(1.00) | (2Kor 4:1) |
(sh: Menyampaikan firman secara murni. (Senin, 07 September 1998)) Menyampaikan firman secara murni.Kerap kali hal itu amat sulit dilaksanakan. Kita sering merasakan adanya kesenjangan antara si pembawa firman dengan dunia. Ada yang membawakan firman dari bagian yang telah dipilihnya, agar menyenangkan pendengarnya. Bagian yang menyorot dosa, misalnya, disampaikan secara samar-samar. Rasul Paulus tidak mau berbuat demikian (ayat makin+kuat+AND+book%3A47&tab=notes" ver="">2), sebab ia telah merasakan kemurahan Allah untuk dirinya dan dilayakkan untuk melayani (ayat makin+kuat+AND+book%3A47&tab=notes" ver="">1). Karena ia sangat bergantung pada kemurahan Allah (ayat makin+kuat+AND+book%3A47&tab=notes" ver="">1), menolak motivasi dan perilaku tidak murni (ayat makin+kuat+AND+book%3A47&tab=notes" ver="">2), dan jernih menyampaikan firman (ayat makin+kuat+AND+book%3A47&tab=notes" ver="">3), maka ia memiliki keberanian nurani. Mengapa terjadi pengerasan hati? Injil keselamatan yang disampaikan Paulus ternyata tidak selalu mendapat sambutan, karena hati sebagian pendengarnya dibekukan oleh ilah zaman (ayat makin+kuat+AND+book%3A47&tab=notes" ver="">4 = Iblis). Cengkeraman Iblis makin kuat dan dalam, sebab orang itu tak mau percaya pada Injil. Dalam zaman kemajuan ini banyak hati yang dibekukan oleh kesenangan dunia, kekayaan, persaingan bisnis, kekuasaan dan lain-lain. Hanya terang Kristuslah yang mampu menembus hati yang demikian sampai relung terdalam. Renungkan: Manusia buta dan terpuruk, duduk dalam gelap dan tak mampu melihat cahaya surga kecuali anugerah dengan keadilan datang menjadi penolongnya (Bonaventura). Doakan: Tuhan bukakanlah bagi yang telah beku hati terhadap Firman. |
(0.87) | (2Kor 13:9) | (jerusalem: kamu kuat) Orang Korintus adalah "kuat", kalau kelakuan mereka benar-benar kelakuan Kristen. Kalau demikian maka Paulus adalah "lemah", sebab tidak perlu menegur orang Korintus dan tidak perlu menggunakan kekuasaannya sebagai rasul maka Paulus 'tidak tahan-uji" dalam "pengujian", bdk 2Ko 13:7+. |
(0.81) | (2Kor 10:15) |
(ende: Memegahkan diri atas hasil pekerdjaan orang-orang lain) seperti mereka jang berusaha merampas Korintus dari tangan Paulus. |
(0.81) | (2Kor 1:20) | (jerusalem: hanya ada "ya") Kesetiaan Allah pada janjiNya, 2Ko 1:18+, sepenuhnya nyata dalam diri Yesus Kristus. Maka tak masuk akal bahwa Paulus yang hanya hidup untuk memberitakan Kristus itu menyangkal pemberitaannya itu dengan mengambil sikap yang mendua hati |
(0.79) | (2Kor 6:14) |
(ende) Enam ajat ini merupakan suatu sisipan jang memutuskan arus tjetusan-tjetusan Paulus. Ia rupanja tiba-tiba ingat bahwa kekudusan umat (2Ko 6:1) masih djauh dari sempurna. |
(0.78) | (2Kor 13:7) | (jerusalem: tahan-uji) Percobaan yang akan menguji itu ialah kelakuan Paulus dan orang-orang Korintus nanti waktu Paulus mengunjungi jemaat itu, 2Ko 13:1. Paulus akan membuktikan bahwa Kristus bertindak melalui dirinya, 2Ko 13:3 dst. Percobaan itu akan merugikan jemaat, 2Ko 13:6, jikalau mereka tidak bertobat. Dengan tindakannya Paulus akan menang, 2Ko 13:7. Tetapi seandainya orang-orang Korintus bertobat maka Paulus nampak lemah, sedangkan mereka kuat, 2Ko 13:9. Paulus nampaknya mengalah dalam percobaan itu, 2Ko 13:7. Sebab orang memang dapat berkata bahwa ancaman-ancamannya hanya kata-kata melulu, bdk 2Ko 10:9, dst. Tetapi "kekalahan" semacam itu diterima Paulus dengan senang hati. Sebab hal itu sebenarnya merendahkan Paulus, tetapi memuliakan orang-orang beriman yang dikasihi itu. |
(0.76) | (2Kor 5:1) |
(full: JIKA KEMAH ... DI BUMI INI.
) Nas : 2Kor 5:1 Paulus menggunakan anak kalimat yang bersyarat, "jika kemah tempat kediaman kita di bumi ini dibongkar", karena dia tahu bahwa Kristus bisa kembali dengan segera, sehingga dia tidak akan mengalami kematian; sebaliknya tubuhnya akan langsung diubah (lihat art. KEANGKATAN GEREJA). Kedua kemungkinan yang sama ini (kematian atau pengubahan) berlaku bagi orang percaya pada masa kini. Kristus telah menyatakan bahwa kita tidak mengetahui hari atau jam kedatangan-Nya (Mat 24:36,42,44); karena peristiwa ini sudah dekat, maka kita memiliki motivasi yang kuat untuk hidup kudus (lihat cat. --> Mat 24:42; [atau ref. Mat 24:42] |
(0.76) | (2Kor 6:16) |
(full: BAIT ALLAH DENGAN BERHALA.
) Nas : 2Kor 6:16 Paulus menyajikan suatu argumentasi yang kuat bahwa seorang percaya yang sudah lahir baru, sebagai Bait Allah dan Roh Kudus (Yoh 14:23; 1Kor 6:19; lihat art. BAIT SUCI), tidak dapat dirasuk roh jahat.
|