Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 354 ayat untuk matahari hampir terbenam (0.001 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (Mzm 102:12) (jerusalem: bersemayam) Sedangkan penderita ternyata amat fana dan rapuh. Allah tetap kekal abadi, bdk Maz 102:25
(0.84) (Kis 23:25) (ende: Pukul ketiga)

tiga djam sesudah matahari terbenam.

(0.70) (Neh 13:19) (bis: petang)

petang: Menurut orang Yahudi, hari baru mulai setelah matahari terbenam.

(0.54) (Mrk 1:32) (bis: matahari terbenam)

matahari terbenam: Dengan terbenamnya matahari maka hari Sabat sudah berakhir, sehingga orang-orang Yahudi diperbolehkan bekerja lagi.

(0.54) (Luk 23:54) (ende: Hari persediaan)

ialah hari mendjelang Sabat, jang berachir dengan terbenamnja matahari. Pada ketika matahari terbenam Sabat mulai.

(0.49) (Mat 8:16) (ende)

Sesudah matahari terbenam barulah orang Jahudi diidjinkan bekerdja, djadi membawa orang-orang sakit kepada Jesus djuga.

(0.49) (Mrk 15:42) (ende)

Menurut hukum orang Jahudi, majat-majat harus dikuburkan sebelum perajaan Sabat mulai, djadi sebelum matahari terbenam.

(0.42) (2Taw 18:34) (jerusalem: matahari terbenam) Si Muwarikh melewatkan 1Ra 22:35-38 mengenai nasib raja Ahab, oleh karena hanya memperhatikan raja Yosafat.
(0.40) (Ef 4:26) (ende: Biar naik darah)

Aslinja: marahilah dan djangan berdosa".

Kemarahan timbul sendiri dan kadang-kadang berguna, tetapi djangan sampai merugikan orang.

(0.39) (Hak 14:18) (jerusalem: sebelum matahari terbenam (masuk)) Kata Ibrani yang di sini diterjemahkan sebagai "matahari" tidak dapat dimengerti. Sementara ahli memperbaiki naskah Ibrani dan menterjemahkan: sebelum ia masuk kamar tidur; bdk Hak 15:1.
(0.35) (Yoh 19:14) (ende: Hari persediaan)

Sepandjang siang hari mendjelang makan paska, dapat dan harus disediakan segalanja jang perlu untuk santapan paska, jang mulai dirajakan segera sesudah matahari terbenam.

(0.33) (1Sam 14:24) (sh: Jangan gegabah memutuskan. (Minggu, 7 Desember 1997))
Jangan gegabah memutuskan.

Kembali kita jumpai salah satu sifat buruk raja Saul yakni gegabah mengambil keputusan dan mengeluarkan perintah. Perintahnya terasa sangat tidak bijaksana. Bayangkan saja, pasukan yang sudah letih dalam perjuangan itu dilarang makan sebelum matahari terbenam dan sebelum perang usai. Kedengarannya seperti menuntut disiplin dan daya juang yang tinggi. Tetapi pasukannya sudah mengejar orang Filistin sejauh hampir 30 km (dari Mikhmas sampai ke Ayalon). Akhirnya karena tenaga mereka sudah terlalu terkuras habis, mereka melakukan hal yang dilarang Tuhan, yaitu memakan daging dengan darahnya (ayat matahari+hampir+terbenam&tab=notes" ver="">32). Lebih parah lagi, perintah itu hampir saja membuat Saul harus membunuh putranya sendiri (ayat matahari+hampir+terbenam&tab=notes" ver="">42-44), sebab Yonatan yang tidak mengetahui perintah itu sudah makan madu.

