Teks Tafsiran/Catatan Daftar Ayat
 
Hasil pencarian 1 - 20 dari 45 ayat untuk makhluk-makhluk hidup AND book:9 (0.002 detik)
Pindah ke halaman: 1 2 3 Selanjutnya
Urutkan berdasar: Relevansi | Kitab
  Boks Temuan
(1.00) (1Sam 1:28) (endetn: ia hidup)

diperbaiki menurut terdjemahan kuno. Tertulis: "ia ada".

(1.00) (1Sam 22:23) (endetn: (hidup)mu-(-)ku)

diperbaiki menurut kiraan. Tertulis: "(-)ku (-)mu".

(0.95) (1Sam 25:6) (jerusalem: kepadanya) Dalam naskah Ibrani tertulis: kepada seorang yang hidup. Tetapi ini perlu diperbaiki menjadi misalnya: kepada saudaraku itu.
(0.94) (1Sam 25:29) (jerusalem: bungkusan tempat orang-orang hidup) "Kantong orang yang hidup" ialah tempat Tuhan menyimpan sebagai barang berharga hidup orang yang berkenan di hatiNya. Kiasan itu serupa dengan kiasan yang lazim: "Kitab kehidupan". Maz 69:29; Yes 4:3; Dan 12:1; Wah 3:5.
(0.93) (1Sam 28:15) (ende)

Dalam pratala orang2 mati hampir tidak hidup lagi, tidak bergerak atau merasa serta mengetahui sesuatu. Karena itu Sjemuel dalam keadaan ini "terganggu" oleh sebab dinaikkan.

(0.93) (1Sam 2:30) (jerusalem: hidup di hadapanKu) Harafiah: berjalan di hadapanKu. Artinya: dengan setia berbakti kepada Tuhan dan menikmati anugerahNya.
(0.92) (1Sam 25:19) (ende: kantung kehidupan)

adalah ibadat seperti "Kitab kehidupan". Selama orang tertjatat dalam Kitab ini, ia terus hidup, dan ia mati bila namanja dihapuskan dari Kitab ini (daftar orang jang hidup). Allah memegang Kitab ini, dan bila ia menulis nama orang didalamnja, maka kehidupannja terdjamin dan terlindung oleh Allah. Orang jang dikasihi Tuhan, ditjatatNja begitu.

(0.91) (1Sam 22:3) (ende)

"darisana", agaknja dari Nob pula.

Dawud mentjari perlindungan untuk orang sekeluarga, jang tidak sanggup mengikutinja dalam hidup mengembara. Ia berbalik kepada suku Moab oleh disini ia sendiri liwat Rut adalah berkarib dengan suku ini.

(0.90) (1Sam 2:1) (full: BERDOALAH HANA. )

Nas : 1Sam 2:1

Nyanyian nubuat Hana memuliakan pemeliharaan Allah atas orang yang tetap setia kepada-Nya (ayat 1Sam 2:9; bd. nyanyian Maria di Luk 1:46-55). Dia juga bersukacita di dalam keselamatan-Nya, karena Dia itu kudus adanya, dan hanya Dialah Allah (ayat 1Sam 2:2). Semua pengikut Tuhan Yesus harus percaya pada cara-cara kerja Allah dalam hidup mereka. Segala sesuatu yang diizinkan-Nya menimpa hidup kita harus dibawa kepada-Nya di dalam doa, dengan keyakinan penuh bahwa bukan saja tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih-Nya, tetapi juga bahwa Dia akhirnya mendatangkan kebaikan dari segala sesuatu yang terjadi atas hidup kita (Rom 8:31-39).

(0.89) (1Sam 22:18) (full: IA MEMBUNUH ... DELAPAN PULUH LIMA ORANG. )

Nas : 1Sam 22:18

Allah membiarkan Doeg membunuh hamba-hamba Allah dan orang tidak berdosa lainnya, termasuk wanita dan anak-anak. Di dunia yang berdosa ini, orang yang tidak bersalah sering menderita dengan tidak adil. Umat Allah jangan terkejut apabila mereka menderita karena perbuatan orang jahat. Dalam hidup ini kita akan mengalami kesulitan (Kis 14:22), tetapi dalam hidup yang akan datang kita akan menerima berkat berkelimpahan yang jauh melampaui semua penderitaan dan kesusahan kita saat ini (Rom 8:18-39).

(0.89) (1Sam 9:6) (ende)

Nampaknja disini, apa tugas seorang "pesuruh Allah" (=nabi), jang merupakan suatu lembaga tetap di Israil. Orang2 itu menolong rakjat dalam kesulitan2 hidup sehari2 dengan menanjai Jahwe. Tugas ini serupa dengan apa jang dibuat tukang tenung antara kaum kafir. Namun "nabi" besar mempunjai tugas lain dan tidak dapat begitu sadja disama dengan "nabi" biasa itu. Untuk pertolongan nabi2 orang harus membajar.

