Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 74 ayat untuk membuang air AND book:19 (0.002 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Mzm 136:6) (jerusalem: di atas air) Bdk Maz 24:2+
(1.00) (Mzm 104:3) (bis: air di langit)

air di langit: Menunjuk kepada air di atas kubah langit. Lihat Kej 1:6-7.

(0.99) (Mzm 29:10) (jerusalem: air bah) Air bah menjadi bukti pertama bahwa Tuhan bertindak dengan adil, oleh karena air bah merupakan hukuman atas dosa manusia. Karena itu Allah "bersemayam (sebagai hakim) di atas air bah". Tetapi diragukan apakah kata Ibrani yang biasanya berarti: air bah, di sini mempunyai arti yang sama. Mungkin dimaksudkan air (purba) yang dibayangkan ada di atas kubah langit.
(0.93) (Mzm 29:10) (ende)

Artinja: Allah menguasai air diatas langit itu dan menurunkannja (dalam taufan itu sebagai hudjan lebat), pun sebagai hukuman, seperti air-bah dahulukala.

(0.90) (Mzm 148:4) (bis: air di atas langit)

air di atas langit: Lihat Kej 1:6-7.

(0.90) (Mzm 136:6) (ende)

Bumi dibajangkan sebagai suatu keping rata jang terapung atas air laut.

(0.90) (Mzm 23:2) (jerusalem: air yang tenang) Ialah perigi atau waha tempat domba dapat minum dan beristirahat.
(0.90) (Mzm 107:4) (jerusalem: ke kota tempat kediaman) yang dimaksud ialah negeri Palestina, tanah air kaum buangan yang sudah kembali.
(0.90) (Mzm 147:17) (jerusalem: Siapakah....) Dengan memperbaiki naskah Ibrani sedikit dapat diterjemahkan: Di hadapan kedinginannya air membeku.
(0.86) (Mzm 87:6) (jerusalem: mencatat) Ialah mencantumkan dalam daftar warga-warga kota, Yes 4:3; Yes 13:9. Begitu masing-masing bangsa mempunyai dua tanah air, yaitu tanah asal (kafir) dan tanah air yang baru yang bersifat keagamaan.
(0.85) (Mzm 107:4) (ende: kota jang dapat didiami)

barangkali adalah Palestina, tanah-air kaum buangan (lih. Maz 107:36).

(0.85) (Mzm 104:3) (jerusalem: awan sebagai kendaraanMu) Awan, angin, air, api, halilintar, semuanya melayani Pencipta, Bdk Maz 18:11+.
(0.84) (Mzm 104:2) (ende)

Pelukisan pentjiptaan ini berdasarkan anggapan Jahudi tentang susunan alam. Pada awal-mula semuanja adalah air, jang meliputi segalanja (Maz 104:6). Air itu dibagi oleh Tuhan atas dua bagian: air diatas langit - jang merupakan sematjam kubah dari-logam dan air dibawah langit, jang dikumpulkan mendjadi lautan (Maz 104:7-9). Diatas langit terdapat gudang2 untuk air-hudjan, saldju, saldju dsb. (Maz 104:3,4,13). Bumi bersandar pada tiang2 (Maz 104:5).

(0.81) (Mzm 18:15) (jerusalem: dasar-dasar lautan) Ibrani: dasar-dasar air, tetapi bdk 2Samuel. Badai Allah (hembusan nafas dari hidungNya) menghalaukan air sehingga dasar laut menjadi kelihatan. Bumi dibayangkan terapung pada lautan, tetapi juga ada tiang-tiang yang bertumpu pada dasar laut. Maka dengan dihalaukan air laut nampak pula tempat di mana tiang-tiang bumi bertumpu. Laut dibandingkan (dan dibayangkan) dengan seekor naga, sehingga dapat "dihardik", bdk Maz 74:13+.
(0.80) (Mzm 24:2) (ende)

Bumi dibajangkan sebagai terapung diatas samudera; darisanapun terbitnja sungai. Apa jang mengherankan si pengarang ialah, bahwasanja bumi begitu tetap atas dasar jang gojang seperti air!

(0.80) (Mzm 73:10) (ende)

Naskah Hibrani sangat sukar. Terdjemahan ini dikirakan sadja. Maknanja: Kaum pendjahat se-akan2 tidak dapat ditimpakan bentjana (air) lagi.

(0.80) (Mzm 88:7) (jerusalem: ombakMu) Ialah kemalangan yang ditimpakan Allah. Pemazmur agaknya berpikir kepada air yang dianggap ada di dunia orang mati, bdk Maz 18:5+.
(0.79) (Mzm 33:7) (ende: kantung)

Perkataan Hibrani berarti: kulit kambing jang dipakai untuk menjimpan air, anggur, susu dsb.



TIP #19: Centang "Pencarian Tepat" pada Pencarian Universal untuk pencarian teks alkitab tanpa keluarga katanya. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA