Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 181 - 200 dari 3629 ayat untuk makhluk-makhluk hidup (0.002 detik)
Pindah ke halaman: Sebelumnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Selanjutnya Terakhir
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(0.18) (1Kor 9:19) (sh: Hidup baru? Baru hidup! (Selasa, 16 September 2003))
Hidup baru? Baru hidup!

Banyak orang berpikir bahwa keselamatan menjadi akhir dari segalanya. Maksudnya, setelah mereka memiliki keyakinan akan keselamatan di dalam Kristus, maka selesailah juga seluruh pergumulan hidup mereka. Mereka tinggal menikmati hidup dan menantikan saat kembali ke surga.

Namun dalam bagian ini, Paulus menjelaskan bahwa hidup baru bukanlah akhir dari tujuan kita di dunia ini, karena di dalam hidup kita memiliki tugas seperti Paulus, yaitu menyaksikan tentang hidup yang benar untuk memenangkan sebanyak mungkin orang (ayat makhluk-makhluk%20hidup&tab=notes&page=10" ver="">19), baik orang Yahudi, orang yang hidup di bawah hukum Taurat dan yang tidak (ayat makhluk-makhluk%20hidup&tab=notes&page=10" ver="">20,21), orang yang lemah, dan bagi semua orang (ayat makhluk-makhluk%20hidup&tab=notes&page=10" ver="">22). Paulus menggambarkan bahwa hidup baru adalah seperti sebuah pertandingan yang harus dimenangkan oleh orang Kristen yang baru hidup. Kalau dalam menghadapi satu pertandingan, seorang pelari berlatih selama 10 bulan dan membatasi kebebasan serta mendapat suatu peraturan yang ketat, tujuannya adalah memenangkan pertandingan dengan sesama pelari untuk mendapatkan mahkota yang fana (ayat makhluk-makhluk%20hidup&tab=notes&page=10" ver="">25). Waktu persiapan kita dalam menghadapi sebuah pertandingan melawan diri kita sendiri (ayat makhluk-makhluk%20hidup&tab=notes&page=10" ver="">25,27) adalah seumur hidup kita. Tujuan pertandingan tersebut adalah untuk mendapatkan mahkota yang abadi (ayat makhluk-makhluk%20hidup&tab=notes&page=10" ver="">25).

Setiap orang yang bernafas pasti meyakini bahwa mereka "hidup". Bukan sekadar hidup, tetapi "hidup" yang sesungguhnya yaitu hidup baru di dalam Kristus. Kita akan merasakan bahwa kita sudah benar- benar hidup. Paulus mengingatkan kepada setiap orang percaya masa kini bahwa hidup baru yang dianugerahkan Kristus kepada kita adalah awal dari kehidupan yang sesungguhnya.

Renungkan: Sudahkah Anda melatih dan menguasai diri Anda sedemikian rupa untuk bertanding demi merebut mahkota yang kekal?

(0.18) (Ams 4:13) (full: KARENA DIALAH HIDUPMU. )

Nas : Ams 4:13

Di dalam kitab Amsal hikmat membawa hidup dan adalah hidup. Untuk hidup sebagaimana direncanakan Allah menghasilkan

  1. (1) hidup yang baik dan penuh sukacita (Ams 15:23,27),
  2. (2) biasanya hidup jasmani menjadi lebih panjang (ayat Ams 4:10; Ams 3:2; 9:11),
  3. (3) memiliki hidup yang moral dan rohani (Ams 8:35; 9:6; 10:16; Ams 19:23), dan
  4. (4) harapan untuk hidup setelah kematian (bd. Ams 11:7 dengan Ams 14:32). Kristus, yang menjadi hikmat kita

    (lihat cat. --> Ams 4:13 sebelumnya)

    [atau ref. Ams 4:13]

    adalah penggenapan cita-cita hikmat PL ini; kini Dia adalah hidup kita (Yoh 5:40; 11:25; 14:6), dan orang yang memiliki Anak memiliki hidup (1Yoh 5:12).
(0.18) (Kej 6:1) (jerusalem) Bagian ini berasal dari tradisi Yahwista. Maksudnya kurang jelas. Pengarang suci memanfaatkan sebuah ceritera rakyat mengenai "orang-orang raksasa" di zaman dahulu. Dalam bahasa Ibrani mereka disebut "Nefelim". Menurut legenda tsb raksasa-raksasa itu adalah hasil perkawinan perempuan manusia dengan makhluk-makhluk sorgawi. Pengarang suci tidak berkata apakah kepercayaan rakyat itu benar atau tidak. tetapi ia mencabut ciri mitologisnya. Ia memakai ingatan akan manusia yang luar biasa dan angkuh itu sebagai sebuah contoh kemerosotan akhlak yang semakin menjadi dan menyebabkan air bah. Tradisi Yahudi dan juga tradisi Kristen dahulu berpendapat bahwa "anak-anak Allah" itu ialah malaikat-malaikat yang berdosa. Tetapi mulai adab keempat para pujangga Gereja mengajukan tafsiran lain oleh karena mempunyai pengertian lebih rohani tentang malaikat. Maka "anak-anak Allah" itu ialah keturunan Set, sedangkan "anak perempuan manusia" ialah keturunan Kain.
(0.18) (Hak 9:6) (jerusalem) Sajak yang dibawakan Yotam ini, Hak 9:7-15 berupa "fabel", ialah dongengan di mana makhluk-makhluk yang tidak beraksi (pohon, bintang dsb) berlaku sebagai manusia. Ini "fabel" pertama yang tercantum dalam Alkitab bdk 2Ra 14:9; Yeh 17:3-10, dan beberapa bagian dalam kitab Amsal. Jenis sastera "fabel" memang umum dipakai dan digemari (a.l. di Mesopotamia, Mesir, Yunani, dsb). Fabel yang dibawakan Yotam ini agaknya mula-mula beredar tersendiri dan terlepas, lalu dimanfaatkan dalam kisah tentang Gideon-Yerubaal dan Abimelekh ini.
(0.18) (Mzm 29:1) (jerusalem: Kebesaran Allah dalam badai) Lagu pujian ini bertemakan badai yang memperlihatkan kekuasaan dan kebesaran Allah, bdk Kel 19:16+; Kel 13:22+; Maz 18:14; 68:9; 77:17; 97:4; 29:3-10, yang menghancurkan musuh Israel dan menjamin damai sejahtera, Maz 29:11.
(0.18) (Mzm 96:1) (jerusalem: Allah, Tuhan dan Hakim seluruh dunia) Puji-pujian ini meluhurkan Tuhan sebagai Raja, bdk Maz 47+, dan Hakim dunia semesta. Mungkin mazmur ini terdiri atas dua sajak tersendiri yang disatukan. Lagu ini tersusun atas dasar mazmur-mazmur lain dan kitab nabi Yesaya. Ia dikutip dalam 1Ta 16:23-33. Tuhan adalah Raja yang patut di puji di mana-mana dan senantiasa, Maz 96:1-3. Ia menjadikan alam semesta, Maz 96:4-6, dan karenanya semestinya Ia dimuliakan bangsa-bangsanya semestinyalah Ia dimuliakan bangsa-bangsa lain juga, Maz 96:7-9. Terutama Israel wajib meluhurkan Allahnya dan memasyhurkanNya sebagai Pencipta dan Hakim, Maz 96:10. Akhirnya Tuhan akan menyatakan diri sebagai Hakim dan lalu akan dipuji bahkan oleh makhluk-makhluk yang tidak berhayat, Maz 96:11-13.
(0.18) (Mzm 138:1) (jerusalem: Nyanyian syukur atas pertolongan TUHAN) Nyanyian syukur ini dinyanyikan seseorang dalam bait Allah di depan umat yang hadir, oleh karena telah diselamatkan oleh Tuhan dari salah satu malapetaka, Maz 138:1-3. Pemazmur mengharap bahwa pertolongan yang diterimanya akan mendorong raja-raja asing (barangkali pemazmur sendiri seorang raja) untuk mengakui tuhan Israel sebagai Allah mereka juga, Maz 138:4-6. Pemazmur percaya bahwa Tuhan terus akan menolong, Maz 138:7-8.
(0.17) (Im 21:1) (ende)

Imam mempunjai hubungan chas dengan Allah jang hidup. Karenanja ia harus menghindarkan segala sesuatu jang bertentangan dengan Allah jang hidup itu, jakni kematian dan hal-hal jang nadjis lainnja.

