(1.00) | (1Tim 4:3) | (jerusalem) Aliran yang disebut "gnosis" (ilmu) melarang orang kawin, sedangkan khususnya agama Yahudi melarang macam-macam makanan, bdk Kol 2:16-23. |
(0.96) | (1Tim 1:4) | (jerusalem: silsilah yang tiada putus-putusnya) ialah spekulasi-spekulasi Yahudi mengenai para leluhur dan pahlawan Perjanjian Lama, seperti misalnya terdapat dalam buku (apokrip) yang berjudul: Yubilaea |
(0.92) | (1Tim 1:1) |
(sh: Dasar menentukan ajaran dan tindakan (Kamis, 6 Juni 2002)) Dasar menentukan ajaran dan tindakanBagian pembuka surat Paulus ini memperlihatkan satu penekanan penting. Paulus mengingatkan kembali Timotius bahwa dirinya menjadi rasul, bukan karena kehendaknya pribadi, tetapi karena perintah Allah (ayat masuk+Yahudi+AND+book%3A54&tab=notes" ver="">1:1). Ia memberitakan Injil karena Injil itu telah dipercayakan Allah kepadanya (ayat masuk+Yahudi+AND+book%3A54&tab=notes" ver="">11). Penegasan ini bukanlah suatu bentuk kesombongan rohani, tetapi bertujuan untuk menunjukkan perbedaan antara dasar panggilan dari mereka yang sungguh-sungguh melayani Tuhan, dan mereka yang tidak. Karena itu, Timotius, sebagai anak Paulus yang sah dalam iman (ayat masuk+Yahudi+AND+book%3A54&tab=notes" ver="">2), harus memperhatikan hal ini. Penegasan tadi menjadi penting ketika Paulus menulis tentang para pengajar ajaran sesat. Mereka disebut Paulus sebagai "orang-orang tertentu … (yang) mengajarkan ajaran lain" (ayat masuk+Yahudi+AND+book%3A54&tab=notes" ver="">3), yang "sesat dalam omongan yang sia-sia" (ayat masuk+Yahudi+AND+book%3A54&tab=notes" ver="">6). Mereka "sibuk dengan dongeng dan silsilah yang tiada putus-putusnya" (ayat masuk+Yahudi+AND+book%3A54&tab=notes" ver="">4). Orang-orang ini mengajarkan bahwa orang Kristen bukan Yahudi tetap harus mengikuti peraturan keagamaan Yahudi. Kelihatannya, sebagian dari mereka adalah mantan rekan-rekan sepelayanan Paulus. Paulus juga menunjukkan bahwa mereka "hendak menjadi pengajar hukum Taurat tanpa mengerti perkataan … dan pokok-pokok yang secara mutlak mereka kemukakan" (ayat masuk+Yahudi+AND+book%3A54&tab=notes" ver="">7). Kontras ini juga tampak dalam tujuan dan akibat pelayanan. Pengajaran dan pemaksaan yang dilakukan para pengajar ini menghasilkan persoalan, dan bukan "tertib hidup keselamatan yang diberikan Allah dalam iman" (ayat masuk+Yahudi+AND+book%3A54&tab=notes" ver="">4). Sementara Paulus menunjukkan, bahwa tujuan pemberian nasihat oleh seorang pelayan Tuhan sejati adalah untuk menimbulkan kasih dari "hati yang suci, hati nurani yang murni dan iman yang tulus ikhlas" (ayat masuk+Yahudi+AND+book%3A54&tab=notes" ver="">5). Pengajaran seorang pengajar yang benar juga tidak bertentangan dengan ajaran sehat yang didasarkan pada Injil Allah (ayat masuk+Yahudi+AND+book%3A54&tab=notes" ver="">11). Renungkan: Menjadi pemimpin dan pengajar di dalam komunitas orang percaya harus berawal pada panggilan Ilahi, memiliki kesungguhan untuk berpegang pada ajaran yang sehat, dan memenuhi syarat-syarat kehidupan terpuji, jika tidak ingin jatuh ke dalam kesesatan dan menjadi batu sandungan bagi gereja. |
(0.92) | (1Tim 5:23) |
(full: TAMBAHKANLAH ANGGUR SEDIKIT.
) Nas : 1Tim 5:23 Teks :
|