(0.89) (1Sam 2:11) (sh: Anak-anak Imam Allah. (Sabtu, 22 November 1997))
Anak-anak Imam Allah.

Hofni dan Pinehas, anak-anak Eli sangat jahat. Hidup mereka dikatakan tidak mengenal Allah (ayat makhluk-makhluk%20hidup%20AND%20book%3A9&tab=notes" ver="">12 terjemahan literal). Imam Eli gagal membimbing anak-anaknya untuk hidup takut akan Yahwe. Mereka suka korupsi persembahan korban sembelihan (ayat makhluk-makhluk%20hidup%20AND%20book%3A9&tab=notes" ver="">13-16). Dengan demikian mereka menghina Tuhan yang telah mengatur bagaimana korban harus dipersembahkan dan dimakan (ayat makhluk-makhluk%20hidup%20AND%20book%3A9&tab=notes" ver="">17). Mereka berzinah (ayat makhluk-makhluk%20hidup%20AND%20book%3A9&tab=notes" ver="">22). Mengapa bisa terjadi di dalam keluarga yang seharusnya menjadi panutan umat Allah? Karena Eli sendiri tamak dan lebih menyayangi anak-anaknya daripada menghormati Tuhan Allah (ayat makhluk-makhluk%20hidup%20AND%20book%3A9&tab=notes" ver="">29).

Kesalehan Samuel. Samuel tidak terpengaruh teladan buruk tersebut. Ia tumbuh dalam kesalehan dan memiliki hati yang teguh. Di samping nasihat dan petunjuk Eli, pastilah perhatian dan kesalehan ibunya berpengaruh besar pada dirinya (ayat makhluk-makhluk%20hidup%20AND%20book%3A9&tab=notes" ver="">19). Kesalehan adalah hal yang penting dan berpengaruh dalam perjalanan hidup manusia. Keluarga Eli hancur karena ketidaksalehan. Demikian juga sejarah umat Israel menurun drastis ketika mereka hidup jahat di hadapan Allah.

Renungkan: Hamba Tuhan harus menerapkan firman lebih dulu dalam hidupnya dan keluarganya, barulah mengajar umat Tuhan.

Doa: Aku dan keluargaku ingin taat dan mengabdi Engkau, o Tuhan.

(0.88) (1Sam 10:5) (jerusalem: Gibea Allah) Ini nama Gibea yang lain: kota itu ialah kota asal Saul, 1Sa 10:10 dst; 1Sa 11:4; 15:34
(0.88) (1Sam 4:2) (full: TERPUKULLAH KALAH ORANG ISRAEL. )

Nas : 1Sam 4:2

Israel menderita kekalahan karena kaum imam telah rusak dan umat itu tidak taat kepada perintah-perintah Allah. Mereka membawa tabut perjanjian ke medan pertempuran sambil mengira bahwa tabut tersebut akan memastikan kemenangan mereka

(lihat cat. --> 1Sam 4:3 berikut);

[atau ref. 1Sam 4:3]

sebaliknya, mereka seharusnya bertobat dan memperbaiki cara hidup berdosa mereka jikalau merindukan berkat Allah.

(0.87) (1Sam 2:11) (sh: Kesalehan: penting dan berpengaruh (Rabu, 30 Juli 2003))
Kesalehan: penting dan berpengaruh

Ada dua macam pelayan yang dipaparkan dalam nas ini. Pertama, orang yang sungguh-sungguh melayani Tuhan, yang dihadirkan dalam sosok Hana (ayat makhluk-makhluk%20hidup%20AND%20book%3A9&tab=notes" ver="">11, bdk. makhluk-makhluk%20hidup%20AND%20book%3A9&tab=notes" ver="">1:28). Kedua, orang yang berkedok melayani Tuhan untuk melayani diri sendiri, yang hadir dalam sosok Hofni dan Pinehas (ayat makhluk-makhluk%20hidup%20AND%20book%3A9&tab=notes" ver="">13-16, 22, bdk. Bil. 5:10).

Sejak awal nas 1 Samuel, kita sudah diperhadapkan dengan sosok Hana sebagai orang yang melayani Tuhan dengan kesungguhan hati dan keberserahan penuh. Bahkan ia rela menyerahkan Samuel, anak yang telah lama dinantikannya, untuk menjadi pelayan Tuhan (ayat makhluk-makhluk%20hidup%20AND%20book%3A9&tab=notes" ver="">11, bdk. makhluk-makhluk%20hidup%20AND%20book%3A9&tab=notes" ver="">1:28). Tindakan Hana ini bertolak belakang dengan tindakan anak-anak Eli: Hofni dan Pinehas. Mereka adalah orang-orang yang berkedok melayani Tuhan, tetapi sebenarnya mereka melayani diri sendiri. Dengan sewenang-wenang mereka melanggar dan mengubah peraturan kurban yang ditetapkan Tuhan disertai dengan tindakan- tindakan bejat (ayat makhluk-makhluk%20hidup%20AND%20book%3A9&tab=notes" ver="">12-17). Hofni dan Pinehas tidak hanya tidak memedulikan nasihat ayah mereka, dan keluh kesah umat Israel, tetapi yang terparah, mereka tidak memedulikan tuntutan ilahi akan kekudusan mereka sebagai pelayan Allah. Mengapa kebejatan semacam ini bisa terjadi di dalam keluarga yang seharusnya menjadi panutan umat Allah? Sebab Imam Eli sendiri tamak dan lebih menyayangi anak-anaknya daripada menghormati Allah (ayat makhluk-makhluk%20hidup%20AND%20book%3A9&tab=notes" ver="">29).

Kita belajar dua hal: pertama, konsekuensi ketaatan melayani dengan sungguh adalah berkat berlimpah (ayat makhluk-makhluk%20hidup%20AND%20book%3A9&tab=notes" ver="">21), sedangkan konsekuensi terhadap ketidaktaatan dan hidup jahat di hadapan Allah adalah mati (ayat makhluk-makhluk%20hidup%20AND%20book%3A9&tab=notes" ver="">25). Kesalehan adalah hal yang penting dan berpengaruh dalam perjalanan hidup manusia, membuahkan kesetiaan.

Renungkan: Ingatlah, kehidupan Kristen sehari-hari adalah ranah pelayanan utamanya di hadapan Allah. Jaga kekudusan hidup Anda!

(0.87) (1Sam 3:1) (sh: Kata dan makna (Jumat, 1 Agustus 2003))
Kata dan makna

Kata bukan sekadar bunyi, tetapi penyampaian makna melalui bunyi. Kata diucapkan karena ada hal yang ingin disampaikan oleh pengucapnya. Supaya itu terjadi kata tersebut harus didengar. Akan sia-sia usaha pengucap, jika ternyata tidak ada telinga yang terbuka dan kehendak yang sedia untuk mendengar.

Nas ini menyajikan perbandingan tentang dua kondisi sikap terhadap kata-kata Allah. Pertama, Samuel, anak muda yang belum pernah menerima firman Allah secara langsung, tetapi mendengar (ayat makhluk-makhluk%20hidup%20AND%20book%3A9&tab=notes" ver="">7,9-10), dan Eli, imam dengan pengalaman kerohanian segudang yang tidak mendengar (ayat makhluk-makhluk%20hidup%20AND%20book%3A9&tab=notes" ver="">13). Kedua, Samuel yang menyampaikan seluruh yang difirmankan Allah kepada Eli (ayat makhluk-makhluk%20hidup%20AND%20book%3A9&tab=notes" ver="">17-18) dan Eli yang tidak menyampaikan sepenuhnya kemarahan Allah kepada anak- anaknya (ayat makhluk-makhluk%20hidup%20AND%20book%3A9&tab=notes" ver="">12-13). Ketiga, jarangnya pernyataan firman Tuhan di zaman Eli (ayat makhluk-makhluk%20hidup%20AND%20book%3A9&tab=notes" ver="">1) dengan tidak pernah gagal-Nya firman Tuhan pada masa Samuel. Bahkan perkataan Samuel pun sampai ke seluruh Israel (ayat makhluk-makhluk%20hidup%20AND%20book%3A9&tab=notes" ver="">3:19-4:1a). Semua berkait dengan kata, firman, atau davar dari Allah (davar, kata Ibrani untuk 'kata'/'firman'). Karena itu, ketika Samuel bangun untuk keempat kalinya dan mendengarkan firman Tuhan, ia bangun untuk menjadi bagian dari suksesi kenabian menggantikan Eli (ayat makhluk-makhluk%20hidup%20AND%20book%3A9&tab=notes" ver="">20). Allah sendiri yang memilih Samuel, dan Ia menyertainya (ayat makhluk-makhluk%20hidup%20AND%20book%3A9&tab=notes" ver="">19). Dari sudut pandang narasi ini, Samuel adalah nabi yang sejati. Ia yang mendengarkan panggilan Tuhan itu bertumbuh dewasa untuk menjadi pendengar dan pemberita davar Allah yang sejati.

Jelas bahwa hidup Samuel adalah teladan, dan hidup Eli adalah peringatan bagi kita. Sebagai Kristen, entah sudah berapa banyak firman, khotbah, renungan, tulisan dll. tentang kebenaran firman Tuhan yang melewati dan meriuhrendahkan hidup kita. Jangan sia- siakan semua itu. Bangun dan dengarkan, lakukan dan beritakan!

Renungkan: Semua orang percaya adalah pemberita-pemberita firman dengan misi penting di tengah zaman yang genting (ayat 1Pet. 2:9).

(0.87) (1Sam 15:2) (full: MEMBALAS APA YANG DILAKUKAN ORANG AMALEK. )

Nas : 1Sam 15:2

Suku Amalek (yaitu, keturunan Amalek) menjadi suku pertama yang menentang Allah dan bangsa Israel di padang gurun (Kel 17:8-13). Mereka melambangkan kuasa kejahatan dan perlawanan kepada Allah, umat-Nya, dan kebenaran-Nya. Tanggung jawab Saul ialah memusnahkan bangsa Amalek dan cara hidup mereka yang jahat (ayat 1Sam 15:3). Di bawah kedok semangat religius, Saul menolak untuk sepenuhnya menuruti perintah Allah mengenai bangsa Amalek sehingga kemudian ia ditolak sebagai raja oleh Allah (ayat 1Sam 15:18-23).

(0.87) (1Sam 13:23) (sh: Faktor keturunan tidak mutlak. (Sabtu, 6 Desember 1997))
Faktor keturunan tidak mutlak.

Pepatah "buah jatuh tidak jauh dari pohonnya", ternyata tidak terjadi pada Yonatan. Ia tidak begitu saja mengikuti jejak ayahnya atau membela ayahnya secara membabi buta. Meski sudah ditolak Tuhan, Saul masih berupaya meneruskan perjuangan. Andalan utamanya, kira-kira enam ratus orang yang masih setia mengikuti dia. Ternyata yang akhirnya sungguh maju dan berhasil membuyarkan serangan Filistin adalah Yonatan. Yonatan menang bukan karena mengandalkan pasukannya tetapi karena Tuhan (ayat makhluk-makhluk%20hidup%20AND%20book%3A9&tab=notes" ver="">6).

Sumber kemenangan. Meskipun telah mengambil prakarsa untuk melawan Filistin, Yonatan masih menanti tanda dari Tuhan bahwa ia memang harus maju berperang. Tanda itu ternyata diberi. Tahap demi tahap Yonatan beroleh kemenangan. Dengan cara itu Tuhan mengajar Saul apabila orang taat kepada Tuhan, ia akan mengalami perbuatan Tuhan yang ajaib. Penyertaan Tuhan atas Yonatan itu sekaligus tindakan Tuhan mempermalukan Saul.

Renungkan: Orang yang tidak bersedia dipimpin Tuhan, akan menjalani waktu hidup yang sia-sia. Orang yang bersedia dipimpin Tuhan, akan menjalani hidup yang penuh makna.

Doa: Kiranya karsa dan karya kami didasari iman dan ditujukan untuk memuliakan Nama-Mu.

(0.87) (1Sam 21:1) (sh: Dampak nama dan kuasa. (Sabtu, 31 Januari 1998))
Dampak nama dan kuasa.

Tanpa pilihan, persiapan matang, ataupun bekal makanan dan senjata, Daud memulai pengembaraannya. Nekad namun berani! Ia harus siap menghadapi kondisi alam yang tidak ramah, "yang kuat, yang menang. Dengan mengatasnamakan Saul, Imam Ahimelekh menerimanya (ayat makhluk-makhluk%20hidup%20AND%20book%3A9&tab=notes" ver="">2). Dengan menyebut nama seorang penguasa, segalanya berjalan lancar. Roti sajian disantapnya dan pedang Goliath menjadi senjata. Namun, jangan cepat menghakimi Daud, seolah ia telah menyalahgunakan kuasa, jabatan, dan kekuatan yang dimiliki. Ia berbuat demikian untuk melanjutkan perjuangannya dalam Tuhan.

Keajaiban tangan Tuhan. Kematian Goliath, telah membekaskan dendam tak berkesudahan di hati raja-raja Filistin terhadap Daud. Daud tahu hal itu. Dengan akal yang kurang populer tetapi mengena (ayat makhluk-makhluk%20hidup%20AND%20book%3A9&tab=notes" ver="">13), Daud terlepas dari perhatian raja Akhis. Apakah semua ini usaha tunggal Daud? Adakah peranan Tuhan di dalamnya? Kelepasan yang dialami Daud bukan karena keampuhan akalnya, melainkan sentuhan keajaiban tangan Tuhan (bdk. Mzm. 34).

Renungkan: Makanan bukanlah sumber hidup tetapi sarana agar hidup karunia Tuhan ini dapat ditunjang.

Doa: Pertolongan bagi kami hanyalah daripada-Mu, Tuhan.



TIP #21: Untuk mempelajari Sejarah/Latar Belakang kitab/pasal Alkitab, gunakan Boks Temuan pada Tampilan Alkitab. [SEMUA]
dibuat dalam 0.07 detik
dipersembahkan oleh YLSA