(0.17) (Ayb 24:1) (ende: djangka2 waktu)

jaitu waktu tertentu untuk mengadakan peradilan.

Disini waktu ini ditambahkan pada umur hidup manusia, oleh sebab njatalah peradilan tidak diadakan Allah sepandjang umur hidup jang biasa untuk manusia.

(0.17) (Mzm 139:24) (ende: djalan kekal)

ialah djalan, tjara hidup, menurut Taurat Jahwe, djalan jang tidak tersesat. tetapi perkataan "kekal" dapat diterdjemahkan djuga sebagai "kuno". Maka berarti: djalan, tjara hidup seperti bapa2 bangsa.

(0.17) (Pkh 3:11) (ende: pengertian akan keabadian)

Makanja: manusia melihat bagaimana hidupnja berputar terus-menerus sebagaimana ditentukan. Manusia mentjari maknanja, tetapi tak sangguplah dia mendapatinja. Keabadian itu ialah bukannja hidup kekal, melainkan perputaran hidup jang tak teralih.

(0.17) (Pkh 9:1) (ende: entah tjinta entah bentji)

jaitu kebahagiaan atau kemalangan dalam hidup ini, jang biasanja dianggap sebagai gandjaran atau hukuman kedjudjuran atau kedjahatan; tanda tjinta atau bentji Tuhan. Si pengchotbah mengadjar bahwasanja semuanja itu sama sekali tiada pasti, akibat satu tjara hidup.

(0.17) (Mat 19:12) (ende: Mengembirikan diri)

Ungkapan ini djangan ditanggap dalam arti lurusnja. Disini merupakan bahasa kiasan sadja, maksudnja memilih hidup wadat, jaitu tidak mau kawin. Hidup jang demikian lebih luhur dari pada perkawinan hanja dengan sjaratnja: kalau dipilih "karena Keradjaan Allah".

(0.17) (Luk 16:18) (ende)

Larangan Jesus bahwa orang jang sudah kawin dan hidup bertjerai tidak boleh kawin dengan seorang lain lagi, selama isteri atau suami jang sah masih hidup, disini, seperti dalam Mar 10:11-12 tidak bersjarat sedikitpun, melainkan mutlak sekali.

(0.17) (Gal 2:3) (ende)

"Berlari". Paulus gemar mengandjurkan kegiatan dalam agama dengan menggunakan kiasan-kiasan dari dunia olah-raga. Menempuh djalan menudju kesempurnaan hidup dan hidup abadi dinamakan "berdjalan", kalau ditempuh dengan lebih giat dan bersemangat, digunakannja istilah "berlari" atau "berlumba".

(0.17) (Tit 3:7) (ende: Ahliwaris hidup abadi)

Hidup abadi sudah kita punjai sedjak permandian. Jang kita masih harapkan, ialah kepenuhannja jang njata dan sempurna dalam kemuliaan surgawi.

Bdl. Rom 8:24-25.

(0.17) (Ibr 6:1) (ende: Perbuatan-perbuatan mati)

ialah jang dilakukan dalam keadaan mati karena dosa, sebelum dibenarkan oleh Allah dalam permandian dan mempunjai hidup abadi. Sebab itu perbuatan-perbuatan itu biarpun baik, tidak berguna untuk hidup abadi.

(0.17) (Why 19:20) (ende: Nabi palsu)

ialah binatang kedua dalam bab 13 (Wah 13:11).

Kedua binatang itu ditangkap lalu ditjampakkan hidup-hidup dalam "lautan api", dan pengikut-pengikut mereka dibunuh.

(0.17) (Mzm 56:13) (jerusalem: dalam cahaya kehidupan) Terjemahan lain: dalam terang orang-orang yang hidup. Artinya: melanjutkan hidup di dunia, Ayu 33:30; Maz 27:13; 116:9; Pengk 11:7.


TIP #08: Klik ikon untuk memisahkan teks alkitab dan catatan secara horisontal atau vertikal. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA