(0.15) | (Pkh 7:9) |
(ende) Adjaran si Pengchotbah tentang kesabaran, hal menikmati hidup sedapat mungkin dan perihal memilih djalan tengah. Adjaran ini berdasarkan pengalaman, bahwasanja semuanja sia2 sadja dan tak dapat dimengerti. |
(0.15) | (Yes 7:21) |
(ende) Ajat ini melukiskan keadaan negeri jang lengang dan sutji sepi setelah tentara musuh lewat. Penduduk jang masih tersisa hidup dalam kemiskinan besar. |
(0.15) | (Yes 21:5) |
(ende) Tengah djamuan (ibarat hidup sentosa dan aman?) para pemimpin dikerahkan untuk menghadap serangan musuh. Mungkin ajat inipun ditambahkan ketika nubuat aseli disadur. |
(0.15) | (Yes 26:7) |
(ende: lorong si djudjur....) orang2 jang baik djalan hidupnja, "lurus" terlindung oleh Jahwe. Allah sendiri meretas djalan hidup itu sebagai perintis. |
(0.15) | (Yer 38:16) |
(ende) Seluruh pembitjaraan itu terdjadi sembunji2 (Yer 38:24-27), karena takut radja. Maksud Sedekia: hidup berasal dari Allah, djadi radja tidak boleh mengambilnja. |
(0.15) | (Yeh 13:19) |
(ende: mematikan....menghidupkan) ialah: nabiah2 itu menubuatkan, bahwa orang akan mati, padahal menurut kehendak Allah tidak akan mati, dan orang jang akan hidup dinubuatkan kematiannja. |
(0.15) | (Yeh 37:14) |
(ende: rohKu) ialah daja hidup jang datang dari Jahwe, djadi djuga menundjuk perbuatan Jahwe jang memberikan daja itu kepada Israil. |
(0.15) | (Hos 14:5) |
(ende) Embun merupakan lambang kebaikan dan anugerah Jahwe. Israil dibandingkan dengan tumbuhan jang hidup kembali serta disegarkan oleh embun, setelah dikeringkan panas-terik matahari. |
(0.15) | (Mat 11:16) |
(ende: Kaum zaman ini) ialah kaum Jahudi, chususnja kaum parisi, jang bagaikan kanak-kanak, tidak berpikir dan mengedjar sadja kesenangan hidup, tanpa tahu membedakan apa jang bernilai benar. |
(0.15) | (Luk 5:34) |
(ende: Mempelai) ialah Jesus; dengan sahabat-sahabat mempelai dimaksudkan murid-murid. Selama Jesus ada pada mereka, patut mereka hidup senang. |
(0.15) | (Luk 12:56) |
(ende: Tidak mengerti) Hal itu hanja sebab mereka tidak berminat, malah dengan mata buta, tanpa berpikir-pikir, mentah-mentah menolak kebenaran dan keluhuran hidup jang diandjurkan Indjil. |
(0.15) | (Yoh 1:5) |
(ende) Pertentangan "tjahaja"dan "kegelapan" merupakan satu gagasan jang istimewa sepandjang karangan Joanes. "Kegelapan", ialah dunia jang pertjaja dan sebab itu mempunjai kemuliaan (hidup) abadi. |
(0.15) | (Yoh 7:35) |
(ende: Daerah pertebaran) banjak sekali orang Jahudi hidup bertebaran di seluruh kekaisaran Roma, dan merupakan umat-umat tersendiri disegala kota besar. Djadi "kedaerah pertebaran" berarti keluar Palestina. |
(0.15) | (Yoh 13:18) |
(ende: Jang makan rotiKu) Maksud ungkapan ini: jang biasa hidup bergaul mesra dengan Aku dan diperlakukan sebagai sahabat jang karib. |
(0.15) | (Yoh 14:10) |
(ende: Tidakkah kamu pertjaja?) Bagi orang jang pertjaja tjukup terang bahwa baik kesempurnaan Ilahi maupun kemahakuasaan Allah hidup dan bekerdja didalam Jesus. |
(0.15) | (Yoh 14:16) |
(ende: Penolong) Istilah aslinja "parakletus" berarti seorang jang dipanggil sebagai pembela dalam suatu perkara, atau untuk menolong dalam segala kesulitan hidup dengan memberikan nasehat. |
(0.15) | (Yoh 15:4) |
(ende: Tinggallah dalam Daku) Dapat diartikan: tinggallah dalam kepertjajaan akan Daku, tetapi djuga: tinggallah dalam kesatuan hidup dengan Aku sebagai anggota tubuhKu. |
(0.15) | (Rm 5:5) |
(ende: Tjinta Allah) jaitu tjinta Allah kepada kita jang memenuhi kita, sebab Roh Kudus tetap hidup didalam kita, untuk mendjalankan tjinta Ilahi itu. |
(0.15) | (Rm 6:13) |
(ende: Alat-alat) Aslinja dapat diterdjemahkan dengan "sendjata" djuga. Kebebasan dari dosa dalam hidup baru itu harus tetap diperdjuangkan dan dibangunkan. |
(0.15) | (Rm 7:9) |
(ende: Aku hidup) dan "Aku mati" dan ungkapan-ungkapan lain sebagainja dalam ketiga ajat ini lebih tepat dan djelas maksudnja pula, kalau ditindjau dari sudut peristiwa firdaus. |