Tak perlu mati konyol. Bila benar bahwa kutukan yang Saul perintahkan adalah perintah Tuhan, pasti Yonatan mati. Ternyata tidak. Sebabnya, perintah itu keluar dari diri Saul sendiri dan bukan perintah Tuhan. Tatkala Saul berikhtiar membunuh Yonatan, rakyat pun melindungi Yonatan. Betapa sedih menyaksikan kepemimpinan yang tidak di dalam Tuhan ini. Karena Samuel tidak lagi menyertai Saul, Saul kini membangun mezbahnya sendiri (ayat matahari+hampir+terbenam&tab=notes" ver="">35-36). Tindakan bodoh yang satu diikuti oleh tindakan lebih bodoh lagi berikutnya. Tidakkah Saul belajar dari kesalahannya pertama? Begitulah rupanya. Saul makin jauh dari Tuhan, makin tenggelam dalam dosanya. Nampak kepada kita bahwa Saul makin ditinggalkan Allah. Bukannya bertobat, Saul kini berusah menggantikan Allah dengan ilah buatannya sendiri. Kutukan yang diucapkannya untuk rakyat dan Yonatan anaknya, kini ternyata berbalik mengejar dirinya sendiri. Pemimpin yang baik sebenarnya bertugas memimpin rakyat ke dalam berkat, bukan kutuk.

Renungkan: Orang yang dekat dengan Tuhan tidak mungkin ditandai oleh ucapan yang mengutuki orang lain.

Doa: Penuhi kami dengan sejahteraMu agar kami boleh memelihara hidup yang telah Kau percayakan ini.

(0.25) (Mat 27:62) (ende: Hari persediaan)

Itulah hari Djumat sampai ketika matahari terbenam.Waktu itu digunakan keluarga-keluarga masing-masing untuk menjediakan segala jang perlu untuk perajaan Paska. Setelah matahari terbenam mereka mulai menjembelih domba paska.

Perihal kebangkitan Jesus, keempat karangan Indjil masing-masing memberikan, bahwa peristiwa itu terdjadi pada hari jang ketiga sesudah wafatnja Jesus, jaitu pada hari Minggu, lagi pula bahwa pada hari itu kubur terdapat kosong dan Malaekat-malaekat memberitahukan kepada beberapa wanita, bahwa Jesus telah bangkit dan menjuruh mereka memberitahukan hal itu kepada murid-murid di Jerusalem. Tentang peristiwa penampakan Jesus tak satupun karangan jang lengkap riwajatnja. Pengarang-pengarang masing-masing memilih sadja jang terasa penting dan tjukup untuk tudjuan karangannja. Mt. dan Mk. dalam hal itu ringkas sekali. Ada pula dua peristiwa penampakan jang diberitakan oleh Paulus dan tidak terdapat dalam karangan-karangan Indjil, satu penampakan kepada Jakobus dan satu kepada lebih dari 500 orang bersama-sama.

(0.24) (Mzm 73:2) (ende)

Maknanja: Ia hampir murtad akibat soal itu.

(0.24) (Mzm 107:18) (ende: bersentuh....dst.)

Artinja: hampir mati.

(0.23) (Mzm 73:2) (jerusalem: kakiku terpeleset) Artinya: hampir jatuh secara rohani, hampir murtad dengan memperhatikan kesejahteraan "pembual".
(0.23) (Kis 26:29) (jerusalem: supaya segera) Kata Yunani (en oligoi) menyinggung kata Agripa "hampir-hampir saja".
(0.21) (Yoh 19:14) (jerusalem: hari persiapan Paskah) Selama hari itu orang menyiapkan jamuan Paskah, yang diadakan setelah matahari terbenam, bdk Kel 12:6+; juga disiapkan segala sesuatunya yang perlu untuk perayaan itu dengan beristirahat sebagaimana dibebankan oleh hukum Taurat
(0.21) (Yos 10:13) (full: BERHENTILAH MATAHARI. )

Nas : Yos 10:13

Cara tepat yang dipakai Allah untuk memperpanjang siang hari itu tidak diberikan. Allah dapat memperlambat perputaran bumi, memiringkan bumi pada porosnya seperti di utara di mana matahari tidak terbenam, atau menyebabkan sinar matahari membias. Cara apa pun yang dilakukan oleh-Nya, perpanjangan hari itu merupakan jawaban yang luar biasa atas suatu doa (ayat Yos 10:12-14). Allah yang menciptakan bumi dan benda-benda angkasa dengan fungsi-fungsi masing-masing dapat juga menahan gerakan alami semua itu untuk mencapai maksud-Nya (bd. Yes 38:7-8).

(0.20) (Mzm 144:7) (ende)

Si pemohon dibandingkan dengan seorang jang hampir tenggelam



TIP #33: Situs ini membutuhkan masukan, ide, dan partisipasi Anda! Klik "Laporan Masalah/Saran" di bagian bawah halaman. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA