemurahan-Nya kepada mereka yang bertobat dan percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, sedangkan mengeraskan hati mereka yang menolak untuk bertobat dan memilih untuk tetap hidup di dalam dosa mereka sehingga menolak keselamatan di dalam Kristus. Maksud ilahi ini tidak berubah untuk siapa pun atau bangsa apa pun (bd. Rom 2:4-11).

(0.40) (Mal 2:10) (sh: Peranan Pernikahan. (Sabtu, 12 Desember 1998))
Peranan Pernikahan.

Pernikahan dan perceraian selalu mendapat perhatian serius dalam Alkitab. Umat Israel dilarang kawin campur dengan bangsa lain. Larangan ini bukan atas dasar rasial, tetapi alasan-alasan spiritual. Maleakhi menegur perkawinan campur dengan istilah "menjadi suami anak perempuan allah asing" (ayat 11). Ternyata klaim terhadap kawin campur ini terus digemakan dalam kehidupan bangsa Israel di Perjanjian Baru; dan tetap dalam penekanan yang sama, yaitu perkawinan antara orang percaya dan orang tak seiman.

Keadaan terjepit. Dalam situasi ekonomi bangsa yang "serba sulit" sekarang ini, banyak orang bertindak gegabah dan tak mau tahu aturan. Orang menggunakan cara pintas untuk keluar dari kesulitan. Dalam memilih teman hidup, mereka melirik dari kondisi ekonomi, sekalipun berbeda iman kepercayaan. Lebih baik meninggalkan isteri pertama dalam kondisi sulit, daripada harus kehilangan kesempatan menjadi kaya. Dan, Tuhan menentangnya; karena pernikahan Kristen adalah gambaran perjanjian Tuhan dengan umat. Hidup pernikahan yang dikasihi dan diberkati Tuhan adalah pernikahan yang diisi dengan kasih Tuhan dan harus dipertahankan kelanggengannya di dalam firman Tuhan. Dalam kehidupan pernikahan Kristen firman Tuhan melebihi pertimbangan psikologis, ekonomi, dlsb.

(0.35) (Yer 15:5) (sh: Firman-Nya memotivasi dan menguatkan (Sabtu, 23 September 2000))
Firman-Nya memotivasi dan menguatkan

Seorang diri mempertahankan kebenaran dalam masyarakat yang menentangnya bukanlah perkara mudah. Sebab tindakan ini akan mendatangkan konsekuensi yang menyakitkan bahkan maut.

Yeremia merasakan kesakitan itu ketika memberitakan penghukuman Allah atas bangsa Yehuda (5-9). Ia dikucilkan bahkan dikutuki banyak orang (10). Dia duduk seorang diri dan menanggung kesakitan yang tiada berkesudahan (15, 17-18). Apa yang memotivasi dan menguatkan dia hingga tetap setia? Firman Tuhan (16)! Yeremia menempatkan firman Tuhan di dalam hatinya sehingga menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan dan keberadaannya. Ketika menemukan makna kebenaran firman-Nya, hatinya dipenuhi kegirangan dan suka cita. Semakin lama dan semakin banyak ia menikmati firman-Nya, semakin ia menyadari apa makna membawa nama Tuhan dalam hidupnya. Disamping itu Yeremia juga dikuatkan dan dibentengi oleh Allah (20). Tidak seorang pun dan tidak satu pun yang akan dapat menembus tembok perlindungan yang dibangun Allah di sekeliling hamba-Nya. Namun harus diingat peringatan yang mengikutinya yaitu 'biarpun mereka akan kembali kepadamu, namun engkau tidak perlu kembali kepada mereka' (19). Artinya mereka yang menentang Yeremia suatu saat dapat masuk ke dalam perlindungan Allah sebab firman Allah selalu mengundang mereka untuk masuk ke dalam anugerah-Nya, namun Yeremia tidak boleh meninggalkan komitmennya kepada firman Tuhan dan berpaling kepada prinsip dan nilai bangsa Yehuda.

Renungkan: Kita pun seringkali harus menelan pil pahit, dikucilkan bahkan mengalami penderitaan ketika mempertahankan iman kita. Kita semua ingin menjadi orang yang disukai oleh masyarakat. Seringkali kita dapat menjadi orang yang demikian tanpa mengkompromikan kebenaran firman-Nya. Namun ketika terjadi konflik dan ketegangan antara mempertahankan kebenaran firman-Nya dan memelihara hubungan dengan sesama, kita harus selalu ingat bahwa kita membawa nama Tuhan dalam kehidupan kita. Biarlah firman-Nya 'Aku menyertai engkau untuk menyelamatkan dan melepaskan engkau' yang akan menuntun dan menguatkan kita, ketika kita berperan sebagai utusan Allah di dalam masyarakat.

(0.35) (Yer 48:1) (sh: Mati semut karena gula (Senin, 21 Mei 2001))
Mati semut karena gula

Sambil melayangkan matanya mulai dari barat ke timur, Yeremia memaparkan penghukuman yang akan menimpa bangsa demi bangsa. Kali ini tibalah giliran bangsa Moab. Mereka tinggal di sebelah timur Laut Mati. Kota-kota bangsa Moab yang menyerang Yehuda pada masa pemerintahan Yoyakim, akan dihancurkan dan dibiarkan tanpa penghuni (1-10). Kesombongannya akan dipatahkan oleh pukulan dahsyat yang mendadak (11-20). Bagaimanakah Allah melakukan semua itu?

Moab begitu membanggakan topografi yang mereka miliki sebab itu bangsa Moab sulit untuk diserang oleh musuh. Batas sebelah utara terdapat sungai Arnon, batas selatan sungai Zered, di sebelah barat membentang Laut Mati, sedangkan sebelah timur membentang padang pasir. Namun benteng yang dibanggakan justru menjadi bumerang. Ketika serangan dari utara berhasil menembus benteng- benteng kebanggaan Moab (1-2) yang kemudian diikuti serangan dari selatan (3-5), Moab hancur lebur dan hanya 1 pilihan untuk menyelamatkan diri yaitu lari ke padang gurun (6) yang berarti kehancuran perlahan- lahan. Kekuatan militer Moab yang sangat dibanggakan tidak mampu membendung serangan pembinasanya (14). Dewa kebanggaan mereka, Kamos, juga akan dihancurkan, bahkan ikut dalam pembuangan (7). Topografi yang jadi bumerang, militer yang turun ke pembantaian, serta dewa yang tak berdaya melenyapkan budaya anggur mereka (11- 13). Budaya anggur muncul dari kemampuan mereka untuk menjual komoditi mereka yang sangat berharga – anggur – ke luar negeri serta di dalam sejarah mereka tidak pernah mengalami pembuangan. Penghukuman yang dahsyat atas Moab disebabkan karena mereka bersekongkol dengan bangsa lain untuk menentang Babel (bdk. Yer. 27:2-3), puas terhadap diri sendiri (11-12), dan bergantung pada kekuatan sendiri (14).

Renungkan: Inilah peringatan bagi semua manusia bahwa di hadapan Allah kekuatan, kekuasaan, dan kemampuan yang sudah melegenda pun tidak ada artinya. Ketika tiba saatnya Allah menghukum manusia yang selalu menentangnya, maka Allah dapat memutarbalikkan semua fakta dan perhitungan logika manusia, sehingga pasti akan mengalami kehancuran karena kekuatannya sendiri, seperti kata pepatah mati semut karena gula.

(0.30) (Yoh 10:19) (sh: Tergolong domba sang Gembala baikkah? (Jumat, 1 Maret 2002))
Tergolong domba sang Gembala baikkah?

Bagian ini sangat penting dalam catatan Yohanes tentang pelayanan Yesus. Bagian ini mencatat bagaimana Yesus mendesak orang banyak agar menentukan sikap apakah mereka memihak atau menentang-Nya. Dengan sabar dan penuh kasih Yesus berusaha meyakinkan mereka bahwa Ia benar datang dari Allah. Tetapi, karena mereka menolak kesaksian-Nya, pasal ini merupakan bagian terakhir Yesus memberikan pengajaran dan menyatakan mukjizat secara publik. Sesudah ini, di pasal 11 perbuatan dan pengajaran Yesus hanya ditujukan bagi mereka yang mau percaya kepada-Nya. Bahkan dalam bagian ini sudah terlihat isyarat bahwa Yesus tidak bersedia lagi mengajar di bait Allah, tetapi hanya di dekat bait Allah (ayat 23).

Bahwa Yesus dan Bapa satu adanya dan bahwa mukjizat-Nya menunjukkan bahwa Ia mampu memberi mereka hidup, ditolak dan dicap berasal dari orang gila (ayat 20). Gila dan kerasukan setan, pada zaman itu, dianggap sama. Yesus banyak mengajar menggunakan perumpamaan sementara mereka ingin pernyataan yang terus terang. Masih menggunakan perumpamaan gembala dan domba, Yesus menegaskan bahwa sebenarnya kata dan perbuatan-Nya sudah jelas menunjukkan identitas-Nya (ayat 25). Maka, masalahnya bukan pada ketidakjelasan Yesus, tetapi pada kedegilan hati mereka (ayat 26). Meski demikian, kini dengan jelas Yesus menandaskan bahwa Ia dan Bapa satu adanya. Kesatuan-Nya dengan Bapa itulah yang menjadi dasar mengapa orang dapat beroleh bagian dalam hidup kekal dan juga ada dalam kesatuan dengan Bapa (ayat 27-30). Dari kesatuan-Nya dengan Bapa jugalah orang percaya boleh menikmati berbagai jaminan dalam hidup di dunia ini karena telah memiliki jaminan kekal Allah. Yesus kemudian memberikan alasan lain. Jika mereka percaya bahwa Musa dan para nabi yang menerima firman adalah “allah”, maka lebih lagi mereka harus menerima Yesus yang memberi firman sebagai pemberian Allah yang setingkat Allah sendiri (ayat 34-36). Sayangnya semakin jelas penyataan kebenaran dari Yesus, semakin sebagian dari mereka yang memang sudah mengeraskan hati menjauh dari kebenaran.

Renungkan: Kesempatan yang Tuhan berikan agar orang percaya bertobat memang tidak akan selalu terbuka bila orang terus menutup diri dan mengeraskan hati.



TIP #15: Gunakan tautan Nomor Strong untuk mempelajari teks asli Ibrani dan Yunani. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA